Friday, December 26, 2014
Liburan Komplit ~ Desember 2014
Alhamdulillah Desember ini dipadati dengan berbagai agenda di luar kota, baik uda Amril, atau pun saya sendiri. Sehingga Desember ini bisa jadi ajang refreshing juga. Tanggal 15 Desember uda Amril berangkat dari Jambi ke Pontianak, Kalbar, karena ada Studi Komparasi terkait perencanaan pembangunan & teknisnya untuk tiap SKPD. Tanggal 16 Desember saya & Keyza ke Jakarta untuk perjalanan non dinas (dengan biaya sendiri tentunya), sebelum ke Bandung untuk menghadiri wisuda Kuntum di UPI (IKIP Bandung tgl 20 Desember), transit dulu 1 hari 2 malam di tempat kost Mama (kawasan UNJ). Selama 1 hari diisi dengan agenda reuni bersama teman-teman group Nasyid Ekspektasi Stat Unpad 2003 (Baca: Dyah, Titin, & Dewi). Sementara itu mama membawa Keyza ke Salon Johny Andrean di mall Arion untuk perawatan rambut + hair-cut.
Soal reuni, sebenernya ada sedikit cerita seru. Malemnya (sesampai di tempat kost mama), saya koordinasi dengan dewi soal tempat reuni-an. Allah men-taqdirkan semua personil group Nasyid Ekspektasi ujung-ujungnya jadi PNS, 3 orang PNS d Jkt, dan saya sendiri terdampar di Pemkab. Meski Dyah, Dewi, dan Titin sama-sama PNS d Jkt, mereka mengaku jarang ketemu, karena faktor kesibukan dan kemacetan, bikin males ketemuan. Kata dewi, reuni-an kali ini termotivasi karena bunga lg di Jkt. Nah, Pertimbangan Dewi yang notabene PNS (sejak 2010) di Kementerian Pekerjaan Umum, tempat reuni-nya ada 2 alternatif: Pacific Place yang lebih dekat ke kantor Dyah (baca: Dyah PNS sejak 2009 di BKPM-Badan Koordinasi Penanaman Modal- Pusat), atau di GI (Grand Indonesia) yang lebih dekat dari kantor Titin (Titin PNS sejak 2008 di Kementerian Pertanian). Sementara dewi sendiri lebih fleksibel, dan bersedia di mana saja reuni-nya. Lalu tanggapan saya, mendingan yang deket dari BKPM aja, karena udah setahunan lebih loose contact dg dyah, nomernya ga bisa dihubungi, sejak menikah, gak tau lg kabarnya gimana dan kenapa dyah ganti nomer hp. Jadi rencananya pagi-pagi tgl 17 Desember saya samperin dyah ke kantornya di Jalan Gatot Subroto. Dan Dewi setuju dengan usulan saya.
Singkat cerita, pagi-pagi saya berangkat ke BKPM, tapi karena macet, rada lama jg di jalan. Sesampai di kantor dyah, malah lupa diah ada di bidang/direktorat/divisi/bagian mana. Akhirnya saya ke Bagian Kepegawaian, dan dapat info bhw Dyah di Pusdata (Pusat pengolahan data dan informasi~Lt.1). langsung turun ke bawah & karena dyahnya gak ada, jadi saya tanya ke temen-temennya dyah tentang keberadaan dyah, ternyata dyah lg cuti hamil. Alhasil saya minta nomernya dyah, setelah beberapa menit ngobrol-ngobrol sama mba' Yus dan bilang kalo saya temen kuliahnya dyah & saya bilang jg dyah udah lama gak aktif di group WA Official Stat Unpad 2003. dan gak tau kabar beritanya. Sepulang dyah menamatkan kuliah S2 ke-2 nya di Jepang, cuma sekali-dua kali dyah menelepon saya mengabarkan akan menikah, sampai kemudian hp nya gak pernah aktif lagi.
Berbekal nomer HP baru dyah, saya langsung menelepon dyah. Dari BKPM saya langsung ke RS Harapan Kita karena ternyata Dyah lagi konsul kehamilannya. Setelah ketemu dyah, Saya buru-buru kabari Dewi dan Titin utk ganti tempat reuni.
Akhirnya dyah dan suaminya menyarankan untuk reuni di Citraland, deket dari Harapan Kita & jadi bisa sekalian maksi di D'Cost. Saya tanya dewi & titin, mereka setuju. Tapi berhubung jauh dari kantor titin (busway nya kudu transit di beberapa), makanya titin baru nyampe sejam setelah kami selesei maksi dan sholat.
Titin nyampe Citraland, kami dah mau turun. Langsung foto-foto berempat, trus memilih salah satu cafe sbg tempat kami ngobrol-ngobrol berempat. Yang diobrolin banyak, dari mulai soal kerjaan,di antaranya terkait dampak kebijakan Presiden baru terhadap biaya perjalanan dinas PNS, ngobrolin soal anak, dsb. Gak kerasa udah sore aja. Saling pamitan & kembali ke tempat masing-masing.
Keesokan paginya, uda amril nyampe Cengkareng dari Pontianak, langsung ke kost mama juga. Senengnya, si uda bawa oleh-oleh, aneka produk olahan lidah buaya (softdrinks, manisan, dll). Dan oleh-oleh paling seru adalah gelang ungu kecubung (secara Pontianak terkenal dengan batu mulianya). Happy banget dech...
Sorenya (Kamis tgl 18 Desember) kami ke Bandung naik travel dari Kelapa Gading. Sampe bandung sekitar jam 9 malem. Jumat pagi (19 Desember) mama nyusul ke Bandung, kami menginap di Isola Resort (di dalam Kampus UPI). Maksi di isola Resort lumayan enak menunya, terutama iga bakarnya. Kami istirahat, lalu jalan-jalan ke kawasan Gerlong Girang (SMM DT dan sekitarnya) Sembari mempersiapkan segala sesuatunya untuk wisuda Kuntum keesokan harinya. Selama ini Ngidam awug jd bisa kesampean/terobati kangen awugnya (hehehe, lebay).
Malemnya nyempetin ke Ngopi Doeloe di kawasan Setia Budi deket WS.
Wisuda Kuntum di Gymnasium FPOK UPI, niy foto sebelum masuk ke Gymnasium:
Sbg Ortu/undangan, yang ikut masuk mama, jadi after ngantar Kuntum, kami bertiga (bunga, uda, & keyza) kembali ke Isola Resort utk sarapan. Suasananya asik, natural+asri & menunya Indonesia banget.
Seusai diwisuda, dilanjutkan dengan foto bareng di M Studio CiWalk (Cihampelas Walk):
Kami kembali ke Jakarta tgl 21 Desember, sebelumnya nyempetin foto2 dulu di depan UPI :)
Nyampe Jkt lg siang. Malemnya kami bertiga diajak mama ke Arion, setelah makan malam di Es Teller 77, kami ngajakin keyza ke twenty one, keyza yg notabene belum pernah ke bioskop sebelumnya terlihat hepi. Karena gak ada Dora emon, terpaksa dech, kami nonton Pendekar Tongkat Emas.
Tanggal 22 Desember kami balik ke Jambi...
Masuk kantor tanggal 23-24 desember, tgl 25`desember ke Jambi City, tgl 26 Desember liburan berlanjut ke Palembang City. Keliling kota & wisata kuliner. Komplit Dech paket wisata ceria akhir tahun 2014 ini... ^_^
oiya, niy diriku foto si uda sama keyza & qiamu (adiknya keyza), kami d depan rumah mb Yani & famz d kawasan Sekip, ini foto sebelum keliling2 kota Palembang....
Thursday, December 11, 2014
Behind The Screen ~ Speech Contest...
Sebagai salah satu cabang yang dilombakan dalam rangkaian Lomba Peringatan Hari Ibu, Lomba Pidato wajib diikuti setiap organisasi wanita yang tergabung dalam Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Batang Hari, baik DWP, ormas, organisasi keislaman, dan lain sebagainya. Salah satu persayaratan dari cabang ini adalah yang berhak dan wajib berpidato adalah Ketua dari masing-masing organisasi wanita. Jika diwakilkan, maka akan mengurangi perolehan poin penilaian.
Pada rapat DWP Dinas ESDM dalam rangka persiapan Lomba dan penentuan delegasi berbagai Lomba dari DWP ESDM beberapa waktu lalu, Ibu Ketua DWP ESDM secara langsung di forum tersebut, meminta saya untuk membuatkan sebuah naskah pidato. Sesuai dengan tema yang disiapkan oleh panitia lomba, yakni: 'Peran Ibu dalam Pembangunan Menuju Keluarga Sejahtera', maka saya memberi judul naskah pidato tersebut: “Peran Ibu Profesional dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia, Menuju Keluarga Bahagia dan Sejahtera.”
Lomba dilaksanakan pada tanggal yang telah ditentukan. Untuk menjaga agar Lomba tetap fair, maka pengumuman pemenang dibacakan segera setelah peserta dengan nomor undian 53 tampil (ada 53 peserta yang mengikuti Lomba Pidato tahun ini). Alhamdulillah meski belum berhasil meraih 3 besar, ibu ketua DWP ESDM diumumkan sebagai Juara Harapan III (baca: Peringkat 6 dari 53 peserta). Lumayan lah, hehehe, meski behind the screen, saya ikut happy dengan hasil ini, berarti saya gak kalah jauh dibanding para penulis naskah pidato yang udah lebih senior dan berada di balik para Ketua yang meraih 5 besar. Berikut ini saya posting pidato sederhana yang saya susun untuk ibu Ketua DWP Dinas ESDM Kabupaten Batang Hari:
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PIDATO KETUA DHARMA WANITA PERSATUAN DINAS ESDM
PADA LOMBA PIDATO TINGKAT KABUPATEN BATANG HARI
PERINGATAN HARI ULANG TAHUN DHARMA WANITA PERSATUAN
KE-15 TAHUN 2014
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabaraktuh,
Yang terhormat, Ibu Ketua Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Batang Hari
Yang terhormat, Dewan Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Batang Hari,
Yang terhormat, Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Batang Hari,
Yang terhormat, Ibu-ibu Ketua Organisasi Wanita se-Kabupaten Batang Hari,
Para pengurus Dharma Wanita Persatuan, dan Anggota Dharma Wanita Persatuan pada semua tingkat kepengurusan...
Pada kesempatan yang berbahagia dan penuh berkah ini, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena kita masih diberi kesempatan, kekuatan, kesehatan untuk melanjutkan ibadah dan sekelumit aktivitas bermanfaat di negeri Serentak Bak Regam, Kabupaten Batang Hari tercinta ini. Tak lupa pula sholawat serta salam teruntuk Nabi Muhammad S’AW yang telah memuliakan para ibu, sehingga dapat mengoptimalkan perannya dalam keluarga.
Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-sebesarnya atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya, untuk menyampaikan sepatah dua kata, sebuah pidato singkat yang berjudul, “Peran Ibu Profesional dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia, Menuju Keluarga Bahagia dan Sejahtera*.”
Hadirin yang berbahagia...
Dalam era kemerdekaan yang dimulai dengan perjuangan kebangkitan bangsa, hingga semakin terasanya era globalisasi dewasa ini, membuka peluang lebar bagi setiap warga negara untuk memperoleh kesempatan yang sama dalam berperan untuk kepentingan bangsa. Termasuk kaum perempuan sebagai Ibu, atau pun calon ibu, serta tak menutup kemungkinan untuk menjadi seorang ibu rumah tangga sekaligus wanita dengan karier cemerlang serta kemandirian finansial.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh kaum perempuan. Banyak karya, sumbangsih, dan berbagai perbuatan baik yang dapat diberikan kepada bangsa, banyak kesempatan yang dapat ditunjukkan oleh kaum perempuan dalam pembangunan, salah satunya dengan menjadi ibu profesional.
Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa salah satu definisi kata “profesional” adalah memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya. Sehingga bukan hal yang mustahil apabila muncul seorang ibu yang bangga akan profesinya sebagai ibu serta menjalankan aktivitas mendidik anak dan mengelola keluarganya karena ia melakukannya berlandaskan sebuah ilmu. Ada satu kalimat dahsyat, “Jangan biarkan sesuatu berjalan tanpa ilmu, apabila itu terjadi, tunggulah titik kehancurannya.”
Ibu profesional digambarkan sebagai sosok ibu pembelajar yang penuh percaya diri dan berwawasan ke depan, membanggakan bagi keluarganya, serta memprioritaskan partisipasinya dalam pembangunan sumber daya manusia, dalam hal ini anak-anaknya, dengan menitik beratkan pada HOW TO EDUCATE CHILDREN, atau ilmu dasar mendidik anak.
Seorang ibu profesional akan berusaha untuk memahami perkembangan anak-anaknya secara fisik dan psikologis, memahami ilmu tentang keterampilan dasar anak, baik secara emosi maupun spiritual, melatih kemandirian dan life skill anak sejak dini, serta memahami bahwa semua anak adalah cerdas. Dengan demikian setiap anak dalam keluarga dengan peran ibu profesional, akan menjadi bintang, terwujud tunas-tunas bangsa berkualitas, sumber daya manusia yang tak hanya cerdas dan mandiri, namun menjadi anak bangsa yang sukses. Ibu profesional yang berhasil, akan mengantarkan anak-anaknya menjadi para pelaku pembangunan di masa depan. Sehingga terwujud keluarga bahagia karena peningkatan kesejahteraan yang pesat, di masa kini, dan nanti.
Ibu-Ibu, dan hadirin yang saya muliakan....
Sebagaimana kita tahu, untuk menjadi seorang sarjana, kita butuh waktu 6 tahun untuk menamatkan SD, 3 tahun SMP, 3 tahun SMA, dan minimal 4 tahun kuliah, untuk mendapatkan gelar sarjananya. Serta Untuk menjadi apoteker, akuntan, psikolog, dokter, dan gelar profesi lainnya, kita butuh 2 tahun lagi mengikuti sekolah profesi, pegabdian, dan sebagainya. Tetapi untuk menjadi seorang ibu profesional? dikumpulkan seluruh pendidikan tersebut, ditambah lagi bertahun-tahun, bertahun-tahun, bertahun-tahun kemudian, tetap tidak akan cukup untuk bisa memastikan seseorang berhak menyandang predikat sebagai ibu profesional. Karena panjang dan pentingnya proses pendidikan seorang ibu. Apalagi jika ibu tersebut ingin menjadi profesional dalam perannya sebagai ibu yang membawa keluarganya menuju kebahagiaan dan kesejahteraan.
Nah, hadirin yang berbahagia, jika semua orang ingin sekolah tinggi-tinggi demi gelar, profesi, pekerjaan, dan sebagainya, maka sungguh mengherankan, mengapa kebanyakan orang begitu menyepelekan pendidikan super tinggi untuk menjadi seorang ibu profesional? Dengan kata lain, profesional sebagai ibu bagi anak-anaknya, bagi keluarganya, dan bagi masyarakatnya. Padahal memiliki anak yang berakhlak baik, keluarga yang bahagia, jauh lebih penting dibandingkan kesuksesan karier dan lain sebagainya.
Pada kesempatan yang sangat berharga ini, mari kita tilik penggalan puisi goresan Kahlil Gibran tentang anak...
“Anakmu bukan milikmu, ia adalah milik zamannya,
Kau boleh berikan rumah untuk raganya,
Tapi tidak untuk jiwanya,
Karena jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan,
yang tiada dapat kau kunjungi,
walaupun dalam impian,”
Penggalan puisi di atas mengingatkan kepada kita bahwa tugas orang tua, terutama Ibu, adalah menghantarkan anak-anak untuk siap menghadapi masa depannya. Meskipun anak-anak adalah pribadi yang suka bermain di masa kecil mereka, tetapi dalam hal mendidik mereka, tidak bisa “main-main”. Butuh keseriusan orang tua untuk mempersiapkan anak tersebut mencapai gerbang mimpinya. Butuh profesionalitas ibu dalam mendidik mereka.
Karena itu saya menghimbau para Ibu, untuk bersemangat menjadi ibu profesional. Jika memiliki anak perempuan, berikan pendidikan kepada anak-anak perempuan kita setinggi mungkin, agar kelak saat mereka menjadi ibu, sungguh berguna semua ilmunya. Satu ibu yang baik, akan melahirkan suatu keluarga yang sejahtera. Satu generasi ibu yang baik, maka akan memberikan kesuksesan dalam pembangunan karena para penerusnya berkualitas.
Para Ibu Profesional, Calon Ibu Profesional, dan Hadirin yang berbahagia..
Di akhir pidato singkat saya ini, saya berharap kita semua dapat sama-sama bersemangat dan mengerahkan upaya terbaik kita untuk mengembalikan fungsi ibu sebagai pendidik utama dan pertama untuk anak dan keluarganya, bisa berperan sebagai manager keluarga, menjadi pribadi yang mandiri secara finansial, tanpa harus melalaikan kewajiban dalam mendidik anak. Senantiasa meningkatkan budi pekerti mulia dalam keluarganya, serta menjadi teladan bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya. Jika hal itu terwujud, saya yakin, dalam setiap keluarga, akan maksimal dan optimal Peran Ibu Profesional dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia Menuju Keluarga Sejahtera di Kabupaten Batang Hari tercinta ini.
Mengakhiri pidato ini, saya mengucapkan Selamat Hari Ibu dan Selamat Hari Ulang Tahun ke-15 Dharma Wanita Persatuan; semoga organisasi Dharma Wanita Persatuan semakin kokoh dalam mengemban visi dan misinya. Mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan...
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Muara Bulian, November 2014
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
*Dikutip, dikembangkan, dan disusun dari beberapa bahan bacaan (kata-kata adalah buah dari membaca) dan dari berbagai sumber oleh Bunga Mardhotillah, S.Si, M.Stat ^_^
Intermezzo: Ternyata statistisi juga bisa bikin naskah pidato lho. (emang sih, di Bappeda pas jaman Kabid lama, sempat 2 kali diminta untuk membuat naskah pidato (expose & Pidato Sambutan suatu Acara). Pas pergantian Kabid baru, gak pernah diminta bikin naskah pidato lagi, sebenarnya jadi kurang terasah kemampuan saya karenanya. Dan....Alhamdulillah Nov-Des 2014 ini teruji kembali skill tersebut, asssiiikk :D ). Selanjutnya saya akan mencoba menyiapkan naskah pidato Ketua Panitia Musda Salimah Batang Hari yang insyaAllah akan diselenggarakan beberapa hari lagi, meski bukan saya ketua panitianya. Hm, behind the screen lagi dehhh... :)
Pada rapat DWP Dinas ESDM dalam rangka persiapan Lomba dan penentuan delegasi berbagai Lomba dari DWP ESDM beberapa waktu lalu, Ibu Ketua DWP ESDM secara langsung di forum tersebut, meminta saya untuk membuatkan sebuah naskah pidato. Sesuai dengan tema yang disiapkan oleh panitia lomba, yakni: 'Peran Ibu dalam Pembangunan Menuju Keluarga Sejahtera', maka saya memberi judul naskah pidato tersebut: “Peran Ibu Profesional dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia, Menuju Keluarga Bahagia dan Sejahtera.”
Lomba dilaksanakan pada tanggal yang telah ditentukan. Untuk menjaga agar Lomba tetap fair, maka pengumuman pemenang dibacakan segera setelah peserta dengan nomor undian 53 tampil (ada 53 peserta yang mengikuti Lomba Pidato tahun ini). Alhamdulillah meski belum berhasil meraih 3 besar, ibu ketua DWP ESDM diumumkan sebagai Juara Harapan III (baca: Peringkat 6 dari 53 peserta). Lumayan lah, hehehe, meski behind the screen, saya ikut happy dengan hasil ini, berarti saya gak kalah jauh dibanding para penulis naskah pidato yang udah lebih senior dan berada di balik para Ketua yang meraih 5 besar. Berikut ini saya posting pidato sederhana yang saya susun untuk ibu Ketua DWP Dinas ESDM Kabupaten Batang Hari:
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PIDATO KETUA DHARMA WANITA PERSATUAN DINAS ESDM
PADA LOMBA PIDATO TINGKAT KABUPATEN BATANG HARI
PERINGATAN HARI ULANG TAHUN DHARMA WANITA PERSATUAN
KE-15 TAHUN 2014
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabaraktuh,
Yang terhormat, Ibu Ketua Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Batang Hari
Yang terhormat, Dewan Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Batang Hari,
Yang terhormat, Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Batang Hari,
Yang terhormat, Ibu-ibu Ketua Organisasi Wanita se-Kabupaten Batang Hari,
Para pengurus Dharma Wanita Persatuan, dan Anggota Dharma Wanita Persatuan pada semua tingkat kepengurusan...
Pada kesempatan yang berbahagia dan penuh berkah ini, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena kita masih diberi kesempatan, kekuatan, kesehatan untuk melanjutkan ibadah dan sekelumit aktivitas bermanfaat di negeri Serentak Bak Regam, Kabupaten Batang Hari tercinta ini. Tak lupa pula sholawat serta salam teruntuk Nabi Muhammad S’AW yang telah memuliakan para ibu, sehingga dapat mengoptimalkan perannya dalam keluarga.
Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-sebesarnya atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya, untuk menyampaikan sepatah dua kata, sebuah pidato singkat yang berjudul, “Peran Ibu Profesional dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia, Menuju Keluarga Bahagia dan Sejahtera*.”
Hadirin yang berbahagia...
Dalam era kemerdekaan yang dimulai dengan perjuangan kebangkitan bangsa, hingga semakin terasanya era globalisasi dewasa ini, membuka peluang lebar bagi setiap warga negara untuk memperoleh kesempatan yang sama dalam berperan untuk kepentingan bangsa. Termasuk kaum perempuan sebagai Ibu, atau pun calon ibu, serta tak menutup kemungkinan untuk menjadi seorang ibu rumah tangga sekaligus wanita dengan karier cemerlang serta kemandirian finansial.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh kaum perempuan. Banyak karya, sumbangsih, dan berbagai perbuatan baik yang dapat diberikan kepada bangsa, banyak kesempatan yang dapat ditunjukkan oleh kaum perempuan dalam pembangunan, salah satunya dengan menjadi ibu profesional.
Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa salah satu definisi kata “profesional” adalah memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya. Sehingga bukan hal yang mustahil apabila muncul seorang ibu yang bangga akan profesinya sebagai ibu serta menjalankan aktivitas mendidik anak dan mengelola keluarganya karena ia melakukannya berlandaskan sebuah ilmu. Ada satu kalimat dahsyat, “Jangan biarkan sesuatu berjalan tanpa ilmu, apabila itu terjadi, tunggulah titik kehancurannya.”
Ibu profesional digambarkan sebagai sosok ibu pembelajar yang penuh percaya diri dan berwawasan ke depan, membanggakan bagi keluarganya, serta memprioritaskan partisipasinya dalam pembangunan sumber daya manusia, dalam hal ini anak-anaknya, dengan menitik beratkan pada HOW TO EDUCATE CHILDREN, atau ilmu dasar mendidik anak.
Seorang ibu profesional akan berusaha untuk memahami perkembangan anak-anaknya secara fisik dan psikologis, memahami ilmu tentang keterampilan dasar anak, baik secara emosi maupun spiritual, melatih kemandirian dan life skill anak sejak dini, serta memahami bahwa semua anak adalah cerdas. Dengan demikian setiap anak dalam keluarga dengan peran ibu profesional, akan menjadi bintang, terwujud tunas-tunas bangsa berkualitas, sumber daya manusia yang tak hanya cerdas dan mandiri, namun menjadi anak bangsa yang sukses. Ibu profesional yang berhasil, akan mengantarkan anak-anaknya menjadi para pelaku pembangunan di masa depan. Sehingga terwujud keluarga bahagia karena peningkatan kesejahteraan yang pesat, di masa kini, dan nanti.
Ibu-Ibu, dan hadirin yang saya muliakan....
Sebagaimana kita tahu, untuk menjadi seorang sarjana, kita butuh waktu 6 tahun untuk menamatkan SD, 3 tahun SMP, 3 tahun SMA, dan minimal 4 tahun kuliah, untuk mendapatkan gelar sarjananya. Serta Untuk menjadi apoteker, akuntan, psikolog, dokter, dan gelar profesi lainnya, kita butuh 2 tahun lagi mengikuti sekolah profesi, pegabdian, dan sebagainya. Tetapi untuk menjadi seorang ibu profesional? dikumpulkan seluruh pendidikan tersebut, ditambah lagi bertahun-tahun, bertahun-tahun, bertahun-tahun kemudian, tetap tidak akan cukup untuk bisa memastikan seseorang berhak menyandang predikat sebagai ibu profesional. Karena panjang dan pentingnya proses pendidikan seorang ibu. Apalagi jika ibu tersebut ingin menjadi profesional dalam perannya sebagai ibu yang membawa keluarganya menuju kebahagiaan dan kesejahteraan.
Nah, hadirin yang berbahagia, jika semua orang ingin sekolah tinggi-tinggi demi gelar, profesi, pekerjaan, dan sebagainya, maka sungguh mengherankan, mengapa kebanyakan orang begitu menyepelekan pendidikan super tinggi untuk menjadi seorang ibu profesional? Dengan kata lain, profesional sebagai ibu bagi anak-anaknya, bagi keluarganya, dan bagi masyarakatnya. Padahal memiliki anak yang berakhlak baik, keluarga yang bahagia, jauh lebih penting dibandingkan kesuksesan karier dan lain sebagainya.
Pada kesempatan yang sangat berharga ini, mari kita tilik penggalan puisi goresan Kahlil Gibran tentang anak...
“Anakmu bukan milikmu, ia adalah milik zamannya,
Kau boleh berikan rumah untuk raganya,
Tapi tidak untuk jiwanya,
Karena jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan,
yang tiada dapat kau kunjungi,
walaupun dalam impian,”
Penggalan puisi di atas mengingatkan kepada kita bahwa tugas orang tua, terutama Ibu, adalah menghantarkan anak-anak untuk siap menghadapi masa depannya. Meskipun anak-anak adalah pribadi yang suka bermain di masa kecil mereka, tetapi dalam hal mendidik mereka, tidak bisa “main-main”. Butuh keseriusan orang tua untuk mempersiapkan anak tersebut mencapai gerbang mimpinya. Butuh profesionalitas ibu dalam mendidik mereka.
Karena itu saya menghimbau para Ibu, untuk bersemangat menjadi ibu profesional. Jika memiliki anak perempuan, berikan pendidikan kepada anak-anak perempuan kita setinggi mungkin, agar kelak saat mereka menjadi ibu, sungguh berguna semua ilmunya. Satu ibu yang baik, akan melahirkan suatu keluarga yang sejahtera. Satu generasi ibu yang baik, maka akan memberikan kesuksesan dalam pembangunan karena para penerusnya berkualitas.
Para Ibu Profesional, Calon Ibu Profesional, dan Hadirin yang berbahagia..
Di akhir pidato singkat saya ini, saya berharap kita semua dapat sama-sama bersemangat dan mengerahkan upaya terbaik kita untuk mengembalikan fungsi ibu sebagai pendidik utama dan pertama untuk anak dan keluarganya, bisa berperan sebagai manager keluarga, menjadi pribadi yang mandiri secara finansial, tanpa harus melalaikan kewajiban dalam mendidik anak. Senantiasa meningkatkan budi pekerti mulia dalam keluarganya, serta menjadi teladan bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya. Jika hal itu terwujud, saya yakin, dalam setiap keluarga, akan maksimal dan optimal Peran Ibu Profesional dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia Menuju Keluarga Sejahtera di Kabupaten Batang Hari tercinta ini.
Mengakhiri pidato ini, saya mengucapkan Selamat Hari Ibu dan Selamat Hari Ulang Tahun ke-15 Dharma Wanita Persatuan; semoga organisasi Dharma Wanita Persatuan semakin kokoh dalam mengemban visi dan misinya. Mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan...
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Muara Bulian, November 2014
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
*Dikutip, dikembangkan, dan disusun dari beberapa bahan bacaan (kata-kata adalah buah dari membaca) dan dari berbagai sumber oleh Bunga Mardhotillah, S.Si, M.Stat ^_^
Intermezzo: Ternyata statistisi juga bisa bikin naskah pidato lho. (emang sih, di Bappeda pas jaman Kabid lama, sempat 2 kali diminta untuk membuat naskah pidato (expose & Pidato Sambutan suatu Acara). Pas pergantian Kabid baru, gak pernah diminta bikin naskah pidato lagi, sebenarnya jadi kurang terasah kemampuan saya karenanya. Dan....Alhamdulillah Nov-Des 2014 ini teruji kembali skill tersebut, asssiiikk :D ). Selanjutnya saya akan mencoba menyiapkan naskah pidato Ketua Panitia Musda Salimah Batang Hari yang insyaAllah akan diselenggarakan beberapa hari lagi, meski bukan saya ketua panitianya. Hm, behind the screen lagi dehhh... :)
Sunday, December 7, 2014
Tips Memberkahkan Tamasya...
A. Jelang Tamasya:
1. Meniatkan kegiatan tamasya untuk tujuan ibadah.
2. Mensosialisasikan niat itu kepada seluruh keluarga atau rombongan yang hendak bertamasya bersama.
3. Memusyawarahkan rencana tamasya yang hemat biaya dan tepat sasaran.
4. Membangun komitmen bersama dlm rangka mencapai tujuan dari tamasya tersebut sebagaimana sudah diniatkan di awal.
5. Membiayai tamasya dari sumber-sumber pembiayaan yang halal.
6. Mengawali perjalanan dengan membaca basmalah dan do'a safar.
B. Saat Tamasya
1. Mengisi tamasya dengan kegiatan-kegiatan menghibur yang diperbolehkan (mubah) menurut syari'ah.
2. Tidak mengabaikan kewajiban sholat lima waktu atau pun kewajiban-kewajiban yang lain.
3. Melakukan hal-hal yang berpotensi memperkuat makna kebersamaan dan memperkokoh tali persaudaraan.
4. Menjadikan tamasya sebagai media mendapatkan inspirasi dan motivasi baru supaya lebih giat lagi dalam melakukan kebaikan dan perubahan selepas masa liburan.
5. Mengindahkan tata tertib dan kebersihan lingkungan.
6. Pulang dengan meninggalkan kesan baik kepada semua pihak yang terkait selama bertamasya.
C. Selepas Tamasya
1. Menjadi pribadi yang lebih baik, meningkat kecerdasannya, baik dalam aspek spiritual, emosional, intelektual, sosial, finansial, ataupun yang lain.
2. Lebih rajin menunaikan kewajiban-kewajiban agama dan sosial.
3. Semakin giat bekerja dan berkarya.
4. Lebih optimis dan penuh suka cita dalam menjalani hidup.
5. Semakin matang dalam berpikir dan bertindak.
6. Lebih aktif dan terbuka terhadap upaya-upaya pembaruan dan perubahan.
Taken From: Noor
1. Meniatkan kegiatan tamasya untuk tujuan ibadah.
2. Mensosialisasikan niat itu kepada seluruh keluarga atau rombongan yang hendak bertamasya bersama.
3. Memusyawarahkan rencana tamasya yang hemat biaya dan tepat sasaran.
4. Membangun komitmen bersama dlm rangka mencapai tujuan dari tamasya tersebut sebagaimana sudah diniatkan di awal.
5. Membiayai tamasya dari sumber-sumber pembiayaan yang halal.
6. Mengawali perjalanan dengan membaca basmalah dan do'a safar.
B. Saat Tamasya
1. Mengisi tamasya dengan kegiatan-kegiatan menghibur yang diperbolehkan (mubah) menurut syari'ah.
2. Tidak mengabaikan kewajiban sholat lima waktu atau pun kewajiban-kewajiban yang lain.
3. Melakukan hal-hal yang berpotensi memperkuat makna kebersamaan dan memperkokoh tali persaudaraan.
4. Menjadikan tamasya sebagai media mendapatkan inspirasi dan motivasi baru supaya lebih giat lagi dalam melakukan kebaikan dan perubahan selepas masa liburan.
5. Mengindahkan tata tertib dan kebersihan lingkungan.
6. Pulang dengan meninggalkan kesan baik kepada semua pihak yang terkait selama bertamasya.
C. Selepas Tamasya
1. Menjadi pribadi yang lebih baik, meningkat kecerdasannya, baik dalam aspek spiritual, emosional, intelektual, sosial, finansial, ataupun yang lain.
2. Lebih rajin menunaikan kewajiban-kewajiban agama dan sosial.
3. Semakin giat bekerja dan berkarya.
4. Lebih optimis dan penuh suka cita dalam menjalani hidup.
5. Semakin matang dalam berpikir dan bertindak.
6. Lebih aktif dan terbuka terhadap upaya-upaya pembaruan dan perubahan.
Taken From: Noor
Sunday, November 30, 2014
TIPS: Teknik Menyenandungkan Nasyid dengan Baik...
Bagi para nasyider yang baru merambah dunia nasyid, berikut ini ada sedikit tips untuk bersenandung dengan baik. Semoga bermanfaat.
1. Rutinkan Latihan pernapasan. Pernapasan saat bersenandung dengan pernapasan biasa tentu jauh berbeda. Prinsip pernapasan saat melantunkan lagu/nasyid adalah: menghirup udara secepat dan sedalam mungkin, lalu mengeluarkannya sehemat mungkin dan lama. Pernapasan diafragma akan lebih banyak menyimpan udara.
2. Olahraga dapat meningkatkan kualitas suara.
3. Usahakan tubuh relaks setiap berdendang.
4. Akurasi pelafalan/pelantunan tangga nada.
5. Usahakan bagian tenggorokan terbuka lebar.
6. Membiasakan istirahat yang cukup dan banyak meminum air putih.
7. Pada saat tampil, kaki tidak rapat agar seimbang.
8. Mulut usahakan terbuka lebar, minimal dapat masuk 3 jari.
9. Melatih vibra dengan sering-sering melantunkan nada-nada tinggi/bait-bait reff.
10. Latih pita suara untuk melantunkan nada tinggi dengan keyboard sebagai patokan.
11. Sering minum teh hangat untuk melemaskan pita suara.
12. Minum madu/lemon/jeruk nipis hangat.
13. Berusaha untuk menambah range oktaf suara.
*Dari Berbagai Sumber...
1. Rutinkan Latihan pernapasan. Pernapasan saat bersenandung dengan pernapasan biasa tentu jauh berbeda. Prinsip pernapasan saat melantunkan lagu/nasyid adalah: menghirup udara secepat dan sedalam mungkin, lalu mengeluarkannya sehemat mungkin dan lama. Pernapasan diafragma akan lebih banyak menyimpan udara.
2. Olahraga dapat meningkatkan kualitas suara.
3. Usahakan tubuh relaks setiap berdendang.
4. Akurasi pelafalan/pelantunan tangga nada.
5. Usahakan bagian tenggorokan terbuka lebar.
6. Membiasakan istirahat yang cukup dan banyak meminum air putih.
7. Pada saat tampil, kaki tidak rapat agar seimbang.
8. Mulut usahakan terbuka lebar, minimal dapat masuk 3 jari.
9. Melatih vibra dengan sering-sering melantunkan nada-nada tinggi/bait-bait reff.
10. Latih pita suara untuk melantunkan nada tinggi dengan keyboard sebagai patokan.
11. Sering minum teh hangat untuk melemaskan pita suara.
12. Minum madu/lemon/jeruk nipis hangat.
13. Berusaha untuk menambah range oktaf suara.
*Dari Berbagai Sumber...
Si Uda Ikut Gerak Jalan dalam Rangka HUT Kab. Batang Hari ke-66
Semangat banget si Uda Amril tersayang ikutan gerak jalan. Di baris depan lagi, barisan Dinas ESDM rapi euy :) Berikut ini foto-foto si uda dan Bapak2/Ibu2, rekan-rekan Dinas ESDM:
Ini Start dari Depan Lapangan Garuda:
Ini beberapa foto yang oke pas lagi di sekitaran Simpang Rengas Condong & BBC:
Ini Start dari Depan Lapangan Garuda:
Ini beberapa foto yang oke pas lagi di sekitaran Simpang Rengas Condong & BBC:
Do'a untuk Orang yang Pulang Haji...
Hal yang sering terlupakan saat menyambut kedatangan jamaah haji adalah mendo'akan mereka. Di samping meminta do'a dari mereka, hendaknya kita juga mendo'akan mereka, sebagaimana yang pernah dicontohkan Nabi Muhammad S'AW ketika mendo'akan orang yang haji. Beliau berdo'a:
Allahummaghfir lilhaaji wa liman istighfaro lahul hajju...
"Yaa Allah, berilah ampunan pada orang yang haji, dan (berilah pula ampunan) kepada orang yang dimintakan ampunan oleh orang yang haji." (HR. Baihaqi, Hakim, Ibnu Khuzaimah, dan al Khatib, Hakim berkata, "Hadits ini shahih atas syarat Muslim").
Makna do'a ini adalah kita memohon kepada Allah SWT agar mengampuni orang yang baru saja melaksanakan haji itu, yakni ampunan yang menjadikan hajinya sebagai haji yang mabrur. Dan, semoga Allah SWT juga mengampuni orang yang dimintakan ampunan oleh orang yang haji tersebut.
Secara tersirat, do'a yang diajarkan Nabi Muhammad S'AW di atas memberi pesan kepada kita agar meminta istighfar`kepada orang yang haji, agar kita termasuk dalam do'a tersebut. Adapun zhahir pesan tersebut berlaku untuk semua waktu. Namun, Imam Ghazali dalam Ihya 'Ulumuddin menyebutkan riwayat dari sahabat Umar R'A, ia berkata, "Orang yang haji diampuni dan begitu pula orang yang dimintakan ampun olehnya pada bulan Dzulhijjah, Muharram, Shafar, dan tanggal dua puluh dari bulan Rabi'ul Awal."
Jadi, kesunnahan meminta do'a kepada orang yang haji akan habis pada tanggal dua puluh dari bulan Rabi'ul Awal. Ibnu Rajab menambahkan, "Jika kedatangannya ke tanah airnya terlambat dari waktu tersebut, maka (anjuran itu berlaku) sampai kedatangannya ke tanah airnya."
Sumber: Buku Saku Do'a
Allahummaghfir lilhaaji wa liman istighfaro lahul hajju...
"Yaa Allah, berilah ampunan pada orang yang haji, dan (berilah pula ampunan) kepada orang yang dimintakan ampunan oleh orang yang haji." (HR. Baihaqi, Hakim, Ibnu Khuzaimah, dan al Khatib, Hakim berkata, "Hadits ini shahih atas syarat Muslim").
Makna do'a ini adalah kita memohon kepada Allah SWT agar mengampuni orang yang baru saja melaksanakan haji itu, yakni ampunan yang menjadikan hajinya sebagai haji yang mabrur. Dan, semoga Allah SWT juga mengampuni orang yang dimintakan ampunan oleh orang yang haji tersebut.
Secara tersirat, do'a yang diajarkan Nabi Muhammad S'AW di atas memberi pesan kepada kita agar meminta istighfar`kepada orang yang haji, agar kita termasuk dalam do'a tersebut. Adapun zhahir pesan tersebut berlaku untuk semua waktu. Namun, Imam Ghazali dalam Ihya 'Ulumuddin menyebutkan riwayat dari sahabat Umar R'A, ia berkata, "Orang yang haji diampuni dan begitu pula orang yang dimintakan ampun olehnya pada bulan Dzulhijjah, Muharram, Shafar, dan tanggal dua puluh dari bulan Rabi'ul Awal."
Jadi, kesunnahan meminta do'a kepada orang yang haji akan habis pada tanggal dua puluh dari bulan Rabi'ul Awal. Ibnu Rajab menambahkan, "Jika kedatangannya ke tanah airnya terlambat dari waktu tersebut, maka (anjuran itu berlaku) sampai kedatangannya ke tanah airnya."
Sumber: Buku Saku Do'a
Saturday, November 29, 2014
Keyza & Sekelumit Hal-hal Unik....
Anak-anak selalu menyenangkan. Tiap anak pasti membawa segudang keunikan dalam dirinya. Begitu pula dengan Keyza. Di antaranya masalah susah tidur. Sesampai di Muara Bulian, malamnya keyza gak bisa tidur mpe jam 2 malem, terus begitu selama 4 hari berturut-turut. Kata temen2 di kantor, anak2 kalo di tempat baru, pasti awalnya susah tidur :). Alhamdulillah di hari ke-5 keyza bisa tertidur lelap setelah aku nina bobokkan dengan lagu 'Bunda'. Setiap malam harus nyanyi 'Bunda' dulu 3 kali, baru dech keyza tidur nyenyak. Efeknya, keyza jadi hapal lagu 'Bunda' dech.
Selain masalah susah tidur di awal-awal proses adaptasi keyza di Muara Bulian, keyza juga susah makan. Makannya dikiiit banget, maunya pakai beras solok, jadilah kami beli beras solok ke temen yang nyetok. Tapi masalah gak selesei sampe di situ. Keyza masih aja sulit makan, walaupun lauknya udah teramat sangat enak. Pusing jadinya. Akhirnya ada solusi dari mama, nasi putihnya ditaburi garam halus. Anak-anak sulit makan nasi karena mereka kan gak suka sambel, nasinya hambar/tawar. Kalo nasinya dikasi garam, jadi ada rasa enak di nasi. Dan bener aja, setelah ditaburi garam halus, keyza jadi sering minta tambah nasinya. Terseleseikan masalah ke-2.
Selain dua masalah di atas, soal pakaian keyza juga mengusik pikiranku. Hampir semua baju-bajunya bertipe 'you can see', baik gaun ataupun kaos atasan. Ada celana pendek & kaos2 lengan pendek. Akhirnya aku mampir ke toko temen yang menjual baju-baju muslimah untuk anak. Aku beli beberapa pasang rok+atasan, dan gaun. Tapi ternyata kepanjangan rok nya, untungnya aku bisa beberapa skill jahit menjahit, diajarin adik nenekku yang tukang jahit (baca: nek elly) pas aku SD & SMP di masa-masa masih tinggal sama nenek. Kalo soal mendekin baju, jahit kancing baju yang lepas, mendekin gordent, taplak meja, dll insyaaAllah dengan jahit tangan aja aku bisa. Alhasil baik baju muslimah, baju seragam keyza, rok jeans lembut, dan semua baju keyza yang kepanjangan, dah dipendekin. Pokoknya soal jahit menjahit ini tak luput dari perhatianku, bahkan di rumahku di Muara Bulian, ada mesin jahit merk singer, lumayan bikin baju-baju buat di rumah (daster yg modelnya lurus-lurus aja), atau ngejaitin baju piyama buat misua, tapi aku perlu belajar lagi nih, biar bagus hasilnya, hehehe.
Kalo soal ngemil, cemilan kesukaanku, pasti keyza juga suka. Jadi seru deh, skrg ada temen ngemil di rumah, secara si uda kan gak suka ngemil. Dan cucu perempuan ibu mertuaku, ya, cuma keyza satu-satunya. Yang laen cowok semua. Jadi ibu mertua selalu menitipkan perihal sholat & mengaji al Qur'an nya keyza padaku. "Tolong didisiplinkan" pesan beliau. Ditambah lagi hapalan surat pendeknya. Keyza rada males menghapal, tapi kalo ngapalin lagu, cepet banget. Sampe-sampe tontonannya harus diseleksi, karena beberapa stasiun TV kerap mempertontonkan kemesraan orang dewasa di jam-jam anak-anak ada di rumah. Lagu-lagu pembuka sinetron di televisi juga dewasa banget, kasian anak-anak yang suka membeo, jadi melafalkan kata-kata yang tidak sesuai umurnya...
(To Be Continued)
Alhamdulillah, 'Trio' Delegasi Salimah Tampil Lumayan @ Singing Contest...
Muara bulian - 26 November 2014, Trio utusan Salimah Batang Hari tampil mengesankan pada Lomba Nyanyi dalam Rangka Peringatan Hari Ibu dan HUT DWP 2014. Selaku pendamping (Bertugas sbg Pelatih Vokal Amatiran, hunting kostum/seragam peserta, Juru Rias, sekaligus sie Dokumentasi), aku cukup berbangga. Coz Sebagai pendatang baru di Lomba Nyanyi (di tahun2 sebelumnya Salimah gak ikutan Lomba Nyanyi), Salimah cukup membuat audience terpukau. Pesertanya adalah para junior anggota baru Salimah (baca: baru direcruit 3 pekan sebelum Hari H Lomba Nyanyi). Mereka bertiga (baca: Marfu'ah, Wery, dan Yulia) pinter-pinter & kreatif. Baru diajarin sekali dua kali lagunya, langsung nyambung. Lagu daerah yang dijadikan lagu wajib di Lomba kali ini kurang begitu populer. Untungnya ada di laptop-ku. Lagu pilihannya juga lagu jadul (ini para junior pada belum lahir deh kayaknya pas lagu pop ini booming). Pas nge-rias aku juga gak nyangka hasilnya bisa lumayan, secara, aku kalo make up buat diri sendiri kadang gak sukses, hehehe. Aku jadi pede buat nge-rias, coz dulunya pernah ada senior yang pas pelantikannya (jadi kasubbag) datang ke rumah minta dirias. Make up kit ku emang lumayan lengkap, coz biasanya kalo ada nikahan saudara, aku coba coba make up sendiri. Senengnya pas Salimah ikut Lomba, gak perlu lagi ke salon. Make up kit ku insyaaAllah dijamin halal semua dech. Hm, pokoknya Alhamdulillah banget, bisa jadi pendamping yang cukup baik buat para peserta, yang alhamdulillah-nya juga pada semangat. hari itu aku ditugaskan oleh Ketum Salimah Batang Hari untuk jadi pendamping peserta, bareng mba' toty. Aku bertanggung jawab utk urusan dalam negeri (riasan & dokumentasi), sedangkan mba' toty utk urusan luar negeri (Konsumsi & beli-beli segala sesuatu yang dirasa kurang) ^_^
Lombanya diadakan di Ruang Kaca pada Rumah Dinas Bupati Batang Hari. Diadakan selama 2 hari (hari pertama di ruang kaca, hari ke-2 di pendopo Rumah dinas Bupati). Salimah tampil di hari pertama. Karena Salimah kebagian no.undian 28 dari sekitar 50-an peserta, jadinya tampilnya sekitar jam 2 siang (lewat malah). Paginya udah make up, begini nih setting-an awal:
jam 12.30 diumumkan utk istirahat, kami sholat di mushola rumah dinas bupati batang hari, setelah itu make up lagi, jadinya pesertanya sepakat mengkreasikan kerudungnya, jadi begini:
sebenernya bagusan model kerudung yang awal, sesuai dengan prinsip Salimah. Tapi namanya juga masih unyu unyu, jadi para junior ini mengkreasikan sendiri kerudungnya, dan mereka maunya begitu tuh...
Selanjutnya, tibalah aksi panggung mereka, aku bertugas sebagai fotografer & mba' toty sbg videografer, jadi aksi panggung mereka ini juga ada video-nya. Tapi sebagai koleksi Salimah aja, gak dipublikasikan:
Lombanya diadakan di Ruang Kaca pada Rumah Dinas Bupati Batang Hari. Diadakan selama 2 hari (hari pertama di ruang kaca, hari ke-2 di pendopo Rumah dinas Bupati). Salimah tampil di hari pertama. Karena Salimah kebagian no.undian 28 dari sekitar 50-an peserta, jadinya tampilnya sekitar jam 2 siang (lewat malah). Paginya udah make up, begini nih setting-an awal:
jam 12.30 diumumkan utk istirahat, kami sholat di mushola rumah dinas bupati batang hari, setelah itu make up lagi, jadinya pesertanya sepakat mengkreasikan kerudungnya, jadi begini:
sebenernya bagusan model kerudung yang awal, sesuai dengan prinsip Salimah. Tapi namanya juga masih unyu unyu, jadi para junior ini mengkreasikan sendiri kerudungnya, dan mereka maunya begitu tuh...
Selanjutnya, tibalah aksi panggung mereka, aku bertugas sebagai fotografer & mba' toty sbg videografer, jadi aksi panggung mereka ini juga ada video-nya. Tapi sebagai koleksi Salimah aja, gak dipublikasikan:
Tuesday, November 18, 2014
Keimanan, Manajemen Waktu, & Tholabul 'ilmiy (3 in 1 Materi Dauroh Tarqiyyah)
Narasumber: Ir. Anti Yosefa
KEIMANAN
Kehidupan dunia tabi'atnya selalu berubah, tidak ada sesuatu pun yang tetap di dunia ini. Segala yang tetap adalah di surga. Masalah akan muncul ketika segala sesuatu tidak sesuai keinginan. Jika tidak memahami kehidupan, maka tidak akan siap dalam hidup.
Bagaimana menjadi orang yang siap dalam setiap keadaan? Adalah dengan memperkokoh keimanan (imunitas) kita. Orang luar biasa adalah bisa menjadikan masalah besar menjadi masalah kecil. Segala sesuatu berdasarkan bagaimana kita memandangnya. Seringkali seseorang dihancurkan oleh pikirannya sendiri. Jika pikiran buruk disimpan dan dicerna oleh otak, akan sulit dihapus dan jadi beban bagi diri sendiri. Sebenarnya hidup setiap orang bahagia dengan segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah. Yang membuat jadi tidak bahagia adalah persepsi kita. Di dalam Al Quran, banyak sekali janji Allah pada orang beriman, salah satunya dalam QS. Muhammad ayat 2. Iman membuat segalanya jadi mudah. Dalam berdakwah, jika kita menganggap diri kita penting, maka insyaaAllah kita akan benar-benar menjadi orang penting. Di dalam QS. Al-Anfal 74, disebutkan orang yang benar-benar beriman adalah orang yang berjihad dan orang-orang yang suka menolong orang lain.
MANAJEMEN WAKTU
Dengan manajemen waktu yang berbeda, tiap orang akan mendapatkan hasil berbeda pula. Waktu adalah uang, waktu adalah pedang (Jika tidak berhati-hati, akan menghancurkan kita). Dua nikmat yang seringkali membuat kita tergelincir: nikmat sehat dan nikmat waktu luang. Jangan terlalu banyak istirahat, karena dunia bukanlah tempat istirahat, melainkan tempat mengumpulkan bekal menuju akhirat.
Manajemen waktu efektif:
1. Bersegera.
2. Menentukan prioritas.
3. Melakukan perencanaan.
THOLABUL 'ILMIY
Allah SWT lebih mencintai 1 orang ahli ilmu dibanding 1000 orang ahli ibadah. Menuntut ilmu adalah Hasanah dan khazanah. Jika berniat menuntut ilmu karena Allah, maka seluruh semesta akan mendo'akan agar kita berhasil. Usahakan setiap ibadah yang kita laksanakan adalah berlandaskan ilmu, dan mantapkan ilmu dengan berbagai amalan yang diridhoi Allah...
KEIMANAN
Kehidupan dunia tabi'atnya selalu berubah, tidak ada sesuatu pun yang tetap di dunia ini. Segala yang tetap adalah di surga. Masalah akan muncul ketika segala sesuatu tidak sesuai keinginan. Jika tidak memahami kehidupan, maka tidak akan siap dalam hidup.
Bagaimana menjadi orang yang siap dalam setiap keadaan? Adalah dengan memperkokoh keimanan (imunitas) kita. Orang luar biasa adalah bisa menjadikan masalah besar menjadi masalah kecil. Segala sesuatu berdasarkan bagaimana kita memandangnya. Seringkali seseorang dihancurkan oleh pikirannya sendiri. Jika pikiran buruk disimpan dan dicerna oleh otak, akan sulit dihapus dan jadi beban bagi diri sendiri. Sebenarnya hidup setiap orang bahagia dengan segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah. Yang membuat jadi tidak bahagia adalah persepsi kita. Di dalam Al Quran, banyak sekali janji Allah pada orang beriman, salah satunya dalam QS. Muhammad ayat 2. Iman membuat segalanya jadi mudah. Dalam berdakwah, jika kita menganggap diri kita penting, maka insyaaAllah kita akan benar-benar menjadi orang penting. Di dalam QS. Al-Anfal 74, disebutkan orang yang benar-benar beriman adalah orang yang berjihad dan orang-orang yang suka menolong orang lain.
MANAJEMEN WAKTU
Dengan manajemen waktu yang berbeda, tiap orang akan mendapatkan hasil berbeda pula. Waktu adalah uang, waktu adalah pedang (Jika tidak berhati-hati, akan menghancurkan kita). Dua nikmat yang seringkali membuat kita tergelincir: nikmat sehat dan nikmat waktu luang. Jangan terlalu banyak istirahat, karena dunia bukanlah tempat istirahat, melainkan tempat mengumpulkan bekal menuju akhirat.
Manajemen waktu efektif:
1. Bersegera.
2. Menentukan prioritas.
3. Melakukan perencanaan.
THOLABUL 'ILMIY
Allah SWT lebih mencintai 1 orang ahli ilmu dibanding 1000 orang ahli ibadah. Menuntut ilmu adalah Hasanah dan khazanah. Jika berniat menuntut ilmu karena Allah, maka seluruh semesta akan mendo'akan agar kita berhasil. Usahakan setiap ibadah yang kita laksanakan adalah berlandaskan ilmu, dan mantapkan ilmu dengan berbagai amalan yang diridhoi Allah...
Monday, November 10, 2014
Salam .....
Rasulullah S'AW mengatakan, "Jika kalian bertemu saudara, maka sampaikanlah salam padanya. Bila setelah itu kalian terhalangi oleh sebuah pohon, atau tembok, atau batu, kemudian bertemu lagi, ucapkanlah salam untuknya lagi."
Tuesday, November 4, 2014
10 Pesan Ulama...
1. Ketika mendengar adzan, bergegaslah melaksanakan sholat. Bagaimana pun keadaannya.
2. Bacalah al-Quran, lalu cermati, dengar, atau berdzikirlah kepada Allah. Jangan sia-siakan waktu yang ada.
3. Bersungguh-sungguhlah dalam berbahasa Arab, karena itu merupakan syi'ar Islam.
4. Jangan banyak berdebat dalam banyak hal, karena tidak akan mendatangkan kebaikan.
5. Jangan terlalu banyak tertawa, karena akan mengurangi ketenangan dan keteduhan hati terhadap Allah.
6. Jangan banyak bercanda.
7. Jangan keraskan suara melebihi apa yang dibutuhkan orang lain, karena akan mengganggu.
8. Jauhilah menggunjing, melukai hati orang lain, dan jangan berbicara, kecuali berbicara yang baik.
9. Bersikap ramahlah terhadap saudara dan orang lain, karena asas dakwah adalah cinta dan saling mengenal.
10. Jika sudah melaksanakan kewajiban dan waktunya masih ada, maka bantulah orang lain, agar dia bisa memanfaatkan waktunya. Jika sedang bekerja, maka ringkaslah dalam mengerjakannya...
2. Bacalah al-Quran, lalu cermati, dengar, atau berdzikirlah kepada Allah. Jangan sia-siakan waktu yang ada.
3. Bersungguh-sungguhlah dalam berbahasa Arab, karena itu merupakan syi'ar Islam.
4. Jangan banyak berdebat dalam banyak hal, karena tidak akan mendatangkan kebaikan.
5. Jangan terlalu banyak tertawa, karena akan mengurangi ketenangan dan keteduhan hati terhadap Allah.
6. Jangan banyak bercanda.
7. Jangan keraskan suara melebihi apa yang dibutuhkan orang lain, karena akan mengganggu.
8. Jauhilah menggunjing, melukai hati orang lain, dan jangan berbicara, kecuali berbicara yang baik.
9. Bersikap ramahlah terhadap saudara dan orang lain, karena asas dakwah adalah cinta dan saling mengenal.
10. Jika sudah melaksanakan kewajiban dan waktunya masih ada, maka bantulah orang lain, agar dia bisa memanfaatkan waktunya. Jika sedang bekerja, maka ringkaslah dalam mengerjakannya...
Sunday, November 2, 2014
Perihal Sumpah...
Al-aiman adalah bentuk jamak dari kata Arab yamin yang artinya tangan kanan. Kemudian kata ini menjadi istilah Arab yang artinya sumpah karena dahulu bila bersumpah, orang Arab selalu saling menggenggam tangan kanan kawan.
Sumpah merupakan sesuatu yang sangat sakral. Sumpah menjadi penguat ketika ada persengketaan yang sengit. Ketika sudah tidak ada jalan keluar, sumpah menjadi satu kekuatan untuk mengakkan keadilan. Sumpah bukan sekadar omongan biasa, tetapi sumpah harus dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu, bersumpah atas nama selain Allah itu dilarang, begitu pula bersumpah dengan sumpah kedustaan.
Ucapan sumpah bertujuan sebagai penguat dan argumentasi diri. Meski dilarang bersumpah atas nama selain Allah. Namun dalam hadits Rasulullah disebutkan, boleh bersumpah dengan menyebut nama Allah atau beserta sifat-sifatnya. Boleh juga bersumpah hanya dengan sifat-sifat Allah.
Sumber: Bulughul Maram min Adillah Al-Ahkam.
Sumpah merupakan sesuatu yang sangat sakral. Sumpah menjadi penguat ketika ada persengketaan yang sengit. Ketika sudah tidak ada jalan keluar, sumpah menjadi satu kekuatan untuk mengakkan keadilan. Sumpah bukan sekadar omongan biasa, tetapi sumpah harus dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu, bersumpah atas nama selain Allah itu dilarang, begitu pula bersumpah dengan sumpah kedustaan.
Ucapan sumpah bertujuan sebagai penguat dan argumentasi diri. Meski dilarang bersumpah atas nama selain Allah. Namun dalam hadits Rasulullah disebutkan, boleh bersumpah dengan menyebut nama Allah atau beserta sifat-sifatnya. Boleh juga bersumpah hanya dengan sifat-sifat Allah.
Sumber: Bulughul Maram min Adillah Al-Ahkam.
Thursday, October 23, 2014
Belajar menjadi Ibu...
Sejak bulan Mei 2014 lalu, kami (baca: Bunga & uda Amril) sepakat untuk mengasuh anak dari abang ipar (baca: Da Hamdy). Namanya Keyza, lengkapnya Aghni Keyza Hilyati Habib. Sebelum bercerita lebih jauh soal Keyza, saya akan cerita sedikit tentang latar belakang keputusan pengasuhan anak ini. Tadinya kami ada niatan untuk adopsi anak, berhubung udah 4 tahun menikah dan belum memiliki anak. Walaupun udah ke dokter dan berdasarkan hasil USG, kondisi rahim saya dinyatakan dokter 'bersih', space cukup besar, dan kondisi rahim benar-benar baik-baik saja serta siklus haid tidak bermasalah, mungkin kurang istiqomahnya kami konsul ke dokter jadi salah satu penyebab lambatnya rezeki 'keturunan' ini. Dan juga kami konsul ke beberapa dokter yang berbeda. Sedangkan ada juga teman yang menyarankan untuk fokus konsultasi ke satu dokter saja. Serta kemungkinan penyebab lainnya adalah kesibukan kami berdua yang nyaris full agenda setiap pekannya. Sebenarnya kami ada niatan untuk cuti alasan penting selama 1 bulan, khusus untuk program medis memiliki anak, namun uda Amril merupakan salah satu pegawai andalan di kantornya, sering lembur dan mengerjakan pekerjaan perencanaan+keuangan+ke lapangan+pekerjaan borongan lainnya. sehingga tidak memungkinkan untuk cuti. Semoga beberapa tahun ke depan bisa direalisasikan. Aamiin....
Bagi readers yang udah berkeluarga, tentunya sangat menyadari pentingnya kehadiran seorang anak, terutama sebagai perekat hubungan pasutri. Kami pun demikian, sejak tahun ke-dua pernikahan, mulai merindukan kehadiran buah hati. Tahun ke-3 mulai terasa kehampaan dan kekosongan yang seharusnya diisi oleh canda tawa anak-anak di rumah. Selain ke dokter, kami juga sempat mengkonsumsi herbal. Baik herbal semisal kurma muda (baik original ataupun berbentuk serbuk), Lutena, herbalife, rumput india+habbatus sauda, dan lain sebagainya udah melengkapi ikhtiar kami. Namun hingga memasuki tahun ke-empat pernikahan kami masih belum dikaruniai anak, dan mulai keinginan untuk mengadopsi anak. Awalnya ingin mengadopsi anak bayi, saya udah menghubungi beberapa teman yang berprofesi sebagai dokter atau pun bidan, tapi ternyata dari pihak keluarga saya kurang setuju dengan adopsi bayi. Lalu saya menghubungi keluarga besar saya yang domisili di Padang, apakah ada yang berkenan untuk menitipkan hak asuh anaknya ke saya dan suami, ternyata tidak ada yang bersedia. Kemudian ada tawaran dari pihak keluarga suami, Da Hamdy dan mba' yani yang baru direpotkan dengan kelahiran anak ke-3, sehingga menawarkan anak ke-2 mereka (baca: keyza) untuk diasuh oleh kami. Keyza juga sebelumnya udah lumayan dekat dengan saya. tiap kami berkunjung ke Dharmasraya, udah kompak sama saya. Sebenarnya kami merasa tidak enak dengan saudara-saudara uda yang lain yang juga belum memiliki anak (uda 6 bersaudara, sudah berkeluarga semua, 2 orang udah punya anak, 4 orang belum), karena keyza ditawarkan untuk kami asuh. Siapa tahu sebenarnya mereka juga pengen rumahnya diramaikan oleh canda tawa anak-anak. Tapi akhirnya setelah dibicarakan dengan keluarga saya, keluarga saya setuju. Pertimbangannya karena Keyza udah kelas 1 SD, dan bukan bayi. Keluarga saya sebetulnya mempertimbangkan kesibukan dan pekerjaan saya yang lebih banyak di luar rumah daripada di dalam rumah. Akhirnya setelah Keyza wisuda Taman Kanak Kanak (TK), langsung kami jemput ke Dharmasraya (saking semangatnya saya untuk menjadi ibu).
Saya bersyukur sekali mendapat kesempatan dan pengalaman sebagai seorang ibu. Suatu pengalaman berharga yang tak tergantikan oleh apa pun. Apalagi pengalaman berkesan pertama kali keyza sesampai di Muara Bulian. Masih suasana liburan, hingga akhirnya bulan Julli mulai masuk Sekolah. Keyza kami sekolahkan di SDIT Aulia Muara Bulian. Keyza adalah anak yang cerdas, suka banyak bertanya (tidak puas dengan satu jawaban), tangannya rada 'gratilan' mungkin karena rasa penasarannya yang tinggi. Dan istimewanya, Keyza udah lancar membaca, menulis, berhitung, dan membaca Al Quran. Tapi ketika disuruh sholat, uiiiih, susah banget....
di postingan berikutnya insyaaAllah saya sambung lagi sebagai seri 'Parenting' berupa pengalaman pribadi saya selama interaksi dengan keyza, mengasuhnya, dan mengurus segala keperluannya seperti anak saya sendiri, serta mencurahkan kasih sayang berupa memberikan didikan (sesekali memarahi), membimbingnya belajar, menina-bobokkan, dan lain sebagainya. jadi ibu itu seru, seruuu banget....
>>>to be continued
Monday, October 13, 2014
PROGRAM BISA (BELAJAR ILMU SHARAF*) ~ BELAJAR BAHASA ARAB ONLINE UNTUK PEMULA
(*baca: Belajar Ilmu Shorof)
Umat Islam Indonesia patut bersyukur, karena selain Program ODOJ (One Day One Juz) yang berjalan via WhatsApp & BBM dalam rangka membumikan Al Qur'an dan membiasakan kontinuitas tilawah, kini telah ada terobosan baru yang juga bisa meningkatkan ukhuwah umat Islam dari segenap penjuru dalam dan luar negeri tanpa harus tatap muka/tak perlu belajar ke luar rumah, khususnya dengan tujuan memudahkan sekaligus mendisiplinkan kita dalam belajar bahasa Arab (bahasa Al Quran). Adalah Program BISA (Belajar Ilmu Sharaf) dan Program BINA (Belajar Ilmu Nahwu) yang diprakarsai oleh Ummu Razin & Abu Razin beserta rekan-rekannya. Mereka menggagas Program Belajar Bahasa Arab via WhatsApp. Meskipun menerapkan metode belajar jarak jauh, program ini mengutamakan kedisiplinan dan kesungguhan siswa-siswinya. Oiya, sebenarnya BISA merupakan singkatan dari Belajar Islam dan Bahasa Arab. Tapi khusus di blog ini saya tulis BISA = Belajar Ilmu Sharaf =))))
Saya termasuk salah satu dari ribuan peminat program ini. Hingga saat ini BISA telah berjalan sebanyak 8 Periode/Angkatan. Dan saya beruntung bisa terdaftar di angkatan 7, tergabung dalam Grup BISA 7-5 (Angkatan 7 Grup 5). Dari awal Program ini terlihat menarik & menantang, untuk belajar ilmu shorof, tiap angkatan membutuhkan waktu belajar efektif selama 2 bulan. Selanjutnya bagi yang udah lulus, bisa mendaftar sebagai musyrif/ah bagi angkatan-angkatan setelahnya. Dan saya, Alhamdulillah dengan seabreg kesibukan, telah berhasil mengikuti kegiatan ini hingga akhir, serta telah mengikuti ujian Lisan dan tulisan pada tanggal 28 September lalu, serta dinyatakan lulus dengan predikat Jayyidah. Ada penerapan Drop Out (DO) tiap pekannya bagi siswa/i yang tidak disiplin dalam mengerjakan tugasnya. Tiap pekan ada tugas lisan dan tulisan. Jika dalam 1 pekan tidak mengerjakan dua tugas tersebut sekaligus, akan di DO dan dikeluarkan (di-remove) dari Kelas (Group WA). Demikian pula bagi yang tidak mengerjakan 2 tugas berturut-turut selama 2 pekan, juga langsung di DO. Awalnya dag-dig-dug juga dengan sistem DO ini, karena tiap pekannya adaaaa aja teman seperjuangan yang di-DO. Bayangin aja, dari 30 peserta yang mengikuti kelas 7-5 sejak pekan percobaan, pada ujian akhir hanya tersisa 14 peserta. Dengan kata lain udah 16 orang yang di-Drop Out dari kelas yang saya ikuti. Berikut ini Kalender Akademik BISA Angkatan 7, padat banget lho ;)
Program BISA ini sangat tersistem dan terstruktur dengan baik, terpisah antara kelas ikhwan (laki-laki) dan kelas akhawat (perempuan). Tiap kelas ada 3 Musyrif/ah, Dari pekan pertama, tugas diberikan pada hari Ahad, dikerjakan dalam jangka waktu lebih kurang 6 hari, dan pengumpulan tugasnya tiap 10 orang mendapat 1 musyrifah. Tugas tertulis ditulis tangan, difoto, lalu dikirim via email paling lambat hari Jumat pukul 23.59. Biasanya tugas diberikan setelah Kelas Tanya-Jawab berlangsung. Tugas audio dengan cara merekam suara, lalu mengirimkannya ke musyrifah masing-masing via japri (baca: jalur pribadi) melalui WhatsApp. Untuk men-support proses belajar, ada diktat (buku pegangan) yang bisa kita download (setebal 165 halaman dalam bentuk PDF). Ada Dars Audio per bab (penjelasan dengan contoh yang lebih banyak/lengkap), sesekali ada video yang bisa kita download juga. Materi yang dipelajari di antaranya: Seputar Fi'il, Isim, dan huruf, Tashrif ishtilahiy (dari fi'il madhi, mudharriy, mashdar, isim fa'il, isim maf'ul, hingga nahyi), tashrif lughawy (muannats-mudzakkar), wazan dan mauzun, tsulatsy mujarrod, majhul-ma'lum, mentashrif (ishtilahiy) kata-kata yang ada di beberapa surah juz 28-30, dll. Total rinciannya: 21 Pelajaran, 10 tugas, dan 4 Tipe Ujian. Bersyukur sekali para musyrifahnya sangat baik dan ramah, jadi ketika kesulitan memahami tugas yang ada (secara siswa-siswi yg mengikuti program BISA ini rata-rata alumni Sekolah Umum), mereka bersedia membantu dengan mengirimkan beberapa foto2 yang bisa membuat siswa/i lebih mengerti. Biasanya dikirim ke grup 'obrolan grup' (di kelas saya, korlasnya membuat 1 grup lagi yang diberi nama 'Obrolan BISA 7-5') karena kelas utama biasanya tidak boleh digunakan untuk dialog di luar jam-jam yang ditentukan alokasinya berupa: untuk quiz (2 kali per pekan, dapat hadiah pula buat Juara I nya), pemanasan materi dan upload-download materi, dan kelas tanya jawab (Jika ada materi yang tidak dimengerti, dapat ditanyakan pada kelas ini, jadwalnya tiap ahad pukul 16.00-18.00). Pada saat kelas tanya-jawab berlangsung, tiap peserta(siswa/i) wajib hadir. Nilai tiap tugas akan diumumkan pada hari Senin pada pekan berikutnya. Oiya, ini nih cover diktat (ebook-nya):
Setelah ujian, siswa/i diminta untuk memberikan testimoninya terkait Program BISA. Rekan-rekan seperjuangan di Kelas 7-5 memberikan testimoninya dengan cara yang variatif. Ada yang memberikan puisi, pantun, kata2 menggugah, foto, card, dll. Seru dan alhamdulillah bermanfaat serta ada sertifikatnya. Mantap, tak sabar menunggu kelas nahwu (Program BINA~Belajar Ilmu Nahwu). Setelah BINA, ada kelas lanjutan yang gak kalah menantang: Belajar Aqidah dengan Nahwu dan Belajar Fiqih dengan Nahwu. Mantraffff, subhanallah...
Hal yang berkesan bagi seorang bunga adalah: selama beberapa pekan, dalam pengumpulan Tugas tertulis, saya nyaris selalu mengumpulkan tugas pada masa-masa toleransi (Hari Jumat pukul 18.01 - 23.59). Mengirimkan tugas tertulis di detik-detik terakhir, mungkinkah ini mengindikasikan bahwa saya ini termasuk salah satu dari sekian banyak orang yang produktif kalo udah kepepet, kreatif kalo udah deadline, mendadak jadi lebih cerdas kalo waktunya udah mepet? entahlah, yang jelas saya sering diingatkan musyrifah agar tidak membiasakan diri menunda-nunda pekerjaan hingga mendekati deadline. Mungkin dasar sayanya aja yang ngeyel, mengerjakan sesuatu hingga detik-detik deadline itu bagi saya memacu adrenalin. Sebenernya baik gak siyh buat kesehatan? hehehe. Tapi untuk program BISA ini, ada risiko yang harus ditanggung ketika kita mengirimkan tugas di detik-detik terakhir: Nilainya didiscount 20%, makanya di kelas 7-5, saya termasuk salah satu siswi yang nilainya sering didiscount. Batas waktu agar nilai tugas tidak didiscount adalah mengirimkan tugas pada hari Jumat pukul 18.00. Penerapan sistem discount nilai ini, Misalkan nilai 100, karena mengirimkan tugas di batas toleransi waktu, nilai 100 didiscount jadi 80. Jika tadinya nilai asli 80, maka setelah discount menjadi 64. Duuuh, sedihnya, tapi apa mau dikata, mulai pekan 3, tugasnya udah berlembar-lembar, sedangkan saya memiliki waktu luang tiap Jumat siang. Jumat siang baru start pengerjaan tugas, finished sekitar pukul 23.00 (tentunya karena diselingi juga oleh aktivitas rumah tangga). Terkadang ada kendala lain, pas lagi mepet2nya dikejar deadline, koneksi internet (modem) bermasalah, ya udah deh, kadang hanya terkirim setengahnya. Karena lewat dari pukul 23.59, tugas tersebut tidak akan diterima lagi. Pembelajarannya di sini adalah: Kerjakan tugas dengan mencicil dan jangan borongan. kalo ada yang tidak dimengerti, segera tanyakan. Kendati demikian, setidaknya di pekan percobaan Nilai tugas saya yang tertinggi di kelas, di pekan 1 dan pekan 2 masih rata-rata nilai tugas di atas 90. Mulai pekan 3, udah banyak discount-annya tuch. Apa pun itu, saya tetap mensyukuri dapat menjadi salah satu dari 14 siswi kelas 7-5 yang bertahan hingga garis finish. ^_~
Readers tertarik untuk ikut program BISA juga? Klik aja di: www.programbisa.com
Hamasah....!!!! ;)
Bungaaaaaa'2014
Umat Islam Indonesia patut bersyukur, karena selain Program ODOJ (One Day One Juz) yang berjalan via WhatsApp & BBM dalam rangka membumikan Al Qur'an dan membiasakan kontinuitas tilawah, kini telah ada terobosan baru yang juga bisa meningkatkan ukhuwah umat Islam dari segenap penjuru dalam dan luar negeri tanpa harus tatap muka/tak perlu belajar ke luar rumah, khususnya dengan tujuan memudahkan sekaligus mendisiplinkan kita dalam belajar bahasa Arab (bahasa Al Quran). Adalah Program BISA (Belajar Ilmu Sharaf) dan Program BINA (Belajar Ilmu Nahwu) yang diprakarsai oleh Ummu Razin & Abu Razin beserta rekan-rekannya. Mereka menggagas Program Belajar Bahasa Arab via WhatsApp. Meskipun menerapkan metode belajar jarak jauh, program ini mengutamakan kedisiplinan dan kesungguhan siswa-siswinya. Oiya, sebenarnya BISA merupakan singkatan dari Belajar Islam dan Bahasa Arab. Tapi khusus di blog ini saya tulis BISA = Belajar Ilmu Sharaf =))))
Saya termasuk salah satu dari ribuan peminat program ini. Hingga saat ini BISA telah berjalan sebanyak 8 Periode/Angkatan. Dan saya beruntung bisa terdaftar di angkatan 7, tergabung dalam Grup BISA 7-5 (Angkatan 7 Grup 5). Dari awal Program ini terlihat menarik & menantang, untuk belajar ilmu shorof, tiap angkatan membutuhkan waktu belajar efektif selama 2 bulan. Selanjutnya bagi yang udah lulus, bisa mendaftar sebagai musyrif/ah bagi angkatan-angkatan setelahnya. Dan saya, Alhamdulillah dengan seabreg kesibukan, telah berhasil mengikuti kegiatan ini hingga akhir, serta telah mengikuti ujian Lisan dan tulisan pada tanggal 28 September lalu, serta dinyatakan lulus dengan predikat Jayyidah. Ada penerapan Drop Out (DO) tiap pekannya bagi siswa/i yang tidak disiplin dalam mengerjakan tugasnya. Tiap pekan ada tugas lisan dan tulisan. Jika dalam 1 pekan tidak mengerjakan dua tugas tersebut sekaligus, akan di DO dan dikeluarkan (di-remove) dari Kelas (Group WA). Demikian pula bagi yang tidak mengerjakan 2 tugas berturut-turut selama 2 pekan, juga langsung di DO. Awalnya dag-dig-dug juga dengan sistem DO ini, karena tiap pekannya adaaaa aja teman seperjuangan yang di-DO. Bayangin aja, dari 30 peserta yang mengikuti kelas 7-5 sejak pekan percobaan, pada ujian akhir hanya tersisa 14 peserta. Dengan kata lain udah 16 orang yang di-Drop Out dari kelas yang saya ikuti. Berikut ini Kalender Akademik BISA Angkatan 7, padat banget lho ;)
Program BISA ini sangat tersistem dan terstruktur dengan baik, terpisah antara kelas ikhwan (laki-laki) dan kelas akhawat (perempuan). Tiap kelas ada 3 Musyrif/ah, Dari pekan pertama, tugas diberikan pada hari Ahad, dikerjakan dalam jangka waktu lebih kurang 6 hari, dan pengumpulan tugasnya tiap 10 orang mendapat 1 musyrifah. Tugas tertulis ditulis tangan, difoto, lalu dikirim via email paling lambat hari Jumat pukul 23.59. Biasanya tugas diberikan setelah Kelas Tanya-Jawab berlangsung. Tugas audio dengan cara merekam suara, lalu mengirimkannya ke musyrifah masing-masing via japri (baca: jalur pribadi) melalui WhatsApp. Untuk men-support proses belajar, ada diktat (buku pegangan) yang bisa kita download (setebal 165 halaman dalam bentuk PDF). Ada Dars Audio per bab (penjelasan dengan contoh yang lebih banyak/lengkap), sesekali ada video yang bisa kita download juga. Materi yang dipelajari di antaranya: Seputar Fi'il, Isim, dan huruf, Tashrif ishtilahiy (dari fi'il madhi, mudharriy, mashdar, isim fa'il, isim maf'ul, hingga nahyi), tashrif lughawy (muannats-mudzakkar), wazan dan mauzun, tsulatsy mujarrod, majhul-ma'lum, mentashrif (ishtilahiy) kata-kata yang ada di beberapa surah juz 28-30, dll. Total rinciannya: 21 Pelajaran, 10 tugas, dan 4 Tipe Ujian. Bersyukur sekali para musyrifahnya sangat baik dan ramah, jadi ketika kesulitan memahami tugas yang ada (secara siswa-siswi yg mengikuti program BISA ini rata-rata alumni Sekolah Umum), mereka bersedia membantu dengan mengirimkan beberapa foto2 yang bisa membuat siswa/i lebih mengerti. Biasanya dikirim ke grup 'obrolan grup' (di kelas saya, korlasnya membuat 1 grup lagi yang diberi nama 'Obrolan BISA 7-5') karena kelas utama biasanya tidak boleh digunakan untuk dialog di luar jam-jam yang ditentukan alokasinya berupa: untuk quiz (2 kali per pekan, dapat hadiah pula buat Juara I nya), pemanasan materi dan upload-download materi, dan kelas tanya jawab (Jika ada materi yang tidak dimengerti, dapat ditanyakan pada kelas ini, jadwalnya tiap ahad pukul 16.00-18.00). Pada saat kelas tanya-jawab berlangsung, tiap peserta(siswa/i) wajib hadir. Nilai tiap tugas akan diumumkan pada hari Senin pada pekan berikutnya. Oiya, ini nih cover diktat (ebook-nya):
Setelah ujian, siswa/i diminta untuk memberikan testimoninya terkait Program BISA. Rekan-rekan seperjuangan di Kelas 7-5 memberikan testimoninya dengan cara yang variatif. Ada yang memberikan puisi, pantun, kata2 menggugah, foto, card, dll. Seru dan alhamdulillah bermanfaat serta ada sertifikatnya. Mantap, tak sabar menunggu kelas nahwu (Program BINA~Belajar Ilmu Nahwu). Setelah BINA, ada kelas lanjutan yang gak kalah menantang: Belajar Aqidah dengan Nahwu dan Belajar Fiqih dengan Nahwu. Mantraffff, subhanallah...
Hal yang berkesan bagi seorang bunga adalah: selama beberapa pekan, dalam pengumpulan Tugas tertulis, saya nyaris selalu mengumpulkan tugas pada masa-masa toleransi (Hari Jumat pukul 18.01 - 23.59). Mengirimkan tugas tertulis di detik-detik terakhir, mungkinkah ini mengindikasikan bahwa saya ini termasuk salah satu dari sekian banyak orang yang produktif kalo udah kepepet, kreatif kalo udah deadline, mendadak jadi lebih cerdas kalo waktunya udah mepet? entahlah, yang jelas saya sering diingatkan musyrifah agar tidak membiasakan diri menunda-nunda pekerjaan hingga mendekati deadline. Mungkin dasar sayanya aja yang ngeyel, mengerjakan sesuatu hingga detik-detik deadline itu bagi saya memacu adrenalin. Sebenernya baik gak siyh buat kesehatan? hehehe. Tapi untuk program BISA ini, ada risiko yang harus ditanggung ketika kita mengirimkan tugas di detik-detik terakhir: Nilainya didiscount 20%, makanya di kelas 7-5, saya termasuk salah satu siswi yang nilainya sering didiscount. Batas waktu agar nilai tugas tidak didiscount adalah mengirimkan tugas pada hari Jumat pukul 18.00. Penerapan sistem discount nilai ini, Misalkan nilai 100, karena mengirimkan tugas di batas toleransi waktu, nilai 100 didiscount jadi 80. Jika tadinya nilai asli 80, maka setelah discount menjadi 64. Duuuh, sedihnya, tapi apa mau dikata, mulai pekan 3, tugasnya udah berlembar-lembar, sedangkan saya memiliki waktu luang tiap Jumat siang. Jumat siang baru start pengerjaan tugas, finished sekitar pukul 23.00 (tentunya karena diselingi juga oleh aktivitas rumah tangga). Terkadang ada kendala lain, pas lagi mepet2nya dikejar deadline, koneksi internet (modem) bermasalah, ya udah deh, kadang hanya terkirim setengahnya. Karena lewat dari pukul 23.59, tugas tersebut tidak akan diterima lagi. Pembelajarannya di sini adalah: Kerjakan tugas dengan mencicil dan jangan borongan. kalo ada yang tidak dimengerti, segera tanyakan. Kendati demikian, setidaknya di pekan percobaan Nilai tugas saya yang tertinggi di kelas, di pekan 1 dan pekan 2 masih rata-rata nilai tugas di atas 90. Mulai pekan 3, udah banyak discount-annya tuch. Apa pun itu, saya tetap mensyukuri dapat menjadi salah satu dari 14 siswi kelas 7-5 yang bertahan hingga garis finish. ^_~
Readers tertarik untuk ikut program BISA juga? Klik aja di: www.programbisa.com
Hamasah....!!!! ;)
Bungaaaaaa'2014
Memahami AMDAL melalui 33 Butir Pertanyaan
1. Apakah yang dimaksud dengan studi AMDAL, dan bagaimanakah kerangka berfikirnya, bagaimana sejarah pengelolaan lingkungan di dunia dan di Indonesia?
2. Mengapa pemahaman ekosistem digunakan sebagai dasar dalam melakukan kajian lingkungan?
3. Apakah yang dimaksud dengan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development)?
4. Gangguan terhadap suatu rantai makanan akan berdampak pada rantai makanan yang lain, berikan pemahaman dan contoh nyata fenomena alam tersebut akibat terputusnya rantai makanan?
5. Apakah yang dimaksud dengan pengertian PEL, PIL, dan SEL?
6. Apakah yang dimaksud dengan AMDAL, UKL-UPL, dan SPPL? Apa perbedaan dari ketiga bentuk kajian lingkungan tersebut?
7. Apa saja peraturan perundang-undangan yang pernah ada di Indonesia? Sebutkan mulai dari Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri, Keputusan Kepala, hingga Keputusan Gubernur/Bupati/Walikota!
8. Peraturan Perundang-undangan yang ada di No.6, produk peraturan perundang-undangan manakah yang masih berlaku untuk dasar penyusunan kajian lingkungan di Indonesia?
9. Bagaimana melakukan penapisan tahap I, untuk mengetahui apakah suatu kegiatan wajib AMDAL atau kajian lingkungan yang lain, berikut dasar peraturan perundang-undangannya?
10. Apa pengertian dari Pemrakarsa Kegiatan, Penyusun AMDAL, Tim Teknis AMDAL, dan Komisi AMDAL?
11. Apakah yang dimaksud dengan Komisi AMDAL, dimana Komisi AMDAL dibentuk, apa tugas dan wewenang dari Komisi AMDAL? Sebutkan Peraturan Perundang-Undangannya!
12. Bila suatu Badan Usaha akan melakukan kegiatan, bagaimana mengarahkan kegiatan tersebut untuk melengkapi kajian lingkungannya?
13. Seluruh dokumen AMDAL terdiri dari KA-ANDAL, ANDAL, RKL, dan RPL? Berikan penjelasan masing-masing dokumen, arti dokumen, isi masing-masing dokumen, maksud dan tujuan dokumen-dokumen tersebut?
14. Dalam KA-ANDAL harus memuat Rona Lingkungan Awal, Tapak Proyek, Batas Administrasi, Batas Ekologis, dan Batas Wilayah Studi, Berikan pemahaman tersebut!
15. Sebelum dilakukan penyusunan AMDAL, perlu dilakukan sosialisasi kegiatan kepada masyarakat, sebutkan berbagai bentuk sosialisasi yang dapat dilakukan!
16. Legalisasi dokumen AMDAL merupakan syarat utama agar dokumen tersebut legal dan menjadi acuan bersama. Sebutkan siapa yang berhak untuk melakukan legalisasi, jelaskan pula siapa pihak yang akan melakukan legalisasi dokumen UKL dan UPL?
17. Berikan penjelasan kurun waktu penyusunan AMDAL, batas waktu legalisasi dan masa berlakunya dokumen AMDAL!
18. Sebutkan dan jelaskan sistematika KA-ANDAL, ANDAL, RKL, dan RPL!
19. Dalam proses penyusunan KA-ANDAL yang utama adalah merumuskan isu-isu pokok dirumuskan?
20. Apakah yang dimaksud dengan komponen lingkungan, sumber dampak, dan tahap dalam kegiatan proyek?
21. Dalam merumuskan isu pokok dikenal dengan 6 kriteria dampak penting, sebutkan kriteria tersebut dan jelaskan maksud dari masing-masingnya!
22. Dalam kajian AMDAL, kajian tidak hanya bersifat multi disiplin, tetapi juga interdisiplin, jelaskan maksud tersebut! Dan sebutkan tenaga ahli yang biasa terlibat dalam penyusunan AMDAL!
23. Setiap ahli penyusun AMDAL harus memiliki sertifikasi AMDAL, sebutkan klasifikasinya, dan wewenang dari setiap klasifikasi tersebut!
24. Dalam ANDAL interaksi antara komponen lingkungan yang terkena dampak dengan sumber dampak merupakan bentuk identifikasi dampak. Dampak dilakukan prediksi, evaluasi, dan mitigasi. Jelaskan maksud dari tahapan tersebut!
25. Sebutkan komponen lingkungan yang biasanya ditetapkan untuk kajian lingkungan!
26. Prediksi dampak dapat dilakukan dengan Metode Formal dan Metode Informal. Jelaskan dan sebutkan metode Formal dan metode informal tersebut, dan berikan contoh masing-masing!
27. Jelaskan berbagai metode untuk melakukan evaluasi dampak lingkungan!
28. Hasil dari evaluasi dampak akan dikelompokkan ke dalam dampak penting dan dampak tidak penting. Jelaskan pemahaman tersebut dan jelaskan pula bagaimana menyikapi kedua kelompok dampak tersebut!
29. Jelaskan berbagai bentuk mitigasi dampak lingkungan yang dapat diketahui!
30. Dalam menyusun RKL dan RPL, pembentukan matrik merupakan kunci, berikan contoh matrik untuk RKL dan RPL!
31. Sebutkan maksud dan tujuan UKL, UPL, dan sebutkan sistematikanya!
32. Bila seseorang telah menyusun UKL dan UPL, dan akan mengembangkan usahanya, kajian lingkungan apa yang akan dilakukan? berikan penjelasannya!
33. Bila terjadi konflik dengan masyarakat atau pihak lain, atau dampak dari kegiatan yang dilakukan, sementara dokumen AMDAL sudah ada, bagaimana menyikapi kasus tersebut? Jelaskan!
2. Mengapa pemahaman ekosistem digunakan sebagai dasar dalam melakukan kajian lingkungan?
3. Apakah yang dimaksud dengan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development)?
4. Gangguan terhadap suatu rantai makanan akan berdampak pada rantai makanan yang lain, berikan pemahaman dan contoh nyata fenomena alam tersebut akibat terputusnya rantai makanan?
5. Apakah yang dimaksud dengan pengertian PEL, PIL, dan SEL?
6. Apakah yang dimaksud dengan AMDAL, UKL-UPL, dan SPPL? Apa perbedaan dari ketiga bentuk kajian lingkungan tersebut?
7. Apa saja peraturan perundang-undangan yang pernah ada di Indonesia? Sebutkan mulai dari Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri, Keputusan Kepala, hingga Keputusan Gubernur/Bupati/Walikota!
8. Peraturan Perundang-undangan yang ada di No.6, produk peraturan perundang-undangan manakah yang masih berlaku untuk dasar penyusunan kajian lingkungan di Indonesia?
9. Bagaimana melakukan penapisan tahap I, untuk mengetahui apakah suatu kegiatan wajib AMDAL atau kajian lingkungan yang lain, berikut dasar peraturan perundang-undangannya?
10. Apa pengertian dari Pemrakarsa Kegiatan, Penyusun AMDAL, Tim Teknis AMDAL, dan Komisi AMDAL?
11. Apakah yang dimaksud dengan Komisi AMDAL, dimana Komisi AMDAL dibentuk, apa tugas dan wewenang dari Komisi AMDAL? Sebutkan Peraturan Perundang-Undangannya!
12. Bila suatu Badan Usaha akan melakukan kegiatan, bagaimana mengarahkan kegiatan tersebut untuk melengkapi kajian lingkungannya?
13. Seluruh dokumen AMDAL terdiri dari KA-ANDAL, ANDAL, RKL, dan RPL? Berikan penjelasan masing-masing dokumen, arti dokumen, isi masing-masing dokumen, maksud dan tujuan dokumen-dokumen tersebut?
14. Dalam KA-ANDAL harus memuat Rona Lingkungan Awal, Tapak Proyek, Batas Administrasi, Batas Ekologis, dan Batas Wilayah Studi, Berikan pemahaman tersebut!
15. Sebelum dilakukan penyusunan AMDAL, perlu dilakukan sosialisasi kegiatan kepada masyarakat, sebutkan berbagai bentuk sosialisasi yang dapat dilakukan!
16. Legalisasi dokumen AMDAL merupakan syarat utama agar dokumen tersebut legal dan menjadi acuan bersama. Sebutkan siapa yang berhak untuk melakukan legalisasi, jelaskan pula siapa pihak yang akan melakukan legalisasi dokumen UKL dan UPL?
17. Berikan penjelasan kurun waktu penyusunan AMDAL, batas waktu legalisasi dan masa berlakunya dokumen AMDAL!
18. Sebutkan dan jelaskan sistematika KA-ANDAL, ANDAL, RKL, dan RPL!
19. Dalam proses penyusunan KA-ANDAL yang utama adalah merumuskan isu-isu pokok dirumuskan?
20. Apakah yang dimaksud dengan komponen lingkungan, sumber dampak, dan tahap dalam kegiatan proyek?
21. Dalam merumuskan isu pokok dikenal dengan 6 kriteria dampak penting, sebutkan kriteria tersebut dan jelaskan maksud dari masing-masingnya!
22. Dalam kajian AMDAL, kajian tidak hanya bersifat multi disiplin, tetapi juga interdisiplin, jelaskan maksud tersebut! Dan sebutkan tenaga ahli yang biasa terlibat dalam penyusunan AMDAL!
23. Setiap ahli penyusun AMDAL harus memiliki sertifikasi AMDAL, sebutkan klasifikasinya, dan wewenang dari setiap klasifikasi tersebut!
24. Dalam ANDAL interaksi antara komponen lingkungan yang terkena dampak dengan sumber dampak merupakan bentuk identifikasi dampak. Dampak dilakukan prediksi, evaluasi, dan mitigasi. Jelaskan maksud dari tahapan tersebut!
25. Sebutkan komponen lingkungan yang biasanya ditetapkan untuk kajian lingkungan!
26. Prediksi dampak dapat dilakukan dengan Metode Formal dan Metode Informal. Jelaskan dan sebutkan metode Formal dan metode informal tersebut, dan berikan contoh masing-masing!
27. Jelaskan berbagai metode untuk melakukan evaluasi dampak lingkungan!
28. Hasil dari evaluasi dampak akan dikelompokkan ke dalam dampak penting dan dampak tidak penting. Jelaskan pemahaman tersebut dan jelaskan pula bagaimana menyikapi kedua kelompok dampak tersebut!
29. Jelaskan berbagai bentuk mitigasi dampak lingkungan yang dapat diketahui!
30. Dalam menyusun RKL dan RPL, pembentukan matrik merupakan kunci, berikan contoh matrik untuk RKL dan RPL!
31. Sebutkan maksud dan tujuan UKL, UPL, dan sebutkan sistematikanya!
32. Bila seseorang telah menyusun UKL dan UPL, dan akan mengembangkan usahanya, kajian lingkungan apa yang akan dilakukan? berikan penjelasannya!
33. Bila terjadi konflik dengan masyarakat atau pihak lain, atau dampak dari kegiatan yang dilakukan, sementara dokumen AMDAL sudah ada, bagaimana menyikapi kasus tersebut? Jelaskan!
Nabi Khidir 'Alaihis Salam
Diriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab R'A., ia berkata, Nabi S'AW bersabda, "Ketika Nabi Musa 'AS sedang berdiri berkhutbah di tengah-tengah Bani Israi'il, tiba-tiba
ditanya: Siapakah manusia yang terpandai? Jawabnya: Aku. Maka Allah menyalahkannya (Nabi Musa 'AS) karena tidak mengembalikan ilmu itu kepada Allah. Maka Allah
mewahyukan kepadanya bahwa ada seorang hamba-Ku di Majma'il Bahrain lebih pandai daripadamu. Nabi Musa bertanya: Ya Tuhan, bagaimanakah jika akan menemuinya? maka
(Nabi Musa 'AS) diperintah, bawalah ikan dalam keranjang, maka apabila hilang ikan itu, di situlah ia. Maka pergilah Musa bersama pelayannya Yusya' bin Nun, dan
membawa ikan dalam keranjang, sehingga ketika sampai di Shakhrah merasa lelah dan meletakkan kepala untuk tidur, tiba-tiba ikan keluar dari keranjang dan berjalan ke
laut, kejadian itu bagi Musa dan pelayannya merupakan sesuatu yang ajaib, maka berjalanlah keduanya sepanjang hari (siang) hingga malam. Dan ketika pagi Musa berkata
pada pelayannya: Hidangkan makanan kami, kami telah merasa lelah dari perjalanan ini, sebenarnya Musa tidak merasa lelah kecuali setelah melewati tempat tujuan yang
diberitahukan padanya. Maka jawab pelayannya: Tahukah ketika istirahat di Shakhrah maka aku lupa tentang ikan itu.
Musa berkata, itulah yang kami (kita) harapkan, maka kembalilah keduanya mengikuti jalan yang dilewati itu, tiba-tiba bertemu dengan seorang laki-laki yang sedang
berkemul dengan bajunya, lalu Nabi Musa memberi salam. Khidr bertanya: Dari manakah bumi asal salammu? Jawabnya: Aku Musa. Ditanya Nabi Khidir: Musa Bani Isra'il? Nabi
Musa menjawab: benar, dapatkah aku mengikutimu supaya kamu ajarkan kepadaku petunjuk Tuhan yang diajarkan kepadamu? Khidir menjawab: Kamu takkan sabar mengikuti aku,
yaa Musa, aku mendapat ilmu dari Allah yang tidak kamu ketahui, sedangkan kamu diberi ilmu yang tidak aku ketahui, sedangkan kamu diberi ilmu yang tidak aku ketahui.
Musa menjawab: InsyaaAllah kamu akan mendapatkan aku sabar, dan tidak akan menentang perintahmu. Maka berjalanlah keduanya di tepi laut, tiba-tiba ada perahu, maka
Khidir minta dari pemilik perahu supaya dapat membawa keduanya di atas perahu, karena pemilik perahu mengenal Nabi Khidir, maka diterimalah permintaan Nabi Khidir dan
mereka diangkut tanpa harus membayar ongkos. Tiba-tiba ada burung hinggap di tepi perahu dan minum seteguk atau dua teguk dari laut, maka Khidir berkata: Yaa Musa,
ilmumu dan ilmuku tidak mengurangi ilmu Allah kecuali sebagaimana air yang diminum oleh burung dari lautan ini. Kemudian Khidir mengambil salah satu lembar papan
perahu dan dicabutnya. Musa tidak tahan dengan hal itu dan segera berkata, Pemilik perahu telah membawa kita tanpa memungut ongkos, lalu kamu sengaja merusak dan
melobanginya, apakah kamu sengaja akan menenggelamkan pemiliknya?
Khidir menjawab: Tidakkah aku telah berkata kamu takkan sabar bersamaku? Musa berkata, maaf, jangan menyalahkanku karena aku lupa, dan dalam hal ini Musa memang lupa.
Maka turunlah keduanya dari perahu dan berjalan, tiba-tiba bertemu dengan seorang anak yang sedang bermain dengan kawannya, langsung dipegang khidir kepalanya lalu
dilepaskan dari badannya. Musa melihat kejadian itu langsung berkata: adakah anda membunuh jiwa yang suci tanpa pembalasan jiwa? Khidir menjawab:
Tidakkah aku berkata anda takkan sabar bersamaku? Tetapi Musa minta diizinkan terus mengikutinya dengan janji jika menegur lagi akan berpisah. Maka berjalanlah
keduanya sehingga sampai di suatu dusun dan mengharap makanan dari penduduknya, tetapi tidak seorang pun yang mau menjamu mereka. Tiba-tiba mereka melihat tembok
(dinding) rumah akan roboh, maka Khidir berusaha menegakkannya dengan tangannya. Musa langsung menegur: andaikan kamu suka, dapat mencari upah. Khidir berkata, inilah
saatnya perpisahan antara aku dan kamu.
Maka Nabi S'AW bersabda: "Semoga Allah Memberi rahmat kepada Musa, kami ingin andaikan ia tetap sabar sehingga banyak cerita kejadian antara keduanya (kejadian
berikutnya)." (HR. Bukhari-Muslim)
Sumber: Al-Lu' Lu' wal Marjan (Kumpulan Hadits Shahih Lengkap Bukhari-Muslim)
Sunday, October 12, 2014
JENIS AMDAL
Terdapat beberapa jenis AMDAL dimana masing-masing tergantung dari besaran dan ruang lingkup rencana kegiatan. Jenis AMDAL yang dikenal di Indonesia adalah sbb:
1) AMDAL Proyek Tunggal --> Studi kelayakan lingkungan untuk usaha atau kegiatan yang diusulkan hanya satu jenis kegiatan. Misalnya: Jalan Tol, PLTU, Lapangan Golf, Masjid Agung, Rumah Sakit, dsb. Pengelola kegiatan pada umumnya satu institusi, fungsi kegiatan bersifat terpisah dari kegiatan lain, umumnya berada pada satu hamparan ekosistem, dengan penanggung jawab satu instansi.
2) AMDAL Kawasan --> Studi kelayakan lingkungan untuk usaha kegiatan yang diusulkan dari berbagai kegiatan dimana AMDALnya menjadi kewenangan satu sektor yang membidangi. Contoh AMDAL Kawasan Industri, AMDAL kawasan pariwisata, dll. Dikelola oleh satu instansi yang membawahi beberapa kegiatan. Fungsi kegiatan merupakan satu kesatuan kegiatan dan lokasi dengan satu kesatuan sarana dan prasarana. Umumnya berada pada satu hamparan ekosistem, dengan satu instansi penanggung jawab.
3) AMDAL Terpadu Multi Sektor --> Studi kelayakan lingkungan untuk usaha yang diusulkan dari berbagai jenis kegiatan dengan berbagai instansi teknis yang membidangi. Kegiatan tersebut memiliki keterkaitan dalam perencanaan, pengelolaan, dan produksinya dikelola oleh satu pemrakarsa atau lebih. Misalnya pembangunan HTI dan Industri Pulp, permukiman terpadu, dsb.
4) AMDAL Regional --> studi kelayakan lingkungan untuk usaha kegiatan yang diusulkan yang terkait satu sama lain. Masing-masing menjadi kewenangan lebih dari satu instansi, terletak lebih dari satu kewenangan administratif dan lebih dari satu hamparan ekosistem...
1) AMDAL Proyek Tunggal --> Studi kelayakan lingkungan untuk usaha atau kegiatan yang diusulkan hanya satu jenis kegiatan. Misalnya: Jalan Tol, PLTU, Lapangan Golf, Masjid Agung, Rumah Sakit, dsb. Pengelola kegiatan pada umumnya satu institusi, fungsi kegiatan bersifat terpisah dari kegiatan lain, umumnya berada pada satu hamparan ekosistem, dengan penanggung jawab satu instansi.
2) AMDAL Kawasan --> Studi kelayakan lingkungan untuk usaha kegiatan yang diusulkan dari berbagai kegiatan dimana AMDALnya menjadi kewenangan satu sektor yang membidangi. Contoh AMDAL Kawasan Industri, AMDAL kawasan pariwisata, dll. Dikelola oleh satu instansi yang membawahi beberapa kegiatan. Fungsi kegiatan merupakan satu kesatuan kegiatan dan lokasi dengan satu kesatuan sarana dan prasarana. Umumnya berada pada satu hamparan ekosistem, dengan satu instansi penanggung jawab.
3) AMDAL Terpadu Multi Sektor --> Studi kelayakan lingkungan untuk usaha yang diusulkan dari berbagai jenis kegiatan dengan berbagai instansi teknis yang membidangi. Kegiatan tersebut memiliki keterkaitan dalam perencanaan, pengelolaan, dan produksinya dikelola oleh satu pemrakarsa atau lebih. Misalnya pembangunan HTI dan Industri Pulp, permukiman terpadu, dsb.
4) AMDAL Regional --> studi kelayakan lingkungan untuk usaha kegiatan yang diusulkan yang terkait satu sama lain. Masing-masing menjadi kewenangan lebih dari satu instansi, terletak lebih dari satu kewenangan administratif dan lebih dari satu hamparan ekosistem...
Manajemen Lingkungan
Pengelolaan lingkungan dapat dilaksanakan bila telah dilakukan kajian secara menyeluruh. Pengelolaan lingkungan harus dilakukan dengan mengintegrasikan antara lingkungan fisik alami, manusia, dan sistem sosialnya. Perkembangan pemikiran ini mengandung konsekuensi bahwa pemahaman lingkungan tidak hanya sebatas lingkungan fisik akan tetapi juga aspek sosial ekonomi budaya serta politik masyarakat dalam suatu sistem waktu dan tempat yang khusus. Dalam memahami lingkungan memadukan pemikiran dan konsep ABC untuk menjelaskan tiga komponen lingkungan yang tidak terpisahkan yaitu Abiotik (A), Biotik (B), dan Culture (C).
Komponen A dan B menjelaskan tentang satu kesatuan lingkungan alami, sementara komponen C banyak berhubungan dengan kegiatan manusia. Memadukan ketiga aspek bukan perkara yang mudah dilakukan. Dalam pelaksanaan akan dihadapkan pada integrasi ketiga komponen yang dicirikan dengan munculnya: 1. Perubahan; 2. Ketidak pastian; 3. kompleksitas (Bakti Satiawan, 2003).
1) Perubahan. Perubahan ini terjadi dalam lingkungan sendiri. Dalam falsafah Jawa dikenal bahwa alam ini hidup, artinya bahwa disadari manusia atau tidak bahwa lingkungan alam kita, sebenarnya mengalami proses yang memungkinkan terjadinya perubahan komponen dan struktur alam. Dinamika perubahan alam harus dipahami sehingga manusia mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi dan mengarahkannya.
2) Kompleksitas. Kompleksitas diartikan sebagai keadaan di mana proses-proses perubahan lingkungan disebabkan oleh begitu banyak faktor, atau variabel, yang berada di luar manusia untuk memahaminya. Selama ini kita berpikiran bahwa seluruh perubahan dapat kita identifikasi, sehingga intervensi terhadap proses perubahan lingkungan dilakukan secara deterministik dengan target yang jelas. Bila kerangka pemikiran dikembalikan bahwa perubahan tidak semua dalam kemampuan manusia maka hal tersebut baru dapat dipahamkan adanya keterbatasan.
3) Ketidak pastian. Merupakan keadaan dimana proses perubahan lingkungan terjadi begitu dinamik, dan di luar jangkauan dalam memperkirakan atau melakukan prediksi. Prediksi perubahan lingkungan sifatnya masih semu dan belum menggambarkan seluruh variabel yang berpengaruh. Tingkat ketepatan di sini menjadi sulit ketika harus dilakukan pengelolaan lingkungan.
Perkembangan pemikiran ini mengandung konsekuensi bahwa kita harus memahami lingkungan secara holistik tidak terbatas pada aspek fisik alami semata, tetapi juga aspek sosial, ekonomi, budaya, serta politik masyarakat dalam suatu sistem waktu dan tempat yang khusus. Dalam beberapa tulisan, saat ini banyak dipakai konsepsi ABC yang menjelaskan tiga komponen lingkungan yang tak terpisahkan yakni Abiotik, Biotik, serta Culture.
Sumber: Buku 'Memahami Amdal'(Mursid Raharjo)
Komponen A dan B menjelaskan tentang satu kesatuan lingkungan alami, sementara komponen C banyak berhubungan dengan kegiatan manusia. Memadukan ketiga aspek bukan perkara yang mudah dilakukan. Dalam pelaksanaan akan dihadapkan pada integrasi ketiga komponen yang dicirikan dengan munculnya: 1. Perubahan; 2. Ketidak pastian; 3. kompleksitas (Bakti Satiawan, 2003).
1) Perubahan. Perubahan ini terjadi dalam lingkungan sendiri. Dalam falsafah Jawa dikenal bahwa alam ini hidup, artinya bahwa disadari manusia atau tidak bahwa lingkungan alam kita, sebenarnya mengalami proses yang memungkinkan terjadinya perubahan komponen dan struktur alam. Dinamika perubahan alam harus dipahami sehingga manusia mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi dan mengarahkannya.
2) Kompleksitas. Kompleksitas diartikan sebagai keadaan di mana proses-proses perubahan lingkungan disebabkan oleh begitu banyak faktor, atau variabel, yang berada di luar manusia untuk memahaminya. Selama ini kita berpikiran bahwa seluruh perubahan dapat kita identifikasi, sehingga intervensi terhadap proses perubahan lingkungan dilakukan secara deterministik dengan target yang jelas. Bila kerangka pemikiran dikembalikan bahwa perubahan tidak semua dalam kemampuan manusia maka hal tersebut baru dapat dipahamkan adanya keterbatasan.
3) Ketidak pastian. Merupakan keadaan dimana proses perubahan lingkungan terjadi begitu dinamik, dan di luar jangkauan dalam memperkirakan atau melakukan prediksi. Prediksi perubahan lingkungan sifatnya masih semu dan belum menggambarkan seluruh variabel yang berpengaruh. Tingkat ketepatan di sini menjadi sulit ketika harus dilakukan pengelolaan lingkungan.
Perkembangan pemikiran ini mengandung konsekuensi bahwa kita harus memahami lingkungan secara holistik tidak terbatas pada aspek fisik alami semata, tetapi juga aspek sosial, ekonomi, budaya, serta politik masyarakat dalam suatu sistem waktu dan tempat yang khusus. Dalam beberapa tulisan, saat ini banyak dipakai konsepsi ABC yang menjelaskan tiga komponen lingkungan yang tak terpisahkan yakni Abiotik, Biotik, serta Culture.
Sumber: Buku 'Memahami Amdal'(Mursid Raharjo)
CONTOH KASUS KEGAGALAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Berikut ini salah satu contoh kasus yang mengabaikan rekomendasi AMDAL dan memberikan dampak secara global maupun nasional. Meskipun kasus tersebut telah lama terjadi, tapi dapat diambil sebagai pelajaran untuk pembangunan ke depannya:
Mega Proyek Lahan Gambut
Proyek Lahan Gambut Sejuta Hektar di Provinsi Kalimantan Tengah, dibangun pada saat Presiden Soeharto berkuasa. Merupakan kegiatan proyek dengan unsur politis dalam upaya mempertahankan swa-sembada beras. Kegiatan tersebut sangat prestisius dan tidak didukung kajian studi lingkungan AMDAL yang memadai. AMDAL dilakukan setelah kegiatan berjalan sehingga pertimbangan lingkungan menjadi sangat lemah. Pada saat itu direncanakan membangun 650.000 lahan sawah baru, dengan menempatkan 289.000 petani. Pada saat pembuatan sarana dan prasarana irigasi tidak memperhatikan karakteristik gambut sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan kekeringan atau banjir. Kajian yang tidak memperhatikan flora dan fauna, sehingga berdampak terhadap keaneka ragaman hayati. Hasil yang diperoleh ternyata lahan gambut yang ada masih sangat muda dengan pH rendah, yang menyebabkan tanaman dapat tumbuh tapi tidak mau berbuah. banyak serangan hama, dan terjadi kegagalan panen. Kondisi saat ini proyek terlantar, petani sudah terlanjur ditempatkan, pemda Kalteng tidak mampu melanjutkan, sehingga terjadi kegagalan baik dari aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Sumber: Buku 'Memahami AMDAL'
Mega Proyek Lahan Gambut
Proyek Lahan Gambut Sejuta Hektar di Provinsi Kalimantan Tengah, dibangun pada saat Presiden Soeharto berkuasa. Merupakan kegiatan proyek dengan unsur politis dalam upaya mempertahankan swa-sembada beras. Kegiatan tersebut sangat prestisius dan tidak didukung kajian studi lingkungan AMDAL yang memadai. AMDAL dilakukan setelah kegiatan berjalan sehingga pertimbangan lingkungan menjadi sangat lemah. Pada saat itu direncanakan membangun 650.000 lahan sawah baru, dengan menempatkan 289.000 petani. Pada saat pembuatan sarana dan prasarana irigasi tidak memperhatikan karakteristik gambut sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan kekeringan atau banjir. Kajian yang tidak memperhatikan flora dan fauna, sehingga berdampak terhadap keaneka ragaman hayati. Hasil yang diperoleh ternyata lahan gambut yang ada masih sangat muda dengan pH rendah, yang menyebabkan tanaman dapat tumbuh tapi tidak mau berbuah. banyak serangan hama, dan terjadi kegagalan panen. Kondisi saat ini proyek terlantar, petani sudah terlanjur ditempatkan, pemda Kalteng tidak mampu melanjutkan, sehingga terjadi kegagalan baik dari aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Sumber: Buku 'Memahami AMDAL'
Wednesday, September 3, 2014
SURAT ALI IMRAN...
Beberapa teks hadits menyatakan bahwa surat Ali Imran adalah kembaran surat Al Baqarah. Keduanya diberi nama Az-Zahrawan (dua surat yang bersinar) dan memiliki tingkat keserupaan yang sangat dekat, yaitu keduanya sama-sama diawali dengan lafal Alif Laam Miim, dan diakhiri dengan do'a..
Di antara keistimewaan Al-Quran adalah tiga surat pertamanya diakhiri dengan do'a yaitu:
1. Surat Al-Fatihah, "Tunjukilah kami jalan yang lurus..." (Al Fatihah: 6) "tunjukilah kami jalan yang lurus."
2. Surat Al-Baqarah, diakhiri dengan firman-Nya, "(Mereka berdo'a), 'yaa Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah... (Al baqarah 286).
3. Surat Ali Imran, diakhiri dengan: "Yaa Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti..... (Ali Imran: 193)
Aspek keserupaan terpenting dari surat Al-Baqarah dan Ali Imran adalah permulaan dengan huruf muqatha'ah (dibaca secara terpisah). Sebagai catatan, bahwa semua surat yang diawali dengan huruf-huruf yang serupa memiliki kaitan dalam hal sasaran dan maknanya.
Hampir semua surat dalam Al Quran yang dimulai dengan huruf-huruf muqatha'ah, selalu diikuti dengan pengagungan terhadap Al Kitab (Al Quran, wahyu, atau adz-dzikru).
Sasaran utama yang menjadi pembahasan surat Ali Imran, adalah menegaskan keharusan berpegang teguh pada agama dan manhaj (tanggung jawab atas bumi yang mereka diami). hal ini mengingat banyak orang yang menyimpang dan terperosok setelah membaca manhaj dan memikul tanggung jawab, bahkan menjauh dari manhaj yang lurus. Sebagaimana orang yang beribadah pada bulan Ramadhan, kemudian menutup pintu-pintu ketaatan dan ibadah setelahnya.
Tsabat yang diseru oleh surat Ali Imran:
1. Tsabat ketika menghadapi musuh-musuh Islam (Ali Imran ayat 13).
2. Tsabat (keteguhan) melawan syahwat dan maksiat (Ali Imran:14).
3. Tsabat akan kebenaran (Ali Imran: 8).
4. Tsabat (teguh) dalam beribadah. (Ali Imran 191)
5. Tsabat dalam berdakwah di jalan Allah. (Ali Imran 104), menumbuhkan tsabat dalam dakwah adalah dengan kejelasan tujuan dan mempertebal ukhuwah. (Ali Imran 105)
6. Tsabat (teguh) dalam pemikiran (Tsabat Fikr) (Ali Imran ayat 1 - 120).
7. Tsabat dalam aqidah. (Ali Imran 19)
Ayat-ayat dalam Q.S. Ali Imran yang memuaskan logika adalah Ali Imran 79 & Ali Imran 80.
Ayat-ayat dalam Q.S. Ali Imran yang berisi peringatan bagi ahli kitab: Ali Imran 25, 61, 70, dan 71.
Ayat-ayat dalam Q.S. Ali Imran yang melarang taklid buta: Ali Imran 100, 101, 105, 118, 119.
Surat Ali Imran menegaskan agar kita memiliki keteguhan amal setelah keteguhan pemikiran. (Ali Imran 122, 123, dan 125)
Perintah bertaubat dalam Q.S. Ali Imran: Ali Imran 133, 135.
Q.S. Ali Imran juga menegaskan umat agar mewaspadai perpecahan (Ali Imran 7, 103, 105, 130, 159)
Simbol keteguhan dalam surat Ali Imran adalah wanita (Sayyidah Maryam), dan surat setelah Ali Imran adalah surat An Nisa'. Ini merupakan bukti paling jelas pemuliaan dan penghargaan terhadap wanita. Bagi para wanita, belajarlah dari dua wanita yang disebutkan dalam surat ini, istri Imran dan Maryam binti Imran...
Sumber/Referensi: Buku Khowatir Qur'aniyah
Di antara keistimewaan Al-Quran adalah tiga surat pertamanya diakhiri dengan do'a yaitu:
1. Surat Al-Fatihah, "Tunjukilah kami jalan yang lurus..." (Al Fatihah: 6) "tunjukilah kami jalan yang lurus."
2. Surat Al-Baqarah, diakhiri dengan firman-Nya, "(Mereka berdo'a), 'yaa Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah... (Al baqarah 286).
3. Surat Ali Imran, diakhiri dengan: "Yaa Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti..... (Ali Imran: 193)
Aspek keserupaan terpenting dari surat Al-Baqarah dan Ali Imran adalah permulaan dengan huruf muqatha'ah (dibaca secara terpisah). Sebagai catatan, bahwa semua surat yang diawali dengan huruf-huruf yang serupa memiliki kaitan dalam hal sasaran dan maknanya.
Hampir semua surat dalam Al Quran yang dimulai dengan huruf-huruf muqatha'ah, selalu diikuti dengan pengagungan terhadap Al Kitab (Al Quran, wahyu, atau adz-dzikru).
Sasaran utama yang menjadi pembahasan surat Ali Imran, adalah menegaskan keharusan berpegang teguh pada agama dan manhaj (tanggung jawab atas bumi yang mereka diami). hal ini mengingat banyak orang yang menyimpang dan terperosok setelah membaca manhaj dan memikul tanggung jawab, bahkan menjauh dari manhaj yang lurus. Sebagaimana orang yang beribadah pada bulan Ramadhan, kemudian menutup pintu-pintu ketaatan dan ibadah setelahnya.
Tsabat yang diseru oleh surat Ali Imran:
1. Tsabat ketika menghadapi musuh-musuh Islam (Ali Imran ayat 13).
2. Tsabat (keteguhan) melawan syahwat dan maksiat (Ali Imran:14).
3. Tsabat akan kebenaran (Ali Imran: 8).
4. Tsabat (teguh) dalam beribadah. (Ali Imran 191)
5. Tsabat dalam berdakwah di jalan Allah. (Ali Imran 104), menumbuhkan tsabat dalam dakwah adalah dengan kejelasan tujuan dan mempertebal ukhuwah. (Ali Imran 105)
6. Tsabat (teguh) dalam pemikiran (Tsabat Fikr) (Ali Imran ayat 1 - 120).
7. Tsabat dalam aqidah. (Ali Imran 19)
Ayat-ayat dalam Q.S. Ali Imran yang memuaskan logika adalah Ali Imran 79 & Ali Imran 80.
Ayat-ayat dalam Q.S. Ali Imran yang berisi peringatan bagi ahli kitab: Ali Imran 25, 61, 70, dan 71.
Ayat-ayat dalam Q.S. Ali Imran yang melarang taklid buta: Ali Imran 100, 101, 105, 118, 119.
Surat Ali Imran menegaskan agar kita memiliki keteguhan amal setelah keteguhan pemikiran. (Ali Imran 122, 123, dan 125)
Perintah bertaubat dalam Q.S. Ali Imran: Ali Imran 133, 135.
Q.S. Ali Imran juga menegaskan umat agar mewaspadai perpecahan (Ali Imran 7, 103, 105, 130, 159)
Simbol keteguhan dalam surat Ali Imran adalah wanita (Sayyidah Maryam), dan surat setelah Ali Imran adalah surat An Nisa'. Ini merupakan bukti paling jelas pemuliaan dan penghargaan terhadap wanita. Bagi para wanita, belajarlah dari dua wanita yang disebutkan dalam surat ini, istri Imran dan Maryam binti Imran...
Sumber/Referensi: Buku Khowatir Qur'aniyah
Tuesday, August 26, 2014
Produk Unggulan Daerah*
Produk Unggulan Daerah yang selanjutnya disingkat PUD merupakan produk, baik berupa barang maupun jasa, yang dihasilkan oleh koperasi, usaha skala kecil dan menengah yang potensial untuk dikembangkan dengan memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki oleh daerah baik sumber daya alam, sumberdaya manusia dan budaya lokal, serta mendatangkan pendapatan bagi masyarakat maupun pemerintah yang diharapkan menjadi kekuatan ekonomi bagi daerah dan masyarakat setempat sebagai produk yang potensial memiliki daya saing, daya jual, dan daya dorong menuju dan mampu memasuki pasar global.
Kriteria Produk Unggulan daerah antara lain produk tersebut dapat berkontribusi dalam hal Penyerapan Tenaga Kerja, Sumbangan terhadap perekonomian, Sektor basis ekonomi daerah, Dapat diperbaharui, Sosial budaya, Ketersediaan pasar, Bahan baku, modal, Sarana dan prasarana produksi, teknologi, manajemen usaha, dan harga.
Berdasarkan Analisis hierarchy process mengenai Produk Unggulan yang diprakarsai oleh Tenaga Pendamping PUD Provinsi Jambi, Kabupaten Batang Hari memiliki produk-produk potensial dan unggulan daerah antara lain, Produk-produk Potensial: Simpan Pinjam, Kerbau, angkutan barang, pengolahan Makanan dan getah. Produk Unggulan : Sawit, karet Padi Sawah dan Sapi.
Kebijakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), yakni SKPD Perkebunan Provinsi Jambi dalam pengembangan sektor yang secara terus menerus dilaksanakan dititikberatkan pada 7 (tujuh) jenis Unggulan Perkebunan yaitu karet, kelapa sawit, kelapa (kopra), kopi, casiavera (kulit manis), pinang dan teh.
Untuk itu diminta partisipasi aktif dan tindak lanjut dari daerah, khususnya Kabupaten/Kota untuk mengimplementasikan terwujudnya kelembagaan PUD, Mengidentifikasi dan menyusun grand design pengembangan PUD, menyusun database dan pemetaan potensi serta permasalahan pengembangan PUD di daerah.
*Resume (by. Bunga Mardhotillah) Hasil Rapat Koordinasi Terkait Percepatan dan Revitalisasi Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PUD) di ruang Dharma Wanita Bappeda Provinsi Jambi, Kamis, 21 Agustus 2014.
Kriteria Produk Unggulan daerah antara lain produk tersebut dapat berkontribusi dalam hal Penyerapan Tenaga Kerja, Sumbangan terhadap perekonomian, Sektor basis ekonomi daerah, Dapat diperbaharui, Sosial budaya, Ketersediaan pasar, Bahan baku, modal, Sarana dan prasarana produksi, teknologi, manajemen usaha, dan harga.
Berdasarkan Analisis hierarchy process mengenai Produk Unggulan yang diprakarsai oleh Tenaga Pendamping PUD Provinsi Jambi, Kabupaten Batang Hari memiliki produk-produk potensial dan unggulan daerah antara lain, Produk-produk Potensial: Simpan Pinjam, Kerbau, angkutan barang, pengolahan Makanan dan getah. Produk Unggulan : Sawit, karet Padi Sawah dan Sapi.
Kebijakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), yakni SKPD Perkebunan Provinsi Jambi dalam pengembangan sektor yang secara terus menerus dilaksanakan dititikberatkan pada 7 (tujuh) jenis Unggulan Perkebunan yaitu karet, kelapa sawit, kelapa (kopra), kopi, casiavera (kulit manis), pinang dan teh.
Untuk itu diminta partisipasi aktif dan tindak lanjut dari daerah, khususnya Kabupaten/Kota untuk mengimplementasikan terwujudnya kelembagaan PUD, Mengidentifikasi dan menyusun grand design pengembangan PUD, menyusun database dan pemetaan potensi serta permasalahan pengembangan PUD di daerah.
*Resume (by. Bunga Mardhotillah) Hasil Rapat Koordinasi Terkait Percepatan dan Revitalisasi Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PUD) di ruang Dharma Wanita Bappeda Provinsi Jambi, Kamis, 21 Agustus 2014.
Daya Saing Provinsi Jambi Tahun 2014*
Berdasarkan hasil peringkat daya saing ACI (Asia Competitiveness Institute) tahun 2014, Jambi berada di peringkat 27 di antara 33 Provinsi Indonesia. Di balik kenyataan tersebut, sebenarnya menilik analisis SWOT yang juga dilakukan oleh ACI, Jambi memiliki beberapa potensi yang ditunjukkan dengan Stabilitas Ekonomi Makro dan Kualitas Hidup dan Pembangunan Infrastruktur. Limpahan sumber daya alamnya dan tanah yang subur merefleksikan pertumbuhan PDRB yang kuat. Industri primer yang kuat dalam produk-produk seperti karet, minyak kelapa sawit, minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Pemerintah hendaknya menindak lanjuti dengan mendorong industri-industri sekunder dan tersier. Performa ekonomi yang relatif kuat cocok dengan performa yang baik dalam hal pelayanan masyarakat. Indikator-indikator yang terkait dengan pendidikan berada di dalam 20% teratas indikator-indikator kekuatan provinsi. Rendahnya Rasio Gini, menandakan bahwa kekayaan didistribusikan cukup merata di antara penduduk di dalam provinsi. Tingkat kejahatan juga rendah, begitu pun tingkat penganggurannya. Menurut ACI juga, beberapa tantangan-tantangan yang dihadapi Jambi adalah performa yang buruk dari sektor swasta serta pemerintah, khususnya dalam menyelesaikan korupsi dan menunjukkan komitmen dan usaha yang dapat dipercaya. Tantangannya sekarang tentang bagaimana pemerintah menyediakan dukungan yang sesungguhnya untuk ekonomi, tidak hanya dengan cara-cara tradisional. Pertumbuhan PDRB yang sehat dan besar sepertinya lebih disebabkan oleh kekayaan alam dibandingkan daya saing. Infrastruktur belum memainkan peranan penting. Pemerintah yang proaktif, dan bukan reaktif, menandakan bahwa pemerintah perlu lebih menyadari komitmen dan usahanya, serta akuntabilitasnya untuk masyarakat. Meskipun jumlah penduduk Jambi relatif sedikit, namun ada berbagai jalan dan cara untuk meningkatkan produktivitas melalui teknologi yang tepat dan pendidikan yang berdasarkan keahlian. Secara khusus, beberapa pola spasial dalam industrialisasi dan distribusi kesempatan untuk pertumbuhan dan kesempatan kerja, menandakan bahwa Jambi menggunakan pendekatan kelompok dalam pembangunannya. Hal ini menciptakan skala ekonomi dan memperluas cakupan yang akan memerlukan keterlibatan banyak tenaga kerja, fasilitas, dan semua faktor-faktor penting pendukung lainnya demi kesuksesan kelompok-kelompok tematik dari industrialisasi. Di sinilah pentingnya peranan pemerintah dalam memanfaatkan pendekatan-pendekatan perencanaan strategis.
*Resume Acara Prensentasi (Seminar) Hasil Penelitian ACI tentang Daya Saing Provinsi-provinsi di Indonesia Tahun 2014.
*Resume Acara Prensentasi (Seminar) Hasil Penelitian ACI tentang Daya Saing Provinsi-provinsi di Indonesia Tahun 2014.
Tuesday, August 19, 2014
Perhatikan Hal-hal ini Saat Menasihati Anak..!
1. Setiap anak memiliki cara yang berbeda dalam menerima nasihat, sesuai usia/tahap perkemabangannya.
2. Perhatikan responsnya. Tanda ia mengerti atau tidak, terlihat dari caranya memahami instruksi pendek yang kita sampaikan.
3. Gunakan intonasi dan mimik yang tepat, tegaskan pada hal yang ingin kita ubah pada perilaku anak.
4. Tetap lakukan kontak mata sehingga anak merasa dihargai dan diperhatikan. Jangan sekali-kali kita menasihati sambil tetap melihat ponsel atau menonton TV.
5. Perhatikan tipe dan gaya anak. Kita yang paling memahami perilaku anak, apakah ia tipe visual, auditori, atau kinestetik. Sesuaikan cara penyampaian nasihat dengan tipe anak agar ia mudah menerima nasihat kita.
Sumber: Majalah Ummi
2. Perhatikan responsnya. Tanda ia mengerti atau tidak, terlihat dari caranya memahami instruksi pendek yang kita sampaikan.
3. Gunakan intonasi dan mimik yang tepat, tegaskan pada hal yang ingin kita ubah pada perilaku anak.
4. Tetap lakukan kontak mata sehingga anak merasa dihargai dan diperhatikan. Jangan sekali-kali kita menasihati sambil tetap melihat ponsel atau menonton TV.
5. Perhatikan tipe dan gaya anak. Kita yang paling memahami perilaku anak, apakah ia tipe visual, auditori, atau kinestetik. Sesuaikan cara penyampaian nasihat dengan tipe anak agar ia mudah menerima nasihat kita.
Sumber: Majalah Ummi
Monday, August 4, 2014
Peristiwa Bersejarah Ramadhan-Syawal
1. 17 Ramadhan tahun pertama kenabian, awal mula turun wahyu dari Allah SWT, yang terjadi di gua Hira, terletak di Gunung An Nur, beberapa kilometer dari kota Makkah.
2. 17 Ramadhan 218 H, pasukan Islam menang atas Byzantium.
3. 18 Ramadhan, wafatnya pahlawan Islam, Khalid bin Walid, yang bergelar Pedang Allah Yang Terhunus.
4. 21 Ramadhan 8 H, terjadi Fathul Makkah, pembebasan Mekkah dari kaum musyrikin oleh kaum muslimin.
5. 22 Ramadhan 273 H, wafatnya Ibnu Majah, penyusun kitab Sunan Ibnu Majah.
6. 23 Ramadhan 40 H, syahidnya Ali bin Abi Thalib.
7. 25 Ramadhan 658 H, umat Islam menang atas pertempuran Ain Jalut di Palestina.
8. 26 Ramadhan terjadi Perang Tabuk, tahun ke-9 kenabian.
9. 27 Ramadhan 92 H, pasukan Islam dipimpin oleh Thariq bin Ziad berhasil memasuki Andalus, Spanyol.
10. 28 Ramadhan 92 H, Thariq bin Ziad berhasil mengalahkan lawannya di perang Sya Zunah, sebagai awal masuknya Islam ke Spanyol. Sisa kejayaan itu di antaranya, Istana Merah (Al Hambra).
11. 30 Ramadhan 256 H. Meninggalnya Imam Bukhari.
12. 30 Ramadhan 284 H., lahirnya Ibnu Hazm, tokoh ulama abad ke-5, kitabnya yang terkenal: Muhalla.
13. 30 Ramadhan, proklamasi kemerdekaan RI dikumandangkan, 69 tahun lalu.
14. 5 Syawal, terjadi perang Khandaq pada tahun ke-5 Hijriyah.
15. 7 Syawal 3 H, terjadi Perang Uhud.
16. 13 Syawal 10 H, pernikahan Rasulullah S'AW dengan Siti Aisyah, putri Abu Bakar R'A.
17. 13 Syawal 194 H, Lahirnya ulama Hadits Imam Bukhari, yang bernama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al Ju'fi al-Bukhari
Taken From: Majalah Paras
2. 17 Ramadhan 218 H, pasukan Islam menang atas Byzantium.
3. 18 Ramadhan, wafatnya pahlawan Islam, Khalid bin Walid, yang bergelar Pedang Allah Yang Terhunus.
4. 21 Ramadhan 8 H, terjadi Fathul Makkah, pembebasan Mekkah dari kaum musyrikin oleh kaum muslimin.
5. 22 Ramadhan 273 H, wafatnya Ibnu Majah, penyusun kitab Sunan Ibnu Majah.
6. 23 Ramadhan 40 H, syahidnya Ali bin Abi Thalib.
7. 25 Ramadhan 658 H, umat Islam menang atas pertempuran Ain Jalut di Palestina.
8. 26 Ramadhan terjadi Perang Tabuk, tahun ke-9 kenabian.
9. 27 Ramadhan 92 H, pasukan Islam dipimpin oleh Thariq bin Ziad berhasil memasuki Andalus, Spanyol.
10. 28 Ramadhan 92 H, Thariq bin Ziad berhasil mengalahkan lawannya di perang Sya Zunah, sebagai awal masuknya Islam ke Spanyol. Sisa kejayaan itu di antaranya, Istana Merah (Al Hambra).
11. 30 Ramadhan 256 H. Meninggalnya Imam Bukhari.
12. 30 Ramadhan 284 H., lahirnya Ibnu Hazm, tokoh ulama abad ke-5, kitabnya yang terkenal: Muhalla.
13. 30 Ramadhan, proklamasi kemerdekaan RI dikumandangkan, 69 tahun lalu.
14. 5 Syawal, terjadi perang Khandaq pada tahun ke-5 Hijriyah.
15. 7 Syawal 3 H, terjadi Perang Uhud.
16. 13 Syawal 10 H, pernikahan Rasulullah S'AW dengan Siti Aisyah, putri Abu Bakar R'A.
17. 13 Syawal 194 H, Lahirnya ulama Hadits Imam Bukhari, yang bernama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al Ju'fi al-Bukhari
Taken From: Majalah Paras
Wednesday, July 23, 2014
HOT ISSUES TERKAIT PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan di daerah, khususnya Kabupaten Batang Hari, Bidang Litbang Bappeda Kabupaten Batang Hari berupaya menghimpun Hot Issues terkait perencaaan sebagai masukan yang mengacu pada beberapa Analisis, kajian, dan penelitian teranyar yang digagas dan dibahas oleh Bappenas/Kementerian PNN dengan MPP sebagai referensi utama. Hot issues ini hanya mewakili sebagian kecil dari beberapa tupoksi prioritas (Kebijakan publik, penyusunan RPJMD, manajemen kinerja daerah, perencanaan strategis, perencanaan daerah dan penyusunan rencana kerja daerah, serta evaluasi proyek pembangunan) yang diemban oleh Bappeda sebagai planner kemajuan daerah dari waktu ke waktu. Berikut ini beberapa hot issues tersebut:
1. Perencanaan daerah menuju kemandirian pangan 2015-2025, berkenaan dengan kebijakan impor komoditi pangan dan dampaknya terhadap kedaulatan pangan nasional. Beberapa solusi yang dapat dilakukan daerah antara lain, strategi tepat untuk menahan alih fungsi lahan, memanfaatkan lahan-lahan sub optimal, dan meningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan pertanian pangan selama 10 tahun ke depan menuju akhir rencana jangka panjang nasional.
2. Kajian solutif dampak/imbas liberalisasi pangan dunia. Beras sebagai pangan utama masyarakat Indonesia, produksinya secara nasional tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
3. Upaya regenerasi sumber daya manusia di pertanian dalam rangka mencapai kedaulatan pangan.
4. Potensi klaster industri agro sebagai sarana untuk mengembangkan ekonomi lokal di Indonesia.
5. Inovasi pemerintah daerah untuk mengkombinasikan kebijakan fiskal dan moneter dalam penerapan inflation targetting, pengembangan likuiditas, ataupun dalam membangun stabilisator otomatis fiskal.
6. Kajian Instrumen nilai tukar.
7. Analisis Kebijakan publik. Salah satunya untuk kepentingan koordinasi kebijakan agar lebih efektif, atau pun untuk perhitungan tingkat kesejahteraan masyarakat subyektif. Peningkatan koordinasi dalam perumusan dokumen perencanaan di daerah sangat diperlukan.
8. Quo Vadiz Pariwisata Kabupaten Batang Hari.
9. Upaya mewujudkan nilai tambah sektor pariwisata di Kabupaten Batang Hari.
10. Perbaikan Visi sektor pariwisata agar komersialisasi Sumber Daya Alam tidak menjadikan investor mengambil alih dan menjadi 'predator' bagi masyarakat sekitar yang telah menjaga keindahan alam.
11. Evaluasi kinerja sektor pembangunan. Proses pembangunan yang tiada henti harus didasarkan semangat atau nilai (values) untuk selalu melakukan perbaikan (continous improvement) dan mencapai kinerja yang lebih baik (better performance) dari waktu ke waktu.
12. Measuring Women's Right in Development.
13. Managing Diversity: The Impact of Educational Diversity of Innovative Performance. Secara gamblang dapat menilik tulisan Nurul Wajar Mujahid sebagai referensi utama, sehingga dapat diadopsi dan diadaptasi untuk kepentingan pendidikan di daerah.
Bunga'2014
1. Perencanaan daerah menuju kemandirian pangan 2015-2025, berkenaan dengan kebijakan impor komoditi pangan dan dampaknya terhadap kedaulatan pangan nasional. Beberapa solusi yang dapat dilakukan daerah antara lain, strategi tepat untuk menahan alih fungsi lahan, memanfaatkan lahan-lahan sub optimal, dan meningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan pertanian pangan selama 10 tahun ke depan menuju akhir rencana jangka panjang nasional.
2. Kajian solutif dampak/imbas liberalisasi pangan dunia. Beras sebagai pangan utama masyarakat Indonesia, produksinya secara nasional tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
3. Upaya regenerasi sumber daya manusia di pertanian dalam rangka mencapai kedaulatan pangan.
4. Potensi klaster industri agro sebagai sarana untuk mengembangkan ekonomi lokal di Indonesia.
5. Inovasi pemerintah daerah untuk mengkombinasikan kebijakan fiskal dan moneter dalam penerapan inflation targetting, pengembangan likuiditas, ataupun dalam membangun stabilisator otomatis fiskal.
6. Kajian Instrumen nilai tukar.
7. Analisis Kebijakan publik. Salah satunya untuk kepentingan koordinasi kebijakan agar lebih efektif, atau pun untuk perhitungan tingkat kesejahteraan masyarakat subyektif. Peningkatan koordinasi dalam perumusan dokumen perencanaan di daerah sangat diperlukan.
8. Quo Vadiz Pariwisata Kabupaten Batang Hari.
9. Upaya mewujudkan nilai tambah sektor pariwisata di Kabupaten Batang Hari.
10. Perbaikan Visi sektor pariwisata agar komersialisasi Sumber Daya Alam tidak menjadikan investor mengambil alih dan menjadi 'predator' bagi masyarakat sekitar yang telah menjaga keindahan alam.
11. Evaluasi kinerja sektor pembangunan. Proses pembangunan yang tiada henti harus didasarkan semangat atau nilai (values) untuk selalu melakukan perbaikan (continous improvement) dan mencapai kinerja yang lebih baik (better performance) dari waktu ke waktu.
12. Measuring Women's Right in Development.
13. Managing Diversity: The Impact of Educational Diversity of Innovative Performance. Secara gamblang dapat menilik tulisan Nurul Wajar Mujahid sebagai referensi utama, sehingga dapat diadopsi dan diadaptasi untuk kepentingan pendidikan di daerah.
Bunga'2014
Tuesday, July 22, 2014
I'tikaf Sukses
Imam Abu Hanifah dan Ahmad bin Hambal: "I'tikaf dilakukan di masjid yang selalu digunakan untuk sholat berjamaah."
Imam Malik dan Syafi'i: I'tikaf boleh dilakukan di masjid mana saja, baik yang dipakai untuk sholat berjamaah ataupun yang tidak.
I'tikaf diniatkan untuk tazkiyatunnafs (menyucikan jiwa), berkonsentrasi hanya untuk ibadah, pada waktu yang terbatas tapi bernilai tinggi di sisi Allah SWT.
Kegiatan I'tikaf: dzikir, istighfar, tilawah Al Quran, sholat, munajat, sedekah, dan berdo'a kepada Allah SWT serta menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak bermanfaat.
Lafazkan do'a: "Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fuanni, Yaa Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan mencintai orang yang meminta maaf, maka maafkanlah aku..."
Imam Malik dan Syafi'i: I'tikaf boleh dilakukan di masjid mana saja, baik yang dipakai untuk sholat berjamaah ataupun yang tidak.
I'tikaf diniatkan untuk tazkiyatunnafs (menyucikan jiwa), berkonsentrasi hanya untuk ibadah, pada waktu yang terbatas tapi bernilai tinggi di sisi Allah SWT.
Kegiatan I'tikaf: dzikir, istighfar, tilawah Al Quran, sholat, munajat, sedekah, dan berdo'a kepada Allah SWT serta menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak bermanfaat.
Lafazkan do'a: "Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fuanni, Yaa Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan mencintai orang yang meminta maaf, maka maafkanlah aku..."
SIYAAHAH DALAM ISLAM....*
**
Di masa dahulu, sebelum kenabian Rasulullah S'AW, Safar atau Siyaahah dikaitkan dengan penyiksaan diri oleh seseorang - Sengaja melakukan perjalanan demi menjauhi dunia. Ketika Islam datang, maka diperkenalkanlah nilai-nilai mulia yang dapat dikandung dalam sebuah perjalanan. Misalnya:
1. Siyaahah untuk Beribadah. Untuk berhaji dan berumrah, kita perlu melakukan perjalanan yang berat bukan? akan tetapi, karena untuk ibadah, maka perjalanan berat pun menjadi bernilai mulia.
2. Siyaahah untuk Mencari Ilmu. Perjalanan-perjalanan terhebat di masa awal Islam dilakukan orang untuk mencari dan menyebarkan ilmu. Kata Rasulullah S'AW, "Barangsiapa yang meniti suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah Memudahkan untuknya jalan menuju surga.
3. Siyaahah untuk Mendapatkan Nasihat Kehidupan. Allah SWT Memerintahkan kepada manusia untuk melakukan perjalanan di muka bumi demi memperoleh peringatan (QS.6:11).
4. Siyaahah untuk Da'wah. Tujuan perjalanan paling mulia adalah demi menyeru manusia kepada Allah dan menyampaikan risalah Rasulullah S'AW.
5. Siyaahah untuk mengagumi dan merenungkan alam ciptaan Allah. Safar dalam Islam adalah perjalanan untuk merenungkan keMahaBesaran Allah SWT. Menikmati keindahan dunia hingga jiwa kaya akan rasa syukur dan iman...
*Travel Yuk! My Halal Trip in Guangzhou
**mychinatours.com
Di masa dahulu, sebelum kenabian Rasulullah S'AW, Safar atau Siyaahah dikaitkan dengan penyiksaan diri oleh seseorang - Sengaja melakukan perjalanan demi menjauhi dunia. Ketika Islam datang, maka diperkenalkanlah nilai-nilai mulia yang dapat dikandung dalam sebuah perjalanan. Misalnya:
1. Siyaahah untuk Beribadah. Untuk berhaji dan berumrah, kita perlu melakukan perjalanan yang berat bukan? akan tetapi, karena untuk ibadah, maka perjalanan berat pun menjadi bernilai mulia.
2. Siyaahah untuk Mencari Ilmu. Perjalanan-perjalanan terhebat di masa awal Islam dilakukan orang untuk mencari dan menyebarkan ilmu. Kata Rasulullah S'AW, "Barangsiapa yang meniti suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah Memudahkan untuknya jalan menuju surga.
3. Siyaahah untuk Mendapatkan Nasihat Kehidupan. Allah SWT Memerintahkan kepada manusia untuk melakukan perjalanan di muka bumi demi memperoleh peringatan (QS.6:11).
4. Siyaahah untuk Da'wah. Tujuan perjalanan paling mulia adalah demi menyeru manusia kepada Allah dan menyampaikan risalah Rasulullah S'AW.
5. Siyaahah untuk mengagumi dan merenungkan alam ciptaan Allah. Safar dalam Islam adalah perjalanan untuk merenungkan keMahaBesaran Allah SWT. Menikmati keindahan dunia hingga jiwa kaya akan rasa syukur dan iman...
*Travel Yuk! My Halal Trip in Guangzhou
**mychinatours.com
Monday, July 21, 2014
Tak Cuma Harta...*
Jangan sedih bila sahabat merasa tidak punya harta yang cukup untuk disedekahkan. Sebab, sedekah bukan hanya dengan harta. Ada juga sedekah dalam bentuk perbuatan baik, yakni:
mis,
1. Menyingkirkan benda-benda berbahaya dari jalan. Misalnya, paku, sampah, plastik, atau buah yang bisa menyebabkan pejalan kaki terpeleset.
2. Perkataan yang baik.
3. Menolong orang yang lemah, misalnya ketika naik dan turun kendaraan.
4. Menulis buku yang bermanfaat. Ini termasuk sedekah jariyah.
5. Membiayai hidup anak dan berlaku adil terhadap anak-anak.
6. Membantu orang miskin.
7. Tahmid, takbir, dan tahlil.
8. Berbuat kebaikan di antara manusia.
9. Berhubungan intim dengan istri/suami.
10. Mencegah bahaya yang kemungkinan menimpa ummat muslim.
11. Menyambut saudara sesama muslim dengan wajah ceria.
12. Mengucap salam.
13. Berlaku adil di antara dua orang yang berselisih.
14. Berjalan untuk sholat (ke masjid).
15. Mengajarkan ilmu yang bermanfaat.
16. Menasihati kaum Muslimin.
17. Menemani orang yang sakit.
*Sumber: Majalah Aulia ^_^
mis,
1. Menyingkirkan benda-benda berbahaya dari jalan. Misalnya, paku, sampah, plastik, atau buah yang bisa menyebabkan pejalan kaki terpeleset.
2. Perkataan yang baik.
3. Menolong orang yang lemah, misalnya ketika naik dan turun kendaraan.
4. Menulis buku yang bermanfaat. Ini termasuk sedekah jariyah.
5. Membiayai hidup anak dan berlaku adil terhadap anak-anak.
6. Membantu orang miskin.
7. Tahmid, takbir, dan tahlil.
8. Berbuat kebaikan di antara manusia.
9. Berhubungan intim dengan istri/suami.
10. Mencegah bahaya yang kemungkinan menimpa ummat muslim.
11. Menyambut saudara sesama muslim dengan wajah ceria.
12. Mengucap salam.
13. Berlaku adil di antara dua orang yang berselisih.
14. Berjalan untuk sholat (ke masjid).
15. Mengajarkan ilmu yang bermanfaat.
16. Menasihati kaum Muslimin.
17. Menemani orang yang sakit.
*Sumber: Majalah Aulia ^_^
Wednesday, July 16, 2014
Ayo Waspadai Penyimpangan dan Kesesatan Syi'ah
Saya tergerak untuk memposting tentang pokok-pokok kepercayaan sesat syi'ah karena ada salah seorang ODOJer 2329 yang curhat setelah mendengar ceramah dari salah seorang tokoh syi'ah di televisi dengan pernyataannya yang merendahkan Rasulullah S'AW. Membaca salah satu majalah Islam (baca: Majalah Aulia), saya mendapatkan penjelasan detail tentang syi'ah dan perkembangannya di Indonesia. Terlalu panjang untuk dijelaskan di sini, sehingga saya hanya mengutip tentang aspek-aspek yang dinilai sesat dari ajaran Syi'ah.
Allah al-Khaliq, Rabb semesta alam, Zat yang Maha Sempurna nama-nama dan sifat-sifatNya, telah memberi kepada manusia petunjuk gamblang menuju jalan-Nya. Sudah dijelaskan pula seperti apa gerangan jalan kesesatan itu. Sudah diterangkan oleh Rasulullah S'AW dengan seterang-terangnya.
Siapa saja yang mengambil petunjuk dari Allah SWT dan RasulNya, maka dia akan meniti jalan kebenaran, sementara yang meninggalkan akan terjerumus pada kesesatan. Di antara kelompok yang jauh menyimpang dari ajaran Allah dan RasulNya adalah ajaran Syi'ah.
Mereka mengaku Islam, namun sejatinya mereka bukanlah Islam karena penyimpangan dan ritual-ritual bid'ah yang kerap kali mereka lakukan dan menjadi rutinitas mereka yang melenceng jauh dari kebenaran ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah S'AW.
Berikut ini penjelasan tentang pokok-pokok kepercayaan Syi'ah yang dipetik dari penjelasan para Ulama:
1. Syi'ah menafikan (meniadakan) sifat nuzul (turunNya Allah) bagi Allah ke langit dunia dan menghukumi kafir bagi yang menetapkan hal tersebut (dalam kitab mereka Ushuulul Kaafi 1/103).
2. Syi'ah mensifati imam-imam mereka dengan sifat-sifat Allah dan menamai mereka dengan nama-nama Allah Ta'ala. (Ushuulul Kaafi 1/103)
3. Syi'ah meyakini bahwa planet-planet dan bintang-bintang mereka memiliki pengaruh bagi kebahagiaan dan kesengsaraan, serta nasib masuk surga dan neraka (Ar Raudhatu minal Kaafi 8/2103).
4. Syi'ah meyakini bahwasanya syahadat Laa Ilaaha illallah dan Muhammad Rasulullah harus disertai dengan persaksian bahwa Ali adalah wali Allah. mereka senantiasa mengulang-ulangnya dalam adzan mereka dan setiap selesai sholat dan ketika mentalkin orang yang sudah meninggal.
5. Syi'ah meyakini bahwa Allah mengutus Jibril untuk membawa wahyu kepada Ali, namun Jibril keliru memberikan wahyu kepada Muhammad S'AW (Kitab Al Maniyatu wal Amal fii Syarhil Milal Wan Nahl 30)
6. Syi'ah meyakini bahwa Al Quran yang sekarang bukanlah Al Quran yang diturunkan kepada Muhammad S'AW, bahkan sudah diganti, diberi tambahanm dikurangi. Muhaddits syi'ah meyakini bahwa sudah ada perubahan dalam Al Quran sebagaimana disebutkan oleh An Nauri At tabrasi dalam kitab Faslul Kitab fii Tahrifi Kitabi Rabbil Arbaab.
7. Syi'ah meyakini bahwa Al Quran ada yang kurang, dan Al Quran yang sesungguhnya naik ke langit ketika para sahabat murtad. (Kitab At Tanbih war Radd 25).
8. Menurut Syi'ah bahwa yang pertama kali akan ditanyakan pada mayyit di kuburnya adalah tentang kecintaan terhadap ahlul bait (Kitab Baharul Anwar 27/79).
9. Syi'ah mengatakan bahwa Ali dapat menghidupkan mayyit (Lihat Kitab Ushuulul Kaafi 1/90-91).
10. Para ulama syi'ah mengatakan bahwa debu dan lumpur di kubur Al Husain adalah obat untuk segala penyakit (Kitab Al Amaliy 318).
11. Syi'ah meyakini bahwa barangsiapa yang melaknat Abu Bakar, 'Umar, 'Utsman, Mu'awiyah bin Abi Sufyan, 'Aisyah, Hafsah R'A setiap selesai sholat, maka dia sungguh telah mendekatkan diri kepada Allah dengan pendekatan diri yang paling utama (Kitab Furuu'il Kaafi 3/224).
12. Syi'ah meyakini bahwa seluruh manusia murtad setelah wafatnya Nabi S'AW kecuali empat orang: Salman Al Farisi, Abu Dzar Al Ghifari, Miqdad bin Aswad, dan Ammar bin Yasir (Al Anwar An Ni'maaniyah 1:81).
13. Syi'ah meyakini bahwa Abu Bakar R'A menghabiskan banyak waktu hidupnya untuk menyembah berhala, dan iman beliau seperti imannya orang Yahudi dan Nasrani. Menurut Syi'ah, Abu Bakar sholat di belakang Rasulullah S'AW sementara berhala tergantung di lehernya dan Abu Bakar sujud kepadanya. (Lihat Baharul Anwar 25/172).
14. Sesungguhnya Abu Bakar dan 'Umar keduanya telah kafir dan orang yang mencintai keduanya maka dia juga kafir. (Haqqul Yaqin 522).
15. Syi'ah mengatakan bahwa 'Utsman bin Affan di zaman Nabi Rasulullah S'AW termasuk orang yang secara lahir menampakkan Islam, namun menyembunyikan sifat munafik. (Kitab Al Anwar An Ni'maaniyah 1:81)
16. Syi'ah meyakini bahwa barang siapa berlepas diri dan menolak tiga Khalifah (Abu Bakar, 'Umar, dan 'Utsman) setiap malam, apabila diamati di malam tersebut maka dia masuk surga. (Lihat Kitab Ushuulul Kaafi).
17. Syi'ah meyakini bahwa 'Aisyah binti Abu Bakar dan Hafsah binti Umar kafir. (Kitab Tafsir Al Qumi 597)
18. Syi'ah meyakini bahwa salah satu pintu neraka adalah untuk 'Aisyah R'A. (Lihat Tafsir Al 'Ayasyi 2/362).
19. Syi'ah mengatakan bahwa 'Aisyah adalah wanita pezina (Lihat Kitab 'Ilalul Syaraa-i' 2:565 dan Haqqul yaqin 347)
20. Syi'ah meyakini bahwa imam-imam mereka adalah perantara antara Allah dan makhlukNya (Kitab Baharul Anwar 23/5-99).
21. Syi'ah tidak membedakan antara Allah dan imam-imam mereka. (Lihat Mashabihul Anwar 2/397.
22. Syi'ah meyakini bahwa imam-imam mereka tidaklah berbicara kecuali berdasarkan wahyu (Kitab Baharul Anwar 17/155).
23. Syi'ah meyakini bahwa imam-imam mereka memiliki kedudukan yang tidak dapat dicapai oleh para nabi dan malaikat (al Hukumah Al Islamiyah 52).
24. Syi'ah meyakini bahwa perhitungan amal seluruh makhluk pada hari Kiamat adalah kepada imam mereka (Kitab Al Fushuul Muhimmah fii Ushuulil Aimmah 1:446).
25. Syi'ah meyakini bahwa menziarahi kuburan para imam dan wali mereka merupakan suatu kewajiban dan kafir bagi yang meninggalkannya (Kitab Kamaluz Ziyaarat 183).
Dipetik dari 'Aqaaid Asy Syi'ah bi Ikhtisar min Kutubihim oleh Abdullah bin Abdul Aziz Al 'Atibi pada ahlalhadeeth.com via muslim.or.id (Bahasannya dimuat dalam majalah Aulia)
Kesimpulannya: Syi'ah itu sesat. Syi'ah bukan Islam.
Allah al-Khaliq, Rabb semesta alam, Zat yang Maha Sempurna nama-nama dan sifat-sifatNya, telah memberi kepada manusia petunjuk gamblang menuju jalan-Nya. Sudah dijelaskan pula seperti apa gerangan jalan kesesatan itu. Sudah diterangkan oleh Rasulullah S'AW dengan seterang-terangnya.
Siapa saja yang mengambil petunjuk dari Allah SWT dan RasulNya, maka dia akan meniti jalan kebenaran, sementara yang meninggalkan akan terjerumus pada kesesatan. Di antara kelompok yang jauh menyimpang dari ajaran Allah dan RasulNya adalah ajaran Syi'ah.
Mereka mengaku Islam, namun sejatinya mereka bukanlah Islam karena penyimpangan dan ritual-ritual bid'ah yang kerap kali mereka lakukan dan menjadi rutinitas mereka yang melenceng jauh dari kebenaran ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah S'AW.
Berikut ini penjelasan tentang pokok-pokok kepercayaan Syi'ah yang dipetik dari penjelasan para Ulama:
1. Syi'ah menafikan (meniadakan) sifat nuzul (turunNya Allah) bagi Allah ke langit dunia dan menghukumi kafir bagi yang menetapkan hal tersebut (dalam kitab mereka Ushuulul Kaafi 1/103).
2. Syi'ah mensifati imam-imam mereka dengan sifat-sifat Allah dan menamai mereka dengan nama-nama Allah Ta'ala. (Ushuulul Kaafi 1/103)
3. Syi'ah meyakini bahwa planet-planet dan bintang-bintang mereka memiliki pengaruh bagi kebahagiaan dan kesengsaraan, serta nasib masuk surga dan neraka (Ar Raudhatu minal Kaafi 8/2103).
4. Syi'ah meyakini bahwasanya syahadat Laa Ilaaha illallah dan Muhammad Rasulullah harus disertai dengan persaksian bahwa Ali adalah wali Allah. mereka senantiasa mengulang-ulangnya dalam adzan mereka dan setiap selesai sholat dan ketika mentalkin orang yang sudah meninggal.
5. Syi'ah meyakini bahwa Allah mengutus Jibril untuk membawa wahyu kepada Ali, namun Jibril keliru memberikan wahyu kepada Muhammad S'AW (Kitab Al Maniyatu wal Amal fii Syarhil Milal Wan Nahl 30)
6. Syi'ah meyakini bahwa Al Quran yang sekarang bukanlah Al Quran yang diturunkan kepada Muhammad S'AW, bahkan sudah diganti, diberi tambahanm dikurangi. Muhaddits syi'ah meyakini bahwa sudah ada perubahan dalam Al Quran sebagaimana disebutkan oleh An Nauri At tabrasi dalam kitab Faslul Kitab fii Tahrifi Kitabi Rabbil Arbaab.
7. Syi'ah meyakini bahwa Al Quran ada yang kurang, dan Al Quran yang sesungguhnya naik ke langit ketika para sahabat murtad. (Kitab At Tanbih war Radd 25).
8. Menurut Syi'ah bahwa yang pertama kali akan ditanyakan pada mayyit di kuburnya adalah tentang kecintaan terhadap ahlul bait (Kitab Baharul Anwar 27/79).
9. Syi'ah mengatakan bahwa Ali dapat menghidupkan mayyit (Lihat Kitab Ushuulul Kaafi 1/90-91).
10. Para ulama syi'ah mengatakan bahwa debu dan lumpur di kubur Al Husain adalah obat untuk segala penyakit (Kitab Al Amaliy 318).
11. Syi'ah meyakini bahwa barangsiapa yang melaknat Abu Bakar, 'Umar, 'Utsman, Mu'awiyah bin Abi Sufyan, 'Aisyah, Hafsah R'A setiap selesai sholat, maka dia sungguh telah mendekatkan diri kepada Allah dengan pendekatan diri yang paling utama (Kitab Furuu'il Kaafi 3/224).
12. Syi'ah meyakini bahwa seluruh manusia murtad setelah wafatnya Nabi S'AW kecuali empat orang: Salman Al Farisi, Abu Dzar Al Ghifari, Miqdad bin Aswad, dan Ammar bin Yasir (Al Anwar An Ni'maaniyah 1:81).
13. Syi'ah meyakini bahwa Abu Bakar R'A menghabiskan banyak waktu hidupnya untuk menyembah berhala, dan iman beliau seperti imannya orang Yahudi dan Nasrani. Menurut Syi'ah, Abu Bakar sholat di belakang Rasulullah S'AW sementara berhala tergantung di lehernya dan Abu Bakar sujud kepadanya. (Lihat Baharul Anwar 25/172).
14. Sesungguhnya Abu Bakar dan 'Umar keduanya telah kafir dan orang yang mencintai keduanya maka dia juga kafir. (Haqqul Yaqin 522).
15. Syi'ah mengatakan bahwa 'Utsman bin Affan di zaman Nabi Rasulullah S'AW termasuk orang yang secara lahir menampakkan Islam, namun menyembunyikan sifat munafik. (Kitab Al Anwar An Ni'maaniyah 1:81)
16. Syi'ah meyakini bahwa barang siapa berlepas diri dan menolak tiga Khalifah (Abu Bakar, 'Umar, dan 'Utsman) setiap malam, apabila diamati di malam tersebut maka dia masuk surga. (Lihat Kitab Ushuulul Kaafi).
17. Syi'ah meyakini bahwa 'Aisyah binti Abu Bakar dan Hafsah binti Umar kafir. (Kitab Tafsir Al Qumi 597)
18. Syi'ah meyakini bahwa salah satu pintu neraka adalah untuk 'Aisyah R'A. (Lihat Tafsir Al 'Ayasyi 2/362).
19. Syi'ah mengatakan bahwa 'Aisyah adalah wanita pezina (Lihat Kitab 'Ilalul Syaraa-i' 2:565 dan Haqqul yaqin 347)
20. Syi'ah meyakini bahwa imam-imam mereka adalah perantara antara Allah dan makhlukNya (Kitab Baharul Anwar 23/5-99).
21. Syi'ah tidak membedakan antara Allah dan imam-imam mereka. (Lihat Mashabihul Anwar 2/397.
22. Syi'ah meyakini bahwa imam-imam mereka tidaklah berbicara kecuali berdasarkan wahyu (Kitab Baharul Anwar 17/155).
23. Syi'ah meyakini bahwa imam-imam mereka memiliki kedudukan yang tidak dapat dicapai oleh para nabi dan malaikat (al Hukumah Al Islamiyah 52).
24. Syi'ah meyakini bahwa perhitungan amal seluruh makhluk pada hari Kiamat adalah kepada imam mereka (Kitab Al Fushuul Muhimmah fii Ushuulil Aimmah 1:446).
25. Syi'ah meyakini bahwa menziarahi kuburan para imam dan wali mereka merupakan suatu kewajiban dan kafir bagi yang meninggalkannya (Kitab Kamaluz Ziyaarat 183).
Dipetik dari 'Aqaaid Asy Syi'ah bi Ikhtisar min Kutubihim oleh Abdullah bin Abdul Aziz Al 'Atibi pada ahlalhadeeth.com via muslim.or.id (Bahasannya dimuat dalam majalah Aulia)
Kesimpulannya: Syi'ah itu sesat. Syi'ah bukan Islam.
Subscribe to:
Posts (Atom)