Monday, August 10, 2009

Tips Menghadapi Pergantian Musim...

Menghadapi pergantian musim kali ini, hal paling mendesak adalah mempersiapkan tubuh untuk menghadapi serangan berbagai penyakit,,,di antaranya dengan cara:

Tips pertama,,,,Membiasakan diri untuk tetap hidup bersih seperti mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan sekujur tubuh, serta kebersihan lingkungan tempat tinggal.


Tips kedua,,,,Mengkonsumsi makanan yang bergizi sebagai asupan bagi tubuh.


Tips ketiga,,,Tetap berolahraga. Ketika cuaca tidak memungkinkan, olahraga bisa dilakukan di dalam ruangan.


Tips keempat,,,,Jika tubuh terserang penyakit ringan, seperti batuk-pilek, dapat mengkonsumsi obat-obatan yang aman.


Dikutip dari iklan obat batuk herbal dari sebuah majalah....(hehe...hrs bisa mengambil manfaat dari hal-hal di sekitar kita kan??? jgn biarkan informasi yg kita peroleh berlalu begitu saja & mjd mubazir..... ^^)

Mimpi Buruk...

Apakah mimpi buruk merupakan manifestasi dari buruknya keadaan kejiwaan seseorang?? Jika seseorang sering mengalami mimpi buruk, adakah cara untuk mengurangi bahkan menghilangkannya?? Sebetulnya secara kejiwaan, bagaimanakah sebuah mimpi itu, termasuk mimpi buruk, "diproduksi"???


Hm...mimpi tidak hanya bunga tidur, tetapi mimpi bisa merupakan refleksi dari masalah yang dialami fisik dan mental seseorang, bisa memberikan petunjuk pada seseorang apa yang harus dilakukan. Juga merupakan prediksi apa yang akan terjadi, baik mengenai dirinya maupun yang ada di sekitarnya. Mimpi juga merupakan hasil komunikasi personal spirit dengan spirit orang lain, mimpi juga sering kali menunjukkan kebesaran Tuhan.

Jika seseorang mengalami mimpi buruk, erat hubungannya dengan masalah mentalnya. Dari masalah yang dihadapi di dalam mimpinya menunjukkan apakah ia sudah mengalami gangguan jiwa seperti cemas, depresi, atau yang lebih berat psikotik. Bisa juga merupakan petunjuk apa yang sedang dihadapi dan apakah ia mampu memahami dan mencarikan solusinya. Sebaiknya mimpi yang dialami dicatat secara detail sehingga bisa ditelaah secara seksama apa yang sedang dihadapi dan cara untuk menyelesaikan masalah itu. Jika hal ini sudah dipahami, maka mimpi buruk akan hilang dengan sendirinya. Cara untuk menghindari mimpi buruk adalah dengan mempersiapkan diri secara fisik dan mental dalam keadaan nyaman.


Ada beberapa tips: Jangan tidur segera setelah makan, lebih-lebih perut penuh dan banyak daging. Usahakan tidur 2-3 jam setelah makan malam dan makanan malam lebih banyak sayur, buah, dan sedikit daging. Sebaiknya mandi sebelum tidur kalau badan berkeringat, sehingga tubuh jadi segar. Jangan banyak minum air sebelum tidur, dan lakukan buang air kecil sebelum tidur, sehingga bisa tidur nyenyak. Tidurlah dengan pakaian longgar. Kamar tidur jangan dipenuhi oleh barang-barang yang menyimpan debu. Ventilasi di dalam kamar baik. Usahakan aroma kamar tidur yang menenangkan. Lakukan meditasi dan relaksasi sebelum tidur. Berdo'alah pada Yang Maha Kuasa sebelum kita tidur.


Sumber: Konsultasi dengan Prof. Dr. Luh Ketut Suryani dari Suryani Institute Bali...

Gelombang Otak

Berdasarkan pengukuran menggunakan EEG (Electro Enchephalogram), ada empat gelombang otak:

1. Beta --->>> (13-28 cps/cycles per second): kondisi pikiran betul-betul sadar. Perhatian terbagi karena melakukan berbagai kegiatan sekaligus. Pikiran waspada, banyak untuk berpikir logis dan analitis, mudah menimbulkan kecemasan dan stres.


2. Alfa --->>> (7-13 cps): mulai memasuki pikiran bawah sadar, berdo'a dengan khusyuk, rileks, tidak stres, konsentrasi penuh, kondisi meditasi ringan.


3. Teta --->>> (3,5-7 cps): muncul pikiran kreatif, informasi intuitif, menemukan penyelesaian masalah, kondisi meditasi dalam, bermimpi.


4. Delta --->>> (0,5-3,5 cps): tubuh beristirahat total dan tidak berpikir sama sekali. Tidur lelap tanpa mimpi, regenerasi sel tubuh, terjadi penyembuhan secara alami.

Lima Pereda Stres....

Berikut lima pereda stres yang dapat kita coba bila kita mengalaminya:

Pereda stres pertama: Evaluasi beberapa persoalan atau situasi dengan bertanya pada diri sendiri. "Apakah keadaan yang saya alami ini memperbaiki kehidupanku empat tahun ke depan?" Beberapa dari kita sering kali membuat rencana yang terlalu ambisius. Ini menjadi beban bagi kita. Jika kita bisa menyadari dan kembali ke realita hidup kita, stres dapat diredakan.

Pereda stres kedua: Praktekkan latihan olah nafas. Sediakan waktu untuk tarik nafas dalam-dalam. Bayangkan energi positif masuk tubuh ketika kita menarik nafas dan bayangkan energi negatif keluar dari tubuh ketika kita menghembuskan nafas. Beberapa orang menggunakan warna untuk melambangkan energi positif atau negatif. Energi positif dilambangkan dengan warna merah. Sedangkan energi negatif dilambangkan dengan warna biru.

Pereda stres ketiga: Bayangkan bahwa kita berada di pantai favorit kita dengan matahari bersinar hangat di wajah kita. Rasakan angin sepoi-sepoi menerpa kita dan dengarkan suara gelombang datang menuju pantai. Rasakan pasir hangat di bawah tubuh kita. Coba buat pengalaman ini serealistis mungkin dalam pikiran kita.

Pereda stres keempat: Tekuk jari kaki kita ke arah telapak kaki sekeras yang dapat kita lakukan. Tahan sepuluh detik dan lepaskan kembali. Sekarang tekan betis kita selama sepuluh detik dan lepaskan. Lanjutkan untuk melakukan hal yang sama pada setiap anggota tubuh kita lainnya. Latihan ini akan memberikan kita relaksasi fisik dan mental.

Pereda stres kelima: Gantikan pikiran2 negatif dg pikiran2 positif. Selalu miliki optimisme ketika m'hadapi situasi penuh stres. Tubuh kita hanya bereaksi thd komando yg diberikan oleh pikiran. Jika pikiran kita tdk merasakan situasi penuh tekanan, tubuh kita akan merasakan hal yg sama ^_^

taken from: Intisari Mind Body & Soul......... :)

Saturday, August 8, 2009

Cegah Kepikunan dengan Vitamin B...

Studi mutakhir menunjukkan, kekurangan vitamin B dapat menyebabkan melemahnya daya kognitif dan pelbagai kelainan fisik. Ini bisa menyebabkan kepikunan (demensia), baik alzheimer maupun vaskular. Jika kekurangan itu juga meliputi niasin dan tiamin, dampaknya akan meluas sampai ke jantung.

Jangan kira kemampuan memori otak tak berhubungan dengan kualitas pembuluh darah. Sesuatu yang menghubungkan keduanya adalah homosistein, asam amino yang diatur oleh asam folat dalam sel darah merah. Dalam keadaan normal, homosistein diubah ke dalam asam amino yg lain utk digunakan tubuh. Itulah sebabnya, kandungan homosistein dalam tubuhselalu terbatas. Jika kadarnya bertambah, bahaya. Homosistein dikenal sebagai faktor resiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Dalam banyak studi kedokteran ditemukan, meningkatnya konsentrasi homosistein menghasilkan arterosklerosis (pengerasan pembuluh darah) dan berujung pada stroke.

Karena homosistein mempunyai efek pada pembuluh darah yang menyokong terjadinya penyakit jantung dan stroke, ia juga meningkatkan resiko demensia (pikun) vaskular. Ini sejalan dengan temuan baru dunia kedokteran, kekurangan vitamin B dan tingginya konsentrasi homosistein juga mendorong penurunan daya kognitif melalui silent brain infract (kerusakan otak yang tersembunyi).

Analisis berdasarkan studi Framingham memperlihatkan, jika tingkat homosistein lebih dari 14, maka risiko demensia alzheimer menjadi dua kali lipat. Pemeriksaan homosistein dapat dilakukan dengan tes darah tanpa perlu puasa. Kadar homosistein orang sehat kurang dari 10 mikro-mol/liter. Kadar di atas dianggap tinggi dan harus diturunkan.

Penelitian pada pasien usia lanjut yang relatif sehat dengan status plasma vitamin B12 rendah dan melemahnya kognitif, pemberian suplemen kobaltamin (vitamin B12) terbukti menurunkan plasma homosistein. Ketika dilakukan tes verbal learning dan verbal fluency pun hasilnya membaik. Berdasarkan tanda elektrografik juga tampak, fungsi otak membaik.

Penelitian itu membuktikan, intervensi dini lebih disukai sebelum gejala terlihat jelas. Vitamin bermanfaat pada saat gejala belum terlihat. Jika terlambat, vitamin tak bisa memperbaiki kerusakan.

Konsentrasi homosistein bisa meningkat jika tubuh kekurangan asam folat, vitamin B6, dan vitamin B12. Asam folat biasa terdapat pada sereal, kacang-kacangan, kacang panjang, asparagus, bayam, dan biji-bijian lain. Selain mengkonsumsi vitamin dalam kemasan, disarankan juga untuk mengkonsumsi banyak buah-buahan, dan sayuran, terutama sayuran berwarna hijau.


Sumber: Intisari Mind Body & Soul

Olahraga Sesuai Bentuk Badan...

Setiap orang punya bentuk badan yang berbeda. Itu artinya, massa otot dan lemak setiap bagian badan berbeda antara satu orang dengan orang lain. Dengan sendirinya kekuatan menahan beban atau melakukan gerakan setiap bagian tubuh pun berbeda. Berikut ini petunjuk olahraga yang sesuai dengan bentuk tubuh.

BENTUK BUAH PIR
Karena tubuh besar di bagian bawah, amat mudah bagi org2 dengan bentuk tubuh seperti ini untuk melakukan gerakan bertumpu di bagian bawah. Lompatan squats atau mengayuh sepeda misalnya. Tapi ingat, kedua olahraga itu justru akan memperbesar bokong. Si bada buah pir biasanya memiliki kelenturan tinggi, bagus dalam gerakan yang menuntut kekuatan dan koordinasi bagian bawah tubuh. Sebaliknya, karena bagian atas lebih lemah, biasanya dia tidak suka melakukan gerakan atau olahraga yang bertumpu pada bagian atas badan. Maka olahraga terbaik bagi bentuk badan ini, cobalah tari salsa. Atau yang lebih keras, kick-boxing. Atau yang ada unsur petualangannya, panjat tebing. Percayalah, dengan menjalani olahraga itu, bagian atas tubuh akan jadi lebih besar, perasaan bugar dan sehat pun terjaga.


BENTUK BUAH APEL
Yoga dan pilates amat bagus bagi org2 dengan bentuk tubuh seperti buah apel, besar bagian atas. Bagian tengah tubuh perlu diperkuat untuk menopang bagian atas yang lebih besar dan lebih berat. Jika upaya itu tekun dilakukan, postur tubuh akan terjaga, bahkan sampai usia tua.


BADAN LURUS
Bagaimanapun si tubuh lurus tetap memerlukan olahraga cardio seperti menari, jogging, atau jenis olahraga lain yang menjaga jantungnya tetap berfungsi baik. Tubuh lurus sangat sulit membentuk otot. Maka ketika ia sudah berolahraga dan ototnya terbentuk, hendaknya ia terus menjaganya agar tidak hilang. Bagi perempuan berbadan lurus yang ingin memperkuat bagian bawah badannya, ia dapat menambahkan beban saat melakukan squats, atau melakukan gerakan angkat beban dengan kaki.


BENTUK GELAS PASIR (GITAR)
Orang dengan bentuk tubuh semacam ini sungguh beruntung. Ia punya tulang yang kuat, susunan ototnya pun bagus, dan tidak rentan terhadap osteoporosis di usia tua. Untuk si tubuh gitar yang agak langsing, joging atau lari adalah olahraga terbaik. Tapi untuk yg lebih gemuk, lari tidak bagus. Cara terbaik untuk membakar kalori berlebihan adalah olahraga yang berfokus pada cardio, yaitu lari, naik sepeda, dan berenang selama 30-40 menit, 3-4 kali seminggu.



Pada dasarnya, melakukan olahraga yang kita sukai dan makan secara sehat akan membuat perasaan kita tetap happy. Berapa pun berat badan kita, ingat, kita tidak bisa mengubah bentuk tubuh kita, tetapi kita bisa mengubah perasaan terhadap tubuh kita.



Taken from: Intisari Mind Body & Soul ^_^

Crisis is My Power.....

Di beberapa tempat,,, kita melihat banyak pengusaha yang mengalami kegagalan dan kekalahan lebih banyak, tapi mereka tetap tegar dan bersemangat untuk menjalankan bisnisnya. Di sinilah sebenarnya kita melihat perbedaan antara mereka yg cerdas emosinya dengan yang tidak, dalam menghadapi krisis finansial.

Orang yang tidak cerdas emosinya, membiarkan dirinya tidak berdaya (helpless) dan berbagai emosi negatif menguasai diri mereka. Sedangkan mereka yang cerdas emosinya, menyadari bahwa krisis dan masalah tidak perlu ditakutkan. Mereka tidak membiarkan diri mereka tak berdaya. Mereka justru memilih untuk tetap menguasai emosinya dan menggunakannya sebagai tenaga pendorong untuk berpikir kreatif, berusaha lebih keras, memperluas networking, dan berbagai usaha lainnya.

Coba berkaca pada kisah Sirivat Voravetvutikhun, seorang pengusaha real estate asal Thailand yg pada masa krisis moneter 1997 sampai nekat jualan sandwich di jalan. Tatkala ditanya soal langkah beraninya, ia hanya menjawab, "Saya lahir sebagai orang miskin. Maka visi saya adalah menjadi orang sukses dan saya bekerja keras untuk berhasil. Dan terpenting, dalam masa krisis di Thailand ini, saya berusaha mengatasi rasa malu, gengsi, dan takut. Itulah musuh terbesar saya. Setiap hari bangun, saya membayangkan bahagianya saya ketika saya sukses dulu. Itu memberi saya semangat luar biasa."

Bagaimana dengan kita? Bagaimana kita menghadapi krisis yg ada di depan mata? Kita bisa memilih untuk berjuang dan terus mencari terobosan baru. Atau, kita pun bisa menjadi seperti anjing dalam eksperimen Seligman, yang hanya bisa meratap, merintih, dan mengeluh. Yang jelas, marilah kita menata emosi lebih baik, supaya tidak disamakan dengan seekor anjing.

(Dikutip dari tulisan Anthony Dio Martin dalam mini magazine 'Intisari')