Wednesday, October 30, 2013

Cara Mencegah Rambut Rontok bagi Jilbaber/Hijaber...


Berjilbab/Berkerudung tidak menyebabkan rambut rontok. Hasil Riset Universitas Indonesia pada tahun 2001 menemukan, secara ilmiah tidak terbukti jilbab menyebabkan rambut rontok. Ternyata, 99,99 persen kerontokan rambut disebabkan oleh faktor genetik/keturunan. Berikut ini

cara mencegah rambut rontok:

1. Rambut yang masih basah, jangan disisir. Biarkan dulu rambut kering secara alami.

2. Sisir rambut dua sampai tiga kali sehari, gunakan sisir bergigi jarang untuk melancarkan peredaran darah di kulit kepala.

3. Gunakan hair dryer dengan temperatur rendah. Jarak hair dryer dengan rambut 10-15 cm.

4. Jangan mengikat rambut terlalu kencang atau menutup rambut terlalu ketat.

5. Pastikan rambut sudah kering ketika mengenakan kerudung. Rambut basah yang ditutup kerudung bisa menyebabkan kepala pusing.

6. Pilih model rambut yang praktis dan membuat anda nyaman berkerudung.

7. Sebaiknya rambut sering diurai ketika berada di dalam rumah, tentunya di lingkungan mahram.

8. Hindari menggunakan bahan kerudung yang tidak menyerap keringat, seperti sutra dan tisu. Sebaiknya memakai bahan kerudung yang menyerap keringat untuk pemakaian sehari-hari, seperti kaos, katun, dan linen. Lapisan kerudung sebaiknya kurang dari empat lapis bahan. Pilih warna kerudung yang lembut, putih, atau yang tidak menyerap panas. Gantilah kerudung setiap hari.

9. Pilih shampo yang tepat.

10. Lakukan creambath seminggu sekali untuk memberikan nutrisi pada rambut dan menjaga kulit kepala tetap sehat. Pilihlah krim creambath yang sesuai dengan jenis rambut.

11. Rawatlah rambut dengan masker rambut seminggu sekali. Gunanya untuk menjaga kesehatan dan kekuatan akar rambut.

12. Makanlah buah dan sayuran yang kaya akan vitamin C untuk meregenerasi sel-sel rambut dan kulit kepala. Misalnya, jeruk, kiwi, stroberi, tomat, dan paprika.


Sumber: Majalah Aulia... :)

Hal-hal yang Harus Kusyukuri di usia 27...

Ya Allah, karuniakanlah kepadaku (kemampuan) bersyukur dengan rasa syukur yang akan cukup mensyukuri semua karuniaMu kepadaku dan semua kelebihan yang Engkau berikan kepadaku bila itu melebihi karuniaMu kepada banyak orang lain.

1. Alhamdulillah udah lulus S2 di usia 24 tahun dan menikah di tahun yang sama, dapat suami yang baik & pengertian.

2. Alhamdulillah diterima bekerja di usia 25 tahun, suami juga berbarengan diterima kerjanya.

3. Alhamdulillah aku dan suami bisa beli rumah yang lumayan di usiaku yang ke-27 (meskipun beli cash dengan minjem bank menjaminkan SK). Rumah yg kami beli dibangun di atas tanah ukuran 1,8 tumbuk (18 m x 10 m). Walaupun Komplek BTN, Desainnya udah dioptimalin sama pemilik sebelumnya/udah direhab. Udah ada pagar & semua lantai udah dikeramik. Kamarnya ada 3, di bagian belakang rumah udah ditinggiin dan dibuat satu kamar semi tingkat (cantik deh), dibonusin AC pula, dapurnya udah kondusif, truz di samping kiri rumah udah ada space buat naroh mobil, di halaman depan ada rumput Jepang dan kolam ikan ukuran kecil. Jemuran udah kokoh d samping kanan rumah & di tempat cuci ada jemuran kalo mendung. semua jendela dan pintu udah diteralis. Rumah bagian depan masih genteng lama, rumah bagian belakang udah multiroof. Jadi kalo hujan+angin rumah bagian depan masih sering bocor. Meski begitu, karena lokasinya strategis di pinggir jalan utama komplek yg tembus ke komplek perumahan lainnya, jadi baru aja kami tempati rumah itu, udah ada yg pengen beli. Tapi langsung kami tolak dong. Aku udah beli beberapa tanaman hias buat di rumah (tapi dasar akunya sering lupa nyiram, jd banyak yang layu). Perabot rumah pelan2 nambah terus, kursi tamu dikasi mama (coz mama beli kursi tamu baru), meja makan beli ke kakak ipar yang bisnis furniture, tempat tidur, lemari, rak buku, kursi santai, rak TV, keyboard, hiasan dinding, alat-alat elektronik, dan lain-lain juga udah ada walopun semuanya tipe minimalis.

4. Alhamdulillah udah punya fasilitas yang lumayan lengkap (bahkan berlebih), dari yang kecil mpe yang besar. Dari yang murah mpe yg rada mahalan dikit.

5. Alhamdulillah selalu ada aja job tambahan dari luar yang bisa nambah-nambah income bulanan.

6. Alhamdulillah meski gak terlalu populer, mpe saat ini aku udah mengantongi banyak prestasi dan membuahkan beberapa karya.

7. Alhamdulillah semua keluarga selalu mendukung semua loncatan-loncatan yang kami buat.

8. alhamdulillah hablumminannas ku dengan orang-orang sekitar (teman2 kantor & masyarakat) cukup memenuhi standar minimal.

9. Alhamdulillah bisa terus belajar dan punya waktu yang cukup untuk itu dengan tidak mengganggu pekerjaan inti.

10. Alhamdulillah bisa traveling ke banyak tempat. Soal dana selalu pas-pasan (pas butuh, pas ada, hehehe :D)

11. Alhamdulillah selalu bisa mengembangkan diri.

12. Alhamdulillah bisa tetap aktif berorganisasi walaupun udah nikah.

13. Alhamdulillah sering merasa diberi keberuntungan dan keajaiban oleh Allah saat merasa terpuruk dan hampir putus asa.

14. Alhamdulillah sering bisa menggali penguatan diri jika diterpa masalah.

15. Alhamdulillah walaupun aku nggak jaim dan sering cuek, setidaknya aku masih berusaha mempertahankan citra diri jika ada orang yang berusaha melukai harga diriku (seorang wanita harusnya memang seperti itu kan?).

16. Alhamdulillah kadang rasa sensitifku bisa membuatku lebih peka untuk berusaha tidak menyinggung perasaan orang lain. kalo udah terlanjur nyinggung, aku cepet2 minta maaf.

17. Alhamdulillah aku dan suami bisa gantian ber-qurban tiap tahunnya di Hari Raya Idul Adha.

18. Alhamdulillah udah ada kendaraan pribadi (motor hadiah dari mama), dan kemana-mana kalo rada jauh, bisa minjem mobil mama, jadi gak perlu ngerental lg, hehehehe :D

19. Alhamdulillah jumlah follower di twitter ku 500 lebih (tanpa beli2 follower). ^_^

20. Alhamdulillah masih memiliki semangat hidup dan semangat juang yang tinggi.

21. Alhamdulillah diberi Allah kelebihan berat badan, wkwkwk (selama ini kurus banget & pengen gendut, pas udah gendut, malah pengen diet, wkwkwk :))

22. Alhamdulillah suamiku bilang aku ini Mrs.Creative ^^

23. Alhamdulillah udah beberapa kali menamatkan baca terjemahan Al-Quran.

24. Alhamdulillah udah baca beberapa tafsir Fii Zhilalil Qur'an.


Maka...nikmat Tuhan-Mu yang manakah yang akan kau dustakan?

Meski sampe saat ini aku belum dianugerahi anak, kata mama, bukan berarti Allah tidak sayang aku. Coba kalo udah punya anak, kalo bunga mau umroh, anaknya dititip ke siapa nanti. Ya, kami insyaAllah berencana untuk umroh di tahun 2014 nanti, semoga tercapai dan dimudahkan keinginan ini. Rencananya aku dan suami mau mengajak ibu mertua (jadi bertiga umrohnya). Soalnya mama udah lebih duluan umrohnya bersama kuntum dan nenek.

Oke deh, semoga tulisanku kali ini bisa menjadi inspirasi pagi ini dan bisa membuatku menjadi lebih bersyukur dan bersemangat dalam menghadapi hari-hariku berkiprah di Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi tercita...

Wallahu a'lam bish showwab



Tuesday, October 29, 2013

Pentingnya Air Bagi Tubuh

Sumber: Varia Warta Tabloid Nova Edisi Oktober-November

Air merupakan komponen utama manusia. Air juga merupakan zat gizi makro yg esensial. "Usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, kondisi, dan lingkungan seseorang menentukan jumlah asupan air yg dibutuhkan," kata Dr.dr.Inge Permadhi,MS,Sp.GK pada jumpa pers "Indonesian Hydration Working Group (IHWG): Tingkatkan status Hidrasi Masyarakat Menuju Indonesia yang Lebih Sehat", Kamis (10/10) di jakarta. Menurut Dr.Stavros A.Kavouras, pembicara tamu dari Universitas Arkansas, AS, "Air adalah makronutrien yang diperlukan tubuh. Tubuh kita per hari membutuhkan air 6-8 gelas. Dehidrasi ringan dapat mempengaruhi proses kognitif dan mood perempuan dan laki-laki."

Tak hanya orang dewasa, kinerja kognitif anak-anak usia sekolah juga dipengaruhi status hidrasi. Hasil penelitian di Prancis terhadap status hidrasi anak sekolah khususnya memperlihatkan, lebih dari 70 persen anak tak cukup minum ketika berangkat sekolah di pagi hari. "Warna urin merupakan petunjuk status hidrasi yang sederhana dan mudah digunakan masyarakat luas," tambahnya. Acara ini merupakan rangkaian peringatan setahun berdirinya IHWG FKUI. "Kelompok kerja IHWG dibentuk oleh adanya kebutuhan yg mendesak untuk mengatasi dan mencegah masalah hidrasi kronis yg selama ini terjadi tanpa disadari oleh penduduk Indonesia," kata Dr.dr.Saptawati Bardosono,M.Sc., Ketua IHWG

How Many Hours

by. MLTR

Mothers giving birth to a little son

Crying in the rain of falling bombs

Father he is young but deep and wise

You see the fighter inside his eyes



Hold me cover my sight

This is no paradise

Don´t show me

The evil sides of the world



How many hours and how many days

Love is just slipping away

How many seasons and how many years

In tears

How many centuries and how many lives

In fear



People selling flowers like nothing´s going on

Turning their backs on a world gone wrong

Children play around I guess they found some wheels

You see them running down the naked fields

Hold me cover my sight

This is no paradise

Don´t show me

The evil sides of the world



How many hours and how many days

Love is just slipping away

How many seasons and how many years

In tears

How many centuries and how many lives

In fear

Wednesday, October 23, 2013

Tik Tik Tik Bunyi Hujan (Lagu Favorit waktu masih unyu unyu)

Cipt. Ibu Soed

Tik Tik Tik Bunyi hujan di atas genting...
Airnya turun tidak terkira...
Cobalah tengok, dahan dan ranting
pohon dan kebun basah semua

Tik tik tik Bunyi hujan bagai bernyanyi
saya dengarkan, tidaklah jemu
Kebun dan jalan, semua sunyi
tidak seorang berani lalu

Tik tik tik Bunyi hujan dalam selokan...
tempatnya itik berenang-renang
bersenda gurau, menyelam-nyelam...
karena hujan berenang-renang....

^_^

Mengubur Kenangan...

Masa-masa itu harusnya dikenang...
Masa-masa itu harusnya diselami maknanya...
Masa-masa itu harusnya jadi catatan berharga....
Namun semakin kukenang,,,semakin terbebani perasaanku...
Semakin kuselami maknanya....semakin berat kepalaku...
Semakin kucatat di hati....semakin menjadi saja sakit yang kualami...
Entah karena frekuensi hati yang memang terlalu berbeda...
Atau karena memang sudah salah dari awalnya....
Atau mungkin karena komunikasi yang berat sebelah...
Yang jelas keadaan kini sungguh sama sekali berbeda dan makin sulit diterima...
Keadaan di sana dan keadaanku di sini sungguh tak sama dan di luar jangkauan....
Aku ingin mengubur semua kenangan tanpa penjelasan itu...
Bukan karena aku ingin menjauh....
Tapi memang karena sudah terlalu jauh dengan sendirinya oleh waktu dan keadaan...
Sehingga absurd untuk kembali mendekat dan mempersempit jarak....
Mungkin pula karena aku telah salah memilih sosok yang harus dikenang....
Sehingga yang tersisa hanya bias-bias di hati yang merapuh...
Biarlah hatiku kini telah tak karuan...
Asalkan hatiku dipagari oleh kekokohan di sekelilingku...
Setidaknya aku tidak tumbang hanya karena kenangan yang tak sesuai harapan...
Aku juga akan mengubur angka-angka itu...
Aku mengubur dua belas angka pertamaku...
Lalu aku juga mengubur dua belas angka keduaku...
Menggantinya dengan yang lebih cantik...
Biarlah mereka kuhapus, kukubur, dan hilang jejaknya....
Karena mereka juga bagian dari kenangan itu...
SELAMAT TINGGAL SELAMANYA....

Jambi, suatu hari di penghujung Oktober 2013...

Sunday, October 20, 2013

Ikhlas dalam Niat, Hukum dan Keutamaannya...

1. Hukum Niat

Niat dalam beramal wajib hukumnya, ikhlas dalam niat syarat diterimanya amal.


2. Keutamaan Niat yang Ikhlas

1) Manusia dibangkitkan dari kuburnya pada hari kiamat dengan niat yang sama ketika ia meninggal di dunia.

2) Ikhlas dalam niat sebanding dengan pahala hijrah.

3) Seorang mukmin mendapat pahala karena niatnya meskipun tidak mengerjakan amal atau perbuatannya karena uzur.

4) Ditetapkannya pahala adalah karena niat, bukan amal semata.

5) Setiap amal yang diniatkan untuk beribadah, balasannya pahala.

6) Allah SWT menilai niat yang ada di dalam hati seseorang

7) Pembeda antara satu amal dengan amal lainnya adalah niat.

8) Menunggu melakukan amal sholeh dihitung sebagai amal sholeh.

9) Berniat melakukan satu kebaikan ditulis satu kebaikan penuh

10) Beramal dengan ikhlas menjadi sebab dimudahkan dari kesulitan.

Tiga Aspek Pokok dalam Ihsan...

Ihsan meliputi 3 aspek fundamental. Ketiganya adalah ibadah, mu'amalah, dan akhlak.

1. Ibadah

Kita berkewajiban ihsan dlm beribadah, yaitu menunaikan semua jenis ibadah, seperti sholat, puasa, dan haji dengan cara yang benar, yaitu menyempurnakan syarat, rukun, sunnah, dan adab-adabnya. Hal itu tidak mungkin dapat ditunaikan seorang hamba kecuali saat pelaksanaan ibadah, ia dipenuhi dengan cita rasa yang sangat kuat (menikmatinya) dan dengan kesadaran penuh bahwa Allah SWT selalu memantaunya hingga ia merasa sedang dilihat dan diperhatikan oleh-Nya. Setidaknya seorang hamba merasakan bahwa Allah SWT senantiasa memantaunya karena dengan itulah ia dapat menunaikan ibadah dengan baik dan sempurna sehingga hasil dari ibadahnya seperti yang ia harapkan. Itulah maksud dari perkataan Rasulullah S'AW,

"Hendaklah kamu menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak dapat melihat-Nya, yakinlah Dia Melihatmu."

Arti ibadah itu sendiri sangatlah luas. Ibadah lain seperti jihad, menghormati sesama mukmin, mendidik anak, menyenangkan suami, menyenangkan isteri, meniatkan setiap yang mubah utk mendapat ridha Allah SWT, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, Rasulullah S'AW Menghendaki umatnya senantiasa dalam keadaan sadar bahwa ia ingin mewujudkan ihsan dalam ibadahnya.



2. Mu'amalah

"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib kerabat, anak yatim, orang miskin, tetangga yang dekat atau jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu..." (An-Nisa'[4]:36)

Berikut adalah mereka yang berhak mendapatkan perlakuan ihsan:

1) Ihsan kepada kedua orang tua. Ibadah kita kepada Allah SWt tidak akan diterima jika tidak disertai berbuat baik kepada kedua orang tua.

2) Ihsan kepada Kerabat Karib. Ihsan kepada kerabat adalah dengan jalan membangun hubungan yang baik dengan mereka, bahkan Allah SWT menyamakan seseorang yang memutuskan hubungan silaturrahim dengan perusak di muka bumi. Silaturrahim adalah kunci mendapatkan ridha Allah SWT. Hal itu karena terputusnya hubungan seorang hamba dengan Tuhannya terutama adalah karena terputusnya silaturrahim.

3) Ihsan kepada anak yatim dan fakir miskin.

4) Ihsan kepada tetangga dekat, tetangga jauh, dan teman sejawat.

5) Ihsan kepada Ibnu Sabil dan Hamba Sahaya

6) Ihsan dengan Perlakuan dan Ucapan yang baik kepada manusia

7) Ihsan dengan berlaku baik kepada binatang



3. Akhlak.

Ihsan dalam akhlak sesungguhnya buah dari ibadah dan mu'amalah. Seseorang akan mencapai tingkat ihsan dalam akhlaknya jika telah melakukan ibadah seperti yang menjadi harapan Rasulullah S"AW. Jika ihsan telah dicapai seorang hamba, ia akan berbuah menjadi akhlak atau perilaku yang baik sehingga mereka yang sampai pada tahap ihsan dalam ibadahnya, ihsan pula dalam perilaku dan karakternya.



Ihsan adalah puncak prestasi dalam ibadah, mu'amalah, dan akhlak. Oleh karena itu, semua orang yang menyadari hal itu tentu berusaha dengan seluruh potensi diri yang dimilikinya agar sampai pada tingkat itu. Siapa pun kita, apa pun profesi kita, di mata Allah SWT tidak ada yang lebih mulia dari yang lain, kecuali mereka yang telah naik ke tingkat ihsan dalam seluruh sisi hidupnya. Semoga kita semua mencapai hal itu sebelum Allah SWT mengambil ruh kita. Wallahu a'lam bish showwab...

Islam Tidak AntiSosial...

"Seorang mukmin berinteraksi dengan masyarakatnya dan bersabar terhadap segala macam cobaan dari mereka lebih agung pahalanya daripada seorang mukmin yang tidak berinteraksi dan tidak pula bersabar terhadap cobaan manusia." (HR Imam Muslim)

kata-kata 'Lebih agung' pahalanya merupakan dorongan dari Rasulullah S'AW kepada umatnya agar bergaul atau berinteraksi dengan manusia lainnya. Adapun hijrah dalam arti meninggalkan manusia banyak untuk menyendiri merupakan perkara yang tidak diajarkan dalam Islam karena Rasulullah S'AW telah bersabda,

"Tidak ada lagi hijrah setelah penaklukan kota Makkah." (Riyadush Sholihin)

Sebagai gantinya, Islam mengajarkan umatnya melakukan hijrah ma'nawiyah (isolasi mental). rasulullah S'AW bersabda,

"Muhajir (Orang yg hijrah) adalah mereka yg meninggalkan segala sesuatu yg dilarang Allah." (HR Imam Muslim)

Dari sabda Rasulullah S'AW itu, dapat kita pahami bahwa hijrah adalah meninggalkan segala sesuatu yg dilarang Allah ta'ala tanpa harus berpindah secara fisik. inilah maksud hijrah ma'nawiyah. Secara fisik, kita tetap bergaul dengan masyarakat banyak, tetapi secara mental kita tidak mengikuti kemaksiatan yang mereka lakukan.

Tentu saja, maksud dari bergaul dengan masyarakat bukan berarti bergaul secara akrab dengan para pelaku kemaksiatan hingga memberikan solidaritas dan loyalitas kepada mereka. Rasulullah S'AW memberi peringatan,

"Seseorang itu bersama agama temannya. Hendaklah seseorang memperhatikan dengan siapa dia berteman." (HR Imam Abu Daud dan Imam Tirmidzi)

Jadi, maksud bergaul adalah berinteraksi dalam perkara mu'amalah, seperti jual beli, bertetangga, berorganisasi, berteman, atau lainnya sambil berdakwah untuk mengarahkan masyarakat agar terbiasa dengan Islam.


Al-Ilhad (Menyimpang dari Kebenaran)

al mulhid artinya orang yang menyimpang dari kebenaran dan memasukkan sesuatu yang lain ke dalamnya. Lisanul 'Arab menyebutkan, al ilhad berarti menyimpang dari maksud yang sebenarnya. Meragukan Allah SWT termasuk ilhad. Begitu pun dalam bahasa Arab, setiap tindak kezaliman disebut ilhad.

Imam Ashfahani dalam bukunya Mufradat Alfaadzul Qur'an menulis, al ilhad berarti menyimpang dari kebenaran. Dalam hal itu - menurut Al-Ashfahani - ada dua makna. Pertama, ilhad yang identik dengan syirik. Jika itu dilakukan, otomatis seseorang menjadi kafir. Kedua, ilhad yang mendekati syirik. Ilhad ini tidak membuat seseorang menjadi kafir, tetapi setidaknya mengurangi kemurnian tauhid. Termasuk di dalamnya adalah seperti yang digambarkan Allah SWT,

"Siapa saja yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zalim, niscaya Kami rasakan kepadanya sebahagian siksa yang pedih." (Al-Hajj[22]: 25)

Dalam menafsirkan ayat (tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya), Imam Ashfahani menyebutkan bahwa ada dua macam ilhad dalam menyebut nama Allah SWT:

a. Menyifati Allah SWT dengan sifat yang tidak pantas sebagai sifat Allah SWT.
b. Memaknai asma' Allah SWT dengan makna yang tidak sesuai dengan keagungan-Nya.


Bahaya Ilhad


1. Para Ulama sepakat tauhid mempunyai tiga dimensi, yaitu tauhid uluhiyah, tauhid rububiyyah, dan tauhid asma' wash shifat. Oleh karena ilhad adalah tindakan yang menafikan sifat, nama, dan perbuatan Allah SWT, dengan melakukan ilhad, berarti seseorang telah menghapus satu dimensi dari dimensi tauhid yang baku. Para ulama sepakat, mengingkari salah satu dimensi tauhid adalah kafir. Oleh karena itu, orang yang mulhid tergolong kafir.

2. Dengan menafikan sifat dan nama Allah SWT, berarti seseorang telah mengingkari ayat Al-Quran yang menegaskan adanya nama dan sifat Allah SWT. Para ulama sepakat, mengingkari satu ayat dan ayat Al-Qur'an adalah kafir.

3. Mengingkari perbuatan Allah SWT berarti mengingkari segala wujud di alam ini sebagai ciptaanNya. Jika itu yang diyakini seseorang berarti ia telah mengingkari kekuasaan Allah SWT sebagai Pencipta dan mengingkari kekuasaan Allah SWT adalah kafir.

GERD (Bukan Penyakit Maag Biasa)

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah salah satu tipe penyakit maag. GERD juga ditandai dengan naiknya asam lambung, tapi tidak terjadi di lambung saja, melainkan bisa naik sampai ke kerongkongan, hidung, bahkan gigi.

Rasanya tentu tak nyaman, apalagi kerap diiringi dada yang terasa terbakar. Bila tak ditangani segera, GERD bisa menyebabkan penyempitan dan pendarahan di kerongkongan. Bahkan menyebabkan kanker kerongkongan.

Pemicu GERD sama seperti pemicu penyakit maag: Pola makan tidak teratur, asupan yang tidak baik, dan stres. Obesitas juga bisa memicu GERD. Selain itu, tidur terlentang usai makan amat berisiko menimbulkan GERD. jadi, paling tidak, 2 jam setelah makan, baru boleh tidur. Bila tidak, asam lambung akan naik sampai ke kerongkongan, dan menimbulkan luka.

Analisis Sidik Jari or Analisis Ibu Jari untuk Karakterku

Dari analisis ibu jari, berikut ini karakter Bunga. Hm, tapi kata misua, ada beberapa yg gak cocok tuh, hehehe:

1. Bercita-cita tinggi & orangnya serius.
2. Suka melihat kelemahan orang & suka mengkritik.
3. Peka dengan semua hal yang mendatangkan keuntungan (naluri bisnis lumayan tinggi).
4. Smart, kokoh, & cenderung teratur.
5. Sensitif dan berfikiran mendalam.
6. Pandai mengambil hati orang lain.
7. Pendiam, kecuali setelah diransang.
8. Agak pemalu, daya tumpuan yang sangat tinggi.
9. Mudah mendisiplinkan diri sendiri.
10. Badan sehat, tapi mudah terkena selesma.
11. Bersikap romantis, tapi tidak pandai memamerkannya.
12. Cukup sayang pada anak-anak.
13. Setia pada segalanya.
14. Rajin belajar & kemahiran sosial cukup baik.
15. Tingkat kecemburuan yang sangat tinggi.

Tuesday, October 8, 2013

Konsekuensi Mengikrarkan Syahadatain...

Agar syahadatain kita diterima dan mendapatkan janji Allah SWT, ada beberapa syarat yang harus kita miliki sebagai konsekuensi telah mengikrarkan syahadatain. Di antaranya:

1. Ilmu yang menampik kebodohan
2. Keyakinan yang menampik keraguan
3. Keikhlasan yang menampik kesyirikan
4. Kejujuran yang menampik kebohongan
5. Cinta yang menampik permusuhan dan kebencian
6. Penerimaan yang menampik penolakan
7. Pelaksanaan yang menampik pengabaian dan sikap enggan beramal


Sumber: Modul Tarbiyah Islamiyah

Sunnah ~ Fiqhul Ahkam


Dari segi bahasa, sunnah berarti jalan. Adapun sunnah Nabi S'AW adalah ucapan, perbuatan, dan pembenaran berupa pembiaran. Sunnah Nabi S"AW bernilai syar'i dan perlu dijadikan rujukan. Sesuatu di luar sunnah boleh dilakukan, boleh tidak. Ia adalah sesuatu yang tidak wajib, seperti Nabi S'AW biasa menunggang unta, memakai pakaian budaya Arab, atau`perang dengan pedang. Perkaranya, wasa'ilul hayah dapat berubah dan tidak harus mengikutinya. Perlu diikuti dan bernilai sunnah adalah yang bersifat minhajul hayah. Sunnah dapat menjadi fiqh ahkam sebagai rujukan cara beramal atau mengambil keputusan.

Fiqhul Ahkam ~ Muslim yang menjalankan hidup dan dakwah tentunya pernah dan akan menghadapi banyak ujian dakwah selain mencari cara menjalani hidup ini dengan sempurna. Peran hukum sebagai panduan akan membawa kita pada arah yang sempurna. Rasul dijadikan sebagai tempat ketaatan dan sebagai rujukan hukum. Fiqh ahkam dapat digunakan sebagai dalil sunnah.

Rasulullah S'AW sebagai rujukan hukum dalam menyelesaikan perselisihan.

"Kami tidak mengutus seorang rasul pun melainkan untuk ditaati dengan izin Allah. Sungguh setelah mereka yang menganiaya diri sendiri datang kepadamu (Muhammad), lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, niscaya mereka dapati Allah Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang. Demi Tuhanmu! Mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim atas perkara yang mereka perselisihkan, lalu mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka pun menerima dengan sepenuhnya." (An-Nisa'[4]:64 dan 65)

Menjauhi Tempat-tempat yang Haram (Ijtinab Amakin al-Muharramat)

Menjauhi tempat-tempat yang haram adalah sebuah keharusan karena mengandung bahaya yang banyak (akhtar al-iqtirab min amakin al muharramat), yaitu:

1. Itsarat asy-syahawat (menimbulkan gejolak syahwat) yang dapat mengakibatkan dua hal negatif: Idthirab an-nafs (keguncangan dan kegelisahan jiwa), Al-Wuqu' fi al-ma'shi (terjatuh kepada kemaksiatan)

2. Su'uzhann al-akharin (mudah timbul prasangka buruk kepada orang lain)

3. Al-wuqu'fi an-nazhar al-muharram (terjatuh dalam perbuatan melihat yang diharamkan Allah SWT)

4. Idh'af al-iman wa 'adamu karahiyat al-ma'ashi (melemahkan iman dan hilang kebencian pada kemaksiatan)

5. 'Urdhatun li su-il khatimah (terancam meninggal dalam keadaan su'ul khatimah)

6. Mashdar lintisyar al-ma'ashi fi al-mujtama' (tempat maksiat menjadi sumber tersebarnya maksiat ke tengah masyarakat).

maksud tempat-tempat yang haram adalah tempat-tempat yang dijadikan sarana maksiat atau diperjual belikannya barang-barang yang haram baik secara terang-terangan maupun tersembunyi, legal maupun ilegal, seperti tempat pelacuran, perjudian, bioskop yang memutar film film haram, website internet yang memuat video atau pun foto berbau pornografi/pornoaksi, tempat penjualan atau penyewaan barang-barang haram, dll.

Hamba Allah SWT yang beriman selalu berusaha menjaga kadar dan kualitas imannya agar tidak terkikis. Senantiasa melakukan amal yang dapat meningkatkan iman.

Di antara hal-hal yang dapat merusak iman adalah mendekati tempat yang di dalamnya dilakukan perbuatan yang haram.


Beberapa bahaya mendekati tempat-tempat yang haram:

1. Timbulnya hawa nafsu yang sebelumnya terkendali
2. Syahwat yang tergoda mengakibatkan konsentrasi, ketenangan hati, dan jiwa terganggu.
3. Memunculkan kecurigaan (su'uzhann) orang lain terhadap diri.
4. Mengotori mata dengan dosa jika memandang sesuatu yang haram untuk dilihat.
5. Mengikis keimanan dan menghilangkan kebencian akan perbuatan maksiat serta memperbesar kecintaan terhadapnya.
6. Memperbesar kemungkinan meninggal dalam keadaan su'ul khatimah
7. Tempat-tempat maksiat dapat menjadi sumber tersebarnya kemaksiatan ke tengah-tengah keluarga dan masyarakat. Hal itu akan terjadi jika masyarakat membiarkan tempat maksiat itu beroperasi tanpa ada upaya memberantasnya dengan cara-cara yang dibenarkan syari'at. Apalagi jika justru anggota masyarakat menjadi konsumen dan pelanggan tempat haram itu, azab dari Allah SWT akan ditimpakan kepada mereka.

Kelemahan pada Moral (Maradhun Nafs)

1. Adamus Saja'ah (hilangnya keberanian)

2. Adamuts Tsabat (hilangnya sikap teguh pendirian)

3. Adamudz Dzikriyah (Hilangnya kekuatan Dzikir)

4. Adamush Shabr (Hilangnya Kesbaran)

5. Adamul Ikhlash (Hilangnya Keikhlasan)

6. Adamul Iltizam (Hilangnya Komitmen)

Tarikh karya Ath Thabari

Ath Thabari adalah Muhammad bin Jarir Ath Thabari (224-310 H). Beliau seorang Imam, ahli hukum Islam, dan ahli Hadits. Dalam fikih, Ia membangun mazhab sendiri, tetapi tidak menyebar luas. Buku sejarah yang dikarangnya tidak hanya mengenal sejarah hidup Nabi S'AW, tetapi meliputi sejarah pemerintahan Islam sejak awal sampai pemerintahan pada masa hidupnya.

Meskipun riwayat yang dikeluarkannya dianggap dapat dipercaya, seringkali beliau memuat riwayat tidak shahih yang diambil dari tokoh yang memiliki beberapa kelemahan secara kuantitatif atau kualitatif dan itu semua justru diketahui khalayak. Contoh yg tercatat, misalnya Abu Muhnif.

Pada masa itu, penulisan sejarah hidup Nabi S'AW mengalami perkembangan pesat dan timbul buku yang khusus membicarakan aspek tertentu dengan tema tertentu pula. Di antara buku-buku itu, Dala'il An-Nubuwah karya Al Isfahani, Asy Syama'ilul Muhammadiyah karya At-Turmudzi, Zadul Ma'ad karya Ibnu Qayyim Al Jauziyah, Asy-Syifa'i al Qadhiyadh, dan Al Mawahibul Ladunniyah karya Al Qusthulani. Buku terakhir telah dikomentari Az Zarqani (wafat 1122 H) dalam bukunya yang 8 jilid.

Hingga saat ini, para ulama masih terus menulis buku sejarah hidup Nabi S'AW dengan metode yg sesuai dengan zaman. Di antara buku-buku biografi terkemuka kini adalah Nurul Yaqin karya Syeikh Muhammad Al Khudri. Buku itu banyak disukai dan dijadikan rujukan pokok di beberapa perguruan tinggi yang ada di berbagai negeri Islam.

AFATUL LISAN (BAHAYA LIDAH)

Fenomena Bahaya Lisan

a. Al kalamu fima la ya'nihi (ungkapan yang tidak berguna).

b. Fudhulul Kalam (berbicara secara berlebihan)

c. Al khoudh fil bathil (ungkapan yang mendekati kebatilan dan maksiat)

d. Al Miraa' wal jadal (Berbantahan, bertengkar, dan debat kusir)

e. Al khushumah wa istifa'ul haq (Banyak omong untuk mendapatkan haknya)

f. Al Mizah (Bercanda dan Senda Gurau)

g. Bidza'atul lisan wal qaulul fahisy was-sab (Ungkapan yang menyakitkan)

h. Al la'nu (melaknat binatang atau benda, apalagi manusia)

i. Al ghina wasy syi'r (Bernyanyi dan bersyair)

j. Attaqa'ur fil kalam (Berfasih-fasih dalam berbicara untuk menarik perhatian)

k. Ifsya 'ussirri (menyebarkan rahasia)

l. Al kadzibu (Dusta atau berbohong dalam perkataan, janji, dan sumpah)

m. Al ghibah (menceritakan keburukan orang lain)

n. Al madhu (Sanjungan yang menjerumuskan)

o. Assukhriyah wal istihza' (menyebutkan hal yang bikin malu - kejelekan diceritakan untuk ditertawakan)

p. An-Namimah (Adu domba atau menghasut)

q. Al khatha' fi daqa 'iqul kalaam (Bertanya yang bukan-bukan, hingga memberatkan orang yang menjawab)

Kondisi-kondisi Tertentu yang diperbolehkan Ikhthilath

1. Adanya kondisi-kondisi sbb: Dharurah Syar'iyyah (darurat), Hajah Syar'iyyah (kebutuhan syar'i), Mashlahah syar'iyyah (kemaslahatan secara syar'i)

2. Memperhatikan adab-adab syar'i seperti menjaga suara, tidak berbicara dengan bukan muhrim, kecuali seperlunya, dan tidak bersentuhan.

3. Menutup aurat

4. Ghadhul Bashar (Menjaga Pandangan)

5. Tidak melakukan khalwat (berduaan)

Khafsah binti Sirin

Beliau adalah saudara perempuan Muhammad bin Sirin: Seorang Tabi'in yang senantiasa beribadah dan sekaligus ahli dalam bidang Fikih.

Khafsah hapal al Qur'an dengan sangat baik sejak berusia 12 tahun. Bahkan Muhammad bin Sirin sendiri saat merasa kesulitan dalam memahami sesuatu yang berhubungan dengan Al Qur'an, memerintahkan kepada muridnya untuk pergi menghadap khafsah.

Kemuliaannya sangat dikenal oleh ulama-ulama semasanya. Terbukti dari perkataan Iyyas bin Muawwiyah, "aku tak pernah melihat satu pun orang yang lebih mulia dari Khafsah binti Sirin." Hasan basri bin Sirin sendiri mengakui, tak ada seorang pun yang bisa menandingi keutamaan Khafsah. Sehingga tidaklah mengherankan lagi, jika bin Dawud menggolongkannya sebagai wanita-wanita mulia dari kalangan Tabi'in.

Beliau selalu berpuasa selama setahun penuh, kecuali pada hari-hari yg tidak diperbolehkan berpuasa. Setiap malam ia selalu membaca separuh dari ayat-ayat Al Qur'an. Ia mempunyai sebuah kain kafan yg senantiasa ia pakai saat sedang melakukan ibadah di malam ke-10 hari terakhir pada bulan suci Ramadhan.

Salah satu dari kata-kata bijaknya adalah, "Wahai para pemuda, pergunakan waktumu sebaik-baiknya di saat kalian dalam keadaan muda. Sesungguhnya, aku melihat banyak sekali amal perbuatan yg bisa dilakukan oleh para pemuda."

Ia mengambil riwayat hadits dari saudara laki-lakinya sendiri yang bernama Yahya, begitu pula dari Anas bin Malik, Ummu Athiah Al-Anshariyah, dan selain dari mereka.

Sedangkan orang-orang yg mengambil periwayatan hadits darinya adalah Muhammad bin Sirin, Qatadah, Asyim Al-Ahwal, dan selainnya.

Ibnu Hibban, Yahya bin Muayyan dan Ahmad bin Abdullah, menganggap Khafsah termasuk para perawi hadits yang dapat dipercaya.

Khafsah binti Sirin meninggal dunia pada tahun 101 Hijriyah di Madinah, dengan usia mendekati 70 tahun.

Kedudukan dan Keutamaan Malaikat

Ulama berbeda pendapat dalam menjadikan manusia lebih utama daripada malaikat:

1. Ada pendapat yg mengatakan bahwa para rasul dari golongan manusia lebih utama dari para rasul dari golongan malaikat dan para wali dari golongan manusia lebih utama dari para wali golongan malaikat.

2. Pendapat yg lain, malaikat lebih utama dari manusia selain para rasul.


* Malaikat adalah makhluk yang tidak disifati sebagai laki-laki atau perempuan.

* Malaikat tidak makan dan tidak minum

* Malaikat tidak dapat dilihat dalam wujud aslinya

* Malaikat mampu berubah bentuk

* Malaikat memiliki kemampuan yang luar biasa

* Malaikat diciptakan untuk taat dan bertasbih

* Malaikat terjaga dari salah

Keutamaan Dzikir

Salah satu keutamaan Dzikir -> Allah SWT akan ingat melebihi orang yang mengingat-Nya

Dari Abu Hurairah R.'A. berkata, Nabi S'AW bersabda, Allah SWT berfirman, "Aku mengikuti dugaan hamba-Ku dan Aku bersamanya jika ia berdzikir kepada-Ku. Jika dia berdzikir dalam dirinya, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika dia berdzikir di dalam sekelompok orang, Aku akan mengingatnya di sekelompok yang lebih baik dari mereka." (HR.Imam Bukhari dan Imam Muslim)

GHADH DHUL BASHAR (MENUNDUKKAN PANDANGAN)

Secara bahasa ghadh dhul bashar berarti menahan, mengurangi, atau menundukkan pandangan. Menahan pandangan bukan berarti menutup atau memejamkan mata hingga tidak melihat sama sekali, atau menundukkan kepala ke tanah karena bukan itu maksudnya, di samping tidak akan mampu atau sulit dilakukan. Maksudnya adalah menjaga dan tidak melepaskan kendalinya hingga menjadi liar. Dengan kata lain, menahan dari apa yang diharamkan Allah SWT dan rasulNya.

Penyebab Mengumbar Pandangan:

1. Mengikuti hawa nafsu dan ajakan setan
2. Jahil (tidak tahu) terhadap akibat negatif mengumbar pandangan, bahwa mengumbar pandangan itu penyebab utama zina.
3. Hanya ingat pada ampunan Allah SWT tetapi lupa pada ancaman dan siksa-Nya.
4. Melihat atau menyaksikan media porno atau berbau pornografi baik di media cetak, elektronik, maupun internet.
5. Tidak menikah atau menunda pernikahan bagi mereka yang sebenarnya siap menikah.
6. Sering berada di tempat bercampur baurnya laki-laki dan perempuan, seperti pasar atau mal.
7. Merasakan kelezatan semu ketika memandang yang haram akibat lemahnya iman dan tidak hadirnya keagungan Allah SWT dalam hatinya. Orang yang merasakan keagungan-Nya pasti bersedih jika berbuat maksiat kepada-Nya.
8. Godaan dari lawan jenis berupa pakaian yang membuka aurat, ucapan, atau gerakan tubuh yang menarik perhatian.


Akibat negatif Memandang yang Haram:
1. Rusaknya hati
2. Terancam jatuh kepada zina
3. Lupa ilmu
4. Turunnya bala'
5. Merusak sebagian amal
6. Melalaikan diri dari mengingat Allah SWT dan Hari Akhirat.
7. Rendahnya mata yang memandang yang haram dalam pandangan syariat Islam.


Manfaat Menundukkan Pandangan

1. Membebaskan hati dari pedihnya penyesalan karena penyesalan akibat mengumbar pandangannya akan berlangsung lama.
2. Hati yang bercahaya dan terpancar pada tubuh, terutama mata dan wajah. Begitu pula sebaliknya, jika seseorang mengumbar pandangannya.
3. Terbukanya pintu ilmu dan faktor untuk menguasainya karena hati bercahaya dan penuh konsentrasi.
4. Mempertajam Firasat dan Prediksi.
5. Menjadi salah satu penyebab datangnya mahabbatullah (cinta Allah SWT)

Karakter Sempurna Orang Beriman...

Keimanan seorang muslim yang mencakup tiga unsur (Ucapan, Membenarkan dengan hati, dibuktikan dengan perbuatan), harus selalu dipelihara dan dijaga dengan sikap istiqamah. Istiqamah adalah konsisten, tetap, dan teguh. Tetap pada pendirian, tidak berubah, dan tahan uji. Istiqamah akan melahirkan tiga hal yang merupakan ciri orang dengan iman sempurna, yaitu:

1. Syaja'ah (keberanian) muncul karena yakin sebagai hamba Allah yang selalu dibela dan didukung Allah SWT. Tidak takut menghadapi tantangan hidup, siap berjuang demi tegaknya Haq (kebenaran). Keberanian bersumber pula pada keyakinan terhadap qadha dan qadr Allah SWT yang sudah pasti. Oleh karena itu, tidak ada rasa takut pada kematian, karena kematian di jalan Allah SWT merupakan anugerah yang selalu dirindukannya.

2. Ithmi'nan (ketenangan) muncul dari keyakinan pada perlindungan Allah SWT yang memelihara orang mukmin secara lahir dan batin. Dengan senantiasa ingat kepada Allah SWT dan berpanduan pada petunjuk-Nya (kitabullah dan Sunnah), ketenangan akan selalu hidup di dalam hatinya.

3. Tafa'ul (optimis) muncul karena yakin bahwa masa depan adalah milik orang beriman. Kemenangan umat Islam dan kehancuran kaum kuffar sudah pasti. Mukmin menyadari bahwa amal perbuatan yang dilakukannya tidak akan sia-sia, tetapi pasti dibalas Allah dengan balasan yang sempurna.