Showing posts with label Wise Man Say.... Show all posts
Showing posts with label Wise Man Say.... Show all posts

Friday, June 23, 2017

Waktu...

Betapa anehnya waktu, dan betapa ganjilnya kita!

Waktu telah benar-benar berubah, dan lihatlah, ia mengubah kita juga.

Ia berjalan satu langkah ke muka, menyingkapkan wajahnya, memperingatkan kita dan kemudian membesarkan hati kita.

Kemarin kita mengeluhkan waktu dan gemetaran pada terornya.

Namun hari ini kita telah belajar mencintainya dan memuja-mujanya, karena kita sekarang memahami maksudnya, watak alaminya, rahasianya, juga misterinya.

~ Kahlil Gibran

Maka Maafkanlah...

Laki-laki yang tidak memaafkan para perempuan atas kesalahan kecil mereka, tak akan pernah menikmati kebaikan luar biasa mereka ~ Sand and Foam ~ Kahlil Gibran

Kenyataan yang Tak Dinyatakan...

Kenyataan orang lain terletak bukan pada yang dia ungkapkan padamu, melainkan pada apa yang tak ia nyatakan padamu. Oleh karenanya, apabila kau hendak memahaminya, dengarkan bukan pada yang dia katakan, namun lebih banyak pada yang tak ia ucapkan ~ Sand and Foam ~ Kahlil Gibran

Kita Berjalan Bersama...

sahabatku, kau bukanlah sahabatku, tetapi bagaimana aku bisa membuatmu mengerti? Jalanku bukanlah jalanmu, tetapi kita berjalan bersama-sama, bergandengan tangan ~ The Madman ~ Kahlil Gibran

Jiwa adalah Sahabat...

Jiwaku adalah sahabatku yang menenangkan diriku setiap kali hari demi hari terasa berat kujalani. Yang menghiburku kapan saja kemalangan hidup terasa berlipat kali.

Siapa pun yang tak bisa bersahabat dengan jiwanya sendiri bagaikan musuh bagi orang lain. Dan dia yang seolah-olah tak berada di dalam dirinya, maka satu sahabat akan mati merana. Karena kehidupan bersemi dari dalam diri manusia, bukan dari luar.

Aku datang untuk mengucapkan sepatah kata dan aku akan menyampaikannya. Begitu maut menjemputku, segera kuserahkan suaraku, sehingga keesokan harinya akan terucap. Karena esok hari tak meninggalkan satu pun rahasia tersembunyi dalam Kitab Tiada Batas.

Aku datang untuk hidup di dalam kemuliaan cinta dan cahaya keindahan.

Lihatlah aku saat itu dalam kehidupan.
Tak ada manusia yang bisa memisahkan aku dari hidupku.
Apabila mereka cungkil kedua mataku, akan kudengarkan kidung cinta dan melodi keindahan dan kebahagiaan.

Apabila mereka tutup pendengaranku, akan kutemukan kesenangan dalam belaian lembut angin sepoi-sepoi paduan wangi kecantikan dan harum para pecinta.

Dan apabila aku pun tak bisa merasakan udara itu, maka kulanjutkan hidup bersama jiwaku.
Karena jiwa adalah anak perempuan cinta dan keindahan.

Aku datang untuk semua dan dalam semua.
Yang sendirian kulakukan hari ini, akan dinyatakan di hadapan banyak orang pada masa depan.

Dan yang sekarang kuucapkan dengan satu hati, esok akan dikatakan oleh banyak hati.


Taken From: A Tear and a Smile ~ Kahlil Gibran

Perempuan vs Lelaki...

Apabila engkau berharap memahami seorang perempuan, perhatikan mulutnya saat dia tersenyum. Namun untuk mempelajari lelaki, amati bagian putih matanya ketika dia marah. ~ Spiritual Sayings by Kahlil Gibran

Monday, October 29, 2012

Wise Man Say on October

^^^ Sport do not build character. They reveal it.



^^^ Champions keep playing until they get it right.


^^^ You work hard to get good and then work to get better


^^^ I won't predict anything historic. But nothing is imposible.


^^^ You can't put a limit on anything.

Saturday, April 30, 2011

Fate is Not Logical

Nasreddin was walking home relaxedly through the street in his neighbourhood. The street was very narrow and the houses were very close to it. When he walked in front of a shabby house, suddenly a man fell from the roof onto him. The man was fixing the roof of his house.

The man did not injure himself even a bruise. On the other hand, Nasreddin broke his neck. Therefore, he should be hospitalised.

When he was in the hospital, most of his friend visited him. One of them asked him, "Nasreddin, what lesson can you take from the accident?"

"Nothing but one, don't believe to the saying that fate is always logical."

"How can you conclude that lesson?" asked his friend further.

"The man fell down from the roof. If the fate was logical he would have broken his neck or injured himself. But the reality was he fell from the roof, I broke my neck," Said Nasreddin.

At School...

When Nasreddin was young he worked as a language teacher at an elementary school. One day he was teaching literature to his students. He was standing in front of the class and demonstrating how to read a poem. He recited this poem:

"Oh, my dear Lord,
Every part of my soul and body
overwhelmed by your spirit
All before me
looks like You always"

Suddenly, his naughtiest student asked him, "What do you think if therem is a fool before you?"

Paying no attention, he continued his poem: "Just looks like you!"

And the rest of his students laughed at the naughty student. The naughty student's face was blushing. Then Nasreddin analysed the poem. afterward Nasreddin gave them a poem about a troop that invaded another country.

The naughty student wanted to make fun of Nasreddin by asking another difficult question.

He asked, "Which one is the greatest achievement, a person who can invade another country but he doesnt do it, or a person that actually can invade another country but he doesnt do it, or a person that prevents other persons from doing so?"

Nasreddin answered, "I dont know it for sure. But I know a duty that is much more difficult than your question."

"What's that?" asked his students.

"Teaching you to be able to respect an old man," said Nasreddin.