Showing posts with label Finansial. Show all posts
Showing posts with label Finansial. Show all posts

Thursday, May 19, 2011

JADWAL PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RAPBD


Penyusunan RKPD (Akhir bulan Mei)

Penyampaian KUA dan PPAS kepada KDH (Minggu I bulan Juni)

Penyampaian KUA dan PPAS oleh KDH ke DPRD (Pertengahan bulan Juni)

KUA dan PPAS disepakati antara KDH & DPRD (Akhir bulan Juli)

SE KDH perihal pedoman RKA-SKPD (Awal bulan Agustus)

Penyusunan RKA-SKPD & RKA-PPKD (Minggu I Agustus s.d. Minggu I Oktober)

Penyampaian RAPBD kepada DPRD (Minggu pertama bulan Oktober)

Pengambilan kep. Bersama (DPRD & KDH) (Paling lama 1 (satu) bulan sebelum)

Hasil evaluasi RAPBD (15 hari kerja (bulan Desember))

Penetapan Perda tentang APBD & Perkada tentang Penjabaran APBD sesuai dengan hasil evaluasi (Paling lambat Akhir Desember (31 Desember))

TITIK KRITIS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH


Perencanaan:
Ketidakselarasan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, RKPD dengan APBD

Penganggaran:
a) Belum diterapkannya Analisis Standar Belanja (ASB) dan Standar harga satuan untuk mengukur kewajaran pengalokasian dana dalam menghasilkan output tertentu untuk mencapai standar Pelayanan Minimal
b) Ketidakjelasan indikator kinerja output dan outcome, tidak didukung dokumen perencanaan
c) Kesalahan Penganggaran
d) Perhitungan anggaran tidak cermat, sehingga selisih tender membengkak
e) Jadwal penganggaran ditaati (baik oleh TAPD maupun DPRD)

Pelaksanaan/Perbendaharaan:
a) Keterlambatan pelaksanaan kegiatan, sehingga rendah penyerapan
b) Keraguan aparat dalam memulai kegiatan akibat perencanaan tidak matang
c) Banyaknya revisi/pergerseran anggaran
d) Penjadwalan kegiatan tidak tepat

Penatausahaan/akuntansi/pelaporan:
a) Kelemahan penguasaan akuntansi double entry
b) Rekonsiliasi kas daerah dengan kuasa BUD tidak teratur
c) Rekonsiliasi data BMD tidak dilakukan
d) Pengolahan Data belum berbasis IT
e) Keterlambatan penyampaian KPD

Pemeriksaan:
Review dan pemeriksaan Inspektorat tidak optimal

Pertanggung jawaban:
Keterlambatan jadwal pertanggung jawaban

Sumber: Ditjen Keuangan Daerah Kemendagri

Wednesday, March 2, 2011

Metode Investasi Emas...

Beberapa metode Investasi Emas

Metode ini memanfaatkan instrumen gadai

Caranya:

1. Gunakan dana yang dimiliki untuk membeli emas.
2. Gadaikan emas itu dengan nilai taksir 80%.
3. Selanjutnya, gabungkan sisa uang yang dimiliki dengan uang hasil pinjaman gadai utk membeli emas berikutnya.
4. Lakukan lanhkah ini secara berulang, sesuai kemampuan. Jarak antar langkah itu tergantung kondisi finansial, bisa setahun, sebulan, atau bahkan sehari.

Catatan:
1.Agar investasi optimal, cari bank syariah dengan biaya titip rendah, meski nilai pinjamannya tidak besar. Biaya titip hendaknya tidak melebihi satu persen dari harga emas pasaran.
2. Jangka waktu gadai maksimum empat bulan dan bisa diperpanjang bila belum ada uang untuk melunasinya.
3. Pada pegadaian, beban membayar bunga dan utang pokoknya pada bulan keempat. Pada bank syariah, bunga dianggap riba, sebagai gantinya dikenakan biaya titip, yakni biaya kompensasi utk bank dalam menjaga emas anda.
4. Saat ingin memanen kebun emas, sebaiknya menjual emas terakhir yang ada di tangan anda. Hasil penjualan bisa untuk menebus emas yang ada di bank.
5. Prinsipnya, ketika harga emas naik, utang tidak bertambah.



Metode Mulia

Diselenggarakan oleh Pegadaian Syariah
1. Pilihan emas adalah berat 5 gram, 10 gram, 25 gram, 250 gram, dan 1 kilogram. Semua dengan kadar 99,99 persen atau 24 karat. Emas yang menjadi obyek transaksi diproduksi oleh PT. Aneka Tambang. Kepemilikan emas bisa dibeli tunai atau dengan angsuran.
2. Simulasi pembelian emas 25 gram adalah 7.813.500.
Pembelian tunai harga + margin + administrasi.
Rp. 7.813.500 + (Rp. 7.813.500 x 3%).+ 50.000 = 8.097.905.


Sumber: Kompas (edisi khusus investasi)

Thursday, October 21, 2010

Peluang Emas

Fakta membuktikan jika terjadi inflasi tinggi, harga emas akan naik lebih tinggi dari inflasi. Jika inflasi mencapai 10%, maka emas akan naik 13%. Jika inflasi 100%, maka emas akan naik 200%. Itu sebabnya, kita harus mempertimbangkan investasi emas ini. Keuntungan lain, harga emas dipatok dalam dolar AS. Jika dolar naik, kita dapat dua keuntungan, dari kenaikan dolar dan kenaikan harga emas sendiri.


Namun perlu dicatat, harga emas cenderung stabil, jika laju inflasi rendah. Bahkan cenderung sedikit menurun jika laju inflasi di bawah dua digit. Jadi, sangat tidak disarankan berinvestasi emas dalam jangka pendek (1 tahun atau kurang).


Kekurangan lain, pada storage dan handling. Menyimpan emas agak berisiko dan mahal. Jika disimpan kurang baik, bisa terjadi oksidasi dan perubahan warna. Khusus emas berbentuk koin, jika penyok atau cuil, sulit di-treatment ulang. Ini bisa mengurangi harga.


Silakan pilih sesuai selera dan selamat berburu emas!


JENIS INVESTASI


PERHIASAN

Jenis ini hanya menguntungkan jika disimpan jangka panjang. Pasalnya, saat dijual kembali harganya akan turun sampai 20% untuk 'ongkos' pembuatan. Toko emas juga harus menanggung ketidak aslian dan penurunan kadar emas karena harus dilebur kembali. Jadi, perhiasan kurang tepat untuk berinvestasi. Sifatnya subyektif, tergantung selera individu. Sangat mungkin anda membelinya dengan mahal, tapi ketika dijual harganya jatuh karena modelnya tak lagi up to date.



BATANGAN

Jenis ini dianggap paling menguntungkan. Di mana pun dan kapan pun anda jual, harganya selalu mengikuti harga internasional yang berlaku. Emas batangan tersedia dalam ukuran 1, 2, 3, 5, 10, 20, 25, dan 50 gram. Terberat 1 kg dengan kadar 22 karat (95%) atau 24 karat (99%). Semakin kecil ukuran, ongkos pembuatannya semakin murah. Namun jika anda ingin berinvestasi dalam jumlah cukup besar, sebaiknya beli dalam ukuran lebih besar untuk memperkecil jumlah total ongkos yang harus dikeluarkan.



KOIN

Disebut juga koin emas ONH (ongkos naik haji). Penamaan ini sebetulnya hanya taktik pemasaran. Nyatanya, investasi ini sama dengan investasi emas lain. Harganya sama dengan harga emas yang mengikuti harga mata uang asing (dolar AS), dan aman terhadap inflasi. Dulu koin emas ini diharapkan bisa sebagai alternatif investasi bagi mereka yang ingin menabung untuk persiapan ibadah haji. Nilai dan kadarnya sama dengan emas batangan. Namun, jumlahnya terbatas dan sulit dijumpai di pasaran. Koin emas tersedia dalam ukuran 1,5 dan 10 gram. Ada juga koin yang harganya sampai lebih dari Rp. 50 milliar karena nilai sejarah, kepemilikan, dan kejadian penting saat diluncurkan.



TABUNGAN EMAS

Beberapa bank syariah menawarkan tabungan ini. Nasabah akan menerima sertifikat kepemilikan emas. Bentuk fisik emas akan disimpan bank atau vendor yang bersangkutan. Satuan emas minimum 10 gram dan kelipatannya. Anda cukup membuka rekening di bank bersangkutan. Setoran dana tunai akan dikonversi menjadi harga emas. Jadi, bisa terlihat berapa gram yang ditabung.



Di mana mendapatkan si emas?

1. Toko emas. Namun,,,toko emas tidak selalu ready stock. Dulu kantor pegadaian sempat menyediakan jasa penjualan emas koin. Karena harga emas terus melonjak dan permintaan kian turun, akhirnya jasa ini ditiadakan.

2. Unit Bisnis PP Logam Mulia PT. Aneka Tambang (Antam). Di Jl. Pemuda - Jl. Raya Bekasi Km. 18 Pulogadung, Jakarta. Untuk informasi harga dan ukuran yang tersedia, anda dapat menghubungi bagian pemasaran, telp: 021 4757 108.


Taken From: Majalah Chic

Thursday, April 1, 2010

Konsultasi Keuangan: Mengalihkan Dana Pendidikan Anak ke Bank Syariah

Narasumber: Laily Dwi Arsyianti (Memperoleh gelar Master di bidang Islamic Banking and Finance dari International Islamic University Malaysia)


Tanya: Assalaamu'alaykum,,,Sudah hampir setahun ini saya membuka tabungan pendidikan untuk dua buah hati saya di bank konvensional. Awalnya saya ingin menabung di bank syariah, tapi sayangnya tempat tinggal saya (Pulau Bacan, Maluku Utara) bank syariah yang ada di sini belum memiliki program tersebut. Akhirnya terpaksa saya ke bank konvensional, InsyaALLAH saya dan suami tidak mengaharapkan riba. Kami cuma 'menitip' uang yang tidak mungkin disimpan di rumah. Saya mengambil jangka waktu 14 tahun (baru boleh diambil). Katanya di antara waktu itu dana tidak boleh kita tarik. Bagaimana solusinya bila terlanjur seperti itu mbak Laily? Terima Kasih. (Nurfauziah Yunus)

Jawab: Wa'alaykum salam wa rahmatullahi wa barakatuh. Mbak Nurfauziah yang shalihah, semoga mbak dan keluarga selalu dalam rahmat dan limpahan karunia-Nya. Alhamdulillah saya senang membaca bahwa mbak telah mengambil perhatian terhadap ekonomi Islam. Mbak juga telah berusaha untuk mendapatkan produk yang diinginkan. Ada dua hal yang ingin saya bahas;

Pertama, pemilihan produk perbankan syariah. Alhamdulillah di daerah tempat tinggal mbak nurfauziah ternyata terdapat bank syariah. Memang telah diakui bahwa bank syariah masih belum bisa mencapai pelayanan seperti apa yang ditawarkan oleh bank konvensional. Sebagai calon nasabah, tentu kita memiliki keinginan-keinginan tersendiri dalam mengelola keuangan kita. Sehingga, untuk memenuhi keinginan tersebut kita pun cenderung selektif dalam pemilihan produk keuangan yang ditawarkan oleh berbagai lembaga keuangan.

Tentu saja sebagai muslim, dalam kehidupan bermuamalah yaitu bagaimana kita berhubungan dengan sesama (dalam hal ekonomi, politik, sosial, dan budaya), kita dibebaskan melakukan berbagai aktivitas selama tidak dilarang oleh syariah. Mungkin mbak pun telah mengetahui bahwa bank syariah juga menawarkan produk simpanan dengan akad wadiah (titipan) atau mudarabah (kerjasama dalam usaha dengan hasil yang dibagi sesuai dengan kesepakatan rasio di awal) yang InsyaALLAH tidak ada larangan untuk terlibat di dalamnya.

Meninjau produk perbankan syariah yang masih tebatas dan keinginan mbak Nurfauziah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan kedua buah hati, ada beberapa saran yang bisa saya share:


1. Jika dananya belum mencukupi pada saat ini (masih perlu mencicil sedikit demi sedikit untuk mencapai dana pendidikan yang diinginkan), mbak Nurfauziah bisa mengambil produk simpanan mudarabah (tabungan) tanpa disertai fasilitas ATM. Situasi ini dipakai untuk mempersempit keinginan mengganggu gugat tabungan tersebut setiap saat. Secara reguler mbak Nurfauziah perlu menyisihkan uang sejumlah tertentu ke dalam tabungan tersebut. Misalnya Rp.25000 setiap minggu. Kunci dari melakukan ini adalah disiplin dan istiqomah. InsyaALLAH jika dilakukan, bisa menjadi alternatif produk tabungan pendidikan yang ditawarkan oleh bank konvensional yang telah jelas hukum dari bunga yang dihasilkan adalah haram.

Namun, jika dananya telah mencukupi pada saat ini, mbak nurfauziah bisa mengambil produk deposito mudarabah. Deposito mudarabah ini telah otomatis tidak ber-ATM dan dananya tidak boleh ditarik untuk jangka waktu tertentu (biasanya 1, 3, 6, atau 12 bulan), jika pun bisa ditarik maka dikenakan biaya penalty uang sejumlah tertentu. Bisa saja setiap bulan dananya ingin ditambah dengan mengikuti deposito mudarabah yang satu bulan misalnya, mungkin hanya dikenai biaya materai Rp.6000,00 setiap kali penerbitan sertifikat deposito mudarabah (dalam hal ini setiap bulan). Akan tetapi jika tidak ingin repot setiap bulannya, maka bisa saja mbak nurfauziah mengambil produk deposito mudarabah yang 12 bulan sehingga deposito hanya ter-update setiap tahunnya. Jika dilihat dari tujuan penanaman dana tersebut, yaitu untuk pendidikan anak, maka deposito 12 bulan lebih tepat.


2.Carilah produk asuransi syariah (Istilah dalam Islamic Finance: takaful) yang menawarkan skema seperti tabungan pendidikan.

InsyaALLAH kedua saran di atas mudah diterapkan dan lebih memenuhi syarat syariah Islam.


Kedua, jika telah terlanjur mengikuti produk konvensional yang berbunga, maka ada beberapa hal yang perlu dicermati.

1. Menarik dana seawal mungkin, karena saya yakin bukannya dana tidak boleh ditarik, melainkan diberlakukan penalty uang sejumlah tertentu jika memang ingin ditarik di antara periode tersebut.

2. Jika hal tersebut dirasa berat, maka hal yang perlu dilakukan ketika masa penarikan dana telah sampai adalah:

-Tarik semua dana pendidikan, jangan disisakan bunganya, karena ia akan memperbesar bank konvensional bersangkutan, meski sedikit namun jumlahnya sangat berarti jika dikumpulkan dari beberapa orang. Mulailah dari diri sendiri, karena jika setiap orang memikirkan hal yang sama, maka bank konvensional akan semakin besar.

-Sisihkan bunga dari dana asal yang benar-benar ditanam oleh mbak nurfauziah.

-Gunakan dana asal tersebut untuk kepentingan yang halal dan baik, dan alihkan bunga yang diperoleh untuk kepentingan yang kotor-kotor, misalnya untuk WC Umum, jalanan (yang bisa diinjak-injak), tong sampah umum, dan sejenisnya. (fatwa Yusuf Qardawi)


Wallahu a'lam bish showwab....


Taken From: Majalah Alia Edisi Maret 2010

Tuesday, March 9, 2010

CARA PRAKTIS DAFTAR HAJI ONLINE...

Daftar haji makin mudah, yakni daftar secara online. Agar tidak bingung, berikut tipsnya:

1. Datang langsung ke kantor Depag kota/kabupaten untuk mendaftarkan diri sebagai calon jemaah haji.

2. Serahkan kartu identitas diri, KTP, KK dan surat lainnya bila diperlukan.

3. Serahkan uang setoran awal haji anda (reguler/haji plus) kepada petugas bank dan bukti setoran bank diberikan kepada petugas Depag.

4. Petugas bank akan memasukkan data online anda dan pastikan anda mendapatkan nomor porsi kuota haji sesuai urutannya.

5. Anda akan mendapatkan keterangan sekaligus kwitansi pembayaran calon haji dari Depag dan Bank tempat penyetoran haji.

6. Uang setoran haji kini bisa dilayani oleh kantor Depag dengan kerja sama bank dan Depag di seluruh Indonesia.

7. Bila anda sudah mendapatkan nomor porsi kuota haji, maka anda bersiap-siap untuk melunasi haji sesuai porsi anda. Anda bisa mengakses kuota anda sesuai nomor registrasi haji online anda.


Sumber: Tabloid Nurani

Tuesday, May 19, 2009

Zahir Accounting (Memberi Solusi, Bukan teknologi, Software bikinan Fadil Fuad Basymeleh, Liputannya majalah Ummi yg terbaru)

Soal org pintar, bisa jadi Indonesia gudangnya. Bikin software (perangkat lunak) bagus, mereka juga jagonya. Namun, yang berhasil meraih kepercayaan pelanggan,sedikit jumlahnya. Fadil dengan Zahir Accounting-nya, ada di yang sedikit itu.


Sbg pengusaha, Fadil Fuad Basymeleh tak bisa tidak, kerap memerlukan pengambilan keputusan bisnis dan keuangan yang cepat. Masalahnya, keputusan bisnis tentu tak bisa asal cepat. Fadil harus sewaktu-waktu melihat posisi atau laporan keuangan perusahaannya beserta hasil analisisnya.


Sayangnya, selama ini, laporan dan analisis semacam itu masih memerlukan waktu yang lama. Instingnya sbg pengusaha justru membuka mata Fadil. Fadil melihat sebuah peluang bisnis: inilah yang ia dan pengusaha lain butuhkan, yaitu sebuah program komputer untuk membantu pengusaha sepertinya mengambil keputusan.


Di sisi lain, saat itu, Fadil pun sebenarnya sedang dirundung masalah. Perusahaan advertising (periklanan) yg dirintisnya sejak masa kuliah, terkena krisis. Ia terancam tak bisa bayar utang. Namun krisis justru spt membuka pintu lain buatnya. "Terus saya berpikir utk bikin bisnis lain. Utk jaga2 kalau bisnis yg ini gagal, saya bisa bayar. Apa yg bisa dibikin. Yg saya mampu itu bikin program komputer," kata pria kelahiran Surabaya 6 November 1971 ini.



ITB mengajarkan akuntansi? Tentu tidak. Sadar hanya berbekal keahlian otak-atik program komputer, alumnus Teknik Fisika ITB ini pun mengharuskan diri belajar akuntansi. Buku-buku akuntansi ia buru. Teman-temannya yang akuntan ia jadikan tempat konsultasi. Tak segan ia bertanya pada karyawannya sendiri. Seiring waktu, banyak pula teman2 yg bekerja sbg akuntan publik membantu mengoreksi program akuntansi buatannya.


Program telah selesai -yg kemudian diberi nama Zahir Accounting- dan kian sempurna, tapi masih ada satu masalah: bagaimana cara memasarkannya? "Sulit sekali ternyata di Indonesia kita bikin produk yg dijual massal, yg org bisa beli di toko. Itu repot sekali," kata Fadil.


Masalahnya, menurut Fadil, ada pada kurangnya kepercayaan konsumen Indonesia sendiri pada produk-produk bikinan dalam negeri. Harap maklum, utk urusan teknologi, terutama, bangsa yg telah lama terjajah ini memang cenderung merasa inferior atau merasa lebih rendah ketimbang bangsa lain. Kita lebih merasa mantap memakai produk bikinan asing yg blm tentu baik, ketimbang produk dalam negeri yg sebetulnya berkualitas sama atau sebetulnya lebih bagus.


Maka langkah pemasaran yg hrs ditempuh pertama kali adalah membangun kepercayaan itu. Bapak dari lima anak, Inas (14), Rania (11), Yumna (9), Ahmad (5), dan Umar (7 bulan) ini memberi jaminan tak tanggung-tanggung, yakni bahwa sekian tahun ke depan perusahaannya masih ada untuk memberi servis pada pelanggan.


Zahir juga fokus pada satu produk. "Banyak di Indonesia itu software2 house bikin produk mereka enggak fokus di satu produk. Akibatnya, bisnisnya cepat mati. Karena resikonya lebih tinggi, org mau beli takut. Banyak yg sudah beli gagal. Karena dia sudah beli, ternyata perusahaannya tutup, nggak bisa support. Nah itu, trauma2 spt itu efeknya ke kita. Merka takut mau beli software kita. Kalo software luar negeri kan perusahaan besar, aman," terang Fadil.


Dari sini Fadil melihat, ternyata yg konsumen beli bukan teknologi, melainkan rasa aman. "Rasa aman ini yg kita hrs bangun lama sekali," terang Direktur Utama PT. Zahir Internasional (Zahir Accounting) ini.


Konsumen Fadil dibuat kesengsem melalui garansi yg sungguh2. Bahkan, ia beri pelanggan nomor telepon pribadi shg si pelanggan bisa langsung menghubunginya kapan pun selama 24 jam. Konsumen bahkan boleh meminta uangnya kembali jika sotware bikinannya gagal.

Sejak saat itu, usaha software-nya mulai berkembang. Produknya kian dikenal terutama melalui promosi mulut ke mulut dari pelanggan yg sudah membuktikan kelebihan produknya. Tentu, itu memerlukan waktu. "Membangun kepercayaan itu lama. Jadi modalnya, yah, sabar aja sebenarnya," imbuh suami Rosyidah Atsigah ini.

Untuk memuaskan konsumen, ia membangun tim support yg cukup banyak meski cara-cara penggunaan software-nya telah selalu disertakan dalam paket pembelian.

Utk keperluan pelayanan ini pula, ia m'gunakan software utk customer support yg memudahkannya melihat secara rinci data dan keluhan pelanggan, termasuk kapan jadwal menelepon konsumennya.

Fadil pun yg semula sendirian memasarkan produknya, kemudian merekrut 2 org utk menangani marketing support. Kini perusahaannya yg memiliki cabang di Jakarta & Surabaya ini memekerjakan 75 karyawan. Agennya banyak, Fadil sampai tak tahu jumlah pastinya. Dan seperti prinsip usaha yg diyakininya, produk utama tetap satu, yakni fokus pada Zahir Accounting.


Utk m'jaring konsumen, Fadil terus berinovasi. Ia menawarkan sistem sewa yg harganya jauh lebih terjangkau. Sistemnya mirip dengan sistem voucher isi ulang kartu telepon seluler. "Misalnya, saya mau input untuk Januari 2009, itu saya beli untuk Januari. Saya nggak bisa input bulan April. Yang saya input bulan Januarinya. Nanti setelah habis, saya nggak bisa input lagi, harus beli voucher lagi," kata Fadil mencontohkan.


Fadil mengharapkan, konsumen yg sudah puas dengan sistem ini kemudian akan membeli software-nya. Peraih Enterprise 50 dari majalah SWA tahun 2006 ini mengibaratkan, "Silakan kamu sewa dulu deh. Sampai kamu yakin, baru beli. Nggak beli pun nggak apa2, selamanya sewa."




Friday, May 15, 2009

It's All About Shopaholic (dari buku 'Tips Cerdas untuk si penyuka belanja,,by: Indari Mastuti)

Belanja? Siapa yang nggak mau kalo dikasi duit trus cara ngabisinnya belanja sesuka hati. Aku, kamu, dan semua juga pasti mau! Tapi, masalahnya adalah duit datang bukan dikasi atow tiba2 ada di depan mata, tapi dicari, mending kalo ada, yg ada juga ngepas sama uang saku. Tapi, ini mata dan emosi sulit dikendalikan, pengennya belanja mulu, gimana dong?


10 kesalahan si shopaholic:

10. Bergaul dengan sesama Shopaholic
09. Sengaja nonton iklan
08. Hobi jalan-jalan ke mall
07. Lebih mahal dianggap lebih trendy
06. Nggak bawa catatan ketika belanja
05. Menutupi masalah ke-Shopaholic-annya
04. Berani berbuat nekat hanya untuk barang yang nggak penting
03. Cuma mikirin diri sendiri
02. Merasa yakin kalo penyakit Shopaholic bisa sembuh dengan sendirinya
01. Nekat nambah barang yang bakalan jadi sampah


Cewek dan Hobi Belanja

Komik Asterix berjudul La Rose et la Glaive (Asterix dan Senjata Rahasia, 1991), pasukan Romawi menggunakan taktik baru dengan menurunkan pasukan cewek-cewek untuk menyerang Galia. Alasannya sih dia dengan percaya diri memastikan kalau pasukan Galia nggak bakalan berani menyerang cewek. Tapi ternyata di luar dugaan, hasilnya perang itu malah nggak terjadi sama sekali, bukan karena pasukan Galia menyerah sama pasukan cewek Romawi tapi karena taktik penyerangan pasukan Galia berubah. Mereka mengalihkan perhatian lawan dengan menggunakan taktik menjual pakaian dan perhiasan. Hasilnya tepat banget pasukan cewek nggak jadi menyerang, mereka malah sibuk berbelanja. Cerita di atas lucu juga ya?? tapi begitulah kenyataannya, nggak dulu nggak sekarang, cewek identik dg doyan belanja atow bahasa kerennya konsumtivisme.


Golongan Cewek yang dilihat dari cara belanjanya:

1. Cewek yang berada pada golongan ekonomi kuat. Pada golongan cewek ini, kalaupun mereka terjangkit shopaholic, bukan masalah buat mereka. Sebab mereka berasal dari golongan ekonomi kuat. Golongan ini nggak pernah mikirin lagi harga dan dimana mereka beli barang. Lha wong mereka punya duit yang nggak ada habis-habisnya, kalaupun mereka belum berpenghasilan, orang tua mereka memberikan uang saku yang banyak dan berlimpah. Kamukah itu?


2. Cewek yang rasional. Cewek golongan ini mereka membeli barang sesuai fungsi. Ciri belanja orang seperti ini, mereka suka menawar harga. Mereka akan cari barang dengan harga yang paling murah. Nggak peduli dipelototin abang penjual karena barangnya nggak jadi dibeli. Kamu??? hehe


3. Cewek Standard. Cewek ini berada dalam status sosial ekonomi menengah ke bawah tapi bukan berarti mereka terbebas dari penyakit doyan belanja. Justru mereka jadi daya tarik sendiri bagi pebisnis dengan daya beli terbatas namun mereka berbelanja demi gengsi.


4. Cewek yang maksain diri. Mereka ini adalah golongan yang sebenarnya nggak mampu belanja macem2, tapi maksain bwt belanja. Caranya banyak, bahkan mereka berani mengutil atau berbohong.



Perbedaan Pola Belanja Cowok dan Cewek

1. Cowok jarang merasa perlu untuk memiliki satu barang lebih dari satu, sedangkan cewek dengan jenis yang sama bisa memiliki sekian dengan warna yang berbeda.

2. Cowok paling malas menghabiskan banyak waktu untuk belanja, sedangkan cewek bisa berputar hingga berapa kali dalam satu mall.

3. Jika apa yang dibutuhkan sudah dibeli, cowok jarang melihat barang yang lain, sedangkan cewek akan melihat-lihat barang yang lainnya.

4. Cowok nggak begitu peduli dengan SALE, cewek bakalan langsung ngiler & berburu jika satu tempat tengah diadakan sale.

5. Cowok jarang bisa melihat perbedaan baju bermerek atau nggak, yang penting nyaman dan cocok. Cewek akan meneliti mulai dari harga, warna, merek, dan lain-lainnya.

6. Cowok nggak pernah bingung dengan baju yang bakal dipake ke pesta, cewek kalo bingung bisa langsung mendadak beli tuch.

7. Kalo cewek menjadikan olahraga paling menarik adalah berkeliling untuk belanja, kalo cowok? sorry la ya!

8. Cowok lebih realistis dalam memandang masalah. Mereka lebih sering pake logika daripada perasaan. Karena pada saat mereka memang butuh, seberapa pun harganya pasti mereka akan beli.

9. Cowok senang membeli barang-barang otomotif yang bisa memicu adrenalin mereka. Kalo cewek lebih suka fashion.



Shopaholic = Sengsara (Gila Belanja awal masalah)


Edwich Bank
CABANG FULHAM
3 Fulham Road
London SW6 9JH

Ms Rebecca Bloomwood
Flat 2
4 Burnery Rd
London SW6 8FD
20 Agustus 2001

Ms Bloomwood yang terhormat,
Terima kasih atas surat anda tertanggal 18 Agustus.

Saya prihatin karena batas overdraft yang baru sangat tidak mencukupi. Saya tahu obral musim panas Pieda Terre tidak diadakan tiap minggu, dan tentu saja saya bisa menaikkan overdraft sebesar 63.50 poundsterling, kalau memang, seperti kata anda, hal ini akan "sangat bermanfaat".

Walau demikian, saya juga meminta agar anda bersedia datang ke kantor cabang kami guna melakukan pengamatan lebih dalam terhadap keadaan keuangan anda. Asisten saya, Erica Parnell, dengan senang hati akan mengatur perjanjian tersebut.


Hormat saya,



Derek Smeath
Manajer



Rebecca bukan perempuan biasa. Dia adalah seorang jebolan universitas keuangan (business & accounting) yang sebetulnya dengan keahliannya itu bisa membantu setiap orang dalam mengatur keuangan. Dia pembawa acara Morning Cafe di sebuah televisi dengan karier yang mulus, bahkan tempatnya bekerja sedang menyiapkan program serius mengenai masalah keuangan berjudul Becky's Fundamental Financial Principles (atau apalah namanya), Penasehat keuangan yang mengagumkan, serta penulis buku self help tentang keuangan. Tapi, mengapa gadis secerdas Rebecca menghadapi berbagai persoalan keuangan hanya karena hobi belanja? Sebab Rebecca memiliki motto "Belilah yang kamu mau".


Beberapa dampak lainnya jika kamu shopaholic:

1. Utang Numpuk. Utang sendiri terdiri atas berbagai kategori di antaranya seperti utang kartu kredit, utang pd tukang kredit, atau utang pada teman.

2. Perasaan Berdosa. Ketika keinginan berbelanja tidak dapat dibendung, maka ada kebiasaan para shopaholic yang lain yaitu menghalalkan segala cara demi kepuasannya berbelanja. Salah satunya adalah berbohong. Kalo belum memiliki penghasilan sendiri, maka akan berbohong pada orang tua ketika meminta uang.

3. Semakin Meningkatnya Gengsi. Orang-orang sudah mengenalmu sebagai si tukang belanja, dan entah kenapa hal itu membuatmu bangga walaupun diam-diam hatimu menjerit karna kenyataannya uang di sakumu tidak sebesar keinginanmu untuk berbelanja. Kamu mulai berbelanja karna gengsi, karna sudah terlanjur mendapat predikat membanggakan itu.

4. Kemarahan orang tuamu. Orang tua mana yang nggak marah jika anaknya suka menguras uang. Padahal mereka paling tahu susahnya mencari uang.

5. Tidak punya tujuan hidup yang lebih positif selain belanja yang hanya memuaskan nafsu.

6. Tidak punya tabungan untuk masa depan.


Tips Mengontrol Belanjamu:

1. Gunakan alat bantu untuk langkah setiap pembelian yang tidak penting.

2. Buat Diary Belanja.

3. Gunakan internet dengan bijaksana.

4. Menemukan alternatif belanja yang hebat.

5. Buat perjanjian besar-membeli seperti laki-laki. Laki-laki adalah pembelanja yang efisien dibandingkan dengan perempuan. Dari penelitian lebih dari 14 negara sebagai bahan risetnya, peneliti menemukan, mencari, dan membandingkan, ketika laki-laki pergi untuk belanja, laki-laki lebih peduli dengan orang di belakang counter. Bagi mereka, tawar-menawar adalah bersenang-senang dan ini biasanya sangat efektif.


Keuntungan si smartholic:

10. Tabungannya guede.
09. Nggak ketinggalan gaya.
08. Bukan sekedar meminta pd ortu bahkan bisa memberi sama org lain.
07. Semua barangnya penuh manfaat.
06. yang pasti, nggak punya UTANG!
05. Bisa beli barang yang paling diinginkan tanpa minta duit ke ortu.
04. Bisa bikin bisnis kecil-kecilan.
03. Kalo kepepet gak ngerepotin org.
02. Jadi kebanggaan ortu la ya...
01. yang jelas,,,,HIDUPNYA TENANG!



^_^

Monday, February 16, 2009

Mengatasi Resiko...

Cara untuk meng-handle resiko:

1. Menghindari/menekan kemungkinan terjadinya resiko. Misalnya dg memenuhi standard keamanan perusahaan (dengan memasang sistem keamanan yg memadai atau menyediakan petugas terlatih untuk mengatasi kebakaran).

2. Menanggung sendiri resiko yg terjadi. Seorang pengusaha harus memiliki dana taktis yang tidak sedikit untuk membiayai resiko yg tjd.

3. Untuk tingkat kepastian yang lebih tinggi, pengusaha sepertinya harus mulai memikirkan untuk mengkombinasikan cara di atas dengan mengalihkan resiko (risk transfer) pada pihak lain, dalam hal ini perusahaan asuransi.


Jenis-jenis Resiko:
1. Resiko Keuangan
2. Resiko Produksi
3. Resiko operasional dan pemasaran
4. Resiko sumber daya manusia

Thursday, January 15, 2009

Entrepreneurship

"Seorang entrepreneur memiliki 'tabungan emosi' dalam menghadapi kesalahan dan kekecewaan karena sikap optimistisnya."

Indonesia membutuhkan sedikitnya 2% penduduknya untuk menjadi entrepreneur agar dapat menjadi negara maju, demikian kata Pak Ci. Kenyataannya, saat ini kita baru mempunyai 0,8%. Jadi masih kurang 1,2% lagi.

Jumlah penduduk dalam sebuah negara yang memilih jalan hidup sbg entrepreneur memang relatif tidak besar, namun berkat merekalah lapangan kerja baru banyak tercipta, pasar-pasar baru tergarap, produk-produk inovatif tercipta, dan sumber-sumber dana termobilisasi. Kesemuanya itu berujung pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi nasional.

Keputusan untuk menekuni karir dalam kewirausahaan dapat dipengaruhi oleh faktor personal atau pun faktor lingkungan. Entrepreneur seringkali memutuskan untuk memulai usahanya sendiri karena mereka adalah para 'high achiever' yang merasa bahwa karir mereka sulit berkembang dalam perusahaan tempat mereka bekerja atau pun profesi yang mereka tekuni. Banyak entrepreneur yang sebelum mulai membangun usaha sendiri telah bekerja selama beberapa waktu dalam sebuah perusahaan guna memperkuat jejaring, meningkatkan sumber daya dan pengalaman mereka. Banyak juga yang sejak awal memang bercita-cita menjadi entrepreneur.

Seorang entrepreneur memiliki keinginan yang kuat untuk menentukan nasib mereka sendiri. Bygrave mengemukakan hasil survey yang pernah dilakukan terhadap sejumlah pemilik usaha kecil di Inggris. Dia menemukan bahwa lebih dari 50% responden mengatakan bahwa interdependensi merupakan motif utama saat mereka memutuskan mendirikan usaha sendiri. Yang tak kalah penting, seperti dikemukakan oleh Kao, pandangan terhadap self-employment, kekayaan, dan juga resiko termasuk faktor-faktor yang membentuk sikap seseorang terhadap kewirausahaan.

Salah satu ciri entrepreneur adalah merasa memiliki kontrol terhadap "nasib" mereka sendiri. Perasaan kontrol terhadap nasib inilah yang diteliti oleh Stevenson. Ia memilah perasaan itu di antara 2 kutub. Kutub pertama disebutnya promoter. Ini adalah ciri wirausahawan yang terus mengejar kesempatan tanpa mempedulikan apakah ia punya cukup sumberdaya atau tidak. Kutub lainnya adalah trustee yang selalu memeriksa sumberdayanya terlebih dahulu dan baru mengejar kesempatan berdasarkan inventaris yang dimilikinya itu. Seorang yang memiliki kecenderungan kewirausahaan yg tinggi mendekati tipe promoter di dalam spektrum kontrol nasib ini. Mereka terus-menerus membuat keputusan berdasarkan kesempatan yang muncul.

Ciri lainnya ialah optimistis. Mereka biasa menentukan target sangat tinggi hingga cenderung tidak masuk akal. Mereka memiliki 'tabungan emosi' dalam menghadapi kesalahan dan kekecewaan karena sikap optimistis ini. Seringkali mengidentikkan entrepreneurship dengan sikap optimistis. Mereka selalu mencari kesempatan, jika kesempatan itu tidak ada, mereka akan mengakalinya menjadi ada. Walaupun sering overestimate atas kemampuan diri mereka, namun hal itu tidak dilakukan secara terus-menerus. Mereka sering berspekulasi atas kondisi masa yang akan datang terhadap peluang atau hambatan yang dihadapi. Hal itu juga merupakan bagian dari karakteristik mereka dalam mengambil resiko.

Ada tiga ciri berikutnya yang sering dimiliki seorang entrepreneur. Pertama, selalu yakin bahwa di balik setiap situasi selalu ada kesempatan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan segala hal. Kedua, mencakup tanggung jawab pribadi untuk melaksanakan perbaikan tersebut. Dan ketiga, selalu meragukan kebenaran yang disampaikan para pakar, bahkan hasil riset sering diabaikan. Aqua dan Teh Botol adalah contohnya, yang dinyatakan tidak feasible.

Jadi para pembaca, jika kita memiliki ciri-ciri di atas, kita tergolong orang yang memiliki entrepreneurship yang tinggi. Bersiaplah untuk mendarma baktikan kelebihan kita untuk negara tercinta ini, dengan memperluas lapangan kerja. (Dikutip dari rubrik Jurus Bisnis pada majalah Trust,Maret 2008)

Wednesday, January 14, 2009

Facebook (Mark.E.Z)

Awalnya hanya sebuah keisengan. Berkat tangan dingin Mark Elliot Zuckerberg (kreaturnya), Facebook pun kemudian berkembang menjadi sebuah usaha yang patut diperhitungkan. Kini omzetnya mencapai ratusan juta dolar. Face book kini tengah menjadi tren dunia. Daya pikat website ini memang begitu dahsyat. Pamornya mulai bersinar, bahkan sejak pertama kali muncul 5 tahun lalu. Tak pelak, popularitasnya langsung mengalahkan situs serupa yang sudah lebih dulu ngepop layaknya Friendster dan Multiply.

Hingga akhir tahun 2007, para penggunanya sudah mencapai 60 juta org. Tak salah, bila ComScore Inc. pun layak memposisikan facebook sebagai salah satu situs terpopuler di dunia sepanjang 2007.

Tak hanya popularitas yang akan dinikmati Mark Elliot Zuckerberg, pemilik sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Facebook. Dari sisi bisnis pun, Facebook patut dibanggakan. Bagaimana tidak, atas semua pencapaian itu, otomatis mengangkat situs ini menjadi media yang dinilai layak untuk beriklan. Lihat saja omzet yang dipetik pengelolanya sepanjang 2006, skalanya terbilang mencengangkan: US$ 100 juta. Kabarnya, dari pendapatan sebesar itu, sekitar Rp. 6,6 triliun masuk ke kantong pribadi sang pemilik. Sungguh, kekayaan yang luar biasa besar buat ukuran seorang Mark yang saat ini baru berusia 24 tahun.

Mark, bisa dibilang, tergolong eksekutif muda yang unik. Ia begitu mengidolakan Bill Gates. Bill bahkan banyak mempengaruhi perjalanan hidupnya. Salah satu yang tergolong ekstrim, karena kegilaannya terhadap komputer, Mark tak ragu memutuskan kuliahnya di Harvard University (langkah serupa pernah dilakukan sang idola). "Karena Bill Gates-lah yang menginspirasi saya untuk berhenti kuliah", ujar pria yang sempat belajar selama dua tahun di universitas itu.

Facebook sendiri, sebenarnya judul dari sebuah buku yang memuat daftar nama seluruh mahasiswa dan dosen di Harvard. Bagi setiap warga perguruan ini, wajib hukumnya memiliki buku itu. Dari situlah mulanya yang mendorong Mark menggagas sebuah komunitas baru di dunia maya. Ide awalnya, kata Mark, ia hanya ingin membuat website yang keren dan disenangi teman-temannya.

Kala peluncuran perdananya, website ini hanya diperkenalkan di lingkup almamater. Karena memperoleh respons yang cukup bagus, kemudian dikembangkan agar bisa diakses oleh para siswa SMA di 30 sekolah yang ada di sekitar New York. Di luar dugaan, responsnya lebih dahsyat. Dan kepopulerannya terus menggema dari mulut ke mulut. Kini dalam sehari, Facebook rata-rata dikunjungi oleh lebih dari 1 juta orang.

Ada sejumlah daya tarik yang dimiliki Facebook, sehingga begitu digandrungi. Di antaranya, adanya aturan (tak tertulis) bagi mereka yang ingin masuk ke komunitas ini yang dinilai berbeda dengan website serupa lainnya. Yakni, mereka harus jujur memberikan data diri(email address). Nah, yang melanggar, account-nya akan diblokir.

Aplikasi yang ditawarkan Facebook memang sangat mengasyikkan. Salah satunya yang terpopuler adalah superPoke. Lewat aplikasi ini, menariknya, para netter bisa saling serang dengan menggunakan gambar-gambar animasi yang lucu. Website ini juga memungkinkan para anggotanya bisa membuat kuis interaktif, polling, atau simulasi pemilu. Situs ini juga memiliki kapasitas memori terbilang sangat besar, sehingga setiap pekannya bisa menampung sekitar 60 juta keping foto.


Mulanya tiada yang menduga, termasuk Mark sendiri, jika Facebook bisa berkembang menjadi sebuah usaha yang menjanjikan. Apa boleh buat, realitas yang berkembang bicara lain. Bahkan situs ini kini layak digolongkan sebagai wahana usaha yang patut diperhitungkan. Untuk menjalankan bisnisnya itu, Mark juga dibantu oleh tiga teman sebayanya. Seiring dengan perkembangan bisnisnya, kini Facebook telah menempati gedung sendiri di kawasan Palo Alto, California, yang mampu menampung sekitar 350 karyawan (sebagian besarnya para pemrogram profesional). Gedung ini, uniknya, tak lain asrama mahasisiwa tempat tinggal Mark ketika kuliah.

Di kalangan teman kulian dan dosen, sebenarnya Mark dikenal sebagai anak cerdas kebanyakan. Bila ada yang menonjol, adalah kegilaannya terhadap komputer. Ia juga dikenal sebagai anak bengal yang kerap mengganggu situs resmi yang dikelola Harvard. Suatu waktu (2003) ia pernah mengecoh kalangan civitas akademi ini dengan situs tandingan yang dibuatnya yang berisi polling tentang siapa cewek yang pantas jadi idola di Harvard. Ulah lainnya, ia pernah membuat database Harvard macet, karena dibanjiri kiriman foto koleksinya. Karena perbuatannya itu, ia diadili oleh para petinggi Harvard, dan nyaris dikelurkan dg tdk hormat.

Sejatinya, Mark tak hanya piawai mengotak-atik program komputer. Ia juga berbakat dalam berbisnis. Layaknya seorang CEO, ternyata Mark memiliki kemampuan meyakinkan para mitra bisnisnya. Ketika Facebook baru berjalan 7 bulan, antara lain, nyatanya ia mampu meyakinkan para petinggi PayPal, perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman uang, untuk memberinya pinjaman modal sebesar US$ 500 ribu. Tak diduga, hanya dalam waktu 3 bulan, pinjaman itu bisa dilunasi. Pendapatan Facebook hingga Desember 2004 pun sudah mencapai US$ 1 juta.

Setahun kemudian Mark bersama kawan-kawannya mulai menata usahanya lebih serius lagi. Tak sia-sia, ikhtiarnya itu membuahkan hasil, berupa pinjaman berbunga kecil dari Accel Partners sebesar US$ 12,8 juta. Kepercayaan para mitranya pun kian bertambah. Nyatanya, tak lama setelah itu, ada sebuah konsorsium (tiga perusahaan investasi) yang mau memberikan dukungan dana ke Facebook sebesar US$ 25 juta.

Ketenaran Facebook terus berlanjut. Hingga tahun lalu, tak kurang dari manajemen Yahoo pun tertarik membeli sebagian sahamnya. Hanya untuk 5% saham Facebook, mereka berani menawar US$ 1 milliar. Edannya, peluang itu ditolak mentah-mentah oleh Mark. Secara diplomatis ia menampik tawaran Yahoo dengan mengatakan bahwa saat itu uang baginya bukanlah segala-galanya. Akhirnya, idealisme Mark luluh juga. Nyatanya, ia tak menolak tawaran yang dilayangkan oleh Microsoft. Mark pun dengan ikhlas melepas 1,6% sahamnya-senilai US$ 240 juta - buat perusahaan yang dimiliki oleh idolanya itu.

Sumber: Majalah Trust

Wednesday, November 19, 2008

Pasar Modal Syariah

Ide bwt bikin Postingan tentang pasar modal syariah ini,,, berawal dari mata kuliah matematika finansial. Konsentrasi yg bunga ambil pas S2 ini adalah statistika bisnis industri,,,so,,mau nggak mau hrs ketemu yg namanya mathematic finance. Intinya siyh yg dipelajari bagaimana menentukan harga opsi (put & call),,, metode yg digunakan bermacam-macam, ada brownian motion,,, black-scholes,,de el el. Matkul ini punya kesamaan sama aktuaria dlm hal intro (sama2 diawali teori bunga)... tapi selanjutnya,,, math finance lebih memainkan stokastik (jd gak t'lalu mirip aktuaria lg).
Nah...so pasti transaksi2 disini full of riba bgt. Bahkan dosennya pun bilang,,, aktivitas opsi pasar modal itu tak ubahnya 'ijon berkedok ilmiah'.


So,,,bunga jadi buka2 lg buku tentang pasar modal syariah...

  • Obligasi syariah merupakan alternatif pengganti obligasi konvensional yg terkait erat dg riba. Pada umumnya, obligasi syariah dikeluarkan perusahaan dalam rangka pendanaan proyek tertentu, yg dijalankan perusahaan terpisah dg aktivitas umum perusahaan. Keuntungan didistribusikan secara periodik berdasar persentase tertentu yg telah disepakati, shg m'pergunakan prinsip profit & loss sharing.
  • Option sebagai akad al-khiyarat. Al khiyarat didefinisikan sebagai hak untuk membatalkan jual beli. Dikenal 2 macam jenis khiyar. Pertama, hak ini timbul dengan sendirinya, yaitu khiyar al'aib (bila brg yg dibeli mengandung cacat) dan khiyar ar ru'yah (bila setelah dilihat ternyata barang tidak sesuai dg keinginan pembeli). Kedua, hak tsb timbul karena disepakati dlm kontrak, yaitu khiyar asy syart (bila ada syarat yg hrs dipenuhi) dan khiyar at ta'in (bila ada hak utk mengidentifikasi). Opsi (options) dimasukkan khiyar jenis terakhir, yaitu khiyar asy syart. Diperbolehkannya jual beli bersyarat, menurut Ayatullah Qasim al-Musavi al-Khui hrs dilandasi niat si penjual dan pembeli utk benar2 melakukan transaksi jual beli tsb. Hal inilah yg sulit dipastikan dlm transaksi opsi utk memenuhi persyaratan tsb.

Thursday, November 13, 2008

Perbankan Islam

Gagasan mengenai konsep ekonomi Islam secara internasional muncul pada sekitar dasawarsa 70-an, ketika pertama kali diselenggarakan konferensi internasional tentang ekonomi Islam di Makkah pada tahun 1976.

Di antara pemikir-pemikir sistem ekonomi Islam tersebut terdapat pola kecenderungan yang berbeda-beda, pada dasarnya terdapat dua kelompok kecenderungan yaitu kecenderungan teoretis, dengan memberikan alternatif konsep dan kecenderungan pragmatis dengan mendirikan lembaga-lembaga ekonomi dan keuangan yang beroperasi berdasarkan prinsip Islam. Salah satu di antara kecenderungan kelompok kedua tersebut adalah mendirikan bank-bank Islam.

Pada tahun 1920, di Mesir didirikan bank Islam pertama kali dengan nama Bank Mesir, kemudian disusul tindakan pemerintah Republik Arab untuk menasionalisasikan bank.
Lembaga perbankan Islam mengalami perkembangan yang amat pesat dengan lahirnya Islamic Development Bank (IDB) pada tahun 1975 yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan sosial bagi negara-negara anggota dan masyarakat muslim pada umumnya.

Di Indonesia, operasionalisasi Bank Muamalat Indonesia (BMI) tidak mengalami kendala-kendala berarti, meski tenaga profesional pengelolanya masih merupakan permasalahan tersendiri. Hal ini terbukti sampai tahun 1995 menurut penilaian dari Bank Indonesia, BMI termasuk kualifikasi "Bank yang sehat".

Di dalam sistem ekonomi modern, Bank Islam di Indonesia sebagai lembaga keuangan Islam membutuhkan lembaga pendukung yang beroperasi secara Islami. Dalam hubungan inilah telah lahir Badan Arbitrase Muamalat Indonesia(BAMUI) yang bertugas untuk menyelesaikan sengketa muamalah yang dihadapi oleh orang-orang Islam. Selain itu juga telah lahir Asuransi Takaful yang aktivitasnya berdasarkan pada prinsip-prinsip Islam.

Salah satu dasar pemikiran terbentuknya bank Islam adalah QS. Ar-Rum 39:
Dan suatu riba yang kamu beri supaya jadi tambahan di harta manusia tidak akan jadi tambahan (pahala) di sisi Allah, tetapi zakat yang kamu keluarkan karena mengharap keridhaan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang mendapat pahala berlipat ganda.


Penerapan sistem bunga bank (riba) membawa akibat-akibat negatif sebagai berikut:
  • Masyarakat sebagai nasabah menghadapi suatu ketidakpastian, bahwa hasil perusahaan dari kredit yang diambilnya tidak dapat diramalkan secara pasti.
  • Penerapan sistem bunga bank mengakibatkan eksploitasi (pemerasan) oleh orang kaya terhadap orang miskin.
  • Memiliki kecenderungan terjadinya konsentrasi kekuatan ekonomi di tangan kelompok elit, para bankir dan pemilik modal.
  • Mengakibatkan laju inflasi semakin tinggi.



Tuesday, November 4, 2008

Jadi Pebisnis Handal

  • Tentukan Budget. Kalo udah jelas mau bisnis apa, tentukan berapa budget awal yang kita perlukan. Untuk gampangnya, hitung berapa jumlah produk yang ingin kita hasilkan untuk "edisi perdana", dikali dengan harga bahan bakunya. Misalnya, kalu mau jualan kue, maka jumlah stoples yang kita hasilkan pasti bakal menentukan berapa banyak tepung, telur, dan bahan lain yang dibutuhkan. Saran oke: untuk pertama kali jangan menghabiskan dana terlalu banyak. Soalnya, kan masih percobaan. Buat sedikit dulu untuk melihat respon pembeli. Kalau oke, baru deh jumlah stok ditambah.
  • Jangan Takut Bermimpi. Bisnis sebesar apa pun pasti dimulai dari nol, alias dari mimpi.
  • Promo kecil-kecilan.
  • Jaga Penghasilan kita.
  • Jangan pernah puas.
  • Cintai Produksi Sendiri.
  • Berani ambil Resiko.

sumber: majalah gadis

Wednesday, October 29, 2008

Gmn y,,biar ga kyk gini teruz??

Di bidang moral, orang berlomba memoles kecanggihan b'penampilan seolah santun dan peduli sosial padahal sejatinya penuh kemunafiqan dan hipokrasi. Di bidang militer dan hankam, setiap bangsa b'pegang pada prinsip nasionalisme-ashshobiyah "right or wrong is my country". Di bidang ilmu dan pendidikan setiap org tua mendesak anaknya agar berlomba meraih gelar akademis dengan cara apapun asal memastikan dirinya kelak dapat making-money dalam jumlah fantastis dan memperoleh pekerjaan bergengsi. Di bidang olahraga, masyarakat diarahkan untuk tidak peduli sportivitas, yang penting adalah menang dengan cara apa pun dengan menjadikan setiap ajang olahraga bergengsi sebagai lahan judi yg subur.

Tanpa kecuali, di bidang ekonomi dan keuangan, dunia modern mempertontonkan suatu pagelaran sistem moneter dan ekonomi yg memastikan terpeliharanya the pillars of evil, yakni (1) interest/bunga bank alias riba. (2) fiat money alias money creation. Jadi tidak ada satu pun aspek kehidupan kecuali menawarkan fitnah yg mengancam keutuhan iman dan Islam seseorang.


mengutip sebuah tulisan ust. Ihsan Tanjung