Saya tergerak untuk memposting tentang pokok-pokok kepercayaan sesat syi'ah karena ada salah seorang ODOJer 2329 yang curhat setelah mendengar ceramah dari salah seorang tokoh syi'ah di televisi dengan pernyataannya yang merendahkan Rasulullah S'AW. Membaca salah satu majalah Islam (baca: Majalah Aulia), saya mendapatkan penjelasan detail tentang syi'ah dan perkembangannya di Indonesia. Terlalu panjang untuk dijelaskan di sini, sehingga saya hanya mengutip tentang aspek-aspek yang dinilai sesat dari ajaran Syi'ah.
Allah al-Khaliq, Rabb semesta alam, Zat yang Maha Sempurna nama-nama dan sifat-sifatNya, telah memberi kepada manusia petunjuk gamblang menuju jalan-Nya. Sudah dijelaskan pula seperti apa gerangan jalan kesesatan itu. Sudah diterangkan oleh Rasulullah S'AW dengan seterang-terangnya.
Siapa saja yang mengambil petunjuk dari Allah SWT dan RasulNya, maka dia akan meniti jalan kebenaran, sementara yang meninggalkan akan terjerumus pada kesesatan. Di antara kelompok yang jauh menyimpang dari ajaran Allah dan RasulNya adalah ajaran Syi'ah.
Mereka mengaku Islam, namun sejatinya mereka bukanlah Islam karena penyimpangan dan ritual-ritual bid'ah yang kerap kali mereka lakukan dan menjadi rutinitas mereka yang melenceng jauh dari kebenaran ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah S'AW.
Berikut ini penjelasan tentang pokok-pokok kepercayaan Syi'ah yang dipetik dari penjelasan para Ulama:
1. Syi'ah menafikan (meniadakan) sifat nuzul (turunNya Allah) bagi Allah ke langit dunia dan menghukumi kafir bagi yang menetapkan hal tersebut (dalam kitab mereka Ushuulul Kaafi 1/103).
2. Syi'ah mensifati imam-imam mereka dengan sifat-sifat Allah dan menamai mereka dengan nama-nama Allah Ta'ala. (Ushuulul Kaafi 1/103)
3. Syi'ah meyakini bahwa planet-planet dan bintang-bintang mereka memiliki pengaruh bagi kebahagiaan dan kesengsaraan, serta nasib masuk surga dan neraka (Ar Raudhatu minal Kaafi 8/2103).
4. Syi'ah meyakini bahwasanya syahadat Laa Ilaaha illallah dan Muhammad Rasulullah harus disertai dengan persaksian bahwa Ali adalah wali Allah. mereka senantiasa mengulang-ulangnya dalam adzan mereka dan setiap selesai sholat dan ketika mentalkin orang yang sudah meninggal.
5. Syi'ah meyakini bahwa Allah mengutus Jibril untuk membawa wahyu kepada Ali, namun Jibril keliru memberikan wahyu kepada Muhammad S'AW (Kitab Al Maniyatu wal Amal fii Syarhil Milal Wan Nahl 30)
6. Syi'ah meyakini bahwa Al Quran yang sekarang bukanlah Al Quran yang diturunkan kepada Muhammad S'AW, bahkan sudah diganti, diberi tambahanm dikurangi. Muhaddits syi'ah meyakini bahwa sudah ada perubahan dalam Al Quran sebagaimana disebutkan oleh An Nauri At tabrasi dalam kitab Faslul Kitab fii Tahrifi Kitabi Rabbil Arbaab.
7. Syi'ah meyakini bahwa Al Quran ada yang kurang, dan Al Quran yang sesungguhnya naik ke langit ketika para sahabat murtad. (Kitab At Tanbih war Radd 25).
8. Menurut Syi'ah bahwa yang pertama kali akan ditanyakan pada mayyit di kuburnya adalah tentang kecintaan terhadap ahlul bait (Kitab Baharul Anwar 27/79).
9. Syi'ah mengatakan bahwa Ali dapat menghidupkan mayyit (Lihat Kitab Ushuulul Kaafi 1/90-91).
10. Para ulama syi'ah mengatakan bahwa debu dan lumpur di kubur Al Husain adalah obat untuk segala penyakit (Kitab Al Amaliy 318).
11. Syi'ah meyakini bahwa barangsiapa yang melaknat Abu Bakar, 'Umar, 'Utsman, Mu'awiyah bin Abi Sufyan, 'Aisyah, Hafsah R'A setiap selesai sholat, maka dia sungguh telah mendekatkan diri kepada Allah dengan pendekatan diri yang paling utama (Kitab Furuu'il Kaafi 3/224).
12. Syi'ah meyakini bahwa seluruh manusia murtad setelah wafatnya Nabi S'AW kecuali empat orang: Salman Al Farisi, Abu Dzar Al Ghifari, Miqdad bin Aswad, dan Ammar bin Yasir (Al Anwar An Ni'maaniyah 1:81).
13. Syi'ah meyakini bahwa Abu Bakar R'A menghabiskan banyak waktu hidupnya untuk menyembah berhala, dan iman beliau seperti imannya orang Yahudi dan Nasrani. Menurut Syi'ah, Abu Bakar sholat di belakang Rasulullah S'AW sementara berhala tergantung di lehernya dan Abu Bakar sujud kepadanya. (Lihat Baharul Anwar 25/172).
14. Sesungguhnya Abu Bakar dan 'Umar keduanya telah kafir dan orang yang mencintai keduanya maka dia juga kafir. (Haqqul Yaqin 522).
15. Syi'ah mengatakan bahwa 'Utsman bin Affan di zaman Nabi Rasulullah S'AW termasuk orang yang secara lahir menampakkan Islam, namun menyembunyikan sifat munafik. (Kitab Al Anwar An Ni'maaniyah 1:81)
16. Syi'ah meyakini bahwa barang siapa berlepas diri dan menolak tiga Khalifah (Abu Bakar, 'Umar, dan 'Utsman) setiap malam, apabila diamati di malam tersebut maka dia masuk surga. (Lihat Kitab Ushuulul Kaafi).
17. Syi'ah meyakini bahwa 'Aisyah binti Abu Bakar dan Hafsah binti Umar kafir. (Kitab Tafsir Al Qumi 597)
18. Syi'ah meyakini bahwa salah satu pintu neraka adalah untuk 'Aisyah R'A. (Lihat Tafsir Al 'Ayasyi 2/362).
19. Syi'ah mengatakan bahwa 'Aisyah adalah wanita pezina (Lihat Kitab 'Ilalul Syaraa-i' 2:565 dan Haqqul yaqin 347)
20. Syi'ah meyakini bahwa imam-imam mereka adalah perantara antara Allah dan makhlukNya (Kitab Baharul Anwar 23/5-99).
21. Syi'ah tidak membedakan antara Allah dan imam-imam mereka. (Lihat Mashabihul Anwar 2/397.
22. Syi'ah meyakini bahwa imam-imam mereka tidaklah berbicara kecuali berdasarkan wahyu (Kitab Baharul Anwar 17/155).
23. Syi'ah meyakini bahwa imam-imam mereka memiliki kedudukan yang tidak dapat dicapai oleh para nabi dan malaikat (al Hukumah Al Islamiyah 52).
24. Syi'ah meyakini bahwa perhitungan amal seluruh makhluk pada hari Kiamat adalah kepada imam mereka (Kitab Al Fushuul Muhimmah fii Ushuulil Aimmah 1:446).
25. Syi'ah meyakini bahwa menziarahi kuburan para imam dan wali mereka merupakan suatu kewajiban dan kafir bagi yang meninggalkannya (Kitab Kamaluz Ziyaarat 183).
Dipetik dari 'Aqaaid Asy Syi'ah bi Ikhtisar min Kutubihim oleh Abdullah bin Abdul Aziz Al 'Atibi pada ahlalhadeeth.com via muslim.or.id (Bahasannya dimuat dalam majalah Aulia)
Kesimpulannya: Syi'ah itu sesat. Syi'ah bukan Islam.
No comments:
Post a Comment