Tuesday, August 26, 2014

Daya Saing Provinsi Jambi Tahun 2014*

Berdasarkan hasil peringkat daya saing ACI (Asia Competitiveness Institute) tahun 2014, Jambi berada di peringkat 27 di antara 33 Provinsi Indonesia. Di balik kenyataan tersebut, sebenarnya menilik analisis SWOT yang juga dilakukan oleh ACI, Jambi memiliki beberapa potensi yang ditunjukkan dengan Stabilitas Ekonomi Makro dan Kualitas Hidup dan Pembangunan Infrastruktur. Limpahan sumber daya alamnya dan tanah yang subur merefleksikan pertumbuhan PDRB yang kuat. Industri primer yang kuat dalam produk-produk seperti karet, minyak kelapa sawit, minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Pemerintah hendaknya menindak lanjuti dengan mendorong industri-industri sekunder dan tersier. Performa ekonomi yang relatif kuat cocok dengan performa yang baik dalam hal pelayanan masyarakat. Indikator-indikator yang terkait dengan pendidikan berada di dalam 20% teratas indikator-indikator kekuatan provinsi. Rendahnya Rasio Gini, menandakan bahwa kekayaan didistribusikan cukup merata di antara penduduk di dalam provinsi. Tingkat kejahatan juga rendah, begitu pun tingkat penganggurannya. Menurut ACI juga, beberapa tantangan-tantangan yang dihadapi Jambi adalah performa yang buruk dari sektor swasta serta pemerintah, khususnya dalam menyelesaikan korupsi dan menunjukkan komitmen dan usaha yang dapat dipercaya. Tantangannya sekarang tentang bagaimana pemerintah menyediakan dukungan yang sesungguhnya untuk ekonomi, tidak hanya dengan cara-cara tradisional. Pertumbuhan PDRB yang sehat dan besar sepertinya lebih disebabkan oleh kekayaan alam dibandingkan daya saing. Infrastruktur belum memainkan peranan penting. Pemerintah yang proaktif, dan bukan reaktif, menandakan bahwa pemerintah perlu lebih menyadari komitmen dan usahanya, serta akuntabilitasnya untuk masyarakat. Meskipun jumlah penduduk Jambi relatif sedikit, namun ada berbagai jalan dan cara untuk meningkatkan produktivitas melalui teknologi yang tepat dan pendidikan yang berdasarkan keahlian. Secara khusus, beberapa pola spasial dalam industrialisasi dan distribusi kesempatan untuk pertumbuhan dan kesempatan kerja, menandakan bahwa Jambi menggunakan pendekatan kelompok dalam pembangunannya. Hal ini menciptakan skala ekonomi dan memperluas cakupan yang akan memerlukan keterlibatan banyak tenaga kerja, fasilitas, dan semua faktor-faktor penting pendukung lainnya demi kesuksesan kelompok-kelompok tematik dari industrialisasi. Di sinilah pentingnya peranan pemerintah dalam memanfaatkan pendekatan-pendekatan perencanaan strategis.


*Resume Acara Prensentasi (Seminar) Hasil Penelitian ACI tentang Daya Saing Provinsi-provinsi di Indonesia Tahun 2014.

No comments:

Post a Comment