Wednesday, September 3, 2014

SURAT ALI IMRAN...

Beberapa teks hadits menyatakan bahwa surat Ali Imran adalah kembaran surat Al Baqarah. Keduanya diberi nama Az-Zahrawan (dua surat yang bersinar) dan memiliki tingkat keserupaan yang sangat dekat, yaitu keduanya sama-sama diawali dengan lafal Alif Laam Miim, dan diakhiri dengan do'a..

Di antara keistimewaan Al-Quran adalah tiga surat pertamanya diakhiri dengan do'a yaitu:

1. Surat Al-Fatihah, "Tunjukilah kami jalan yang lurus..." (Al Fatihah: 6) "tunjukilah kami jalan yang lurus."

2. Surat Al-Baqarah, diakhiri dengan firman-Nya, "(Mereka berdo'a), 'yaa Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah... (Al baqarah 286).

3. Surat Ali Imran, diakhiri dengan: "Yaa Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti..... (Ali Imran: 193)

Aspek keserupaan terpenting dari surat Al-Baqarah dan Ali Imran adalah permulaan dengan huruf muqatha'ah (dibaca secara terpisah). Sebagai catatan, bahwa semua surat yang diawali dengan huruf-huruf yang serupa memiliki kaitan dalam hal sasaran dan maknanya.

Hampir semua surat dalam Al Quran yang dimulai dengan huruf-huruf muqatha'ah, selalu diikuti dengan pengagungan terhadap Al Kitab (Al Quran, wahyu, atau adz-dzikru).

Sasaran utama yang menjadi pembahasan surat Ali Imran, adalah menegaskan keharusan berpegang teguh pada agama dan manhaj (tanggung jawab atas bumi yang mereka diami). hal ini mengingat banyak orang yang menyimpang dan terperosok setelah membaca manhaj dan memikul tanggung jawab, bahkan menjauh dari manhaj yang lurus. Sebagaimana orang yang beribadah pada bulan Ramadhan, kemudian menutup pintu-pintu ketaatan dan ibadah setelahnya.

Tsabat yang diseru oleh surat Ali Imran:

1. Tsabat ketika menghadapi musuh-musuh Islam (Ali Imran ayat 13).

2. Tsabat (keteguhan) melawan syahwat dan maksiat (Ali Imran:14).

3. Tsabat akan kebenaran (Ali Imran: 8).

4. Tsabat (teguh) dalam beribadah. (Ali Imran 191)

5. Tsabat dalam berdakwah di jalan Allah. (Ali Imran 104), menumbuhkan tsabat dalam dakwah adalah dengan kejelasan tujuan dan mempertebal ukhuwah. (Ali Imran 105)

6. Tsabat (teguh) dalam pemikiran (Tsabat Fikr) (Ali Imran ayat 1 - 120).

7. Tsabat dalam aqidah. (Ali Imran 19)



Ayat-ayat dalam Q.S. Ali Imran yang memuaskan logika adalah Ali Imran 79 & Ali Imran 80.

Ayat-ayat dalam Q.S. Ali Imran yang berisi peringatan bagi ahli kitab: Ali Imran 25, 61, 70, dan 71.

Ayat-ayat dalam Q.S. Ali Imran yang melarang taklid buta: Ali Imran 100, 101, 105, 118, 119.


Surat Ali Imran menegaskan agar kita memiliki keteguhan amal setelah keteguhan pemikiran. (Ali Imran 122, 123, dan 125)

Perintah bertaubat dalam Q.S. Ali Imran: Ali Imran 133, 135.


Q.S. Ali Imran juga menegaskan umat agar mewaspadai perpecahan (Ali Imran 7, 103, 105, 130, 159)


Simbol keteguhan dalam surat Ali Imran adalah wanita (Sayyidah Maryam), dan surat setelah Ali Imran adalah surat An Nisa'. Ini merupakan bukti paling jelas pemuliaan dan penghargaan terhadap wanita. Bagi para wanita, belajarlah dari dua wanita yang disebutkan dalam surat ini, istri Imran dan Maryam binti Imran...


Sumber/Referensi: Buku Khowatir Qur'aniyah