Wednesday, December 18, 2019

We Don't Know Each Other...

Just lets ignore each other and pretend we don't know each other. Even if deep down inside our hearts, we both know it wasn't supposed to end like this... ~ That Day

Thursday, December 5, 2019

Menolak Takdir dengan Takdir



Menurut Syaikh Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah, Orang yang pandai (dalam agama) akan menolak takdir dengan takdir, mendorong takdir dengan takdir, dan menghadang takdir dengan takdir. Lebih dari itu, ia tidak dapat hidup kecuali dengan takdir. Maka segala kondisi, berupa lapar, haus, dingin, dan hal-hal lain yang menakutkan dan mengkhawatirkan berasal dari takdir pula. Manusia pada umumnya lupa untuk menolak takdir dengan takdir.

Ada dua poin penting tentang takdir. Pertama: mengetahui rincian sebab-sebab kebaikan dan keburukan. Jika kita mengetahui rincian ini, terbukalah kesadaran kita tentang takdir yang terjadi di alam semesta, apa yang kita alami dan kabar yang kita dengar dari umat yang terdahulu dan sekarang. Kedua: agar kita selalu waspada untuk mengintrospeksi diri berkaitan dengan sebab musabab takdir ini. Seorang hamba mengetahui bahwa maksiat dan kealpaan adalah penyebab datangnya mudharat.

Orang yang dikaruniai kepandaian oleh Allah dan diilhami petunjukNya akan dapat menolak dan mencegah takdir. Ia akan dapat mencegah takdir hukuman akhirat dengan takdir tobat, iman, amal sholeh, sedekah, dan do'a. Inilah perimbangan takdir. Serta sangat penting untuk memelihara takdir baik dengan sebaik-baiknya.

Wallahu a'lam bishshowwab