Wednesday, May 27, 2009

Anugerah Terindah Milik Kita

Semakin lemah karena ditelan usia, namun tampak tegar dan bahagia. Ikhlas, memancarkan selaksa cinta penuh makna yang membias dari guratan keriput di wajah. Tiada yang berubah sejak saat dalam buaian, hingga sekarang mahkota putih tampak anggun menghiasinya. Dekapannya pun tak berubah, luruh memberikan kenyamanan dan kehangatan.

Jemari itu memang tak lagi lentik, namun selalu fasih menyulam kata pinta, membaluri sekujur tubuh dengan do'a-do'a. Kaki tampak payah, tak mampu menopang tubuhnya. Telapak tempat surga itu pun penuh bekas darah bernanah, simbol perjuangan menapak sulitnya kehidupan.

Ibunda...
Adakah saat ini kita terenyuh mengenangkannya? Ia adalah sebuah anugerah terindah yang dimiliki setiap manusia. Sejak dalam rahim, betapa cinta itu tak putus-putusnya mengalirkan kasih yang tak bertepi. Hingga kerelaan, keikhlasan dan kesabaran selama 9 bulan pun bagai menuai pahala seorang prajurit yang sedang berpuasa, namun tetap berperang di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Polesannya adalah warna dasar pada diri kita. Menggores sebuah kanvas putih nan suci, hingga tercipta lukisan Yahudi, Musyrik atau Nasrani. Namun, goresan yang diselimuti untaian ayat suci Al Qur'an, zikir, tasbih serta tahmid, tentu akan melahirkan syakhsiyah Islamiyah (kepribadian Islam) pada jiwa. Ibunda pun berharap tercipta jundullah (tentara Allah) dari sebuah madrasah keluarga.

Selaksa cinta ibunda yang dibaluri tsaqofah Islamiyah (wawasan keislaman) telah menyemai banyak pahlawan Islam. Teladan Asma' binti Abu Bakar Ash-Shidiq melahirkan pahlawan Abdullah bin Zubair, yang dengan cintanya masih berdoa agar dirinya tidak mati sebelum mengurus jenazah anaknya yang disalib Hajaj bin Yusuf, antek Bani Umaiyah. Polesan warna seorang ibunda, Al Khansa, melahirkan putra-putra kebanggaan Islam yang berani dan luhur akhlaqnya, hingga satu persatu syahid pada perang Qodisyiah. Di sela kesedihannya, ibunda masih berucap, "Alhamdulillah... Allah telah mengutamakan dan memberikan karunia padaku dengan kematian anak-anakku sebagai syuhada. Aku berharap semoga Allah mengumpulkan aku dengan mereka dalam rahmat-Nya kelak."

Banyak... sungguh teramat banyak cinta ibunda yang melahirkan kisah-kisah teladan. Yatim seorang anak pun tidaklah menghalangi ibunda untuk merangkai sejarah dengan tinta emas, terbukti dengan mekar harumnya para mujtahid Imam Abu Hanifah, Imam Syafi'i, Imam Ahmad bin Hambal serta Imam Bukhari. Didikan ibunda mereka telah mampu mendidiknya hingga menjadi anak-anak yang gemar menuntut ilmu tanpa kenal lelah, bahkan mandiri dalam kemiskinan.

Kita mungkin dilahirkan dari rahim seorang perempuan biasa. Bahkan kita pun tidak dilahirkan untuk menjadi seorang pahlawan. Namun, ibunda kita dan mereka adalah sama, sebuah anugerah terindah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Saat dewasa, tapak kaki telah kuat menjejak tanah dan tangan pun terkepal ke angkasa, masihkah selalu ingat ibunda? Cita-cita telah tergenggam di tangan, popularitas, kemewahan hingga dunia pun telah takluk menyerah kalah, tunduk karena ketekunan, jerih payah serta kerja keras tiada hentinya. Haruskah sombong dan angkuh hingga kata-kata menyakitkan begitu gampang terlontar?

Duhai jiwa, sekiranya engkau sadar bahwa tanpa do'a ibunda, niscaya semua masih angan-angan belaka.
Astaghfirullah... ampuni diri ini ya Allah.

Duhai ibunda...
Maafkan jika mata ini pernah sinis memandang, dan lidah yang pernah terucap kata makian hingga membuat luka hatimu. Maafkanlah pula kalau kesibukan menghalangi untaian do'a terhatur untukmu. Ampuni diri ananda yang tak pernah bisa membahagiakanmu, ibunda.

Sungguh, jiwa dan jasad ini ingin terbang ke angkasa lalu luruh di pangkuan, mendekap tubuh sepuh, serta menangis di pangkuanmu. Hingga terhapuskan kerinduan dalam riak anak-anak sungai di ujung mata. Rengkuhlah ananda dengan belai kasih sayangmu bagai masa kecil dulu. Mengenangkan indahnya setiap detik dalam rahimmu dan hangatnya dekapanmu. Buailah dengan do'a-do'a hingga ananda pun lelap tertidur di sampingmu.

Duhai ibunda...
Keindahan dunia tak akan tergantikan dengan keindahan dirimu.
Sorak-sorai pesona dunia pun tak dapat menggantikan gemuruh haru detak jantung saat engkau memelukku.
Indah... semua begitu indah dalam alunan cintamu, menelisik lembut, membasahi lorong hati dan jiwa yang rindu kasih sayangmu.

Duhai ibunda...
Bukakanlah pintu ridhomu, hingga Allah pun meridhoiku.

Wallahua'lam bi showab.

*IKATLAH ILMU DENGAN MENULISKANNYA*
Al-Hubb Fillah wa Lillah,

sumber: 9695 Artikel Islami

Abdurrahman bin 'Auf radhiallahu 'anhu

Pada suatu hari, kota Madinah sedang aman dan tenteram,terlihat debu tebal yang mengepul ke udara, datang dari tempatketinggian di pinggir kota; debu itu semakin tinggi bergumpal-gumpai hingga hampir menutup ufuk pandangan mata. Anginyang bertiup menyebabkan gumpalan debu kuning dari butiran-butiran sahara yang lunak, terbawa menghampiri pintu-pintu kota, dan berhembus dengan kuatnya di jalan-jalan rayanya.
Orang banyak menyangkanya ada angin ribut yang menyapu dan menerbangkan pasir. Tetapi kemudian dari balik tirai debu itu segera mereka dengar suara hiruk pikuk, yang memberi tahu tibanya suatu iringan kafilah besar yang panjang.
Tidak lama kemudian, sampailah 700 kendaraan yang sarat dengan muatannya memenuhi jalan-jalan kota Madinah dan menyibukkannya. Orang banyak saling memanggil dan menghimbau menyaksikan keramaian ini serta turut bergembira dan bersukacita dengan datangnya harta dan rizqi yang dibawa kafilah itu ......
Ummul Mu'minin Aisyah r.a. demi mendengar suara hiruk pikuk itu ia bertanya: "Apakah yang telah terjadi di kota Madinah…..?" Mendapat jawaban, bahwa kafilah Abdurrahman bin 'Auf barn datang dari Svam membawa barang-barang dagangannya . .. Kata Ummul Mu'minin lagi: -- "Kafilah yang telah menyebabkan semua kesibukan ini?" "Benar, ya Ummal Mu'minin ... karena ada 700 kendaraan...... !" Ummul Mu'minin menggeleng-gelengkan kepalanya, sembari melayangkan pandangnya jauh menembus, seolah-olah hendak mengingat-ingat kejadian yang pernah dilihat atau ucapan yang pernah didengarnya.
Kemudian katanya: "Ingat, aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda:
"Kulihat Abdurrahman bin'Auf masuk surga dengan perlahan-lahan!"
Abdurrahman bin 'Auf masuk surga dengan perlahan-lahan... ? Kenapa ia tidak memasukinya dengan melompat atau berlari kencang bersama angkatan pertama para shahabat Rasul.. ? Sebagian shahabat menyampaikan ceritera Aisyah kepadanya, maka ia pun teringat pernah mendengar Nabi saw. Hadits ini lebih dari satu kali dan dengan susunan kata yangberbeda-beda.
Dan sebelum tali-temali perniagaannya dilepaskannya,ditujukannya langkah-langkahnya ke rumah Aisyah lain berkata kepadanya: "Anda telah mengingatkanku suatu Hadits yang tak pernah kulupakannya....". Kemudian ulasnyalagi: "Dengan ini aku mengharap dengan sangat agar anda menjadi saksi, bahwa kafilah ini dengan semua muatannya berikut kendaraan dan perlengkapannya, ku persembahkan di jalan Allah 'azza wajalla.....!" Dan dibagikannyalah seluruh muatan 700 kendaraan itu kepada semua penduduk Madinah dan sekitarnya sebagai perbuatan baik yang maha besar ....
Peristiwa yang satu ini saja, melukiskan gambaran yang sempurna tentang kehidupan shahabat Rasulullah, Abdurahman bin 'Auf. Dialah saudagar yang berhasil. Keberhasilan yang paling besar dan lebih sempurna! Dia pulalah orang yang kaya raya. Kekayaan yang paling banyak dan melimpah ruah ...! Dialah seorang Mu'min yang bijaksana yang tak sudi kehilangan bagian keuntungan dunianya oleh kawna keuntungan Agamanya, dan tidak suka harta benda kekayaannya meninggalkannya dari kafilah iman dan pahala surga. Maka dialah r.a. yang membaktikan harta kekayaannya dengan kedermawanan dan pemberian yang tidakterkira, dengan hati yang puas dan rela ... !
******
Kapan dan bagaimana masuknya orang besar ini ke dalam Islam? Ia masuk Islam sejak fajar menyingsing.... Ia telah memasukinya di saat-saat permulaan da'wah, yakni sebelum Rasulullah saw. memasuki rumah Arqam dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan dengan para shahabatnya orang-orang Mu'min ...
Dia adalah salah seorang dari delapan orang yang dahulu masuk Islam.. . . Abu, Bakar datang kepadanya menyampaikan Islam, begitu juga kepada Utsman bin 'Affan, Zubair bin Awwam, Thalhah bin Ubedillah, dan Sa'ad bin Abi Waqqash. Makatak ada persoalan yang tertutup bagi mereka, dan tak ada keragu-raguan yang menjadi penghalang, bahkan mereka segera pergi bersama Abu Bakar Shiddiq menemui RasuIullah saw. menyatakan bai'at dan memikul bendera Islam....
Dan semenjak keislamannya sampai berpulang menemui Tuhannya dalam umur tujuhpuluh lima tahun, ia menjadi teladan yang cemerlang sebagai Seorang Mu'min yang besar. Hal ini menyebabkan Nabi saw. memasukkannya dalam sepuluh orang Yang telah diberi kabar gembira sebagai ahli surga.
Dan Umar r.a. mengangkatnya pula sebagai anggota kelompok musyawarah yang berenam yang merupakan calon khalifah yang akan dipilih sebagai penggantinya, seraya katanya: "Rasulullah wafat dalam keadaan ridla kepada mereka!"
******
Segeralah Abdurrahman masuk Islam menyebabkannya menceritakan nasib malang berupa penganiayaan dan penindasan dari Quraisy .... Dan sewaktu Nabi saw., memerintahkan para shahabatnya hijrah ke Nabsyi, Ibnu 'Auf ikut berhijrah kemudian kembali lagi ke Mekah, lalu hijrah untuk kedua kalinya ke Habsyi dan kemudian hijrah ke Madinah . . . ikut bertempur di perang Badar, Uhud dan peperangan-peperangan lainnya.
********
Keberuntungannya dalam perniagaan sampai suatu batas yang membangkitkan dirinya pribadi ketakjuban dan keheranan, hingga katanya:
"Sungguh, kulihat diriku, seandainya aku mengangkat batu niscaya kutemukan di bawahnya emas dan perak......!"
Perniagaan bagi Abdurrahman bin 'Auf r.a. bukan berarti rakus dan loba .. Bukan pula suka menumpuk harta atau hidup mewah dan ria! Malah itu adalah suatu amal dan tugas kewajibanyang keberhasilannya akan menambah dekatnya jiwa kepada Allah dan berqurban di jalan-Nya ... •
Dan Abdurrahman bin 'Auf seorang yang berwatak dinamis, kesenangannya dalam amal yang mulia di mana juga adanya ....Apabila ia tidak sedang shalat di mesjid, dan tidak sedang berjihad dalam mempertahankan Agama tentulah ia sedang mengurus perniagaannya yang berkembang pesat, kafilah-kafilahnya membawa ke Madinah dari Mesir dan Syria barang-barang muatan yang dapat memenuhi kebutuhan seluruh jazirah Arab berupa pakaian dan makanan .....
Dan watak dinamisnya ini terlihat sangat menonjol, ketika Kaum Muslimin hijrah ke Madinah ....Telah menjadi kebiasaan Rasul pada waktu itu untuk mempersaudarakan dua orang shahabat, salah seorang dari muhajirin warga Mekah dan yang lain dari Anshar penduduk Madinah.
Persaudaraan ini mencapai kesempurnaannya dengan cara yang harmonis yang mempesonakan hati. Orang-orang Anshar penduduk Madinah membagi dua seluruh kekayaan miliknya dengan saudaranya orang muhajirin .. , sampai-sampai soal rumahtangga. Apabila ia beristeri dua orang diceraikannya yang seorang untuk memperisteri saudaranya ......!
Ketika itu Rasul yang mulia mempersaudarakan antara Abdurrahman bin 'Auf dengan Sa'ad bin Rabi'.... Dan marilah kita dengarkan shahabat yang mulia Anas bin Malik r.a. meriwayatkan kepada kita apa yang terjadi:
" ... dan berkatalah Sa'ad kepada Abdurrahman: "Saudaraku, aku adalah penduduk Madinah yang kaya raya, silakan pilih separoh hartaku dan ambillah! Dan aku mempunyai dua orang isteri, coba perhatikan yang lebih menarik perhatian anda, akan kuceraikan ia hingga anda dapat memperisterinya......!
Jawab Abdurrahman bin 'Auf: "Moga-moga Allah memberkati anda, isteri dan harts anda ! Tunjukkanlah letaknya pasar agar aku dapat berniaga....!
Abdurrahman pergi ke pasar, dan berjual belilah di sana.......ia pun beroleh keuntungan ...!
Kehidupan Abdurrahman bin 'Auf di Madinah baik semasa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam maupun sesudah wafatnya terus meningkat • • • Barang apa Saja yang ia pegang dan dijadikannya pokok perniagaan pasti menguntungkannya. Seluruh usahanya ini ditujukan untuk mencapai ridla Allah semata, sebagai bekal di alam baqa kelak.....!
Yang menjadikan perniagaannya berhasil dan beroleh berkat karena ia selalu bermodal dan berniaga barang yang halal dan menjauhkan diri dari perbuatan haram bahkan yang syubhat Seterusnya yang menambah kejayaan dan diperolehnya berkat, karena labanya bukan untuk Abdurrahman sendiri . • • tapi di dalamnya terdapat bagian Allah yang ia penuhi dengan setepat-tepatnya, pula digunakannya untuk memperkokoh hubungan kekeluargaan serta membiayai sanak saudaranya, serta menyediakan perlengkapan yang diperlukan tentara Islam ......
Bila jumlah modal niaga dan harta kekayaan yang lainnya ditambah keuntungannya yang diperolehnya, maka jumlah kekayaan Abdurrahman bin 'Auf itu dapat dikira-kirakan apabila kita memperhatikan nilai dan jumlah yang dibelanjakannya pada jalan Allah Rabbul'alamin!
Pada suatu hati ia mendengar Rasulullah saw. bersabda:
"Wahai ibnu 'Auf! anda termasuh golongan orang kaya dan anda akan masuk surga secara perlahan-lahan ....! Pinjamknnlah kekayaan itu kepada Allah, pasti Allah mempermudah langkah anda....!"
Semenjak ia mendengar nasihat Rasulullah ini dan ia menyedia kan bagi AIlah pinjaman yang balk, maka Allah pun memberi ganjaran kepadanya dengan berlipat ganda.
Di suatu hari ia menjual tanah seharga 40 ribu dinar, kemudian uang itu dibagi-bagikannya semua untuk keluarganya dari Bani Zuhrah, untuk para isteri Nabi dan untuk kaum fakir miskin.
Diserahkannya pada suatu hari limaratus ekor kuda untuk perlengkapan balatentara islam ...dan di hari yang lain seribu limaratus kendaraan. Menjelang wafatnya ia berwasiat lima puluh ribu dinar untuk jalan Allah, lain diwasiatkannya pula bagi setiap orang yang ikut perang Badar dan masih hidup, masing-masing empat ratus dinar, hingga Utsman bin Affan r.a. yang terbilang kaya juga mengambil bagiannya dari wasiat itu, serta katanya:
"Harta Abdurrahman bin 'Auf halal lagi bersih, dan memakan harta itu membawa selamat dan berkat".
******
Ibnu 'Auf adalah seorang pemimpin yang mengendalikan hartanya, bukan seorang budak yang dikendalikan oleh hartanya .... Sebagai buktinya, ia tidak mau celaka dengan mengumpulkannya dan tidak pula dengan menyimpannya ....Bahkan ia mengumpulkannya secara santai dan dari jalan yang halal ....Kemudian ia tidak menikmati sendirian .... tapi ikut menikmatinya bersama keluarga dan kaum kerabatnya serta saudara•saudaranya dan masyarakat seluruhnya. Dan karena begitu luas pemberian serta pertolongannya, pernah dikatakan orang:
"Seluruh penduduk Madinah berserikat dengan Abdurrahman bin 'Auf pada hartanya. Sepertiga dipinjamkannya kepada mereka . . Sepertiga lagi dipergunakannya untuk membayar hutang-hutang mereka. Dan sepertiga sisanya diberikan dan dibagi-bagikannya kepada mereka".
Harta kekayaan ini tidak akan mendatangkan kelegaan dan kesenangan pada dirinya, selama tidak memungkinkannya untuk membela Agama dan membantu kawan-kawannya. Adapun untuk lainnya, ia selalu takut dan ragu.
Pada suatu hari dihidangkan kepadanya makanan untuk berbuka, karena waktu itu ia sedang shaum .... Sewaktu pandangannya jatuh pada hidangan tersebut, timbul selera makannya, tetapi iapun menangis sambil mengeluh:
"Mushab bin Umeir telah gugur sebagai syahid, ia seorang yang jauh lebih baik daripadaku, ia hanya mendapat kafan sehelai burdah; jika ditutupkan ke kepalanya maka kelihatan kakinya, dan jika ditutupkan kedua kakinya terbuka kepalanya!
Demikian pula Hamzah yang jauh lebih baik daripadaku, ia pun gugur sebagai syahid, dan di saat akan dikuburkan hanya terdapat baginya sehelai selendang. Telah dihamparkan bagi kami dunia seluas-luasnya, dan telah diberikan pula kepada kami hasil sebanyak-banyaknya. Sungguh kami khawatir kalau-kalau telah didahdukan pahala kebaikan kami...!"
Pada suatu peristiwa lain sebagian shahabatnya berkumpul bersamanya menghadapi jamuan di rumahnya. Tak lama sesudah makanan diletakkan di hadapan mereka, ia pun menangis; karena itu mereka bertanya: "Apa sebabnya anda menangis wahai Abu Muhammad ... ?" Ujarnya: "Rasulullah saw. telah wafat dan tak pernah beliau berikut ahli rumahnya sampai kenyang makan roti gandum, apa harapan kita apabila dipanjangkan usia tetapi tidak menambah kebaikan bagi kita ... ?"
Begitulah ia, kekayaannya yang melimpah-limpah, sedikitpun tidak membangkitkan kesombongan dan takabur dalam dirinya .... ! Sampai-sampai dikatakan orang tentang dirinya:
"Seandainya seorang asing yang belum pernah mengenalnya, kebetulan melihatnya sedang duduk-duduk bersama pelayan-pelayannya, niscaya ia tak akan sanggup membedakannya dari antara mereka!"
Tetapi bila orang asing itu mengenal satu segi saja dari perjuangan ibnu 'Auf dan jasa-jasanya, misalnya diketahuinya bahwa di badannya terdapat duapuluh bekas luka di perang Uhud, dan bahwa salah satu dari bekas luka ini meninggalkan cacad pincang yang tidak sembuhsembuh pada salah satu kaki nya......sebagaimana pula beberapa gigi seri rontok di perang Uhud, yang menyebabkan kecadelan yang jelas pada ucapan dan pembicaraannya .... Di waktu itulah orang baru akan menyadari bahwa laki•laki yang berperawakan tinggi dengan air muka berseri dan kulit halus, pincang serta cadel, sebagai tanda jasa dari perang Uhud, itulah orang yang bernama Abdurrahman bin 'Auf ... ! Semoga Allah ridla kepadanya dan ia pun ridla kepada Allah ... !
******
Sudah menjadi kebiasaan pada tabi'at manusia bahwa harta kekayaan mengundang kekuasaan ... artinya bahwa orang-orang kaya selalu gandrung untuk memiliki pengaruh guna melindungi kekayaan mereka dan melipat gandakannya, dan untuk memuaskan nafsu, sombong, membanggakan dan mementingkan diri sendiri, yakni sifat-sifat yang biasa dibangkitkan oleh kekayaan... !
Tetapi bila kita melihat Abdurrahman bin 'Auf dengan kekayaannya yang melimpah ini, kita akan menemukan manusia ajaib yang sanggup menguasai tabi'at kemanusiaan dalam bidang ini dan melangkahinya ke puncak ketinggian yang unik ... !
Peristiwa ini terjadi sewaktu Umar bin Khatthab hendak berpisah dengan ruhnya yang suci dan ia memilih enam orang tokoh dari para shahabat Rasulullah saw. sebagai formatur agar mereka memilih salah seorang di antara mereka untuk menjadi khalifah yang baru....
Jari-jari tangan sama-sama menunjuk dan mengisyaratkan Ibnu 'Auf .... Bahkan sebagian shahabat telah menegaskan bahwa dialah orang yang lebih berhak dengan khalifah di antara yang enam itu, maka ujamya: "Demi Allah, daripada aku menerima jabatan tersebut, lebih balk ambil pisau lain taruh ke atas leherku, kemudian kalian tusukkan sampai tembus ke sebelah. ..!"
Demikianlah, baru saja kelompok Enam formatur itu mengadakan pertemuan untuk memilih salah seorang di antara mereka untuk menjadi khalifah yang akan menggantikan al-Faruk, Umar bin Khatthab maka kepada kawan-kawannya yang lima dinyatakannya bahwa ia telah melepaskan haknya yang dilimpahkan Umar kepadanya sebagai salah seorang dari enam orang calon yang akan dipilih menjadi khalifah. Dan adalah kewajiban mereka untuk melakukan pemilihan itu terbatas diantara mereka yang berlima saja ....
Sikap zuhudnya terhadap jabatan pangkat ini dengan cepat telah menempatkan dirinya sebagai hakim di antara lima orang tokoh terkemuka itu. Mereka menerima dengan senang hati agar Abdurrahman bin 'Auf menetapkan pilihan khalifah itu terhadap salah seorang di antara mereka yang berlima, sementara Imam Ali mengatakan:
"Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda, bahwa anda adalah orang yang dipercaya oleh penduduk langit, dan dipercaya pula oleh penduduk bumi ... !"
Oleh Ibnu 'Auf dipilihlah Utsman bin Affan untuk jabatan khalifah dan yang lain pun menyetujui pilihannya.
*****
Nah, inilah hakikat seorang laki-laki yang kaya raya dalam Islam! Apakah sudah anda perhatikan bagaimana Islam telah mengangkat dirinya jauh di atas kekayaan dengan segala godaan dan penyesatannya itu, dan bagaimana ia menempa kepribadiannya dengan sebaik-baiknya?
Dan pada tahun ketigapuluh dua Hijrah, tubuhnya berpisah dengan ruhnya .... Ummul Mu'minin Aisyah ingin memberinya kemuliaan khusus yang tidak diberikannya kepada orang lain,maka diusulkannya kepadanya sewaktu ia masih terbaring diranjang menuju kematian, agar ia bersedia dikuburkan di pekarangan rumahnya berdekatan dengan Rasulullah, Abu Bakar dan Umar....
Akan tetapi ia memang seorang Muslim yang telah dididik Islam dengan sebaik-baiknya, ia merasa malu diangkat dirinya pada kedudukan tersebut ... !
Pula dahulu ia telah membuat janji dan ikrar yang kuat dengan Utsman bin Madh'un, yakni bila salah seorang di antara mereka meninggal sesudah yang lain maka hendaklah ia dikuburkan di dekat shahabatnya itu ... !
******
Selagi ruhnya bersiap-siap memulai perjalanannya yang baru, air matanya meleleh sedang lidahnya bergerak-gerak mengucapkan kata-kata:
"Sesungguhnya aku khawatir dipisahkan dari shahabat-shahabatku karena kekayaanku yang melimpah ruah ... !"
Tetapi sakinah dari Allah•segera menyelimutinya, lain satu senyuman tipis menghiasi wajahnya disebabkan sukacita yang memberi cahaya serta kebahagiaan yang menenteramkan jiwa... Ia memasang telinganya untuk menangkap sesuatu ....seolah-olah ada suara yang lernbut merdu yang datang mendekat ....
Ia sedang mengenangkan kebenaran sabda Rasulullah saw.yang pernah beliau ucapkan: "Abdurrahman bin 'Auf dalam surga!", lagi pula ia sedang mengingat-ingat janji Allah dalam kitab-Nya:
"Orang-orang yang membelanjakan hartanya dijalan Alloh kemudian mereka tidak mengiringi apa yang telah mereka nafqahkan itu dengan membangkit-bangkit pemberiannnya dan tidak pula kata-kata yang menyakitkan, niscaya mereka beroleh pahala di sisi Tuhan mereka; mereka tidak usah merasa takut dan tidak pula berdukacita ... !"(Q•S. 2 al-Baqarah: 262)

sumber: 9695 Artikel Islami

Monday, May 25, 2009

Menuju Keberhasilan

Berhasillah di rumah lebih dahulu
Carikan dan layakkan diri untuk mendapatkan pertolongan Ilahi
Jangan pernah berkompromi dalam hal kejujuran
Ingatlah orang-orang yang terlibat
Dengarkanlah kedua belah pihak sebelum memutuskan
Dapati nasehat dari orang lain
Belalah mereka yang tidak hadir
Tuluslah, tetapi sekaligus tegas
Kembangkan satu kecakapan baru setiap tahun
Rencanakan kerja untuk esok hari ini
Desaklah sewaktu menunggu
Pertahankan sikap yang positif
Pertahankan rasa humor
Jadilah pribadi dan pekerja yang teratur
Jangan takut berbuat kesalahan
Takuti hanya ketiadaan respons yang keratif
Konstruktif dan korektif terhadap kesalahan itu
Bantulah bawahan untuk berhasil
Dengarkanlah dua kali lebih banyak daripada berbicara.
Berkonsentrasilah pada semua kemampuan dan usaha pada tugas yang sedang dihadapi
Jangan khawatir tentang pekerjaan atau promosi berikutnya.



taken from: 7 Kebiasaan Efektif

Tuesday, May 19, 2009

Zahir Accounting (Memberi Solusi, Bukan teknologi, Software bikinan Fadil Fuad Basymeleh, Liputannya majalah Ummi yg terbaru)

Soal org pintar, bisa jadi Indonesia gudangnya. Bikin software (perangkat lunak) bagus, mereka juga jagonya. Namun, yang berhasil meraih kepercayaan pelanggan,sedikit jumlahnya. Fadil dengan Zahir Accounting-nya, ada di yang sedikit itu.


Sbg pengusaha, Fadil Fuad Basymeleh tak bisa tidak, kerap memerlukan pengambilan keputusan bisnis dan keuangan yang cepat. Masalahnya, keputusan bisnis tentu tak bisa asal cepat. Fadil harus sewaktu-waktu melihat posisi atau laporan keuangan perusahaannya beserta hasil analisisnya.


Sayangnya, selama ini, laporan dan analisis semacam itu masih memerlukan waktu yang lama. Instingnya sbg pengusaha justru membuka mata Fadil. Fadil melihat sebuah peluang bisnis: inilah yang ia dan pengusaha lain butuhkan, yaitu sebuah program komputer untuk membantu pengusaha sepertinya mengambil keputusan.


Di sisi lain, saat itu, Fadil pun sebenarnya sedang dirundung masalah. Perusahaan advertising (periklanan) yg dirintisnya sejak masa kuliah, terkena krisis. Ia terancam tak bisa bayar utang. Namun krisis justru spt membuka pintu lain buatnya. "Terus saya berpikir utk bikin bisnis lain. Utk jaga2 kalau bisnis yg ini gagal, saya bisa bayar. Apa yg bisa dibikin. Yg saya mampu itu bikin program komputer," kata pria kelahiran Surabaya 6 November 1971 ini.



ITB mengajarkan akuntansi? Tentu tidak. Sadar hanya berbekal keahlian otak-atik program komputer, alumnus Teknik Fisika ITB ini pun mengharuskan diri belajar akuntansi. Buku-buku akuntansi ia buru. Teman-temannya yang akuntan ia jadikan tempat konsultasi. Tak segan ia bertanya pada karyawannya sendiri. Seiring waktu, banyak pula teman2 yg bekerja sbg akuntan publik membantu mengoreksi program akuntansi buatannya.


Program telah selesai -yg kemudian diberi nama Zahir Accounting- dan kian sempurna, tapi masih ada satu masalah: bagaimana cara memasarkannya? "Sulit sekali ternyata di Indonesia kita bikin produk yg dijual massal, yg org bisa beli di toko. Itu repot sekali," kata Fadil.


Masalahnya, menurut Fadil, ada pada kurangnya kepercayaan konsumen Indonesia sendiri pada produk-produk bikinan dalam negeri. Harap maklum, utk urusan teknologi, terutama, bangsa yg telah lama terjajah ini memang cenderung merasa inferior atau merasa lebih rendah ketimbang bangsa lain. Kita lebih merasa mantap memakai produk bikinan asing yg blm tentu baik, ketimbang produk dalam negeri yg sebetulnya berkualitas sama atau sebetulnya lebih bagus.


Maka langkah pemasaran yg hrs ditempuh pertama kali adalah membangun kepercayaan itu. Bapak dari lima anak, Inas (14), Rania (11), Yumna (9), Ahmad (5), dan Umar (7 bulan) ini memberi jaminan tak tanggung-tanggung, yakni bahwa sekian tahun ke depan perusahaannya masih ada untuk memberi servis pada pelanggan.


Zahir juga fokus pada satu produk. "Banyak di Indonesia itu software2 house bikin produk mereka enggak fokus di satu produk. Akibatnya, bisnisnya cepat mati. Karena resikonya lebih tinggi, org mau beli takut. Banyak yg sudah beli gagal. Karena dia sudah beli, ternyata perusahaannya tutup, nggak bisa support. Nah itu, trauma2 spt itu efeknya ke kita. Merka takut mau beli software kita. Kalo software luar negeri kan perusahaan besar, aman," terang Fadil.


Dari sini Fadil melihat, ternyata yg konsumen beli bukan teknologi, melainkan rasa aman. "Rasa aman ini yg kita hrs bangun lama sekali," terang Direktur Utama PT. Zahir Internasional (Zahir Accounting) ini.


Konsumen Fadil dibuat kesengsem melalui garansi yg sungguh2. Bahkan, ia beri pelanggan nomor telepon pribadi shg si pelanggan bisa langsung menghubunginya kapan pun selama 24 jam. Konsumen bahkan boleh meminta uangnya kembali jika sotware bikinannya gagal.

Sejak saat itu, usaha software-nya mulai berkembang. Produknya kian dikenal terutama melalui promosi mulut ke mulut dari pelanggan yg sudah membuktikan kelebihan produknya. Tentu, itu memerlukan waktu. "Membangun kepercayaan itu lama. Jadi modalnya, yah, sabar aja sebenarnya," imbuh suami Rosyidah Atsigah ini.

Untuk memuaskan konsumen, ia membangun tim support yg cukup banyak meski cara-cara penggunaan software-nya telah selalu disertakan dalam paket pembelian.

Utk keperluan pelayanan ini pula, ia m'gunakan software utk customer support yg memudahkannya melihat secara rinci data dan keluhan pelanggan, termasuk kapan jadwal menelepon konsumennya.

Fadil pun yg semula sendirian memasarkan produknya, kemudian merekrut 2 org utk menangani marketing support. Kini perusahaannya yg memiliki cabang di Jakarta & Surabaya ini memekerjakan 75 karyawan. Agennya banyak, Fadil sampai tak tahu jumlah pastinya. Dan seperti prinsip usaha yg diyakininya, produk utama tetap satu, yakni fokus pada Zahir Accounting.


Utk m'jaring konsumen, Fadil terus berinovasi. Ia menawarkan sistem sewa yg harganya jauh lebih terjangkau. Sistemnya mirip dengan sistem voucher isi ulang kartu telepon seluler. "Misalnya, saya mau input untuk Januari 2009, itu saya beli untuk Januari. Saya nggak bisa input bulan April. Yang saya input bulan Januarinya. Nanti setelah habis, saya nggak bisa input lagi, harus beli voucher lagi," kata Fadil mencontohkan.


Fadil mengharapkan, konsumen yg sudah puas dengan sistem ini kemudian akan membeli software-nya. Peraih Enterprise 50 dari majalah SWA tahun 2006 ini mengibaratkan, "Silakan kamu sewa dulu deh. Sampai kamu yakin, baru beli. Nggak beli pun nggak apa2, selamanya sewa."




Saturday, May 16, 2009

Dramatika Pasangan Bekerja (Bagaimana Mencapai Harmonisasi antara Karir dan Rumah Tangga, by:Lie Charlie)

Realitas pasangan bekerja (suami dan istri sama-sama bekerja di luar rumah) kini hadir sebagai salah satu ciri komunitas masyarakat modern. Beberapa pasangan bekerja demi mendapatkan penghasilan yang lebih baik, tetapi ini bukan alasan satu-satunya yang paling utama. Mereka yang beristrikan dokter, akademisi, atau militer lazimnya sadar dan menyerah kepada konsekuensi membiarkan istri mengabdi pada profesi.

Bekerja di luar rumah punya tantangan tersendiri yang menuntut kedewasaan pelaku-pelakunya dalam menyelesaikan setiap konflik. Rumah tangga mungkin tetap layak diprioritaskan untuk diselamatkan apabila kita harus memilih antara keluarga atau karir. Namun bukan berarti perkawinan pasangan bekerja selalu terancam. Banyak pasangan bekerja yang rukun, kaya, dan bahagia sampai aki-nini.

Jangan malu-malu untuk meminta bantuan org tua/mertua, sanak keluarga, atau mengandalkan pembantu yang setia untuk ikut memperhatikan anak-anak dan rumah ketika kita sedang bekerja di luar. Ketuklah pintu tetangga apabila perlu. Tentu saja kita diharapkan tidak melupakan jasa mereka yang telah turut mengasuh anak-anak serta menjagai rumah kita.

Masa depan anak-anak bisa menjadi alasan kita mulai bekerja berdua; tetapi bisa demi anak-anak pula kita memilih berhenti bekerja. Jangan lupa pula bahwa bekerja atau tidak, cinta perlu dirawat. Sisakanlah sedikit waktu untuk bermesraan dengan pasangan dan anak-anak. Kita mungkin kehilangan kuantitas, tetapi tak selalu berarti kita sekaligus juga harus kehilangan kualitas interaksi dengan suami/istri dan anak-anak.


Jika suami-istri sama-sama harus bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarga, hendaknya jangan mengorbankan keharmonisan rumah tangga. Ada beberapa pertanyaan prinsipil yang patut direnungkan seorang istri sebelum memilih bekerja di luar rumah:

1. Apakah suami setuju dengan keputusan anda?
2. Apakah jumlah uang yang diperoleh sepadan dengan waktu yang dikorbankan?
3. Apakah kepentingan anak-anak dan suami dikorbankan?
4. Apakah pekerjaan itu halal?
5. Apakah itu memang kemauan saya?

Hanya apabila semua jawaban anda terhadap pertanyaan di atas bernada positif dan konstruktif, sebagai istri anda memang tepat memilih bekerja di luar rumah. Tentu saja di sini kita berasumsi bahwa bekerja di luar rumah itu bukan suatu keterpaksaan. Bilamana bekerja di luar rumah itu bukan pilihan melainkan keharusan (akibat deraan ekonomi), anda tak perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan lagi, tetapi sebaliknya bekerja saja.

Mengapa Istri Bekerja:
a. Sudah bekerja sejak sebelum menikah.
b. Ingin membantu keluarga sendiri.
c. Menjalankan usaha sendiri/keluarga.
d. Bekerja karena terpaksa.
e. Bekerja karena status atau kehendak sendiri.
f. Bekerja sambil menunggu saat tepat untuk berhenti.


Berbagi Waktu:

Sebagai suami atau pun istri kita dituntut untuk memberi waktu pada kebersamaan. Biarlah masing-masing cukup mengorbankan waktu sekitar 8 jam untuk bekerja di luar rumah, atau 10 jam apabila waktu dalam perjalanan ikut diperhitungkan. Potong waktu tidur, yaitu waktu yang benar-benar dipakai untuk tidur, lho: 7 jam (karna kalo tidur hingga 8 jam), maka kita hanya memiliki 7 jam sehari-semalam dalam kebersamaan.

Jika ada pekerjaan kantor yang dibawa pulang dan harus diselesaikan, kalau harus memberi pesan-pesan kepada pembantu tentang apa-apa yang perlu dilakukan besok, bila dikurangi waktu mandi dan berbenah diri, maka waktu kita berkumpul bersama suami/istri dan anak-anak ternyata kurang dari 7 jam. Barangkali juga tidak lebih dari 1 atau 2 jam dalam sehari-semalam.



Tentang peningkatan kualitas kebersamaan suami-istri-anak, berikut ada beberapa kondisi dan situasi yang elok untuk diperhatikan:

1. Lebih banyaklah menyentuh pasangan kita atau anak-anak bila berbicara kepada mereka. Sentuhan penting untuk meningkatkan kualitas komunikasi.

2. Berbicaralah dalam nada lembut dan persuasif (membujuk). Jangan merusak suasana dengan berteriak-teriak, marah-marah, atau bertangisan; apalagi sampai memukul.

3. Ciptakanlah situasi agar pasangan kita dan anak-anak dapat menyampaikan masalah mereka kpd kita tanpa rasa khawatir dengan banyak tersenyum dan menjadi pendengar yang baik.

4. Jangan membawa kekisruhan masalah kantor ke rumah, apalagi sampai mempengaruhi emosi kita saat berkumpul bersama keluarga.

5. Pastikan kita bersungguh-sungguh berniat membantu pasangan kita atau anak-anak menyelesaikan setiap problem yang mereka hadapi.

6. Usahakan melakukan sesuatu yang disukai bersama-sama pada saat yang sama. Gampangnya, misalnya, menonton televisi bersama, atau sarapan dan makan malam semeja.


Akibat sama-sama bekerja:
1. Kelelahan fisik dan rohani.
2. Gangguan emosional.
3. Antara menjadi bos dan makan gaji (banyak orang bekerja keras 8 jam sehari demi mengejar posisi lebih tinggi yang menututnya bekerja 12 jam sehari bila ia telah mencapainya)


Kita sebaiknya mampu mengatasi tiap-tiap gangguan emosional yang timbul. Salah satu cara di bawah ini mungkin cocok untuk anda:
1. Bersiaplah mengalah meskipun kita benar.
2. Jangan melawan bos/atasan, sebab itu sama dengan menabrak kereta api.
3. Hindarilah berselisih dengan rekan kerja dalam soal-soal sepele.
4. Tidak perlu ngotot meributkan pembagian tugas di tempat kerja.
5. Jika perusahaan sudah bilang, "Pelanggan adalah raja," hargailah pelanggan walaupun mereka bertingkah.
6. Selalulah berpikir positif bahwa suami/istri kita 'lebih' daripada orang lain, sehingga tak ada salahnya kita menyanjungnya atau berkorban demi dia.
7. Jangan membantah suami/istri seakan-akan kita tak punya kesempatan lain untuk menang atasnya.
8. Bersikap sabarlah terhadap anak-anak.
9. Hormatilah orang tua/mertua yang tinggal serumah dengan kita.


Hak anak-anak:
1. Kasih sayang dan perhatian.
2. Diawasi pergaulannya (jgn biarkan terjerumus).
3. Utamakan pendidikan anak.







Friday, May 15, 2009

It's All About Shopaholic (dari buku 'Tips Cerdas untuk si penyuka belanja,,by: Indari Mastuti)

Belanja? Siapa yang nggak mau kalo dikasi duit trus cara ngabisinnya belanja sesuka hati. Aku, kamu, dan semua juga pasti mau! Tapi, masalahnya adalah duit datang bukan dikasi atow tiba2 ada di depan mata, tapi dicari, mending kalo ada, yg ada juga ngepas sama uang saku. Tapi, ini mata dan emosi sulit dikendalikan, pengennya belanja mulu, gimana dong?


10 kesalahan si shopaholic:

10. Bergaul dengan sesama Shopaholic
09. Sengaja nonton iklan
08. Hobi jalan-jalan ke mall
07. Lebih mahal dianggap lebih trendy
06. Nggak bawa catatan ketika belanja
05. Menutupi masalah ke-Shopaholic-annya
04. Berani berbuat nekat hanya untuk barang yang nggak penting
03. Cuma mikirin diri sendiri
02. Merasa yakin kalo penyakit Shopaholic bisa sembuh dengan sendirinya
01. Nekat nambah barang yang bakalan jadi sampah


Cewek dan Hobi Belanja

Komik Asterix berjudul La Rose et la Glaive (Asterix dan Senjata Rahasia, 1991), pasukan Romawi menggunakan taktik baru dengan menurunkan pasukan cewek-cewek untuk menyerang Galia. Alasannya sih dia dengan percaya diri memastikan kalau pasukan Galia nggak bakalan berani menyerang cewek. Tapi ternyata di luar dugaan, hasilnya perang itu malah nggak terjadi sama sekali, bukan karena pasukan Galia menyerah sama pasukan cewek Romawi tapi karena taktik penyerangan pasukan Galia berubah. Mereka mengalihkan perhatian lawan dengan menggunakan taktik menjual pakaian dan perhiasan. Hasilnya tepat banget pasukan cewek nggak jadi menyerang, mereka malah sibuk berbelanja. Cerita di atas lucu juga ya?? tapi begitulah kenyataannya, nggak dulu nggak sekarang, cewek identik dg doyan belanja atow bahasa kerennya konsumtivisme.


Golongan Cewek yang dilihat dari cara belanjanya:

1. Cewek yang berada pada golongan ekonomi kuat. Pada golongan cewek ini, kalaupun mereka terjangkit shopaholic, bukan masalah buat mereka. Sebab mereka berasal dari golongan ekonomi kuat. Golongan ini nggak pernah mikirin lagi harga dan dimana mereka beli barang. Lha wong mereka punya duit yang nggak ada habis-habisnya, kalaupun mereka belum berpenghasilan, orang tua mereka memberikan uang saku yang banyak dan berlimpah. Kamukah itu?


2. Cewek yang rasional. Cewek golongan ini mereka membeli barang sesuai fungsi. Ciri belanja orang seperti ini, mereka suka menawar harga. Mereka akan cari barang dengan harga yang paling murah. Nggak peduli dipelototin abang penjual karena barangnya nggak jadi dibeli. Kamu??? hehe


3. Cewek Standard. Cewek ini berada dalam status sosial ekonomi menengah ke bawah tapi bukan berarti mereka terbebas dari penyakit doyan belanja. Justru mereka jadi daya tarik sendiri bagi pebisnis dengan daya beli terbatas namun mereka berbelanja demi gengsi.


4. Cewek yang maksain diri. Mereka ini adalah golongan yang sebenarnya nggak mampu belanja macem2, tapi maksain bwt belanja. Caranya banyak, bahkan mereka berani mengutil atau berbohong.



Perbedaan Pola Belanja Cowok dan Cewek

1. Cowok jarang merasa perlu untuk memiliki satu barang lebih dari satu, sedangkan cewek dengan jenis yang sama bisa memiliki sekian dengan warna yang berbeda.

2. Cowok paling malas menghabiskan banyak waktu untuk belanja, sedangkan cewek bisa berputar hingga berapa kali dalam satu mall.

3. Jika apa yang dibutuhkan sudah dibeli, cowok jarang melihat barang yang lain, sedangkan cewek akan melihat-lihat barang yang lainnya.

4. Cowok nggak begitu peduli dengan SALE, cewek bakalan langsung ngiler & berburu jika satu tempat tengah diadakan sale.

5. Cowok jarang bisa melihat perbedaan baju bermerek atau nggak, yang penting nyaman dan cocok. Cewek akan meneliti mulai dari harga, warna, merek, dan lain-lainnya.

6. Cowok nggak pernah bingung dengan baju yang bakal dipake ke pesta, cewek kalo bingung bisa langsung mendadak beli tuch.

7. Kalo cewek menjadikan olahraga paling menarik adalah berkeliling untuk belanja, kalo cowok? sorry la ya!

8. Cowok lebih realistis dalam memandang masalah. Mereka lebih sering pake logika daripada perasaan. Karena pada saat mereka memang butuh, seberapa pun harganya pasti mereka akan beli.

9. Cowok senang membeli barang-barang otomotif yang bisa memicu adrenalin mereka. Kalo cewek lebih suka fashion.



Shopaholic = Sengsara (Gila Belanja awal masalah)


Edwich Bank
CABANG FULHAM
3 Fulham Road
London SW6 9JH

Ms Rebecca Bloomwood
Flat 2
4 Burnery Rd
London SW6 8FD
20 Agustus 2001

Ms Bloomwood yang terhormat,
Terima kasih atas surat anda tertanggal 18 Agustus.

Saya prihatin karena batas overdraft yang baru sangat tidak mencukupi. Saya tahu obral musim panas Pieda Terre tidak diadakan tiap minggu, dan tentu saja saya bisa menaikkan overdraft sebesar 63.50 poundsterling, kalau memang, seperti kata anda, hal ini akan "sangat bermanfaat".

Walau demikian, saya juga meminta agar anda bersedia datang ke kantor cabang kami guna melakukan pengamatan lebih dalam terhadap keadaan keuangan anda. Asisten saya, Erica Parnell, dengan senang hati akan mengatur perjanjian tersebut.


Hormat saya,



Derek Smeath
Manajer



Rebecca bukan perempuan biasa. Dia adalah seorang jebolan universitas keuangan (business & accounting) yang sebetulnya dengan keahliannya itu bisa membantu setiap orang dalam mengatur keuangan. Dia pembawa acara Morning Cafe di sebuah televisi dengan karier yang mulus, bahkan tempatnya bekerja sedang menyiapkan program serius mengenai masalah keuangan berjudul Becky's Fundamental Financial Principles (atau apalah namanya), Penasehat keuangan yang mengagumkan, serta penulis buku self help tentang keuangan. Tapi, mengapa gadis secerdas Rebecca menghadapi berbagai persoalan keuangan hanya karena hobi belanja? Sebab Rebecca memiliki motto "Belilah yang kamu mau".


Beberapa dampak lainnya jika kamu shopaholic:

1. Utang Numpuk. Utang sendiri terdiri atas berbagai kategori di antaranya seperti utang kartu kredit, utang pd tukang kredit, atau utang pada teman.

2. Perasaan Berdosa. Ketika keinginan berbelanja tidak dapat dibendung, maka ada kebiasaan para shopaholic yang lain yaitu menghalalkan segala cara demi kepuasannya berbelanja. Salah satunya adalah berbohong. Kalo belum memiliki penghasilan sendiri, maka akan berbohong pada orang tua ketika meminta uang.

3. Semakin Meningkatnya Gengsi. Orang-orang sudah mengenalmu sebagai si tukang belanja, dan entah kenapa hal itu membuatmu bangga walaupun diam-diam hatimu menjerit karna kenyataannya uang di sakumu tidak sebesar keinginanmu untuk berbelanja. Kamu mulai berbelanja karna gengsi, karna sudah terlanjur mendapat predikat membanggakan itu.

4. Kemarahan orang tuamu. Orang tua mana yang nggak marah jika anaknya suka menguras uang. Padahal mereka paling tahu susahnya mencari uang.

5. Tidak punya tujuan hidup yang lebih positif selain belanja yang hanya memuaskan nafsu.

6. Tidak punya tabungan untuk masa depan.


Tips Mengontrol Belanjamu:

1. Gunakan alat bantu untuk langkah setiap pembelian yang tidak penting.

2. Buat Diary Belanja.

3. Gunakan internet dengan bijaksana.

4. Menemukan alternatif belanja yang hebat.

5. Buat perjanjian besar-membeli seperti laki-laki. Laki-laki adalah pembelanja yang efisien dibandingkan dengan perempuan. Dari penelitian lebih dari 14 negara sebagai bahan risetnya, peneliti menemukan, mencari, dan membandingkan, ketika laki-laki pergi untuk belanja, laki-laki lebih peduli dengan orang di belakang counter. Bagi mereka, tawar-menawar adalah bersenang-senang dan ini biasanya sangat efektif.


Keuntungan si smartholic:

10. Tabungannya guede.
09. Nggak ketinggalan gaya.
08. Bukan sekedar meminta pd ortu bahkan bisa memberi sama org lain.
07. Semua barangnya penuh manfaat.
06. yang pasti, nggak punya UTANG!
05. Bisa beli barang yang paling diinginkan tanpa minta duit ke ortu.
04. Bisa bikin bisnis kecil-kecilan.
03. Kalo kepepet gak ngerepotin org.
02. Jadi kebanggaan ortu la ya...
01. yang jelas,,,,HIDUPNYA TENANG!



^_^

Tips Magang Kerja buat adik-adikkuw di Statistika Unpad... Share

Hm...sebenernya ide buat bikin note ini, berawal dari request from salah seorang stat'06. Katanya, "teh,,,kasi tips bwt magang ntar dong teh, biar bisa lebih siap." Jadi dech,,bikin note yg isinya sharing about pengalaman magang di facebook ini. Mumpung fb masih rame. Coz ntar kalo fb dah sepi kyk fs coz ada web baru lg yg lbh smart,,,,mana ada yg bakalan baca note ini,,,hehehe ^_^


OK,,langsung adja,,,bds pengalaman teh bunga pas lg magang dulu,,,,,ada tips nih,,,dikit gpp kan???

Tips pertama,,,,,Cari tempat magang sebulan or 2 bln sebelum ditetapinnya waktu bwt magang resmi dari jurusan. Truz kalo udah dapet,,,cepet2 minta surat pengantar ke jur/fak (InsyaALLAH dikasi koq). Kalo adik2 ngerasa punya banyak waktu luang, coba magang di lebih dari satu tempat buat jaga2 kalo kesulitan nemu problem buat skripsi kita di perusahaan yg satu, masih ada perusahaan lainnya kan. Kalo semua p'syaratan udah dilengkapin,,,mulai magang dech :)

Tips kedua,,,,,,Nah ini point penting yg kudu diinget. Kita mhs stat,,,kalo magang,,,sifatnya 'bantuin perusahaan bwt nemuin solusi scr statistika dari permasalahan yg tengah mereka hadapi'. So,,dari awal kita jelasin ke prusahaan soal ini & minta dispensasi 'utk tdk magang tiap hari'. Selagi magang & nyari2 data,,,kita bantuin jg perusahaan dg analisis2 sederhana. Biasanya bagian marketing butuh penyajian hasil survey dlm bentuk grafik. Walopun simple,,,bantu aja. Tapi kita tetep pd tujuan utama: 'minta data yg kita butuhin bwt skripsi kita'. Atawa kalo mw survey,,,usahain bisa dibiayai ama perusahaan tempat magang kita......


Tips ketiga,,,,,,Kalo waktu buat magang resmi udah turun dari jurusan,,,kita jadi udah kebayang kan mau ngapain. InsyaALLAH jd lebih mudah buat nyusun DUP (Dokumen Usulan Problem). Susunlah DUP selengkap mungkin berdasarkan SOP (Stardard Operating Procedure) TA.


Tips keempat,,,biz magang resmi,,,ada kunjungan DE (Dewan Evaluator or Dosen Evaluator gitu kpanjanganny,,,teteh lupa lagi hehe). Seminggu sebelum DE dateng,,,kita udah konsolidasi dg Ibu/bapak PJ magang kita d perusahaan tsb yg bakal ketemuan ama DE. Konsol di sini maksudnya kita minta Ibu/bapak tsb,,,bwt ngeyakinin DE,,,about problem yg kita cantumin di DUP. Ngeyakinin,,,perusahaan emang bener2 butuh solusi buat problem itu. Konsol or Lobby ini penting bangetss kalo inisiatif masalah/problemnya kita yg nemu/nge-detect sendiri. Beda lagi kalo problem emang dtg dr tempat magang langsung,,,maksudnya perusahaan tsb yg nyodorin masalah ke kita,,,kita tinggal nyerahin DUP ke perusahaan & ke DE aja. Serta dont forget buat banyak2 berdoa biar kunjungan DE nantinya b'jln lancar.

Tips kelima,,,truz ternyata Alhamdulillah DUP kita disetujui oleh DE & magang kita dikasi nilai A misalnya (Aamiin),,,berarti kita hrs cepet2 nyusun proposal TA tuch bwt ngedapetin pembimbing & co-pembimbing. Tips nyusun proposal TA yg lumayan,,,minta saran ke DE about DUP kita,,,tanya2 kekurangannya dimana,,,next,,,tinggal sulap DUP kita jd proposal TA & jgn lupa berikan sentuhan yg lebih statistik lagi,,,okay????!!!


Tips keenam,,,,,nah,,,abiz nyerahin proposal,,,,kan kita dah dapet pembimbing & co-pembimbing,,hati2,,jgn terlena di bagian ini. Pas bimbingan pertama kali,,biasanya yg diminta pembimbing adlh makalah seminar dan bukan proposal TA. So,,,tugas kita di sini adalah menyulap proposal TA mjd makalah seminar. Utk makalah seminar,,jgn lupakan critical review-nya yach. Truz Bab I,,,yg wajib diperhatiin: Identifikasi masalah hrs logis & kokoh. Jadinya pas seminar,,,presentasi kita nggak mudah dipatahkan begitu sadja....OK??!!



Nah itu tadi enam tips magang dari teteh...oh iya,,, sharing lagi,,,dulu teh bunga magang di dua tempat: Telkom & Djarum. Tapi buat tempat magang yg dikunjungi DE,,teteh pilih Telkom. Masing2 tempat magang ada kelebihan & kekurangannya. Telkom waktu itu nyaranin teteh buat survey,,,masalah yg teteh temukan di Telkom lumayan unik,,,namun,,,,kendalanya,,,biayanya hrs teteh tanggung sendiri. Sedangkan Djarum sebaliknya,,,,dalam survey,,,kita otaknya,,,,biaya dari mereka,,,yg terjun ke lapangan dari mereka jg, truz ada bonus pengalaman sbg konseptor & pemandu FGD (Focus Group Discussion). And...tiap meeting di Djarum (yg di Jl. Dr.Otten),,,,konsumsinya enak2 bo',,,plus yg terpenting dpt honor euy. Jadinya waktu itu teteh subsidi silang dech. Honor dari Djarum dipake buat biaya survey yg di Telkom. Walopun ujung2nya tetep hrs nombokin lg. OK dech segitu aja.....semoga bermanfaat........... :)

^_^