Sunday, October 20, 2013

Al-Ilhad (Menyimpang dari Kebenaran)

al mulhid artinya orang yang menyimpang dari kebenaran dan memasukkan sesuatu yang lain ke dalamnya. Lisanul 'Arab menyebutkan, al ilhad berarti menyimpang dari maksud yang sebenarnya. Meragukan Allah SWT termasuk ilhad. Begitu pun dalam bahasa Arab, setiap tindak kezaliman disebut ilhad.

Imam Ashfahani dalam bukunya Mufradat Alfaadzul Qur'an menulis, al ilhad berarti menyimpang dari kebenaran. Dalam hal itu - menurut Al-Ashfahani - ada dua makna. Pertama, ilhad yang identik dengan syirik. Jika itu dilakukan, otomatis seseorang menjadi kafir. Kedua, ilhad yang mendekati syirik. Ilhad ini tidak membuat seseorang menjadi kafir, tetapi setidaknya mengurangi kemurnian tauhid. Termasuk di dalamnya adalah seperti yang digambarkan Allah SWT,

"Siapa saja yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zalim, niscaya Kami rasakan kepadanya sebahagian siksa yang pedih." (Al-Hajj[22]: 25)

Dalam menafsirkan ayat (tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya), Imam Ashfahani menyebutkan bahwa ada dua macam ilhad dalam menyebut nama Allah SWT:

a. Menyifati Allah SWT dengan sifat yang tidak pantas sebagai sifat Allah SWT.
b. Memaknai asma' Allah SWT dengan makna yang tidak sesuai dengan keagungan-Nya.


Bahaya Ilhad


1. Para Ulama sepakat tauhid mempunyai tiga dimensi, yaitu tauhid uluhiyah, tauhid rububiyyah, dan tauhid asma' wash shifat. Oleh karena ilhad adalah tindakan yang menafikan sifat, nama, dan perbuatan Allah SWT, dengan melakukan ilhad, berarti seseorang telah menghapus satu dimensi dari dimensi tauhid yang baku. Para ulama sepakat, mengingkari salah satu dimensi tauhid adalah kafir. Oleh karena itu, orang yang mulhid tergolong kafir.

2. Dengan menafikan sifat dan nama Allah SWT, berarti seseorang telah mengingkari ayat Al-Quran yang menegaskan adanya nama dan sifat Allah SWT. Para ulama sepakat, mengingkari satu ayat dan ayat Al-Qur'an adalah kafir.

3. Mengingkari perbuatan Allah SWT berarti mengingkari segala wujud di alam ini sebagai ciptaanNya. Jika itu yang diyakini seseorang berarti ia telah mengingkari kekuasaan Allah SWT sebagai Pencipta dan mengingkari kekuasaan Allah SWT adalah kafir.

No comments:

Post a Comment