Sunday, December 5, 2010

Kopi Daun (Seputar Coffee edisi Minang)

Dunsanak pernah dengar kopi daun? Atau pernah minum kopi daun? Kalau belum, coba sekali-sekali dunsanak datang ke Nagari Malalo di tepi danau Singkarak (lebih kurang 4 km dari Paninggahan). Di sebuah kedai di pasar Malalo, Anda dapat menanyakan langsung kedai mana yang menjual kopi daun, karena hanya satu kedai yang menyediakan kopi daun tersebut, dan dijual hanya pada hari Selasa, pas hari pakan. Di samping menjual kopi daun, kedai ini juga menjual hidangan Minang dengan spesifikasi Gulai Gajeboh campur jariang.

Kembali ke kopi daun tadi, cara membuatnya cukup sederhana. Pucuk daun kopi Arabika yang bagus dipetik kemudian dipotong-potong, dan selanjutnya dijemur. Setelah dijemur, direbus di dalam balango agar aroma daun kopinya terpelihara. Kemudian daun dan airnya dimasukkan ke dalam tabung bambu, terus ditutup pakai ijuk.

Setelah itu, cara menghidangkan daun kopinya pun cukup unik dan menarik. Bagi pelanggan yang memesan, daun kopi berikut air rebusan tadi dituangkan ke dalam sebuah wadah yang terbuat dari sayak atau tampuruang (batok kelapa).

Memang berbeda dengan daun teh yang tenggelam, daun kopi ini terapung di permukaan air. Nah, sekarang tinggal meminumnya. Rasanya,,,hmmm,,,sangat nikmat!!! Apalagi kalo diminum sehabis makan gulai gajeboh. Kopi daun ini dapat juga dunsanak peroleh di daerah Pitalah, setelah nagari Ombilin dari Solok atau setelah dari Gunuang (Padang Panjang). Selamat Menikmati!!! ^_^


Sumber: Majalah Titian Kaba... :) :) :)

No comments:

Post a Comment