Sunday, October 20, 2013

Islam Tidak AntiSosial...

"Seorang mukmin berinteraksi dengan masyarakatnya dan bersabar terhadap segala macam cobaan dari mereka lebih agung pahalanya daripada seorang mukmin yang tidak berinteraksi dan tidak pula bersabar terhadap cobaan manusia." (HR Imam Muslim)

kata-kata 'Lebih agung' pahalanya merupakan dorongan dari Rasulullah S'AW kepada umatnya agar bergaul atau berinteraksi dengan manusia lainnya. Adapun hijrah dalam arti meninggalkan manusia banyak untuk menyendiri merupakan perkara yang tidak diajarkan dalam Islam karena Rasulullah S'AW telah bersabda,

"Tidak ada lagi hijrah setelah penaklukan kota Makkah." (Riyadush Sholihin)

Sebagai gantinya, Islam mengajarkan umatnya melakukan hijrah ma'nawiyah (isolasi mental). rasulullah S'AW bersabda,

"Muhajir (Orang yg hijrah) adalah mereka yg meninggalkan segala sesuatu yg dilarang Allah." (HR Imam Muslim)

Dari sabda Rasulullah S'AW itu, dapat kita pahami bahwa hijrah adalah meninggalkan segala sesuatu yg dilarang Allah ta'ala tanpa harus berpindah secara fisik. inilah maksud hijrah ma'nawiyah. Secara fisik, kita tetap bergaul dengan masyarakat banyak, tetapi secara mental kita tidak mengikuti kemaksiatan yang mereka lakukan.

Tentu saja, maksud dari bergaul dengan masyarakat bukan berarti bergaul secara akrab dengan para pelaku kemaksiatan hingga memberikan solidaritas dan loyalitas kepada mereka. Rasulullah S'AW memberi peringatan,

"Seseorang itu bersama agama temannya. Hendaklah seseorang memperhatikan dengan siapa dia berteman." (HR Imam Abu Daud dan Imam Tirmidzi)

Jadi, maksud bergaul adalah berinteraksi dalam perkara mu'amalah, seperti jual beli, bertetangga, berorganisasi, berteman, atau lainnya sambil berdakwah untuk mengarahkan masyarakat agar terbiasa dengan Islam.


No comments:

Post a Comment