- Persiapan Moral dan Spiritual
Kesiapan secara spiritual ditandai oleh mantapnya niat dan langkah menuju kehidupan rumah tangga, tidak ada rasa gamang atau keraguan tatkala memutuskan untuk menikah, dengan segala konsekuensi atau resiko yang akan dihadapi pasca menikah. Mudah menerima kebenaran dikarenakan hatinya telah tersentuh oleh kesadaran agama. Mereka yang hatinya telah sangat peka terhadap agama, mudah menerima nasihat, teguran, maupun pemberitahuan mengenai tuntunan agama (dalam hal ini ajaran dan hukum tentang menikah)
- Persiapan konsepsional
Kesiapan konsepsional ditandai dengan dikuasainya berbagai hukum, etika, aturan, dan pernak-pernik pernikahan serta kerumahtanggaan.
- Persiapan Fisik
Kesiapan fisik ditandai dengan adanya kesehatan yang memadai sehingga kedua belah pihak akan mampu melaksanakan fungsi diri sebagai suami atau istri dengan optimal. Apabila di antara indikator ”mampu” dituntut pada laki-laki dan perempuan salah satunya menyangkut kemampuan berhubungan suami istri secara wajar.
- Persiapan material
Hal ini sangat dibutuhkan karena terkadang materi adalah salah satu pemicu stress dalam hidup, namun bukan berarti orientasi menikah hanyalah materi.
- Persiapan Psikis
Kesiapan psikis untuk berumah tangga berarti kesiapan untuk menerima kekurangan-kekurangan orang yang menjadi pendampingnya. Juga kesediaan untuk memasuki rumah tangga secara bersahaja.
yang penting itu calonnya sudah ada, dan sudah sepakat mau nikah, yang lain mah gampang, nggak usah banyak pertimbangan, learning by doing saja.
ReplyDeleteiya dehh pak hehehehehe
ReplyDelete