Wednesday, January 14, 2015

Surat Qaf dan Juz ke-27

Juz ke-27 terdiri dari surat-surat Mufashal (surat-surat yg memiliki ayat-ayat pendek), dimulai dari surat Qaf. Empat juz terakhir dari mushaf Al-Quran memfokuskan bahasan pada upaya menghidupkan iman dan jiwa kaum mukminin. Keimanan dalam jiwa akan membantu kita memahami rangkaian surat2 lain dalam Al Quran.

Surat-surat Al Quran pada juz ke-27 dan surat Qaaf, mempunyai kesamaan dalam menentukan pilihan, yaitu antara petunjuk dan kesesatan, serta antara surga dan neraka. Pada setiap surat selalu ada pemaparan mengenai dua jalan dan seruan untuk memilih.

Surat Qaaf adalah surat pertama yg berbicara tentang hari kiamat serta hari kebangkitan, dan penekanan pada kematian yang menjadi awal perjalanan hari akhir. Kemudian peristiwa peniupan sangkakala dan kedahsyatannya. Surat Qaaf juga mengungkapkan pemandangan yang menakutkan dan segala peristiwa yang ada di dalamnya, termasuk perselisihan antara orang-orang yang melakukan kerusakan dan teman-temannya dari kalangan setan.

Ayat-ayat kauniyah yg terdapat dalam surat Qaaf pun mempertegas keyakinan tentang kebangkitan dan penghimpunan manusia di Padang Mahsyar. Untuk apa ayat2 kauniyah tersebut dipaparkan? Agar kita meyakini bahwa ada Dzat yg menghidupkan bumi setelah matinya, Ia Maha Kuasa membangkitkan kembali hambaNya yg sudah mati dan berada di dalam kubur.

Saudaraku seiman, apabila ingin hati anda menjadi lembut, bacalah surat Qaaf. Ini akan mengingatkan anda tentang kehidupan akhirat. Rasulullah S'AW pernah berkhutbah hanya dengan surat ini tanpa menambahnya dengan kalimat apa pun. Kemudian beliau turun dari mimbar setelah para sahabat benar-benar terkesan dengan surat Qaaf tersebut. Sebelumnya para sahabat telah menunggu-nunggu surat itu dibaca Rasulullah dari waktu ke waktu. Alangkah indahnya jika kita melihat sunnah Nabawiyah seperti ini terulang kembali pada khutbah Jumat di masjid-masjid.


(To be Continued)


Sumber: Buku 'Khowathir Qur'aniyah'

No comments:

Post a Comment