Surah yg terdiri dari 69 ayat ini pada permulaan surahnya terlihat jelas bertujuan untuk mengingatkan tentang adanya fitnah (ujian) bagi orang yang telah menyatakan bahwa dirinya beriman.
Tanpa ujian, tidak dapat dibedakan siapa yg berhak mendapat surga Firdaus yg tertinggi & siapa yg berhak mendapatkan derajat surga yg paling rendah. Siapa yg berhak masuk surga setelah mengalami siksa? Di antara konsekuensi keadilan, Allah SWT memberikan ujian kepada hamba-hambaNya agar dapat dibedakan yang jahat dan yang baik. Allah SWT Memberikan ujian kepada manusia, agar manusia menyadari tentang dirinya, sehingga akan menjadi hujjah atasnya pada hari kiamat nanti. Firman Allah:
"Aku mengetahui, jika kamu ditempatkan pada posisi tertentu, maka kamu akan melakukan begini dan begitu... pergi dan masuklah kamu ke dalam neraka."
"...Maka sesungguhnya Allah Mengetahui org2 yg benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang2 yg dusta." (Al-Ankabut: 3)
Jangan mengira dunia ini mudah & sepi masalah. Meskipun anda seorang mukmin, keimanan tidak akan membebaskan anda dari fitnah-fitnah dunia. Sebab setiap orang akan diuji sesuai dengan kadar keimanannya dan pemahaman agamanya. Allah membutuhkan kesungguhan (mujahadah) kita dalam menghadapi ujian.
Di antara fitnah paling berbahaya yang ditampilkan dalam surat ini adalah fitnah dalam agama, yaitu ketika seorang muslim mendapat gangguan agar jauh dari agama Allah SWT.
Dan dalam surat ini juga disebutkan fitnah berupa tekanan kedua orang tua kepada anak mereka.
Di akhir surah terdapat sebuah ayat yang indah yang memberikan ketetapan (ketentraman) kepada kita bahwa fitnah itu adalah mudah. Dan sesungguhnya Allah akan memberikan hidayahNya kepada kita semua dan akan menolong kita dalam melewatinya/menghadapinya., dengan syarat kita melakukannya dengan penuh kesungguhan.
Sumber: Khowathir Qur'aniyah
No comments:
Post a Comment