Wednesday, January 19, 2011

Karakter Kepemimpinan 8 Aspek Alam Semesta


KARAKTER BUMI

Dalam pandangan Jawa, bumi disebut juga pertiwi. Watak atau karakter bumi adalah:

1. Sosok yang dapat menampung seluruh makhluk hidup di dunia.
2. Bumi adalah kuat dan sentosa.
3. Bumi berwatak suci.



KARAKTER SAMUDRA

Samodra atau Segara artinya air. Watak air dapat digambarkan sbb:

1. Seorang pemimpin hendaknya mampu sebagai sumber kehidupan.
2. Air memiliki sifat menyejukkan.
3. Kawasan samudra yang sangat luas, muara dari sungai-sungai.

Dapat juga dimaknai seorang pemimpin harus adil seperti air yang selalu rata permukaannya. Keadilan yg ditegakkan bisa memberi kecerahan ibarat air yg membersihkan kotoran.



KARAKTER API

Watak atau karakter api adalah sbb:

1. Api memiliki watak tegas dalam menumpas semua hal yang dilewatinya.
2. Api memiliki fungsi dan manfaat yang sangat besar.

Implikasinya adalah:

1. Seorang pemimpin harus dapat menghukum atau mengadili seluruh pelaku kejahatan tanpa pandang bulu.
2. Setiap pemimpin senantiasa bekerja keras agar kepemimpinannya berguna bagi masyarakat.


KARAKTER ANGIN

1. Mengetahui derajat keberhasilan dalam kepemimpinannya (apakah telah memberi manfaat bagi rakyatnya).

2. Mengetahui kekurangan2 dari kepemimpinannya.

3. Mengetahui penilaian rakyat terhadapnya.

4. Memahami dan merasakan susah senang seluruh rakyatnya.

5. Mengetahui tingkat kesejahteraan rakyatnya di segala penjuru.



KARAKTER SURYA

1. Menerangi dunia.
2. Memberikan kehidupan pada seluruh makhluk.
3. Kesabarannya dalam menjalani tugas.
4. Ikhlas memberikan miliknya.



KARAKTER REMBULAN

1. Menerangi dunia dari kegelapan malam.
2. Memancarkan cahaya halus yang menyejukkan.
3. Memancarkan cahaya kesejukan tanpa pilih kasih.
4. Kehadirannya sangat dinantikan karena menyenangkan semua pihak.
5. Kemurahan senyumnya menyebabkan semua orang menyayanginya.


KARAKTER BINTANG

1. Simbol Keindahan.
2. Pedoman kerja.
3. Penunjuk arah.


KARAKTER AWAN (ANGKASA)

Karakter kepemimpinan awan lebih mengacu pada kewibawaan yg menimbulkan rasa segan. Segan bermakna hormat dan patuh, namun bukanlah wibawa yg menyebabkan rasa takut berlebihan.

Sumber: Buku 'Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa, oleh Prof.Dr.M.Furqon Hidayatullah, M.Pd.


No comments:

Post a Comment