Tuesday, January 18, 2011

Kunci Sukses untuk Tomat Berkualitas: LEBAH...







Lima ratus serbuk sari. Itulah jumlah minimal guna menghasilkan tomat berkualitas wahid. Bentuk sempurna dengan warna cerah memikat dan berasa manis. Kunci suksesnya adalah lebah.

Penyerbukan sendiri merupakan proses alami bertemunya serbuk sari dengan kepala putik. Selama ini banyak mitos melingkupi penyerbukan pada tomat. Tomat dan tanaman lainnya, dianggap mampu menghasilkan buah sendiri. Bila ada yang membantu, adalah angin. Mitos ini tidak terlalu salah. Tetapi angin bukan agen terpenting. Penyerbukan angin bersifat accidental, artinya, angin diharapkan membawa serbuk sari dalam jumlah besar untuk dijatuhkan pada putik lalu terbentuklah buah dan biji. Walhasil, angin cocok utk tanaman dg banyak serbuk sari seperti jagung dan kelapa.

Di sisi lain, masih timbul anggapan untuk menghasilkan buah hanya dibutuhkan satu serbuk sari. Pendapat ini tidak sepenuhnya tepat. Beberapa penelitian menunjukkan, agar tanaman menghasilkan buah sempurna, perlu serbuk sari dalam jumlah besar. Pada kasus tomat, dibutuhkan 500 serbuk sari. Contoh lain, melon 1000 serbuk sari; Stroberi (500); dan apel (300-700). Bagi tanaman sebetulnya penyerbukan tidak sempurna tidak memberikan efek merugikan, kecuali bagi pekebun. Bentuk buah tomat yg dihasilkan tidak sempurna, rasa kurang manis, dan buah kerap rontok.

Dari sekian banyak serangga sebagai agen penyerbuk, ada 3 jenis yg potensial dimanfaatkan di Indonesia: Lebah madu, trigona, dan lebah Xylocopa. Lebah madu merupakan jenis yang paling mudah ditemui di negeri Paman Sam, Jepang, dan Eropa. Dari sekian jenis lebah madu, ada 2 jenis potensial: lebah madu lokal Apis cerana dan Eropa Apis Mellifera. Keduanya punya keunggulan dan kelemahan. Lebah lokal umumnya memiliki populasi dan kemampuan menyerbuk lebih rendah, tetapi unggul dalam daya tahan thd kondisi lingkungan.

Ada beberapa persyaratan yg hrs dipenuhi agar penyerbukan lewat bantuan lebah ini berhasil. Harus diketahui masa bunga tanaman sebelum dilakukan aplikasi. Pemberian pestisida hrs dihentikan 2-3 hari sebelum pembungaan. Satu kandang lebah sebaiknya tidak dipakai terus menerus lebih dari 5 hari pada bunga yang sama. Perlu dilakukan rotasi krn lebah membutuhkan beragam jenis nektar utk tumbuh kembangnya.


Sumber: Majalah trubus

No comments:

Post a Comment