Friday, August 6, 2010

Mau jadi Coffee Master??


Nongkrong di coffee house sambil menyeruput secangkir minuman kopi favorit, itu mah tidak istimewa. Yang luar biasa adalah jika sambil nongkrong dan minum kopi, kita juga bisa sambil belajar seputar ilmu perkopian, langsung dari ahlinya. Tertarik untuk mencoba?

Setiap hari Rabu Sore, pukul 16.00 WIB, di semua outlet Starbucks ada acara yang namanya Coffee Talk. Di kesempatan ini, para pengunjung yang datang bisa berbincang dan berdiskusi langsung dengan coffee master starbucks. Mengambil sebuah sudut di outlet, kegiatan ini dilakukan dalam suasana santai.

Ada banyak ilmu yang dapat diserap dalam diskusi ini. Mulai dari pengenalan jenis biji kopi, alat pres kopi, cara coffee tasting yang benar, karakteristik biji kopi berdasarkan daerah asal, customizing sesuai selera, hingga pairing yang tepat untuk teman minum kopi. Kalaupun ada hal lain yang ingin anda ketahui dan tanyakan, sang coffee master dengan senang hati akan menjawabnya.

Arief Rachman, salah seorang coffee master Starbucks, menjelaskan tentang karakteristik dan cita rasa khas kopi dari Kenya, Afrika Timur, dengan gaya yang simpatik. Bubuk kopi yang sudah disiapkannya, diseduh dengan 2 alat berbeda, yang biasa dimiliki di rumah-rumah, yaitu french press dan coffee maker listrik.

Meburut Arief, meskipun lebih sederhana, kopi hasil seduhan french press justru lebih memiliki aroma dan rasa yang lebih baik.

Untuk bisa menikmati dan mengenali karakteristik kopi, dibutuhkan teknik menyeruput yang khusus. Dalam sesi coffee testing, kopi yang dipakai adalah black coffee, sebagai bahan dasar untuk membuat racikan minuman kopi seperti cappucino, machiato, ataupun frappucino. Teknik pertama adalah smell alias mencium uap panasnya. Cara melakukannya pun ada aturannya. Agar aroma pada uap kopi tidak banyak yang 'terbang' ke luar gelas, sebagian permukaan gelas harus ditutup dengan bantuan telunjuk, jari tengah, dan jari manis, sementara ibu jari dan kelingking memegang gelas. Sisakan sedikit saja ruang di permukaan gelas agar hidung bisa mencium aroma yang keluar.

Teknik selanjutnya adalah slurp and locate in your mouth. Setelah dicium, teguk sedikit dan biarkan cairan hitam ini menyentuh seluruh permukaan dalam mulut. Menemukan sedikit aroma manis yang tersembunyi dalam aroma khas kopi yang pahit memang bukan urusan gampang. Menurut Arief, perlu beberapa kali latihan agar mahir mengidentifikasikan karakteristik setiap jenis biji kopi.

Pairing adalah istilah untuk pasangan kue yang tepat bagi jenis kopi yang anda minum. Misalnya, jika saat anda datang ke outlet Starbucks, coffee of the week nya adalah kopi Kenya, maka pairing yang paling klop untuk teman menyeruput kopi anda adalah kue-kue yang beraroma citrus atau berries, seperti blueberry muffin.



Taken From: Femina

No comments:

Post a Comment