Tuesday, January 7, 2014

Autobiografi Sederhana Bunga Mardhotillah (Part 2)

Agustus 2003 at Unpad Jatinangor - 2007 at Bandung City


Beberapa hari setelah pengumuman kelulusan SPMB, Bunga beli kacamata, pas di check ternyata udah -1. Setelah mempersiapkan segala sesuatunya, Bunga & mama langsung berangkat ke Bandung. Mengurus segala hal terkait Registrasi dan administrasi Mahasiswa Baru di Unpad Dipati Ukur, dilanjutkan dengan registrasi fakultas di Unpad Jatinangor. Rasa-rasanya tidak sabar ingin segera kuliah, mengecap semua suasana baru, kehidupan ala anak kost, gaya belajar baru, berorganisasi, ikut andil dalam pergerakan mahasiswa, jalan-jalan keliling Jawa Barat, dll. Setelah registrasi, sebelum kembali ke Bandung, Bunga dan Mama ketemu Sisil (Sylvia Fitriani, temen SMA) dan Mamanya Sisil. Sisil ternyata udah dapet kost-kostan. Sisil Bilang masih ada beberapa kamar kosong di tempat kost nya. Singkat cerita, Bunga satu kost-an sama sisil, disusul dengan Bimbim (Sri Rahayu, temen SMA). Kami bertiga dari SMA yang sama, dengan jurusan berbeda di Unpad, jadi modal awal untuk hidup seperantauan di Jatinangor, Sumedang Jawa Barat. Dan nama tempat kost kami cukup elegan: Pondok Edelweiss.

Ospek Mahasiswa Baru dimulai, kami bertiga mulai sibuk dengan jadwal ospek di Fakultas masing-masing. Sisil di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Bimbim di Fakultas Psikologi (Fapsi), Bunga di Fakultas MIPA (FMIPA). Dulu Jatinangor belum seramai sekarang ini, Unpad Jatinangor 2003 juga belum sebagus sekarang ini. Bunga langsung antusias dengan beberapa UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang ada di Unpad. Sebagian ada yang berkegiatan di Bandung, sebagian lagi di Jatinangor. Bunga memilih ikut UPBM (Unit Pencinta Budaya Minangkabau), ESU (English Speaking Union), dan KPM (Korps Protokoler Mahasiswa).

Di UPBM Bunga sempat memainkan alat musik tradisional Minangkabau 'talempong', bagian melodi. Di ESU bunga cukup enjoy, karena kami kadang diminta menampilkan drama 15 menit berbahasa Inggris, setelah dibagi ke kelompok-kelompok kecil. Tiap kelompok ada PK-nya (Pendamping Kelompok). Di KPM, kami dilatih agar lancar publik speaking dan diajarkan beberapa etika keprotokolan. Suatu saat nanti InsyaAllah Bunga share juga sekelumit tentang Protokoler. Untuk tingkat Fakultas, Bunga memilih untuk ikut DKM (Dewan Keluarga Masjid) Nurul Ilmi dan Logis (Koran MIPA, sebagai salah satu crew/reporter). Di Jurusan Bunga ikut nimbrung di Himasta (Himpunan Mahasiswa Statistika), dan FUSI (Forum Ukhuwah dan Studi Islam) Statistika.


ORGANISATORIS

Organisatoris. Hm, kata-kata ini sebetulnya adalah penyemangat Bunga untuk semakin bersemangat dalam organisasi. Kata-kata itu dilontarkan oleh seorang kakak kelas jurusan Fisika Unpad angkatan 2002 asal Palembang. Katanya, seseorang yang organisatoris, jauh lebih berharga dibanding mahasiswa yang hanya Study Oriented (SO). Bukan berarti di masa-masa masih sekolah dulu Bunga gak berorganisasi. Sama sekali bukan begitu. Dulu di SD aja Bunga udah aktif Pramuka, SMP aktif di OSIS (sebagai wakil sekretaris OSIS), SMA ikut JaSS dan Raissa. Nah, Kata organisatoris ini pulalah yang kemudian memotivasi Bunga untuk bergabung di BEM Kema FMIPA Unpad, dan merintis serta membentuk sebuah paguyuban mahasiswa asal Jambi yang kuliah di Bandung dan Jatinangor, yang pada tahun 2006 resmi dinamakan dengan Permabilitas (Persatuan Mahasiswa Jambi Lintas Universitas) Bandung.

Dan, kata-kata organisatoris ini, agaknya mempengaruhi pola manajemen waktu Bunga. Sehingga berbeda jauh dengan Bunga yang dulu di masa sekolah yang sangat study oriented, keukeuh pengen selalu Juara 1 di kelas, di masa-masa kuliah, Bunga lebih eksis dengan pribadi yang tampak berusaha menjadi seorang yang organisatoris abiz. Seorang yang memprioritaskan kegiatan-kegiatan organisasi dibanding memperhatikan nilai-nilai IPK. Sebagian besar waktu Bunga dihabiskan di luar kost-an. Dari sekre organisasi yang satu ke sekre organisasi lainnya. Mengoleksi puluhan name tag kepanitiaan, karena bunga selalu ambil bagian dan peran di kepanitiaan tingkat jurusan, fakultas, dan bahkan tingkat Universitas. Sorenya Bunga sempatkan mengajar mengaji di TPA Al Jariyah Ciseke (gak tau sekarang TPA-nya masih dihidupkan oleh pengajar-pengajar dari kalangan mahasiswa atau tidak). Bunga baru pulang ke kost-an ba'da maghrib. Nyuci baju diborong satu pekan sekali. Yang jelas hari-hari Bunga selalu penuh semangat dan berkeringat untuk terus berkarya dan berkiprah, latihan/membiasakan diri untuk memanfaatkan waktu dengan kegiatan bermanfaat. Hanya saja, saking banyaknya kegiatan dan kepanitiaan tingkat jurusan dan fakultas, di semester 2, Bunga memutuskan untuk berhenti dari UKM tingkat Universitas, dan fokus di Organisasi tingkat fakultas dan jurusan saja.


AKADEMISI ~ STATISTISI SEJATI

Kesibukan berorganisasi, bukan berarti Bunga benar-benar cuek dengan perkuliahan. Bunga punya trik sendiri dalam belajar. Di saat liburan kuliah, Bunga jarang pulang ke Jambi. Saat liburan itu Bunga manfaatkan untuk menulis catatan kuliah. Lho, kok bisa? Ya bisa lah, Bunga pinjem catatan kakak tingkat, Bunga catat/salin ulang serapi mungkin dalam buku catatan. Semua buku-buku referensi yang berkaitan dengan mata kuliah, diriku fotokopi atawa beli. Jadi, saat perkuliahan di mulai, Bunga sudah selangkah lebih siap dibanding temen-temen lainnya, meski pada saat perkuliahan dimulai, kegiatan-kegiatan organisasi pun antri, Bunga bisa lebih fokus untuk mengurus organisasi bersama temen-temen se-visi tanpa terlalu mengabaikan kewajiban kuliah.

Menjadi Statistisi atawa Statistikawan itu sangat membanggakan. Bunga tak mungkin mengabaikannya. Namun materi-materi perkuliahan memang kadang kala terlalu sulit dicerna/dipahami. Kalo udah seperti itu, Bunga kerap berdo'a, suatu saat bisa memahami semua materi yang dulunya pas di kuliahan tidak dimengerti. Belakangan do'a itu terjawab, Bunga punya kesempatan untuk melanjutkan S-2, artinya, Bunga punya waktu untuk memperdalam materi dan mau tak mau harus kembali memahami dasar-dasar statistika.



STATISTICAL ENTREPRENEUR

Statistical Entrepreneur di sini maksudnya bagaimana kita dapat menghasilkan uang dengan penerapan ilmu Statistika (Statistics). Sebetulnya tak hanya uang yang kita peroleh, jika kita menjadi seorang konsultan statistics, otomatis kita akan berusaha memahami statistika lebih gamblang. Itu yang bunga lakukan, belajar sambil mencari uang. Berikut Bunga ceritain pengalaman Bunga menjadi konsultan statistics.

Semuanya di mulai di semester 3, dengan rekomendasi seorang temen satu kost-an, ada 2 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK), yang sedang menyusun tugas akhir, datang ke kost-an Bunga, untuk berkonsultasi soal statistik. Mulailah dari sana Bunga banyak-banyak baca buku, berlatih olah data dengan SPSS, Minitab, dan Eviews. Tak lama kemudian, temen sepengajian, merekomendasikan Bunga ke temen satu jurusannya, anak ilmu keperawatan. Namun setelah itu, hampir semua Clients Bunga adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) kelas internasional, yang rata-rata berkebangsaan Malaysia. Berawal dari Bunga scaling di RSGM (Rumah Sakit Gigi dan Mulut) Unpad yang berlokasi di Sekeloa. Kebagian Co-ass Malaysia yg lg penelitian untuk tugas akhir, dan kesulitan dalam proses pengolahan data. Sukses 1 orang, dia mempromosikan Bunga ke temen2nya. Sejak itu, resmilah Bunga menjadi konsultan tetap untuk anak-anak FKG KPBI dan bahkan dokter gigi yg sedang mengambil program spesialis pun ada beberapa yang konsul Statistik dengan Bunga, sehingga, sambil mengasah skill Statistics, diriku juga sembari merawat gigi, hehehehe... ^_^

(To Be Continued)


No comments:

Post a Comment