Sunday, January 5, 2014

12 Hal yang Membunuh Konsentrasi...



Psikolog Lucy Lo Palladino, Ph.D, menemukan 12 hal utama yang mengganggu konsentrasi kerja seseorang. Ternyata, aktif mengelola account jejaring sosial pun menjadi salah satu penyebab konsentrasi kerja seseorang menjadi pecah. Bagaimana hal ini bisa terjadi dan apa solusinya? Berikut tips dari Lucy Lo Palladino untuk 12 hal yang membunuh konsentrasi:


1. MEDIA SOSIAL
Lucy menyarankan, jika konsentrasi kerja seseorang tak mau terganggu oleh keinginan untuk mengakses media sosial itu, lakukan aturan sendiri bahwa mengakses Twitter, Facebook, dan sejenisnya itu hanya dilakukan pada saat istirahat.



2. EMAIL
Agar setiap email masuk tidak mengganggu konsentrasi kerja, sebaiknya menjawab email dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Kecuali untuk kasus-kasus tertentu yang memang ditunggu.


3. TELEPON SELULER
Sebaiknya jangan aktifkan nada panggilnya, atau kecilkan dan aktifkan voicemail nya. Lalu sediakan waktu untuk menge-check telepon masuk, misalnya ketika istirahat.


4. MULTITASKING
Melakukan pekerjaan dalam waktu bersamaan, itulah multitasking. Padahal berdasarkan penelitian, 3 pekerjaan yg dikerjakan secara bersamaan, penyelesaiannya justru lebih lama dibandingkan menyelesaikannya satu demi satu. Untuk mengatasinya, gunakan skala prioritas.


5. KEBOSANAN
Tugas yang membosankan akan mudah diselesaikan jika kita memiliki sesuatu yang dituju.


6. PIKIRAN YANG MENGGANGGU
Tuliskan semua urusan tersebut di dalam buku, dan urut sebagai tugas yang akan diselesaikan nanti selepas kerja.


7. STRES
Untuk mengatasinya, pelajari teknis relaksasi seperti meditasi.


8. LELAH
Untuk mengatasinya, usahakan tidur 7-9 jam sehari.


9. LAPAR
Untuk mengatasinya, biasakan sarapan pagi, makan camilan kaya protein, hindari makanan berkarbohidrat sederhana, dan pilihlah makanan berkarbohidrat kompleks semisal gandum.


10. DEPRESI
Bicaralah pada dokter, atau tingkatkan ibadah (kondisi spiritual).


11. OBAT
Meminum obat sering kali memiliki efek samping berupa depresi. Bahkan obat depresi sekalipun bisa berdampak depresi pula jika metabolisme tubuh menolaknya.


12. ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD)
ADHD selama ini dianggap penyakit anak-anak yaitu gangguan perkembangan dalam peningkatan aktifitas motorik hingga menyebabkan aktifitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. Ini ditandai dengan berbagai keluhan perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan tenang, dan sebagainya. Ternyata orang dewasa pun bisa mengidap ADHD ini seperti ditunjukkan dengan gejala sulit berkonsentrasi. Untuk mengatasinya, konsultasikan dengan dokter. Ada banyak cara untuk mengatasinya seperti terapi dan obat.


Taken From: Majalah Motivasi Luar Biasa


No comments:

Post a Comment