Sunday, September 11, 2011

Meneladani Rasulullah S'AW

Di tengah kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara yang carut-marut seperti sekarang ini, sudah seharusnya sebagai umat kita berkaca diri. Sudahkah kita meneladani perilaku beliau dalam kehidupan sehari-hari, karena dalam diri Rasul ada banyak contoh lengkap yang patut kita tiru.

Manusia agung ini memang diutus Allah ke dunia untuk memberikan rahmat bagi seluruh alam. Semua orang mengagumi. Ya, dialah Muhammad S'AW, sosok yg setiap tahun dirayakan hari kelahirannya oleh umat Islam setiap tanggal 12 Rabiul Awal, bahkan oleh pemerintah, hari tersebut dijadikan sebagai hari libur Nasional. Berbagai kegiatan pun digelar dalam peringatan tersebut. Ada pentas seni, bakti sosial, ceramah agama, dan berbagai acara positif lainnya. Hal ini sebagai cermin atau bukti kecintaan umat pada beliau.

Tidak ada yang salah memang mencintai Rasulullah dengan mengadakan perayaan untuk memperingati hari kelahirannya. Dalam sejarah dan riwayatpun tidak tercatat semasa hidupnya Rasulullah pernah melakukan atau menganjurkan umatnya untuk memperingati hari kelahirannya. Karena Rasul tidak ingin umatnya terlalu berlebihan dalam menilai dirinya atau terlalu mengkultuskan atau mendewa-dewakan dirinya. Rasul bukan sosok yang gila hormat dan suka membanggakan diri. Rasul sosok yang rendah hati. Karena bagi Rasul yang penting adalah bagaimana umatnya mengamalkan risalah yang dibawanya.

Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad S'AW dilakukan oleh Sholahuddin Al-Ayubi karena melihat kondisi umat Islam pada waktu itu banyak mengalami kemunduran dalam berbagai lini kehidupan.

Dengan harapan apa yang pernah dilakukan Rasul dapat dilakukan kembali oleh umatnya, memotivasi umat dan mencontoh perjuangan Rasul sehingga dengan begitu umat Islam bisa mengalami kejayaan kembali.

Ada banyak hal yang bisa kita contoh dari Rasulullah, karena Allah sendiri yang berfirman bahwa, "sungguh dalam diri Rasulullah ada contoh yang baik buat kamu semua", tinggal kita saja yang mau meneladani apa yang beliau lakukan. Tauladan itu antara lain bagaimana sikap Rasul sebagai seorang Pemimpin terhadap umatnya, bagaimana sikap Rasul sebagai seorang suami terhadap istri, anak, dan cucunya. Bagaimana sikap Rasul terhadap sahabat-sahabatnya, bahkan bagaimana sikap Rasul terhadap musuh-musuhnya. semua dilakukan rasul dengan adil dan proporsional sehingga umat terkesima ketika membaca sejarahnya.

Salah satu keberhasilan Rasulullah dalam menyampaikan ajaran Islam adalah kemuliaan akhlak beliau. Rasulullah begitu mudah memaafkan kesalahan orang yang benar-benar mau mencelakainya, seperti kisah Suraqah, kisah kaum Taif yang melempari batu. Abu jahal sendiri yang membuat lubang utk menjebak Rasul, dan banyak kisah lainnya yang membuat musuh dan teman segan oleh kemuliaan akhlak beliau sehingga banyak musuh yang masuk Islam karena keindahan akhlak Rasulullah.

Inilah yang jadi renungan kita bersama bahwa keberhasilan dakwah Rasulullah dalam menyampaikan risalah Islam karena kemuliaan akhlaknya semata. Seberapa banyak peringatan mengenang kelahiran beliau kita adakan dengan biaya yang tidak begitu besar, tidak akan banyak membawa perubahan atau dampak selama acara acara tersebut hanya bersifat seremonial belaka, tapi yang penting bagaimana kita mengaplikasikan apa yang telah dicontohkan Rasulullah dalam kehidupan kita sehari-hari.


Sumber: GEMAKAEF

No comments:

Post a Comment