Thursday, April 1, 2010

Sebuah Kewajiban dan Dua Orang Jujur...

Oleh: Shahih Bukhari

Abu Hurairah R.'A. meriwayatkan dari Rasulullah S'AW kisah tentang seorang pemuda Bani Isroil yang membutuhkan pinjaman 1000 Dinar. Yang meminjamkan uang memintanya membawa seorang saksi, tetapi si pemuda berkata, "Cukuplah ALLAH sebagai saksi." Si pemilik uang memintanya lagi untuk memberikan jaminan tetapi si pemuda itu kembali menegaskan, "Cukuplah ALLAH sebagai jaminan." Si pemberi pinjaman setuju, "Kau benar," dan meminjamkan uang tersebut dalam jangka waktu tertentu.

Si pemuda bekerja di seberang lautan sampai tiba waktunya untuk mengembalikan uang itu, namun dia tak dapat menemukan sebuah pun perahu untuk membawanya kembali ke tempat asalnya. Jadi ia mengambil sepotong kayu, melubanginya, dan memasukkan seribu dinar ke dalamnya serta sepucuk surat kepada pemberi pinjaman dan menutup lubang tersebut erat-erat.

Diletakkannya sepotong kayu itu ke laut, dan dia berkata, "Ya ALLAH, Kau tahu betul bahwa hamba meminjam 1000 Dinar. Si Pemilik uang meminta jaminan dariku, tetapi aku mengatakan kepadanya bahwa jaminan ALLAH sudah cukup, dan ia menerima jaminan-Mu. Ia kemudian meminta saksi dan aku mengatakan kepadanya bahwa ALLAH sudah cukup sebagai saksi. Engkau Tahu, aku telah mencoba banyak cara untuk menemukan kendaraan untuk dapat membayar kembali uang ini, tapi aku tak berhasil. Jadi, aku serahkan saja uang ini melalui-Mu."

Kayu pun hanyut terbawa air sampai jauh. Si pemuda kembali berusaha mencari kendaraan untuk membawanya ke tempat si pemberi pinjaman.

Suatu hari, si pemilik uang keluar dari rumahnya untuk melihat apakah datang kapal yang membawa si pemuda dan uangnya itu. Yang dilihatnya adalah sepotong kayu yang lalu dibawanya pulang untuk dijadikan kayu bakar. Ketika ia menggergaji kayu tersebut, ia menemukan uang dan sepucuk surat di dalamnya.

Tak lama setelah itu, si pemuda datang dengan seribu dinar di tangannya dan berkata, "Demi ALLAH, sesungguhnya aku telah berusaha untuk mendapatkan perahu untuk mengembalikan uang anda (tepat pada waktunya) namun aku tak berhasil."

Si pemberi pnjaman berkata, "ALLAH telah menyampaikan uang yang engkau kirimkan dalam sepotong kayu atas namamu. Jadi, simpanlah seribu dinar yang ada di tanganmu itu."

No comments:

Post a Comment