Friday, June 23, 2017

Jiwa adalah Sahabat...

Jiwaku adalah sahabatku yang menenangkan diriku setiap kali hari demi hari terasa berat kujalani. Yang menghiburku kapan saja kemalangan hidup terasa berlipat kali.

Siapa pun yang tak bisa bersahabat dengan jiwanya sendiri bagaikan musuh bagi orang lain. Dan dia yang seolah-olah tak berada di dalam dirinya, maka satu sahabat akan mati merana. Karena kehidupan bersemi dari dalam diri manusia, bukan dari luar.

Aku datang untuk mengucapkan sepatah kata dan aku akan menyampaikannya. Begitu maut menjemputku, segera kuserahkan suaraku, sehingga keesokan harinya akan terucap. Karena esok hari tak meninggalkan satu pun rahasia tersembunyi dalam Kitab Tiada Batas.

Aku datang untuk hidup di dalam kemuliaan cinta dan cahaya keindahan.

Lihatlah aku saat itu dalam kehidupan.
Tak ada manusia yang bisa memisahkan aku dari hidupku.
Apabila mereka cungkil kedua mataku, akan kudengarkan kidung cinta dan melodi keindahan dan kebahagiaan.

Apabila mereka tutup pendengaranku, akan kutemukan kesenangan dalam belaian lembut angin sepoi-sepoi paduan wangi kecantikan dan harum para pecinta.

Dan apabila aku pun tak bisa merasakan udara itu, maka kulanjutkan hidup bersama jiwaku.
Karena jiwa adalah anak perempuan cinta dan keindahan.

Aku datang untuk semua dan dalam semua.
Yang sendirian kulakukan hari ini, akan dinyatakan di hadapan banyak orang pada masa depan.

Dan yang sekarang kuucapkan dengan satu hati, esok akan dikatakan oleh banyak hati.


Taken From: A Tear and a Smile ~ Kahlil Gibran

No comments:

Post a Comment