Tak kupungkiri kuberharap...
suatu saat nanti kau kunjungi rumah-kataku ini...
meski hanya sebuah blog...
yang postingan barunya menyingkirkan postingan lama...
satu demi satu....
Mungkinkah (kunjunganmu) itu kan nyata adanya?
bolehkah aku sekadar memiliki harapan sederhana?
sesederhana perjalanan di senja itu....
Tanpa kusadari aku telah terlalu jauh....
menyelami rangkaian kehidupanmu....
tanpa kau tahu...
berkali aku termangu dibuatnya...
Lambat laun beribu harap menjelma...
menjadi asa yang kian memudar...
kau yang kuasa memilih...
akankah hanya kusimpan hadirmu dalam lemari kenanganku...???
ataukah kau hampiri lagi duniaku yang penuh celotehan yang kuanggap bermakna....???
meski aku tak tahu anggapanmu terhadapku
dan awalnya kita adalah misteri satu sama lainnya....
bahkan kau sempat bertanya, 'semisteri itukah'???
Lalu harapanku menyulut api keberanian...
yang aku sendiri takut untuk menghadapinya...
mungkin benar...
diam adalah obat segala harapan yang sekarat....
Namun tak ada salahnya kuberdo'a
semoga harapanku nyata....
dan menjadi kado terunik dari semua kado yang pernah kuterima...
bagaimana jika nyata?
entahlah...
sedari kemarin kusibuk mereka-reka....
bagaimana denganmu?
Mungkinkah sama?
dan....
harap maafkanlah keterlambatanku ini...
keterlambatanku untuk menyadari segala kisah yang melekat padamu...
dan saat ini mungkin kau telah hampir-hampir tahu....
keterlambatan adalah ciri khas-ku....
hm....harapku sebenarnya....
Semoga masih ada kesempatan untukku...
menuliskan berbagai kisah....
dalam lembaran-lembaran...
di rumah-kataku....
bersama denganmu...
lewat celotehan yang mengalir
seperti di tiga senja sederhana kita...
melewati jalan biasa yang selalu terasa berbeda di tiap-tiap senja....
dan mungkin saja kelak...
aku yang harus menjauh dari jalanmu...
sebab ada perjalanan yang tak indah jika berulang kali....
dan ada pertemuan yang hilang pesona ketika terlalu kerap...
hingga aku harus menyimpan harap dalam senyap....
Puisi ini hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan kisah dengan yang anda alami, jangan2 anda yang dimaksud puisi ini? eh bukan ding, mohon maaf jika ada kesamaan antara kisah anda dan saya, beneran deh gak disengaja, dan salah siapa kalo sama? namanya juga puisi fiktif.....hehehe....
ReplyDelete