Tuesday, March 9, 2010

Kopi & Kolesterolnya...

Demam ngopi memang merajalela. Bagi para pencinta minuman kopi, sekali saja tidak ngopi bisa membuat badan lesu seharian. Memang sah-sah saja menjadikan minuman kopi sebagai 'doping'. Tetapi,,,seperti halnya mengkonsumsi makanan atau minuman lainnya, ada sederet aturan main yang sebaiknya ditaati.

Simaklah misalnya hasil studi World Cancer Research Fund (WCRF) tahun 2009. Beberapa jenis minuman kopi ukuran besar yang dijual di beberapa coffee shop ternama di Inggris ternyata muatan kalorinya mencapai 500 Kkal! Jumlah tsb saja sudah setara dengan 25% total kebutuhan kalori per hari seorang wanita usia produktif, yang rata-rata cuma 2000 Kkal. Kalau begini, ketika jam baru menunjukkan pukul 9.00 pagi, kita sudah menggunakan 1/4 kebutuhan kalori harian.

Mari kita lihat dulu khasiat kopi. Kopi ternyata tak hanya bermanfaat sebagai stimulan yang menyegarkan tubuh. Carmelita Ridwan SpGK, ahli gizi dari Klinik Primavita, Jakarta, mengutip hasil sejumlah studi yang menyebutkan bahwa mengkonsumsi kopi secara teratur dapat menurunkan risiko terkena penyakit parkinson sampai 80%, menghalau kemungkinan terkena penyakit hati, batu kandung empedu, dan diabetes. "Kopi juga mengandung berbagai zat yang bersifat antioksidan seperti chlorogenic acid, tocopherol, dan mineral magnesium. Semua komponen ini punya andil dalam meningkatkan sensitivitas kerja hormon insulin, dan metabolisme glukosa," jelas Carmelita.

Meski punya banyak khasiat, bukan berarti kita boleh menikmati kopi sembarangan. Mengkonsumsi kopi berlebihan, justru bisa mengganggu kesehatan. "Kadar kolesterol jahat (LDL, atau low density lipoprotein) bisa melonjak. Terutama, mereka yang dalam sehari minum enam atau lebih cangkir kopi 'murni' tanpa difiltrasi, yakni espresso, french press coffee, atau variasi kopi hitam (black coffee) lainnya. Karena, cafestol dan kahweol, dua macam zat penyebab melonjaknya LDL, banyak ditemukan pada jenis kopi yang diproses tanpa difiltrasi tersebut," jelas Carmelita. Selain itu, gejala seperti meningkatnya rasa cemas, tangan gemetar, dan percepatan denyut jantung, bisa timbul pada seseorang yang tubuhnya tidak cocok terhadap kopi. "Kopi memang bukan minuman untuk semua orang," sambungnya.

Untuk menyiasati kalori, daripada harus mencoret caffe latte atawa cappucino dari menu harian, mungkin kita bisa memilih stop makan malam dan hanya makan buah segar. Atau bahkan mengurangi porsi makan siang. Sayangnya, unsur lemak jenuh dalam sejumlah minuman kopi populer sudah melebihi batas. Lemak jenuh, yang maksimal dikonsumsi 7 gram sehari, misalnya, dalam segelas minuman kopi ukuran besar bisa mengandung 11 gram. Jumlah lemak jenuh yang tinggi ini meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Untuk menghindari kelebihan lemak jenuh, sebaiknya kita memesan minuman kopi dengan susu low fat atau non-fat. Selain kalorinya juga lebih rendah, biasanya kandungan susu rendah lemak ini diperkaya dengan kalsium, sehingga membantu menggantikan kalsium yang kemungkinan didorong keluar oleh kopi.

Sebelum memesan minuman kopi, perhitungkan kandungan nutrisinya. Bila hari ini kita ingin makan ayam dan sup iga, pilih minuman kopi yang rendah kalori dan lemak saja. Sebaliknya, bila kita hari ini ingin memanjakan diri dengan kopi lezat kaya lemak, imbangi dengan memilih makan siang dan makan malam yang rendah lemak. Selain itu, kita tak perlu mengkonsumsi minuman kopi layaknya minum obat yang harus teratur 2 atau 3 kali sehari. Sesekali puasa minum kopi bisa dijadikan ujian, apakah mood kita cukup tahan banting, meski tak ada 'doping' berupa minuman kopi.

Berikut ini kandungan nutrisi minuman kopi di salah satu coffee shop, menurut www.nutritiondata.com:


ESPRESSO
Kalori: 4.9 Kkal
Lemak: 0


CAFFE LATTE, WHOLE MILK

Ukuran kecil
Kalori: 204 Kkal
Lemak: 10.8 g

Ukuran sedang
Kalori: 272 Kkal
Lemak: 14.4 g


CAFFE LATTE, NON FAT MILK

Ukuran kecil
Kalori: 126 Kkal
Lemak: 0 g

Ukuran sedang
Kalori: 168 Kkal
Lemak: 0 g


ICED CAFFE LATTE, WHOLE MILK

Kalori: 105 Kkal
Lemak: 5 g


ICED CAFFE LATTE, NON FAT MILK

Ukuran kecil
Kalori: 65 Kkal
Lemak: 0 g

Ukuran sedang
Kalori: 168 Kkal
Lemak: 0 g


CAPPUCINO, WHOLE MILK

Ukuran kecil
Kalori: 120 Kkal
Lemak: 6.3 g

Ukuran sedang
Kalori: 150 Kkal
Lemak: 7.9 g


CAPPUCINO, NON FAT MILK

Ukuran kecil
Kalori: 74.5 Kkal
Lemak: 0 g

Ukuran sedang
Kalori: 92.9 Kkal
Lemak: 0 g


CARAMEL MACCHIATO, WHOLE MILK

Ukuran kecil
Kalori: 228 Kkal
Lemak: 9 g

Ukuran sedang
Kalori: 304 Kkal
Lemak: 12 g


CARAMEL MACCHIATO, NON FAT MILK

Ukuran kecil
Kalori: 168 Kkal
Lemak: 0.6 g

Ukuran sedang
Kalori: 224 Kkal
Lemak: 0.8 g


ICED CARAMEL MACCHIATO, NON FAT MILK

Ukuran kecil
Kalori: 130 Kkal
Lemak: 0.5 g

Ukuran sedang
Kalori: 173 Kkal
Lemak: 0.7 g


ICED CARAMEL MACCHIATO, WHOLE MILK

Ukuran kecil
Kalori: 175 Kkal
Lemak: 6.5 g

Ukuran sedang
Kalori: 233 Kkal
Lemak: 8.7 g


ICED CAFFE MOCHA, NON FAT MILK, NO WHIPPED CREAM

Ukuran kecil
Kalori: 130 Kkal
Lemak: 1.7 g

Ukuran sedang
Kalori: 173 Kkal
Lemak: 2.3 g


ICED CAFFE MOCHA, WHOLE MILK, NO WHIPPED CREAM

Ukuran kecil
Kalori: 155 Kkal
Lemak: 5.5 g

Ukuran sedang
Kalori: 206 Kkal
Lemak: 7.3 g


Taken From: Majalah Femina No.9/XXXVIII.6-12 MARET 2010 ^_^


2 comments:

  1. nice posting. Kupasannya sangat membantu.Thanks

    Salam kenal, dzadjakillah khairan

    ReplyDelete
  2. Salam Kenal jg :)
    syukrn udah b'kunjung d blog bunga....

    ReplyDelete