Thursday, July 16, 2009

Keutamaan Sholat Tarawih...

Dari 'Ali bin Abi Thalib r.a. bahwa dia berkata, "Nabi S'AW ditanya tentang keutamaan-keutamaan tarawih pada bulan Ramadhan. Kemudian beliau bersabda, 'Orang Mukmin keluar dari dosanya pada malam pertama (Ramadhan), seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.

Dan pada malam kedua, ia diampuni, dan juga kedua orangtuanya, jika keduanya mukmin.

Dan pada malam ketiga, seorang malaikat berseru dari bawah Arsy: 'Mulailah beramal, semoga ALLAH mengampuni dosamu yg telah lewat.'

Pada malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan.

Pada malam kelima, ALLAH Ta'ala memberinya pahala seperti pahala orang yang sholat di Masjidil Haram, Masjid Madinah, dan Masjidil Aqsha.

Pada malam keenam, ALLAH Ta'ala memberinya pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.

Pada malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa 'a.s. dan kemenangannya
atas Fir'aun dan Haman.

Pada malam kedelapan, ALLAH Ta'ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahim 'a.s.

Pada malam kesembilan, seolah-olah ia beribadah kepada ALLAH Ta'ala sebagaimana ibadahnya Nabi S'AW.

Pada malam kesepuluh, ALLAH Ta'ala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.

Pada malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.

Pada malam kedua belas, ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan pada malam purnama.

Pada malam ketiga belas, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap keburukan.

Pada malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya bahwa dia telah melakukan sholat tarawih, maka ALLAH tidak menghisabnya pada hari kiamat.

Pada malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursiy.

Pada malam keenam belas, ALLAH menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.

Pada malam ketujuh belas, ia diberi pahala seperti pahala para nabi.

Pada malam kedelapan belas, seorang malaikat menyeru, 'Hai hamba ALLAH, sesungguhnya ALLAH ridha kepadamu dan kepada ibu-bapakmu.'

Pada malam kesembilan belas, ALLAH mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.

Pada malam kedua puluh, ALLAH memberikan pahala untuk para syuhada dan sholihin.

Pada malam kedua puluh satu, ALLAH Membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.

Pada malam kedua puluh dua, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.

Pada malam kedua puluh tiga, ALLAH Membangun untuknya sebuah kota dalam surga.

Pada malam kedua puluh empat, ia memperoleh dua puluh empat do'a yang dikabulkan.

Pada malam kedua puluh lima, ALLAH Ta'ala menghapuskan darinya adzab kubur.

Pada malam kedua puluh enam, ALLAH Mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.

Pada malam kedua puluh tujuh, ia dapat melewati Shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.

Pada malam kedua puluh delapan, ALLAH Mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.

Pada malam kedua puluh sembilan, ALLAH Memberinya pahala seribu haji yang diterima.

Dan pada malam ketiga puluh, ALLAH berfirman, 'Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil, dan minumlah dari Telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku.'" (HR. Majalis)

No comments:

Post a Comment