Tak perlu bersitegang otot dan otak untuk menjangkau yang belum terjangkau. Sebab segala sesuatu memiliki waktunya sendiri. (Tao Te Ching)
.......
.......
.......
Saat terjerumus di dalam arus, mengalirlah bersama rintangan, jangan melawannya.
seseorang pernah bilang, krisis tidak akan pergi sampai kita menyadari apa yang salah dalam orientasi hidup kita.
Krisis yang tak terselesaikan melalui kecerdasan jasmani dan rohani bisa terjadi karena penurunan kesadaran rohaniah.
Manusia adalah sistem yang hidup di masa kini serta menghayati masa lalu dan masa depan. Bagaimana dia menanggapoi kehidupan, termasuk krisis, dipengaruhi pula kondisi tubuhnya (subsistem) dan lingkungannya (supersistem). (Ludwig Von Bertalanffy)
Visi ibarat obor penerang di jalan gulita. Tanpa visi yang jelas akan masa depan, kita bisa berjalan tanpa tujuan alias tersesat. Cita-cita, impian, dan harapan adalah arah menuju masa depan.
Pengaruh lingkungan di luar diri harus kita pahami supaya kita tidak terkena dampaknya.
Untuk memasrahkan masalah pada Alloh SWT, kita perlu memadamkan program kita sendiri, dan mulai memasang antene untuk mencari program Ilahi. Memasrahkan masalah yang tak tertanggungkan kepada Ilahi. Itulah yang disebut sebagai 'doa'.
Masalah-masalah kecil yang tidak ditanggulangi akan menumpuk pada suatu saat dan dapat menjadi besar yang bisa meledak.
Tak semua orang modern dengan mudah mengusir ketegangan tubuhnya dan mampu membersihkan sendiri rekaman negatif batinnya.
Melalui doa, segala rintangan yang tercipta melalui kecerdasan jasmani dan rohani bisa disingkirkan. "Sebab hukum alamnya adalah kecerdasan jasmani (pikiran) dibatalkan oleh kecerdasan rohani (niat), kecerdasan Ilahi yang lebih tinggi lagi membatalkan kecerdasan rohani,".
Siapa lagi yang lebih cerdas mengatasi krisis selain daripada-Nya???
taken from: Healthy Life.
No comments:
Post a Comment