Friday, January 30, 2009

Manfaat coffee


Kandungan yang terdapat dalam kopi bisa merangsang kerja otak, sistem syaraf, mempertajam daya pikir, bahkan mengurangi pusing.

Minum 2-4 cangkir kopi per hari, ternyata bisa mengurangi resiko terkena kanker hati sebanyak 25%, batu empedu 45%, sirosis hati 80%, dan parkinson serta asma sebesar 50%.

Dua sampai tiga gelas kopi per hari, bisa menguatkan kesehatan tulang, memberikan zat anti-oksidan, dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh.

Orang Jepang suka memakai kopi buat mandi dan berendam. Katanya biar kulit jadi halus dan mengurangi kerutan.

Perdagangan kopi merupakan perdagangan kedua terbesar setelah minyak.

Khayalan or Mimpi????

Khayalan dan mimpi memiliki arti yang berbeda. Menurut kamus keluaran Webster, “Khayalan adalah kekuatan atau kemampuan pikiran untuk melahirkan dan membentuk ide atau imaji yang tersalur lewat panca indra. Saat kita mengkhayalkan sesuatu, sepertinya kita merasa bisa menggapai dan menyentuh khayalan tersebut. Ini terjadi karena semua panca indra kita ikut terlibat saat kita berkhayal. Itu sebabnya berkhayal hanya bisa terjadi saat kita sadar.
Sementara mimpi adalah sekumpulan ide atau bayangan yang terjadi dalam dunia alam bawah sadar kita. Misalnya saat kita tidur, pingsan atau berada dalam keadaan koma. Nah dalam keadaan bawah sadar itulah, pikiran kita memainkan sebuah film yang dipengaruhi berbagai macam faktor, seperti faktor lingkungan, apa yang kita lihat, rasa, dan pikirkan. Tapi kita tetap nggak punya kontrol atas isi dari mimpi tersebut, karna berlangsung saat kita tidak sadarkan diri.

Sebenarnya, saat kita berkhayal, otak terpicu untuk bekerja lebih keras dalam mencari dan membentuk ide atau gambaran akan sesuatu hal, seperti yang kita inginkan. Khayalan berperan penting dengan memotivasi kita untuk lebih berani ’bergerak’ untuk melakukan sesuatu. Siapa tahu dengan berkhayal, kita tanpa sengaja menemukan cara untuk bisa mewujudkan keinginan kita.

Denis Waitley, penulis buku Psychology of Winning and Seeds of Greatness, bilang kalau salah satu aspek paling ‘ajaib’ dari imajinasi dan khayalan manusia adalah kekuatannya dalam menembus batas waktu dan ruang. ”Khayalan manusia nggak hanya melihat sesuatu seperti apa adanya, tapi juga melihat apa yang bisa tercipta dari sesuatu itu,” ujar Waitley.

Nggak heran kalau kemudian banyak karya besar yang lahir dari kebiasaan berkhayal. Tapi ingatlah, semua orang besar mewujudkan khayalannya dengan berusaha. Masalahnya, bisakah kita mengubah khayalan tingkat tinggi itu menjadi kenyataan? Karena, tanpa disadari, khayalan juga bisa ’merusak’ bila kadarnya berlebih.

Sumber: Majalah Gadis


Thursday, January 15, 2009

Entrepreneurship

"Seorang entrepreneur memiliki 'tabungan emosi' dalam menghadapi kesalahan dan kekecewaan karena sikap optimistisnya."

Indonesia membutuhkan sedikitnya 2% penduduknya untuk menjadi entrepreneur agar dapat menjadi negara maju, demikian kata Pak Ci. Kenyataannya, saat ini kita baru mempunyai 0,8%. Jadi masih kurang 1,2% lagi.

Jumlah penduduk dalam sebuah negara yang memilih jalan hidup sbg entrepreneur memang relatif tidak besar, namun berkat merekalah lapangan kerja baru banyak tercipta, pasar-pasar baru tergarap, produk-produk inovatif tercipta, dan sumber-sumber dana termobilisasi. Kesemuanya itu berujung pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi nasional.

Keputusan untuk menekuni karir dalam kewirausahaan dapat dipengaruhi oleh faktor personal atau pun faktor lingkungan. Entrepreneur seringkali memutuskan untuk memulai usahanya sendiri karena mereka adalah para 'high achiever' yang merasa bahwa karir mereka sulit berkembang dalam perusahaan tempat mereka bekerja atau pun profesi yang mereka tekuni. Banyak entrepreneur yang sebelum mulai membangun usaha sendiri telah bekerja selama beberapa waktu dalam sebuah perusahaan guna memperkuat jejaring, meningkatkan sumber daya dan pengalaman mereka. Banyak juga yang sejak awal memang bercita-cita menjadi entrepreneur.

Seorang entrepreneur memiliki keinginan yang kuat untuk menentukan nasib mereka sendiri. Bygrave mengemukakan hasil survey yang pernah dilakukan terhadap sejumlah pemilik usaha kecil di Inggris. Dia menemukan bahwa lebih dari 50% responden mengatakan bahwa interdependensi merupakan motif utama saat mereka memutuskan mendirikan usaha sendiri. Yang tak kalah penting, seperti dikemukakan oleh Kao, pandangan terhadap self-employment, kekayaan, dan juga resiko termasuk faktor-faktor yang membentuk sikap seseorang terhadap kewirausahaan.

Salah satu ciri entrepreneur adalah merasa memiliki kontrol terhadap "nasib" mereka sendiri. Perasaan kontrol terhadap nasib inilah yang diteliti oleh Stevenson. Ia memilah perasaan itu di antara 2 kutub. Kutub pertama disebutnya promoter. Ini adalah ciri wirausahawan yang terus mengejar kesempatan tanpa mempedulikan apakah ia punya cukup sumberdaya atau tidak. Kutub lainnya adalah trustee yang selalu memeriksa sumberdayanya terlebih dahulu dan baru mengejar kesempatan berdasarkan inventaris yang dimilikinya itu. Seorang yang memiliki kecenderungan kewirausahaan yg tinggi mendekati tipe promoter di dalam spektrum kontrol nasib ini. Mereka terus-menerus membuat keputusan berdasarkan kesempatan yang muncul.

Ciri lainnya ialah optimistis. Mereka biasa menentukan target sangat tinggi hingga cenderung tidak masuk akal. Mereka memiliki 'tabungan emosi' dalam menghadapi kesalahan dan kekecewaan karena sikap optimistis ini. Seringkali mengidentikkan entrepreneurship dengan sikap optimistis. Mereka selalu mencari kesempatan, jika kesempatan itu tidak ada, mereka akan mengakalinya menjadi ada. Walaupun sering overestimate atas kemampuan diri mereka, namun hal itu tidak dilakukan secara terus-menerus. Mereka sering berspekulasi atas kondisi masa yang akan datang terhadap peluang atau hambatan yang dihadapi. Hal itu juga merupakan bagian dari karakteristik mereka dalam mengambil resiko.

Ada tiga ciri berikutnya yang sering dimiliki seorang entrepreneur. Pertama, selalu yakin bahwa di balik setiap situasi selalu ada kesempatan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan segala hal. Kedua, mencakup tanggung jawab pribadi untuk melaksanakan perbaikan tersebut. Dan ketiga, selalu meragukan kebenaran yang disampaikan para pakar, bahkan hasil riset sering diabaikan. Aqua dan Teh Botol adalah contohnya, yang dinyatakan tidak feasible.

Jadi para pembaca, jika kita memiliki ciri-ciri di atas, kita tergolong orang yang memiliki entrepreneurship yang tinggi. Bersiaplah untuk mendarma baktikan kelebihan kita untuk negara tercinta ini, dengan memperluas lapangan kerja. (Dikutip dari rubrik Jurus Bisnis pada majalah Trust,Maret 2008)

Wednesday, January 14, 2009

Facebook (Mark.E.Z)

Awalnya hanya sebuah keisengan. Berkat tangan dingin Mark Elliot Zuckerberg (kreaturnya), Facebook pun kemudian berkembang menjadi sebuah usaha yang patut diperhitungkan. Kini omzetnya mencapai ratusan juta dolar. Face book kini tengah menjadi tren dunia. Daya pikat website ini memang begitu dahsyat. Pamornya mulai bersinar, bahkan sejak pertama kali muncul 5 tahun lalu. Tak pelak, popularitasnya langsung mengalahkan situs serupa yang sudah lebih dulu ngepop layaknya Friendster dan Multiply.

Hingga akhir tahun 2007, para penggunanya sudah mencapai 60 juta org. Tak salah, bila ComScore Inc. pun layak memposisikan facebook sebagai salah satu situs terpopuler di dunia sepanjang 2007.

Tak hanya popularitas yang akan dinikmati Mark Elliot Zuckerberg, pemilik sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Facebook. Dari sisi bisnis pun, Facebook patut dibanggakan. Bagaimana tidak, atas semua pencapaian itu, otomatis mengangkat situs ini menjadi media yang dinilai layak untuk beriklan. Lihat saja omzet yang dipetik pengelolanya sepanjang 2006, skalanya terbilang mencengangkan: US$ 100 juta. Kabarnya, dari pendapatan sebesar itu, sekitar Rp. 6,6 triliun masuk ke kantong pribadi sang pemilik. Sungguh, kekayaan yang luar biasa besar buat ukuran seorang Mark yang saat ini baru berusia 24 tahun.

Mark, bisa dibilang, tergolong eksekutif muda yang unik. Ia begitu mengidolakan Bill Gates. Bill bahkan banyak mempengaruhi perjalanan hidupnya. Salah satu yang tergolong ekstrim, karena kegilaannya terhadap komputer, Mark tak ragu memutuskan kuliahnya di Harvard University (langkah serupa pernah dilakukan sang idola). "Karena Bill Gates-lah yang menginspirasi saya untuk berhenti kuliah", ujar pria yang sempat belajar selama dua tahun di universitas itu.

Facebook sendiri, sebenarnya judul dari sebuah buku yang memuat daftar nama seluruh mahasiswa dan dosen di Harvard. Bagi setiap warga perguruan ini, wajib hukumnya memiliki buku itu. Dari situlah mulanya yang mendorong Mark menggagas sebuah komunitas baru di dunia maya. Ide awalnya, kata Mark, ia hanya ingin membuat website yang keren dan disenangi teman-temannya.

Kala peluncuran perdananya, website ini hanya diperkenalkan di lingkup almamater. Karena memperoleh respons yang cukup bagus, kemudian dikembangkan agar bisa diakses oleh para siswa SMA di 30 sekolah yang ada di sekitar New York. Di luar dugaan, responsnya lebih dahsyat. Dan kepopulerannya terus menggema dari mulut ke mulut. Kini dalam sehari, Facebook rata-rata dikunjungi oleh lebih dari 1 juta orang.

Ada sejumlah daya tarik yang dimiliki Facebook, sehingga begitu digandrungi. Di antaranya, adanya aturan (tak tertulis) bagi mereka yang ingin masuk ke komunitas ini yang dinilai berbeda dengan website serupa lainnya. Yakni, mereka harus jujur memberikan data diri(email address). Nah, yang melanggar, account-nya akan diblokir.

Aplikasi yang ditawarkan Facebook memang sangat mengasyikkan. Salah satunya yang terpopuler adalah superPoke. Lewat aplikasi ini, menariknya, para netter bisa saling serang dengan menggunakan gambar-gambar animasi yang lucu. Website ini juga memungkinkan para anggotanya bisa membuat kuis interaktif, polling, atau simulasi pemilu. Situs ini juga memiliki kapasitas memori terbilang sangat besar, sehingga setiap pekannya bisa menampung sekitar 60 juta keping foto.


Mulanya tiada yang menduga, termasuk Mark sendiri, jika Facebook bisa berkembang menjadi sebuah usaha yang menjanjikan. Apa boleh buat, realitas yang berkembang bicara lain. Bahkan situs ini kini layak digolongkan sebagai wahana usaha yang patut diperhitungkan. Untuk menjalankan bisnisnya itu, Mark juga dibantu oleh tiga teman sebayanya. Seiring dengan perkembangan bisnisnya, kini Facebook telah menempati gedung sendiri di kawasan Palo Alto, California, yang mampu menampung sekitar 350 karyawan (sebagian besarnya para pemrogram profesional). Gedung ini, uniknya, tak lain asrama mahasisiwa tempat tinggal Mark ketika kuliah.

Di kalangan teman kulian dan dosen, sebenarnya Mark dikenal sebagai anak cerdas kebanyakan. Bila ada yang menonjol, adalah kegilaannya terhadap komputer. Ia juga dikenal sebagai anak bengal yang kerap mengganggu situs resmi yang dikelola Harvard. Suatu waktu (2003) ia pernah mengecoh kalangan civitas akademi ini dengan situs tandingan yang dibuatnya yang berisi polling tentang siapa cewek yang pantas jadi idola di Harvard. Ulah lainnya, ia pernah membuat database Harvard macet, karena dibanjiri kiriman foto koleksinya. Karena perbuatannya itu, ia diadili oleh para petinggi Harvard, dan nyaris dikelurkan dg tdk hormat.

Sejatinya, Mark tak hanya piawai mengotak-atik program komputer. Ia juga berbakat dalam berbisnis. Layaknya seorang CEO, ternyata Mark memiliki kemampuan meyakinkan para mitra bisnisnya. Ketika Facebook baru berjalan 7 bulan, antara lain, nyatanya ia mampu meyakinkan para petinggi PayPal, perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman uang, untuk memberinya pinjaman modal sebesar US$ 500 ribu. Tak diduga, hanya dalam waktu 3 bulan, pinjaman itu bisa dilunasi. Pendapatan Facebook hingga Desember 2004 pun sudah mencapai US$ 1 juta.

Setahun kemudian Mark bersama kawan-kawannya mulai menata usahanya lebih serius lagi. Tak sia-sia, ikhtiarnya itu membuahkan hasil, berupa pinjaman berbunga kecil dari Accel Partners sebesar US$ 12,8 juta. Kepercayaan para mitranya pun kian bertambah. Nyatanya, tak lama setelah itu, ada sebuah konsorsium (tiga perusahaan investasi) yang mau memberikan dukungan dana ke Facebook sebesar US$ 25 juta.

Ketenaran Facebook terus berlanjut. Hingga tahun lalu, tak kurang dari manajemen Yahoo pun tertarik membeli sebagian sahamnya. Hanya untuk 5% saham Facebook, mereka berani menawar US$ 1 milliar. Edannya, peluang itu ditolak mentah-mentah oleh Mark. Secara diplomatis ia menampik tawaran Yahoo dengan mengatakan bahwa saat itu uang baginya bukanlah segala-galanya. Akhirnya, idealisme Mark luluh juga. Nyatanya, ia tak menolak tawaran yang dilayangkan oleh Microsoft. Mark pun dengan ikhlas melepas 1,6% sahamnya-senilai US$ 240 juta - buat perusahaan yang dimiliki oleh idolanya itu.

Sumber: Majalah Trust

Tuesday, January 13, 2009

Memaafkan

Enright (2000) melihat memaafkan sbg fenomena sosial dlm 6 tahapan, satu org & yg lainnya mungkin memahami dg cara yg b'beda.

(1) Pemaafan dg pembalasan (saya b'sedia memaafkan bila ia memperoleh hukuman yg setara dg lukaku).

(2) Pemaafan restitusional (bila saya memperoleh kembali yg diambil dari saya, saya bisa memaafkan).

(3) Pemaafan karena permohonan (saya dpt memaafkan bila org lain memohon saya melakukannya).

(4) Pemaafan karena tuntutan norma/hukum (saya memaafkan karena agama saya menyuruh melakukannya).

(5) Pemaafan untuk keselarasan sosial (saya memaafkan karena itu perlu utk mengembangkan kedamaian hubungan).

(6) Pemaafan sbg bentuk kasih sayang (saya memaafkan karena itu esensi kasih sayang yg sesungguhnya, yg mencegah balas dendam dan membuka rekonsiliasi).



Memaafkan dari hati yg terdalam tdk dpt dipaksakan. Bila situasinya sangat menyakitkan, mungkin utk sementara cukup kita melihat memaafkan sbg murni fenomena internal diri.


Berbagai penelitian (McCullough et al, 2000) menunjukkan, memaafkan dpt mengembangkan keseimbangan dan rasa nyaman, mengurangi tekanan, meningkatkan penerimaan diri, dan mengurangi keluhan kesehatan. Intinya, membantu kita lebih berbahagia.

Kita tdk perlu memaksa diri melakukan rekonsiliasi dg pihak yg sangat menyakiti kita.
Tetapi, bagaimana pun kedamaian diri sangat penting. Semoga pemahaman ini dpt m'bantu kita 'let go' (melepaskan), tidak terluka hati, dan tersenyum dlm menapaki tahun 2009 dan 1430 hijriah ini.


wallahu a'lam bish showwab....



sumber: Kompas

Wednesday, January 7, 2009

Popeye dari Kuntumkuww..


Ceritanya gini,,,tgl 4 jan bunga n kuntum jln2 k BIP. Truz pas d Lt.3,,,kuntum foto2 k dream studio, truz bunga jln2 sendiri dulu. Pas d sekitaran eskalator dpt leaflet dari karyawan popeyes (chicken & seafood),,ada paket hemat bwt b'2 harganya 20ribu. Bunga ajakin kuntum ksana dech,,coz emang blm makan siang. Lagian bunga emang dah lama pengen k popeyes,,,tapi nunggu ada paket hemat yg pas dulu...hehe (maklum anak kost). Sebenernya pengen k popeyes tuh,,,coz mo poto2 dg popeyes' family sbg backgroundnya (narsisnya emang tetep aja tuh huhu).

Truz d dpan kasir ada rak mini yg isinya miniatur popeye dg b'bagai kostum n negara. Khas popeye dg baju kelasi (sailorman) jg ada. Wah wah wah wah,,,bunga yg seneng bgt sama kartun popeye truz nanya k seorg mbak2. Miniatur popeye-nya dijual gak??? spontan dijawab 'nggak'. Kuntum jd nambahin,,,,bwt pajangan aja kalee uni. Nah abiz ituw, Siapa sangka kuntum jd kepikiran b'juang nyariin miniatur popeye bwt dijadiin surprise k uninya pas tgl 8 jan???


Singkat cerita,,,kuntum bener2 bisa nemuin miniatur popeye bwt bunga. Setelah b'juang 2 hari nyari d gramed,,point,,BIP,,Borma,,,eh t'nyata nemunya malah di deket kosan. Jadi t'haru,,,t'nyata adikkuw satu2nya itu sayang & care & perhatian bgt sama uninya. Bukan ngeliat boneka popeyenya jg hadiah lain from kuntum,,,tapi usahanya. Coz skrg popeye kan udah jarang dijual di toko2. Bunga jg mungkin gak sesemangat itu bwt nyari miniatur popeye. Thank u adikkuw....smoga iseng2 dirimu mampir juga bwt ngebaca blog unimu ini. luv u sist ;)

Krisis.....

Tak perlu bersitegang otot dan otak untuk menjangkau yang belum terjangkau. Sebab segala sesuatu memiliki waktunya sendiri. (Tao Te Ching)

.......
.......
.......
Saat terjerumus di dalam arus, mengalirlah bersama rintangan, jangan melawannya.


seseorang pernah bilang, krisis tidak akan pergi sampai kita menyadari apa yang salah dalam orientasi hidup kita.

Krisis yang tak terselesaikan melalui kecerdasan jasmani dan rohani bisa terjadi karena penurunan kesadaran rohaniah.


Manusia adalah sistem yang hidup di masa kini serta menghayati masa lalu dan masa depan. Bagaimana dia menanggapoi kehidupan, termasuk krisis, dipengaruhi pula kondisi tubuhnya (subsistem) dan lingkungannya (supersistem). (Ludwig Von Bertalanffy)


Visi ibarat obor penerang di jalan gulita. Tanpa visi yang jelas akan masa depan, kita bisa berjalan tanpa tujuan alias tersesat. Cita-cita, impian, dan harapan adalah arah menuju masa depan.


Pengaruh lingkungan di luar diri harus kita pahami supaya kita tidak terkena dampaknya.


Untuk memasrahkan masalah pada Alloh SWT, kita perlu memadamkan program kita sendiri, dan mulai memasang antene untuk mencari program Ilahi. Memasrahkan masalah yang tak tertanggungkan kepada Ilahi. Itulah yang disebut sebagai 'doa'.

Masalah-masalah kecil yang tidak ditanggulangi akan menumpuk pada suatu saat dan dapat menjadi besar yang bisa meledak.


Tak semua orang modern dengan mudah mengusir ketegangan tubuhnya dan mampu membersihkan sendiri rekaman negatif batinnya.

Melalui doa, segala rintangan yang tercipta melalui kecerdasan jasmani dan rohani bisa disingkirkan. "Sebab hukum alamnya adalah kecerdasan jasmani (pikiran) dibatalkan oleh kecerdasan rohani (niat), kecerdasan Ilahi yang lebih tinggi lagi membatalkan kecerdasan rohani,".


Siapa lagi yang lebih cerdas mengatasi krisis selain daripada-Nya???

taken from: Healthy Life.