Ya Allah, hidupku ini, jiwaku ini, adalah milik-Mu. Aku serahkan sepenuhnya kepada-Mu. Apa pun yang akan terjadi, terjadilah, karena aku sudah berdo'a dan berusaha. Jauh dalam batinku, aku melihat diriku yang sejati, diri yang bersyukur, diri yang tenang, diri yang ikhlas. Itulah diriku yang sesungguhnya. Betapa senangnya bisa menjadi diri seperti itu. Setiap rasa sakit, setiap masalah, setiap penderitaan adalah kesempatan paling indah untuk bertemu denganMu, sang penciptaku. Aku bisa menemukan pembelajaran, makna keikhlasan, dan penyerahan. Aku bersyukur aku benar-benar menyadari hal ini. Aku bersyukur bisa mengerti hal ini ketika mungkin pada saat yang sama jutaan orang lain justru mengeluh, justru menolak kenyataan. Aku bersyukur bahwa aku ternyata Engkau karuniai pengertian akan makna hidup yang sesungguhnya, yaitu penerimaan.
Aku menerima diriku. Aku menerima semua penderitaan yang memang harus terjadi. Aku menerima rasa kecewa yang memang harus terjadi. Aku menerima rasa lemah yang memang diizinkan. Saat bersyukur pada kondisi tidak enak, menderita, tertekan, atau banyak masalah, maka di dalam diriku timbul kesadaran, pemakluman, ketenangan, dan keberserahan diri kepada Yang Maha Kuasa. Rasa syukur pada kondisi ini nikmatnya lebih mendalam, tiada bandingnya...
No comments:
Post a Comment