'Open House' telah diterjemahkan oleh Nabi Muhammad S'AW berupa sikap keterbukaan diri pada siapa pun, entah itu sahabat dekat maupun kenalan baru, entah itu raja atow rakyat jelata,sanak keluarga maupun yang bukan kerabat, entah itu laki-laki atow perempuan, kecil ataupun besar. Keluarga Rasulullah membuka dirinya tanpa mengenal momentum politik, tdk hanya pada Hari Raya atau mencari-cari momen sekedar cari muka.... ^_^
Pada dimensi ini, Nabi Muhammad telah menjernihkan sasaran open house yaitu open mind atau membuka pikiran. Dg berbagi isi hati, dg berjumpa serta bertegur sapa, insyaALLAH solusi akan ditemukan, kreativitas akan tumbuh, serta keakraban & silaturrahim akan terjalin...
Nabi Muhammad S'AW tidak saja membuka rumahnya, tapi juga membuka penglihatan, pendengaran, dan perasaan meresapi air mata diam rakyat jelata. Selain membuka pintu rumahnya, Rasul juga mengetuk pintu-pintu gubuk rakyatnya. Sebab tak semua orang punya nyali mendekati kediaman sosok agung yg amat dihormati...
Rasulullah S'AW menanyakan derita, menghibur dan menguatkan hati mereka. Karena rakyat pun perlu belajar membuka diri sebagaimana yg telah ditunjukkan oleh pemimpin tercintanya. Bukan kemegahan rumah atau jamuan yg terpenting, melainkan seberapa besar keberkahan yg dihasilkan dari pertemuan di rumah tersebut... ^_^
Sunday, August 28, 2011
Tuesday, August 23, 2011
Dari Ombak Dihasilkan Listrik
MINESTO, PEUSAHAAN MULTINASIONAL ASAL SWEDIA masih terus mengembangkan teknologi pembangkit listrik dari arus laut atau ombak. Baru-baru ini, perusahaan yang turut mengembangkan industri pesawat terbang saat itu, menanamkan modal sekitar AS$ 2,5 juta untuk pusat listrik tenaga ombak yang lebih canggih. Kali ini tenaga ombak yang ditangkap ada di dasar laut.
Turbin penangkap gelombang laut yang dikembangkan, berbentuk mirip layang-layang. Sayapnya berukuran 12 m dan di bawahnya terpasang turbin sebesar 1 m yang mampu menghasilkan tenaga listrik 500 kiliwatt. Agar tidak hanyut, layang-layang ditambatkan pada dasar laut dengan kabel sepanjang 100 m, sehingga bisa mengikuti arah arus ombak.
Prinsip kerja pembangkit listrik ini sebenarnya mirip dengan pembangkit listrik dihasilkan oleh perputaran turbin. Tapi keunggulannya, arus laut lebih mudah diprediksi, sementara angin bisa saja suatu saat tidak berembus sama sekali. Tapi harap bersabar, layang-layang penangkap ombak baru akan diuji cobakan pada 2011 di Strangford Lough, Country Down, Irlandia bagian Utara. Jika berhasil, pengelolaannya akan ditangani oleh Sea-Gen, perusahaan asal Inggris untuk energi terbarukan. Diprediksi empat tahun setelah percobaan ini, layang-layang penangkap ombak sudah bisa beroperasi secara komersial.
Sumber: Majalah Intisari
Turbin penangkap gelombang laut yang dikembangkan, berbentuk mirip layang-layang. Sayapnya berukuran 12 m dan di bawahnya terpasang turbin sebesar 1 m yang mampu menghasilkan tenaga listrik 500 kiliwatt. Agar tidak hanyut, layang-layang ditambatkan pada dasar laut dengan kabel sepanjang 100 m, sehingga bisa mengikuti arah arus ombak.
Prinsip kerja pembangkit listrik ini sebenarnya mirip dengan pembangkit listrik dihasilkan oleh perputaran turbin. Tapi keunggulannya, arus laut lebih mudah diprediksi, sementara angin bisa saja suatu saat tidak berembus sama sekali. Tapi harap bersabar, layang-layang penangkap ombak baru akan diuji cobakan pada 2011 di Strangford Lough, Country Down, Irlandia bagian Utara. Jika berhasil, pengelolaannya akan ditangani oleh Sea-Gen, perusahaan asal Inggris untuk energi terbarukan. Diprediksi empat tahun setelah percobaan ini, layang-layang penangkap ombak sudah bisa beroperasi secara komersial.
Sumber: Majalah Intisari
Thursday, August 11, 2011
Keistimewaan Malam Qadr
Malam Qadr (Lailatul Qadr) merupakan malam kemuliaan yang teristimewa. Tidak ada suatu malam yang mendapat kehormatan begitu tingginya, selain Lailatul Qadr. Di dalam Al-Qur'an terdapat satu surat yang secara khusus menceritakan tentang malam lailatul qadr. Surat itu turun sewaktu Nabi masih di Mekkah, pada tahun-tahun permulaan dari keNabian.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Qadr ayat 1-5 yang artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkan dia (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 1-5)
Sungguh keistimewaan terbesar telah diberikan oleh Allah kepada umat Nabi Muhammad S'AW, di dalam bulan Ramadhan yaitu malam kemuliaan (lailatul qadr) yang nilainya lebih baik daripada seribu bulan.
Surat Al-Qadr yang terdiri dari 5 ayat itu menyebutkan, pentingnya malam yang semalam itu. Suatu peristiwa besar sudah terjadi, turunnya kitab suci Al-Qur'an dari Tuhan kepada Nabi Muhammad. Untuk mengakhiri zaman kegelapan yang menyelubungi seluruh masyarakat manusia, untuk dibawa ke zaman pencerahan yang penuh dengan prinsip-prinsip dan ajaran yang Maha Tinggi dari ALLAH SWT. Pemindahan zaman yang penting ini ditandai dengan Lailatul Qadr, malam maha kuat yang merobek dan mengoyak segala kegelapan.
Diriwayatkan dari Anas, r.a., ia berkata, sesungguhnya Rasulullah S'AW bersabda: "Ketika terjadi malam lailatul qadr, maka turunlah malaikat Jibril dengan rombongan malaikat. Mereka membacakan sholawat dan salam pada setiap hamba yang berdiri atau duduk dan sedang dzikir kepada Allah SWT."
(To be continued)
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Qadr ayat 1-5 yang artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkan dia (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 1-5)
Sungguh keistimewaan terbesar telah diberikan oleh Allah kepada umat Nabi Muhammad S'AW, di dalam bulan Ramadhan yaitu malam kemuliaan (lailatul qadr) yang nilainya lebih baik daripada seribu bulan.
Surat Al-Qadr yang terdiri dari 5 ayat itu menyebutkan, pentingnya malam yang semalam itu. Suatu peristiwa besar sudah terjadi, turunnya kitab suci Al-Qur'an dari Tuhan kepada Nabi Muhammad. Untuk mengakhiri zaman kegelapan yang menyelubungi seluruh masyarakat manusia, untuk dibawa ke zaman pencerahan yang penuh dengan prinsip-prinsip dan ajaran yang Maha Tinggi dari ALLAH SWT. Pemindahan zaman yang penting ini ditandai dengan Lailatul Qadr, malam maha kuat yang merobek dan mengoyak segala kegelapan.
Diriwayatkan dari Anas, r.a., ia berkata, sesungguhnya Rasulullah S'AW bersabda: "Ketika terjadi malam lailatul qadr, maka turunlah malaikat Jibril dengan rombongan malaikat. Mereka membacakan sholawat dan salam pada setiap hamba yang berdiri atau duduk dan sedang dzikir kepada Allah SWT."
(To be continued)
Locus of Control
Locus of Control dan Sikap
"Seseorang tidak terluka hatinya oleh apa yang terjadi, tetapi oleh opini yang ia ciptakan atas apa yang terjadi" (Michel De Montaigne)
Apa itu Locus of Control? Sebetulnya ini adalah istilah keilmuan yang banyak dipakai dalam kajian Psikologi. Secara sederhana, Locus of control adalah persepsi seseorang tentang kenapa sesuatu terjadi pada dirinya, atau kekuatan apa yang mendorong dirinya untuk melakukan sesuatu - person perception of why thing happens or what force drives the behavior.
Misalnya saja anda gagal atau pernah mengalami kepahitan di masa lalu. Semua org pernah gagal dan mungkin juga pernah punya pengalaman masa lalu yang pahit. Bedanya, ada orang yang menunjuk dirinya sebagai penanggung jawab atau yang bertanggung jawab atas peristiwa itu dan ada orang yang selalu menuding ke orang lain atau keadaan sebagai pihak yang bertanggung jawab. Bertanggung jawab di sini maksudnya adalah siapa yang harus berinisiatif untuk memperbaiki keadaan buruk itu.
Dalam teori ilmu pengetahuannya, locus of control ini secara garis besarnya bisa dikelompokkan menjadi dua: yaitu Internal locus of control dan external locus of control.
(to be continued)
"Seseorang tidak terluka hatinya oleh apa yang terjadi, tetapi oleh opini yang ia ciptakan atas apa yang terjadi" (Michel De Montaigne)
Apa itu Locus of Control? Sebetulnya ini adalah istilah keilmuan yang banyak dipakai dalam kajian Psikologi. Secara sederhana, Locus of control adalah persepsi seseorang tentang kenapa sesuatu terjadi pada dirinya, atau kekuatan apa yang mendorong dirinya untuk melakukan sesuatu - person perception of why thing happens or what force drives the behavior.
Misalnya saja anda gagal atau pernah mengalami kepahitan di masa lalu. Semua org pernah gagal dan mungkin juga pernah punya pengalaman masa lalu yang pahit. Bedanya, ada orang yang menunjuk dirinya sebagai penanggung jawab atau yang bertanggung jawab atas peristiwa itu dan ada orang yang selalu menuding ke orang lain atau keadaan sebagai pihak yang bertanggung jawab. Bertanggung jawab di sini maksudnya adalah siapa yang harus berinisiatif untuk memperbaiki keadaan buruk itu.
Dalam teori ilmu pengetahuannya, locus of control ini secara garis besarnya bisa dikelompokkan menjadi dua: yaitu Internal locus of control dan external locus of control.
(to be continued)
Monday, August 8, 2011
Tempe Penyet Sambal Ebi
Untuk 4 Porsi
Bahan:
300 g tempe, iris tipis melebar.
3 siung bawang putih
1/2 sdt garam
500 ml minyak goreng
kemangi an lalapan
Sambal Ebi:
5 buah cabai merah keriting
5 buah cabai rawit merah
3 butir bawang merah
1 buah tomat merah
1/2 sdt terasi bakar
1 sdt gula jawa
1/4 sdt garam
2 sdm ebi, rendam air hingga lunak, tumbuk kasar, sangrai.
2 buah jeruk limau, peras airnya.
Cara membuat:
1. Lumuri tempe dengan bawang putih dan garam yang sudah dihaluskan, tambahkan sedikit air. diamkan selama 10 menit.
2. Panaskan minyak goreng, goreng tempe hingga matang dan berwerna kecoklatan. Angkat dan tiriskan.
3. Sambal Ebi: Ulek kasar cabai merah, cabai rawit, bawang merah, tomat, terasi bakar, gula jawa sedikit, dan garam. Tambahkan ebi sangrai dan air jeruk limau, aduk rata.
4. Taruh tempe goreng dalam cobek, tambahkan sambal ebi, penyet atau tekan dengan ulekan hingga memar. Sajikan bersama kemangi dan lalapan.
FPRJ Gelar Sekolah Kepemimpinan
JAMBI - Forum Pemuda dan Remaja Jambi (FPRJ) kota Jambi menyelenggarakan kegiatan Sekolah Kepemimpinan 1, Sabtu-Minggu 6-7 Agustus 2011 lalu. kegiatan yang digelar di aula SDIT Nurul Ilmi ini diikuti oleh 60 siswa utusan dari 15 SMA di kota Jambi. Adapun tema kegiatan ini adalah Sehari Bersama Al-Qur'an. Dalam kegiatan ini, ditargetkan peserta nantinya mampu melaksanakan amalan harian Sholat berjamaah 5 waktu, Sholat tarawih, sholat tahajjud, sholat Dhuha, dan Tilawah Al-Qur'an minimal 4 juz. "Alhamdulillah hampir semua peserta mencapai target 4 juz dalam 1 hari. Bahkan ada salah seorang siswa SMA 5 Rhomanza, mencapai target 8 juz dan Rada, siswi SMA 1 mencapai 6 juz dalam sehari," ujar Fahrul Ilmi,S.Pd, Ketua Umum FPRJ Kota Jambi, kemarin. Menurutnya, kegiatan ini memiliki sejumlah tujuan, di antaranya menumbuhkan jiwa leadership keislaman anak muda yang kokoh, menciptakan ruh kedekatan dengan Al-Qur'an yang kuat, dan menciptakan kepekaan untuk peduli dengan generasi masa depan yang memiliki keilmuan baik dengan akhlak yang mulia. Menurut Fahrul Ilmi, peserta kegiatan ini bakal diseleksi untuk nantinya akan diikutkan kegiatan sekolah kepemimpinan II yang bakal digelar beberapa waktu mendatang. "Kegiatan ini berjenjang, yang berpotensi akan mengikuti pendidikan lebih lanjut", ujarnya.
sumber: PosMetro Jambi
sumber: PosMetro Jambi
Sunday, August 7, 2011
Kualitas Air PDAM Tirta Batang Hari Disorot
Batanghari - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batang Hari mendapat bantuan 11 pompa baru dari pusat. Dengan bantuan pompa itu membuat PDAM merasa yakin akan bisa meningkatkan jumlah pelanggan dan memperbaiki kualitas pelayanannya kepada masyarakat.
11 pompa bantuan yang diberikan pusat kepada pihak PDAM Tirta Batang Hari di antaranya tujuh pompa distribusi dan empat pompa penyedot air. "Pompa itu sudah mulai kami pasang menggantikan pompa lama yang usianya sudah sangat tua," kata Usman Thalib, Direktur PDAM Tirta Batang Hari.
Dikatakan Usman, dengan adanya penggantian pompa itu berdampak pada jumlah debit air yang bisa dihasilkan perusahaan daerah itu. Debit air yang dihasilkan sekarang jauh lebih banyak dari sebelumnya, dan ini membuat masyarakat yang bisa dijangkau semakin luas. Distribusi air juga semakin lancar," dengan bantuan pompa itu saat ini debit air yang dihasilkan jauh lebih banyak" jelasnya.
Lebih lannjut dia mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknyaa akan memasang pipa baru di beberapa tempat, supaya debit air yang dihasilkan menjangkau lebih banyak pelanggan. Sebab bila tidak ada penambahan pelanggan, air yang dihasilkan sekarang banyak berlebih.
"Dalam waktu dekat ini pemasangan pipa dilakukan di Desa Sungai Baung. Semakin banyak pelanggan, penerimaan akan semakin besar, sedangkan biaya produksinya relatif tetap. Artinya tingkat kerugian di tubuh PDAM akan bisa diturunkan," terangnya.
Berdasarkan data terakhir, air PDAM baru dinikmati 3896 rumah tangga. Jumlah itu telah bertambah 60 rumah tangga dibandingkan bulan sebelumnya. Ia mengatakan hampir setiap hari ada permintaan untuk pemasangan baru dalam sebulan terakhir ini. Walau demikian, kerugian masih terus mendera PDAM.
"PDAM Tirta Batang Hari masih terus merugi. Upaya yang sedang kami lakukan baru penambahan jumlah pelanggan itu, supaya penerimaan semakin besar. Selain itu sedang kami usulkan mengganti mesin diesel dengan listrik PLN sebagai sumber pembangkit, agar biaya produksinya semakin kecil," tuturnya.
Kualitas air PDAM Tirta Batang hari sering menjadi sorotan pelanggan. Air yang mengalir ke rumah pelanggan sering keruh. Bahkan kadang air bercampur lumpur. Menjawab hal tersebut, Direktur PDAM Tirta Batang Hari mengatakan itu adalah masalah yang terjadi dari dulu sampai sekarang, "Memang sangat sulit utk mengatasinya, karena kami mengaolah air sungai, bukan air danau atau air gunung seperti yang dilakukan PDAM Kerinci.
Sumber: Aksi Post
11 pompa bantuan yang diberikan pusat kepada pihak PDAM Tirta Batang Hari di antaranya tujuh pompa distribusi dan empat pompa penyedot air. "Pompa itu sudah mulai kami pasang menggantikan pompa lama yang usianya sudah sangat tua," kata Usman Thalib, Direktur PDAM Tirta Batang Hari.
Dikatakan Usman, dengan adanya penggantian pompa itu berdampak pada jumlah debit air yang bisa dihasilkan perusahaan daerah itu. Debit air yang dihasilkan sekarang jauh lebih banyak dari sebelumnya, dan ini membuat masyarakat yang bisa dijangkau semakin luas. Distribusi air juga semakin lancar," dengan bantuan pompa itu saat ini debit air yang dihasilkan jauh lebih banyak" jelasnya.
Lebih lannjut dia mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknyaa akan memasang pipa baru di beberapa tempat, supaya debit air yang dihasilkan menjangkau lebih banyak pelanggan. Sebab bila tidak ada penambahan pelanggan, air yang dihasilkan sekarang banyak berlebih.
"Dalam waktu dekat ini pemasangan pipa dilakukan di Desa Sungai Baung. Semakin banyak pelanggan, penerimaan akan semakin besar, sedangkan biaya produksinya relatif tetap. Artinya tingkat kerugian di tubuh PDAM akan bisa diturunkan," terangnya.
Berdasarkan data terakhir, air PDAM baru dinikmati 3896 rumah tangga. Jumlah itu telah bertambah 60 rumah tangga dibandingkan bulan sebelumnya. Ia mengatakan hampir setiap hari ada permintaan untuk pemasangan baru dalam sebulan terakhir ini. Walau demikian, kerugian masih terus mendera PDAM.
"PDAM Tirta Batang Hari masih terus merugi. Upaya yang sedang kami lakukan baru penambahan jumlah pelanggan itu, supaya penerimaan semakin besar. Selain itu sedang kami usulkan mengganti mesin diesel dengan listrik PLN sebagai sumber pembangkit, agar biaya produksinya semakin kecil," tuturnya.
Kualitas air PDAM Tirta Batang hari sering menjadi sorotan pelanggan. Air yang mengalir ke rumah pelanggan sering keruh. Bahkan kadang air bercampur lumpur. Menjawab hal tersebut, Direktur PDAM Tirta Batang Hari mengatakan itu adalah masalah yang terjadi dari dulu sampai sekarang, "Memang sangat sulit utk mengatasinya, karena kami mengaolah air sungai, bukan air danau atau air gunung seperti yang dilakukan PDAM Kerinci.
Sumber: Aksi Post
Tuesday, August 2, 2011
MENDAPATKAN SPIRIT RAMADHAN
Hikmah Ramadhan oleh: Dr.H. Muh. Nurung Lc. M.Ag
Secara leksikal, kata Ramadhan berarti pembakaran. Makna ini bila dikaitkan dengan bulan di mana Ummat Islam diperintahkan berpuasa maka artinya, bulan pembakaran. Menjadi pertanyaan, kenapa bulan ini disebut bulan pembakaran? Jawabannya, bulan ini menjadi momentum untuk membakar dosa-dosa. Terkait makna ini, al-Fairuzabadi berkata bulan ini diberi nama Ramadhan berkait erat dengan posisinya, yaitu bulan pembakaran dosa-dosa.
Pembakaran dosa pada bulan ini dapat dilakukan dengan mengerjakan berbagai amal sholeh. "Sesungguhnya kebaikan-kebaikan menghilangkan keburukan-keburukan" (QS.11:114). Di antara keburukan yang dimaksud adalah dosa-dosa. Dalam konteks bulan Ramadhan, puasa merupakan pembakar utama dosa-dosa. "Siapa saja berpuasa dengan iman dan mengharapkan keridhaan ALLAH SWT, maka akan diampunkan dosa-dosanya yang terdahulu" (HR. Ahmad Ibn Hambal).
Selain puasa, terdapat amalan Ramadhan lain, seperti sholat Tarawih, memberi makan kepada orang berbuka, zakat, dan iktikaf. Bahkan apa pun bentuk amal sholeh yang dikerjakan pada bulan Ramadhan berpotensi menghapus dosa-dosa.
Hanya saja penting diketahui bahwa dosa-dosa yang dapat dihapus oleh amal sholeh terbatas pada dosa-dosa kecil. Karena itu, agar dosa-dosa besar juga ikut terhapus atau terbakar maka hendaknya dibakar melalui taubat sesungguhnya (nashuhah). "Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taubat." (QS.66:8). Yakni taubat yang disertai tekad meninggalkan perbuatan buruk yang dilakukan, berjanji tidak mengulangi, dan berupaya menggantikannya dengan berbagai amal sholeh.
Selain itu, makna Ramadhan adalah membakar berbagai perilaku buruk. Betapa tidak, selama bulan Ramadhan umat Islam dilarang melakukan perbuatan-perbuatan tercela. Bahkan ditegaskan perbuatan-perbuatan tercela berpotensi menghilangkan pahala puasa. Rasulullah S'AW bersabda: "siapa saja yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan palsu, maka ALLAH tidak butuh dalam mana ia meninggalkan makanan dan minuman" (HR. Bukhari).
Perkataan dan perbuatan palsu yang dimaksud adalah perkataan dan perbuatan yang tidak sesuai ajaran Islam, seperti berbohong, menggunjing, mencela, dan mengadu domba.
Sumber: Jambi Independent Rabu, 03 Agustus 2011
Secara leksikal, kata Ramadhan berarti pembakaran. Makna ini bila dikaitkan dengan bulan di mana Ummat Islam diperintahkan berpuasa maka artinya, bulan pembakaran. Menjadi pertanyaan, kenapa bulan ini disebut bulan pembakaran? Jawabannya, bulan ini menjadi momentum untuk membakar dosa-dosa. Terkait makna ini, al-Fairuzabadi berkata bulan ini diberi nama Ramadhan berkait erat dengan posisinya, yaitu bulan pembakaran dosa-dosa.
Pembakaran dosa pada bulan ini dapat dilakukan dengan mengerjakan berbagai amal sholeh. "Sesungguhnya kebaikan-kebaikan menghilangkan keburukan-keburukan" (QS.11:114). Di antara keburukan yang dimaksud adalah dosa-dosa. Dalam konteks bulan Ramadhan, puasa merupakan pembakar utama dosa-dosa. "Siapa saja berpuasa dengan iman dan mengharapkan keridhaan ALLAH SWT, maka akan diampunkan dosa-dosanya yang terdahulu" (HR. Ahmad Ibn Hambal).
Selain puasa, terdapat amalan Ramadhan lain, seperti sholat Tarawih, memberi makan kepada orang berbuka, zakat, dan iktikaf. Bahkan apa pun bentuk amal sholeh yang dikerjakan pada bulan Ramadhan berpotensi menghapus dosa-dosa.
Hanya saja penting diketahui bahwa dosa-dosa yang dapat dihapus oleh amal sholeh terbatas pada dosa-dosa kecil. Karena itu, agar dosa-dosa besar juga ikut terhapus atau terbakar maka hendaknya dibakar melalui taubat sesungguhnya (nashuhah). "Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taubat." (QS.66:8). Yakni taubat yang disertai tekad meninggalkan perbuatan buruk yang dilakukan, berjanji tidak mengulangi, dan berupaya menggantikannya dengan berbagai amal sholeh.
Selain itu, makna Ramadhan adalah membakar berbagai perilaku buruk. Betapa tidak, selama bulan Ramadhan umat Islam dilarang melakukan perbuatan-perbuatan tercela. Bahkan ditegaskan perbuatan-perbuatan tercela berpotensi menghilangkan pahala puasa. Rasulullah S'AW bersabda: "siapa saja yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan palsu, maka ALLAH tidak butuh dalam mana ia meninggalkan makanan dan minuman" (HR. Bukhari).
Perkataan dan perbuatan palsu yang dimaksud adalah perkataan dan perbuatan yang tidak sesuai ajaran Islam, seperti berbohong, menggunjing, mencela, dan mengadu domba.
Sumber: Jambi Independent Rabu, 03 Agustus 2011
Afrika oh Afrika
Dengan tekun dan hidup hemat bertahun-tahun, sepasang suami istri berhasil membangun rumah.
Di samping untuk tempat tinggal mereka sendiri, rumah itu juga dijadikan tempat kos para pelajar ataupun mahasiswa. Usahanya pun terhitung berhasil karena lokasi rumahnya berada tak jauh dari kampus sebuah perguruan tinggi. Dalam waktu yang singkat, seluruh kamar yang ada penuh terisi mahasiswa kos, termasuk seorang mahasiswa yg berasal dari Afrika sana. Pada suatu hari, si istri menangis sesenggukan, mengadu pada suaminya. "Aku benar-benar tersinggung dan sakit hati pada si Afrika itu, dari pagi hingga sore marah-marah padaku dengan umpatan2 kasar yang tak pantas didengar telinga kita!"
"Coba katakan, apa saja umpatan yang telah keluar dari mulutnya itu!"
"Itulah yang semakin aku senewen dibuatnya, tak sepatah kata pun dari sekian banyak kata-kata kasarnya yang aku mengerti artinya..."
Taken from: Humor Techno Abad 23
Di samping untuk tempat tinggal mereka sendiri, rumah itu juga dijadikan tempat kos para pelajar ataupun mahasiswa. Usahanya pun terhitung berhasil karena lokasi rumahnya berada tak jauh dari kampus sebuah perguruan tinggi. Dalam waktu yang singkat, seluruh kamar yang ada penuh terisi mahasiswa kos, termasuk seorang mahasiswa yg berasal dari Afrika sana. Pada suatu hari, si istri menangis sesenggukan, mengadu pada suaminya. "Aku benar-benar tersinggung dan sakit hati pada si Afrika itu, dari pagi hingga sore marah-marah padaku dengan umpatan2 kasar yang tak pantas didengar telinga kita!"
"Coba katakan, apa saja umpatan yang telah keluar dari mulutnya itu!"
"Itulah yang semakin aku senewen dibuatnya, tak sepatah kata pun dari sekian banyak kata-kata kasarnya yang aku mengerti artinya..."
Taken from: Humor Techno Abad 23
Subscribe to:
Posts (Atom)