Saturday, December 24, 2016

Selesai...

Beberapa masalah telah selesai dengan sendirinya. Mungkin menurut versimu belum selesai. Lalu kamu menuntut orang lain untuk menyelesaikannya (keliatannya banyak yg bermasalah sama kamu ya? Soalnya kamu pake kata 'kalian' dlm ocehan kamu). Jika kamu ingin suatu masalah selesai menurut versimu, kamulah yang harus mengupayakannya. Jika kamu enggan, anggaplah masalah selesai. Mungkin sebelumnya orang lain telah berupaya untuk menyelesaikan sesuai versi kamu, tapi kamu yang menyia-nyiakan kesempatan itu. Kalo udah gitu, ngapain kamu nuntut orang lain untuk kembali memperbaiki atau menyelesaikan masalah yang ada? Terima saja akhir yang seperti ini. Selesai menurut versi orang lain. Jangan salahkan dan bukan berarti itu akhir yang tak diupayakan untuk diperbaiki sebelumnya. Berhentilah memutar balikkan fakta lalu menyatakan bahwa orang lain mencari-cari kesalahanmu. Bukankah kamu yang bersikap seperti itu? meng-copy paste berbagai statements yang mendukung argumen kamu, mendukung sikap salahmu, mendukung sifat aroganmu, sehingga orang lain yang terkesan bersalah. Meski sebenarnya orang lain itu juga tak merasa benar. Gak ada untungnya buat kamu jika terus-terusan bersikap seperti itu. Apa yang kamu buat, itu yang kamu dapat, juga berlaku untuk kamu. Semua ocehan kamu, juga berlaku untuk kamu. Makanya di dunia ini ada kaca, untuk bercermin. Dan jangan bilang orang lain keras hati jika kamu sendiri keras kepala.

No comments:

Post a Comment