Wednesday, March 14, 2012

Lead Sebagai Kalimat Pembuka Cerita

Kutipan Ilmu dari Gantyo Koespradono dalam bukunya: Cara Andal Jadi tenar

Bagaimana agar tulisan anda dibaca khalayak? Buatlah pembuka cerita menarik. Dalam dunia jurnalistik, khususnya dlm penulisan berita, pembuka cerita itu dikenal dengan istilah Lead.

Benar, lead tidak lain adalah alinea pertama dari sebuah tulisan. dalam berita, lead mengandung unsur terpenting dari sebuah peristiwa yang akan ditulis dan diberitakan.

Agar lead berita mengundang perhatian pembaca untuk membaca keseluruhan berita, kita harus menuliskannya semenarik mungkin. Salah satu prinsipnya, upayakan kalimatnya tidak terlalu panjang. Maksimal terdiri dari 35 kata, bahkan kurang dari itu jauh lebih baik, tapi kalimatnya harus tetap bunyi.

Di Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, menurut Andi Baso Mappatoto (almarhum) yang pernah bekerja di kantor berita itu, lead dikenal dengan istilah TERAS BERITA. Ada juga yang menyebutnya sebagai etalase berita.

Sebagaimana layaknya sebuah toko, barang yang dipajang di etalase tentu harus pilihan yang mengundang minat calon pembeli untuk masuk ke toko, dan akhirnya membeli barang sesuai dengan yang diinginkan.

Demikian pula dlm menulis pembuka cerita. Apa pun yang akan kita tulis, usahakan untuk memasukkan unsur-unsur yang menarik dan mengundang perhatian pembaca. Selain itu, kita harus mampu menyusun kata-kata sedemikian rupa, sehingga kalimatnya benar-benar tersusun dengan rapi, dan tidak saja enak saat dibaca, tapi juga benar susunan bahasanya.

Dalam dunia jurnalistik, ada dua jenis lead berita, yaitu formal dan informal. Formal lead adalah lead yang di dalamnya mengandung jawaban formal atas pertanyaan 5W+1H, yaitu what, who, when, why, where, dan how.

Contoh formal lead:

Seratus orang tewas ketika Situ Gintung di Cirendeu, Kabupaten Tangerang, jebol, Sabtu pukul 05.00 saat sebagian besar warga di daerah itu masih tertidur lelap.

No comments:

Post a Comment