Monday, June 6, 2011

Pemeliharaan Jalan

Pada pelaksanaan pemeliharaan jalan, hal yang paling penting untuk diperhatikan sekaligus dilaksanakan adalah sistem manajemen pemeliharaan jalan. Semua kegiatan mulai dari survey kondisi, evaluasi hasil survey, sampai pada pelaksanaan kegiatan perbaikan atas kerusakan yang terjadi. Sedangkan cara atau metoda perbaikan sepenuhnya diserahkan pada pengamat, mandor, dan pekerja. Jadwal sebagaimana telah ditentukan oleh sistem harus dipatuhi. Dalam hal pemeliharaan rutin, maka setiap 2 (dua) minggu sekali harus melakukan kegiatan survey kondisi dan sekaligus melakukan perbaikan setelah evaluasi (paling lama 2 hari) khususnya pada musim hujan, dan 1 (satu) bulan sekali pada saat musim kemarau.

Pemeliharaan/perawatan rutin perkerasan jalan identik dengan penambalan lubang atau gelombang. Untuk memenuhi sistem manajemen pemeliharaan jalan yang baku sebagaimana disebut di atas, maka metode pelaksanaan perbaikan harus berprinsip kepada efektivitas dan efisiensi. Prinsip ini dapat terselenggara dengan baik apabila metode pelaksanaan dilaksanakan secara konvensional, yaitu melaksanakan perbaikan kerusakan dengan lapis penetrasi macadam yang menggunakan material butir kasar dengan ukuran lebih besar dari 3/4". Karena hanya dengan cara ini pelaksanaan kegiatan dapat mengikuti jadwal kegiatan sesuai dengan yang ditetapkan. Dengan menggunakan agregat kasar hasil kerja para pekerja lapangan dapat lebih baik, tahan lama, sehingga umur layan dan kinerja jalan lebih mantap.



Sumber: Warta Bappeda

No comments:

Post a Comment