Batanghari - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batang Hari mendapat bantuan 11 pompa baru dari pusat. Dengan bantuan pompa itu membuat PDAM merasa yakin akan bisa meningkatkan jumlah pelanggan dan memperbaiki kualitas pelayanannya kepada masyarakat.
11 pompa bantuan yang diberikan pusat kepada pihak PDAM Tirta Batang Hari di antaranya tujuh pompa distribusi dan empat pompa penyedot air. "Pompa itu sudah mulai kami pasang menggantikan pompa lama yang usianya sudah sangat tua," kata Usman Thalib, Direktur PDAM Tirta Batang Hari.
Dikatakan Usman, dengan adanya penggantian pompa itu berdampak pada jumlah debit air yang bisa dihasilkan perusahaan daerah itu. Debit air yang dihasilkan sekarang jauh lebih banyak dari sebelumnya, dan ini membuat masyarakat yang bisa dijangkau semakin luas. Distribusi air juga semakin lancar," dengan bantuan pompa itu saat ini debit air yang dihasilkan jauh lebih banyak" jelasnya.
Lebih lannjut dia mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknyaa akan memasang pipa baru di beberapa tempat, supaya debit air yang dihasilkan menjangkau lebih banyak pelanggan. Sebab bila tidak ada penambahan pelanggan, air yang dihasilkan sekarang banyak berlebih.
"Dalam waktu dekat ini pemasangan pipa dilakukan di Desa Sungai Baung. Semakin banyak pelanggan, penerimaan akan semakin besar, sedangkan biaya produksinya relatif tetap. Artinya tingkat kerugian di tubuh PDAM akan bisa diturunkan," terangnya.
Berdasarkan data terakhir, air PDAM baru dinikmati 3896 rumah tangga. Jumlah itu telah bertambah 60 rumah tangga dibandingkan bulan sebelumnya. Ia mengatakan hampir setiap hari ada permintaan untuk pemasangan baru dalam sebulan terakhir ini. Walau demikian, kerugian masih terus mendera PDAM.
"PDAM Tirta Batang Hari masih terus merugi. Upaya yang sedang kami lakukan baru penambahan jumlah pelanggan itu, supaya penerimaan semakin besar. Selain itu sedang kami usulkan mengganti mesin diesel dengan listrik PLN sebagai sumber pembangkit, agar biaya produksinya semakin kecil," tuturnya.
Kualitas air PDAM Tirta Batang hari sering menjadi sorotan pelanggan. Air yang mengalir ke rumah pelanggan sering keruh. Bahkan kadang air bercampur lumpur. Menjawab hal tersebut, Direktur PDAM Tirta Batang Hari mengatakan itu adalah masalah yang terjadi dari dulu sampai sekarang, "Memang sangat sulit utk mengatasinya, karena kami mengaolah air sungai, bukan air danau atau air gunung seperti yang dilakukan PDAM Kerinci.
Sumber: Aksi Post
No comments:
Post a Comment