Dalam buku Colour Therapy: Healing With Color karya Reuben B. Amber, disebutkan bahwa hampir semua warna dapat digunakan untuk terapi.
>>> Merah: Mempengaruhi vitalitas, kekuatan, dan kesadaran. Warna merah digunakan untuk mengatasi anemia, kekurangan energi, tekanan darah rendah, penyakit kulit, infeksi saluran kemih.
>>> Oranye: Berhubungan dengan cakra limpa yang mengatur sirkulasi dan metabolisme. Warna oranye berhubungan dengan kegembiraan dan keceriaan. Warna ini digunakan untuk mengatasi depresi, kelainan ginjal dan paru, asma, bronchitis, obstipasi.
>>> Kuning: Mempengaruhi intelektual dan pengambilan keputusan. Warna kuning dapat menstimulasi konsentrasi. Selain itu, kuning dapat digunakan untuk mengobati penyakit artritis dan dapat mengurangi keluhan penyakit yang berhubungan dengan stres, kejang otot, hipoglikemia, hipertiroid, dan gangguan batu empedu.
>>> Hijau: Merupakan warna yang alami dan menunjukkan kemurnian dan harmoni. Warna hijau digunakan untuk menyeimbangkan dan menstabilisasi energi tubuh.
>>> Biru: Merupakan warna yang menenangkan dan sangat baik digunakan untuk mengatasi insomnia, gastritis, artritis, nyeri pinggang bawah, sakit tenggorokan, asma, dan migrain.
>>> Ungu: Berhubungan dengan energi dan fungsi tertinggi pikiran. Warna ini sering digunakan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi rasa ketidakberdayaan. Juga dapat menekan nafsu makan, serta dapat digunakan untuk menyembuhkan sakit kepala.
>>> Hitam: Seringkali digunakan untuk menekan nafsu makan. Bagi mereka yang berencana untuk menurunkan berat badan dapat mencoba dengan menggunakan kain alas meja berwarna hitam.
Namun, hati-hati dalam menggunakan warna. Karena pemakaian warna yang tidak sesuai dengan kondisi tubuh justru bisa memicu efek negatif. Misalnya, warna merah sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita anemia atau tubuh terasa lesu. Warna merah jangan digunakan untuk terapi penyakit lambung. Warna biru sangat baik untuk menenangkan anak hiperaktif, namun tidak baik digunakan untuk orang yang menderita depresi. Lebih lanjut tentang warna, dapat diperoleh dengan berkonsultasi dengan ahli melalui analisis aura atau teknik lain. Kesalahan dalam menentukan warna yang akan digunakan justru bisa menimbulkan ketidakseimbangan energi dalam tubuh.
Ada teknik yang dapat kita cobakan sendiri, di antaranya adalah pernapasan warna. Merupakan salah satu bentuk teknik visualisasi. Tarik nafas yang dalam, lalu hembuskan teratur dan perlahan. Bayangkan diri dikelilingi warna yang kita inginkan, dan kita menghirup warna itu, kemudian menyebar di seluruh tubuh. Teknik itu dapat dilakukan sebelum tidur atau sesaat setelah bangun tidur di pagi hari.
Website lengkap tentang terapi warna: colourtherapyhealing.com
No comments:
Post a Comment