Belanja? Siapa yang nggak mau kalo dikasi duit trus cara ngabisinnya belanja sesuka hati. Aku, kamu, dan semua juga pasti mau! Tapi, masalahnya adalah duit datang bukan dikasi atow tiba2 ada di depan mata, tapi dicari, mending kalo ada, yg ada juga ngepas sama uang saku. Tapi, ini mata dan emosi sulit dikendalikan, pengennya belanja mulu, gimana dong?
10 kesalahan si shopaholic:
10. Bergaul dengan sesama Shopaholic
09. Sengaja nonton iklan
08. Hobi jalan-jalan ke mall
07. Lebih mahal dianggap lebih trendy
06. Nggak bawa catatan ketika belanja
05. Menutupi masalah ke-Shopaholic-annya
04. Berani berbuat nekat hanya untuk barang yang nggak penting
03. Cuma mikirin diri sendiri
02. Merasa yakin kalo penyakit Shopaholic bisa sembuh dengan sendirinya
01. Nekat nambah barang yang bakalan jadi sampah
Cewek dan Hobi Belanja
Komik Asterix berjudul La Rose et la Glaive (Asterix dan Senjata Rahasia, 1991), pasukan Romawi menggunakan taktik baru dengan menurunkan pasukan cewek-cewek untuk menyerang Galia. Alasannya sih dia dengan percaya diri memastikan kalau pasukan Galia nggak bakalan berani menyerang cewek. Tapi ternyata di luar dugaan, hasilnya perang itu malah nggak terjadi sama sekali, bukan karena pasukan Galia menyerah sama pasukan cewek Romawi tapi karena taktik penyerangan pasukan Galia berubah. Mereka mengalihkan perhatian lawan dengan menggunakan taktik menjual pakaian dan perhiasan. Hasilnya tepat banget pasukan cewek nggak jadi menyerang, mereka malah sibuk berbelanja. Cerita di atas lucu juga ya?? tapi begitulah kenyataannya, nggak dulu nggak sekarang, cewek identik dg doyan belanja atow bahasa kerennya konsumtivisme.
Golongan Cewek yang dilihat dari cara belanjanya:
1. Cewek yang berada pada golongan ekonomi kuat. Pada golongan cewek ini, kalaupun mereka terjangkit shopaholic, bukan masalah buat mereka. Sebab mereka berasal dari golongan ekonomi kuat. Golongan ini nggak pernah mikirin lagi harga dan dimana mereka beli barang. Lha wong mereka punya duit yang nggak ada habis-habisnya, kalaupun mereka belum berpenghasilan, orang tua mereka memberikan uang saku yang banyak dan berlimpah. Kamukah itu?
2. Cewek yang rasional. Cewek golongan ini mereka membeli barang sesuai fungsi. Ciri belanja orang seperti ini, mereka suka menawar harga. Mereka akan cari barang dengan harga yang paling murah. Nggak peduli dipelototin abang penjual karena barangnya nggak jadi dibeli. Kamu??? hehe
3. Cewek Standard. Cewek ini berada dalam status sosial ekonomi menengah ke bawah tapi bukan berarti mereka terbebas dari penyakit doyan belanja. Justru mereka jadi daya tarik sendiri bagi pebisnis dengan daya beli terbatas namun mereka berbelanja demi gengsi.
4. Cewek yang maksain diri. Mereka ini adalah golongan yang sebenarnya nggak mampu belanja macem2, tapi maksain bwt belanja. Caranya banyak, bahkan mereka berani mengutil atau berbohong.
Perbedaan Pola Belanja Cowok dan Cewek
1. Cowok jarang merasa perlu untuk memiliki satu barang lebih dari satu, sedangkan cewek dengan jenis yang sama bisa memiliki sekian dengan warna yang berbeda.
2. Cowok paling malas menghabiskan banyak waktu untuk belanja, sedangkan cewek bisa berputar hingga berapa kali dalam satu mall.
3. Jika apa yang dibutuhkan sudah dibeli, cowok jarang melihat barang yang lain, sedangkan cewek akan melihat-lihat barang yang lainnya.
4. Cowok nggak begitu peduli dengan SALE, cewek bakalan langsung ngiler & berburu jika satu tempat tengah diadakan sale.
5. Cowok jarang bisa melihat perbedaan baju bermerek atau nggak, yang penting nyaman dan cocok. Cewek akan meneliti mulai dari harga, warna, merek, dan lain-lainnya.
6. Cowok nggak pernah bingung dengan baju yang bakal dipake ke pesta, cewek kalo bingung bisa langsung mendadak beli tuch.
7. Kalo cewek menjadikan olahraga paling menarik adalah berkeliling untuk belanja, kalo cowok? sorry la ya!
8. Cowok lebih realistis dalam memandang masalah. Mereka lebih sering pake logika daripada perasaan. Karena pada saat mereka memang butuh, seberapa pun harganya pasti mereka akan beli.
9. Cowok senang membeli barang-barang otomotif yang bisa memicu adrenalin mereka. Kalo cewek lebih suka fashion.
Shopaholic = Sengsara (Gila Belanja awal masalah)
Edwich Bank
CABANG FULHAM
3 Fulham Road
London SW6 9JH
Ms Rebecca Bloomwood
Flat 2
4 Burnery Rd
London SW6 8FD
20 Agustus 2001
Ms Bloomwood yang terhormat,
Terima kasih atas surat anda tertanggal 18 Agustus.
Saya prihatin karena batas overdraft yang baru sangat tidak mencukupi. Saya tahu obral musim panas Pieda Terre tidak diadakan tiap minggu, dan tentu saja saya bisa menaikkan overdraft sebesar 63.50 poundsterling, kalau memang, seperti kata anda, hal ini akan "sangat bermanfaat".
Walau demikian, saya juga meminta agar anda bersedia datang ke kantor cabang kami guna melakukan pengamatan lebih dalam terhadap keadaan keuangan anda. Asisten saya, Erica Parnell, dengan senang hati akan mengatur perjanjian tersebut.
Hormat saya,
Derek Smeath
Manajer
Rebecca bukan perempuan biasa. Dia adalah seorang jebolan universitas keuangan (business & accounting) yang sebetulnya dengan keahliannya itu bisa membantu setiap orang dalam mengatur keuangan. Dia pembawa acara Morning Cafe di sebuah televisi dengan karier yang mulus, bahkan tempatnya bekerja sedang menyiapkan program serius mengenai masalah keuangan berjudul Becky's Fundamental Financial Principles (atau apalah namanya), Penasehat keuangan yang mengagumkan, serta penulis buku self help tentang keuangan. Tapi, mengapa gadis secerdas Rebecca menghadapi berbagai persoalan keuangan hanya karena hobi belanja? Sebab Rebecca memiliki motto "Belilah yang kamu mau".
Beberapa dampak lainnya jika kamu shopaholic:
1. Utang Numpuk. Utang sendiri terdiri atas berbagai kategori di antaranya seperti utang kartu kredit, utang pd tukang kredit, atau utang pada teman.
2. Perasaan Berdosa. Ketika keinginan berbelanja tidak dapat dibendung, maka ada kebiasaan para shopaholic yang lain yaitu menghalalkan segala cara demi kepuasannya berbelanja. Salah satunya adalah berbohong. Kalo belum memiliki penghasilan sendiri, maka akan berbohong pada orang tua ketika meminta uang.
3. Semakin Meningkatnya Gengsi. Orang-orang sudah mengenalmu sebagai si tukang belanja, dan entah kenapa hal itu membuatmu bangga walaupun diam-diam hatimu menjerit karna kenyataannya uang di sakumu tidak sebesar keinginanmu untuk berbelanja. Kamu mulai berbelanja karna gengsi, karna sudah terlanjur mendapat predikat membanggakan itu.
4. Kemarahan orang tuamu. Orang tua mana yang nggak marah jika anaknya suka menguras uang. Padahal mereka paling tahu susahnya mencari uang.
5. Tidak punya tujuan hidup yang lebih positif selain belanja yang hanya memuaskan nafsu.
6. Tidak punya tabungan untuk masa depan.
Tips Mengontrol Belanjamu:
1. Gunakan alat bantu untuk langkah setiap pembelian yang tidak penting.
2. Buat Diary Belanja.
3. Gunakan internet dengan bijaksana.
4. Menemukan alternatif belanja yang hebat.
5. Buat perjanjian besar-membeli seperti laki-laki. Laki-laki adalah pembelanja yang efisien dibandingkan dengan perempuan. Dari penelitian lebih dari 14 negara sebagai bahan risetnya, peneliti menemukan, mencari, dan membandingkan, ketika laki-laki pergi untuk belanja, laki-laki lebih peduli dengan orang di belakang counter. Bagi mereka, tawar-menawar adalah bersenang-senang dan ini biasanya sangat efektif.
Keuntungan si smartholic:
10. Tabungannya guede.
09. Nggak ketinggalan gaya.
08. Bukan sekedar meminta pd ortu bahkan bisa memberi sama org lain.
07. Semua barangnya penuh manfaat.
06. yang pasti, nggak punya UTANG!
05. Bisa beli barang yang paling diinginkan tanpa minta duit ke ortu.
04. Bisa bikin bisnis kecil-kecilan.
03. Kalo kepepet gak ngerepotin org.
02. Jadi kebanggaan ortu la ya...
01. yang jelas,,,,HIDUPNYA TENANG!
No comments:
Post a Comment