Agar Lulus Ramadhan dengan Cemerlang
Tiap ibadah yang disyariatkan Allah kepada umat manusia pasti mengandung makna. Termasuk makna yang dimaksud adalah manfaat yang kembali kepada orang yang melakukannya, langsung maupun tidak langsung, baik di dunia maupun di akhirat.
IBADAH KHUSUS
Puasa merupakan salah satu dasar ajaran agama Islam. Sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah S'AW dalam sebuah hadits yang berbunyi:
"Dirikanlah Islam itu atas lima dasar, mengakui bahwa tak ada Tuhan kecuali Allah SWT. Muhammad itu adalah Rasul Allah, mendirikan sholat, mengeluarkan zakat, menunaikan ibadah haji ke Baitullah, dan berpuasa di bulan Ramadhan." (HR.Bukhari dan Muslim)
Artinya, keberadaan puasa disejajarkan dengan syahadat, sholat, zakat, dan haji. Suatu hari seorang sahabat Nabi S'AW bernama Abu Umamah bercerita:
"Saya datang kepada Rasulullah lalu saya katakan, 'Suruhlah aku mengerjakan sesuatu amalan yang memasukkan aku ke dalam surga!' Nabi bersabda, 'Tetaplah engkau berpuasa, karena puasa itu tak ada bandingannya.' Kemudian pada waktu yang lain aku mendatangi beliau lagi (untuk menanyakan hal yang sama), maka beliau bersabda, 'Tetaplah engkau berpuasa." (HR. Ahmad, Nasa'i, dan Hakim)
FASILITAS KHUSUS
Bahkan Rasulullah menunjukkan sebuah janji yang pasti dari Allah tentang fasilitas pintu masuk surga khusus bagi orang yang melakukan puasa.
"Sesungguhnya dalam surga itu ada pintu yang dinamakan ar-Rayyan. Pada hari kiamat diserukan dari pintu itu, 'Dimana orang-orang yang berpuasa?' apabila mereka semuanya telah masuk, maka pintu itu pun ditutup kembali." (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain itu, orang yang berpuasa mendapatkan perlakuan istimewa karena Allah SWT sendiri yang mengganjarnya dengan balasan kebaikan tanpa hitung-hitungan sebagaimana ibadah yang lain.
Rasulullah S'AW bersabda:
Allah SWT berfirman: 'Semua amal perbuatan Bani Adam untuk dirinya sendiri kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan karena itu Akulah yang langsung membalasnya.'
Puasa itu ibarat perisai yang dengannya seorang hamba berlindung dari api neraka. Pada saat puasa, janganlah kamu mengucapkan kata-kata kotor, tidak sopan, dan tidak enak didengar, dan jangan pula ribut hingar-bingar bertengkar. Jika di antara kalian ada yang memaki atau mengajak berkelahi, hendaknya dikatakan kepadanya, 'Sesungguhnya aku sedang puasa.'"
Selanjutnya Nabi bersabda, "Demi Allah yang diri Muhammad ada di tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada bau minyak kesturi. Dan bagi orang yang berpuasa tersedia dua kegembiraan, gembira ketika berbuka puasa dan gembira ketika kelak menemui Allah karena menerima pahala puasanya." (HR. Bukhari, Muslim, Nasa'i, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban).
PERLINDUNGAN KHUSUS
Manfaat yang didapat dari puasa tidak saja 'mendapat sesuatu' tetapi juga 'terhindar dari sesuatu.'
"Tiadalah berpuasa seseorang hamba pada suatu hari di jalan Allah, melainkan Allah menjauhkan neraka dari mukanya selama tujuh puluh tahun karena puasa hari itu." (HR. al-Jama'ah dari Abu Sa'id)
Selain mendapatkan surga dan terhindar dari neraka, ibadah puasa juga istimewa karena dapat menjadi pembersih bagi segala dosa dan penyakit tubuh. Rasulullah bersabda:
"Tiap-tiap sesuatu itu ada pembersihnya, dan pembersih badan (jasad) adalah puasa." (HR. Ibnu Majah)
Manfaat lain dari puasa adalah do'a orang yang berpuasa pasti dikabulkan Allah. Untuk itu, ketika sedang berpuasa, banyak-banyaklah berdo'a. "Tiga kelompok yang tidak akan ditolak do'anya: orang yang berpuasa hingga ia berbuka, imam yang adil, dan orang yang dizhalimi". (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
PUASA BISA RUSAK, APABILA:
1. Makan dan minum dengan sengaja
2. Bersetubuh
3. Muntah dengan sengaja
4. Mengeluarkan mani
5. Haid dan Nifas.
JIKA PUASA BATAL
1. Qadha
2. Fidyah
sumber: Majalah Alia
No comments:
Post a Comment