Suatu kali seorang laki-laki pulang ke rumah larut malam dan tidak bisa masuk ke rumah. Tetangganya menyaksikan dia sedang mencari-cari kunci dengan bantuan cahaya lampu jalanan, lalu memutuskan untuk membantunya mencari kunci tersebut. Tak lama, beberapa tetangga yang lain pun membantu, setiap orang berusaha membantu tetangga mereka menemukan kunci yang jatuh.
Setelah beberapa saat, seseorang bertanya kepada lelaki itu dimana terakhir kali dia melihat kuncinya.
'Di dekat pintu depan.'
Para tetangga kebingungan. 'Lalu kenapa mencarinya di sini, di bawah lampu jalanan??'
'Karena cahayanya lebih terang!'
Perumpamaan ini terbersit ketika kita berpikir tentang peta jalan yang kita gunakan untuk memandu kita menjalani hidup. Kadangkala, saat sedang mencari jawaban, kita secara otomatis mencari-cari di tempat yang lebih terang. Namun, kadang kita juga perlu pergi ke tempat yang gelap.
Pikirkanlah bagaimana peta-peta itu memandu orang melewati hidup dengan cara yang berbeda-beda di dunia. bandingkanlah peta milik orang lain yang berkata, 'Hidup adalah rangkaian masalah sulit yang harus dipecahkan dengan sedikit kesenangan,' dengan 'Hidup adalah harta karun yang harus disyukuri'. Dengan sudut pandang yang sedemikian berbeda, bahkan jika dua orang itu menjalani hidup yang hampir serupa, mereka akan melalui kejadian-kejadian dalam hidup dengan pengalaman berbeda.
(Daniel Gottlieb)
No comments:
Post a Comment