Saturday, July 3, 2010

Info General: Teori Dasar Mengenai Korelasi (Dengan spesifikasi Data Non Parametrik)

Pendahuluan

Korelasi adalah salah satu teknik statistik yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebih yang sifatnya kuantitatif dan kualitatif. Misalkan kita memiliki dua variabel, katakanlah variabel Y dan variabel X, kita ingin menguji apakah hubungannya berbanding lurus atau terbalik, atau bahkan tidak mempunyai hubungan sama sekali. Contohnya, bila X menyatakan pendapatan keluarga dan Y adalah besarnya pengeluaran. Mungkin selanjutnya timbul pertanyaan apakah penurunan pendapaan keluarga juga diikuti dengan pengeluarannya. Seberapa pengaruhnya? Dalam korelasi ini dibahas korelasi 2 sampel.

Uji statistik nonparametrik yang digunakan untuk melihat hubungan antara 2 variabel adalah korelasi Spearman's rank, korelasi kendall's tau, dan koefisien kontingensi.



Korelasi 2 Sampel.

KOrelasi 2 sampel ini merupakan uji korelasi antara 2 variabel. Hubungan antara 2 variabel dapat hanya kebetulan saja, dapat pula merupakan hubungan timbal-balik. Maksud dari hubungan timbal-balik adalah apabila ada perubahan pada variabel yang satu, maka akan mengakibatkan perubahan pada variabel lainnya.



Koefisien Korelasi

Harga absolut dari r menunjukkan kekuatan hubungan linier. Harga korelasi berada pada interval -1 s.d. 1. Tanda (-) dan (+) menunjukkan arah hubungan.

Tanda (+) adalah perubahan pada salah satu variabel akan diikuti perubahan variabel lain dengan arah yang sama. Misalnya, satu variabel mengalami kenaikan akan diikuti oleh kenaikan variabel yang lain. Begitu juga sebaliknya.

Tanda (-) adalah perubahan pada salah satu variabel akan diikuti perubahan variabel yang lain dengan arah yang berlawanan. Misalnya, satu variabel mengalami kenaikan maka akan diikuti oleh penurunan variabel yang lain. Begitu juga sebaliknya.

Korelasi nol adalah kenaikan nilai variabel yang satu kadang-kadang disertai turunnya nilai variabel yang lain atau kadang-kadang diikuti kenaikan variabel yang lain. Arah hubungannya tidak teratur, kadang-kadang dengan arah yang sama, kadang-kadang berlawanan (tidak ada hubungan linier).



Interpretasi Koefisien Korelasi

Kita tidak akan mengalami kesukaran untuk menjelaskan tentang nilai korelasi +1 maupun -1, karena begitu dijelaskan maka orang lain akan paham. Begitu juga untuk nilai nol yang berarti tidak ada hubungan linier.

Menurut Young (1982:317), ukuran korelasi adalah sebagai berikut:

0,7 - 1,00 (baik plus atau minus) menunjukkan adanya derajat asosiasi yang tinggi.

0,40 s.d <0,70 (baik plus atau minus) menunjukkan hubungan yang substansial.

0,20 s.d. <0.40 (baik plus atau minus) menunjukkan adanya korelasi yang rendah.

<0,20 (baik plus atau minus) berarti dapat diabaikan.

No comments:

Post a Comment